Thick Wallet - Bab 183 Kakak Ipar?

“Kak.”

Setelah selesai bicara, semua orang terkejut melihat Damien Chen lalu melihat Alice Chen.

Mereka selalu mengira kalau Damien Chen sedang mengejar Alice Chen, tapi siapa sangka mereka adalah hubungan kakak adik.

Ini adalah berita terheboh bagi Dobt’s University!

Dan Joss Lu semakin marah setelah mendengar apa yang terjadi, dengan penuh amarah dia menyerang bagian dadanya, lalu tiba tiba dia batuk dan terengah engah lagi.

Dia sengaja membantu Damien Chen untuk mencari perhatian dan membantu untuk mengejar Alice Chen, tapi siapa sangka mereka berdua memiliki hubungan seperti ini.

Tapi sedetik kemudian Joss Lu mulai takut.

Jika Damien Chen dan Alice Chen adalah kakak beradik dan perlakuannya tadi yang kasar kepada Zayden Zhou, pasti hal ini sudah menyinggungnya, bahkan Damien Chen pasti juga bisa membalasnya.

Tapi Joss Lu tidak tahu identitas Zayden Zhou yang lain, dia hanya menganggapnya adalah orang yang beruntung, karena dia bisa mendapatkan perhatian dari Jack Shao.

Bagaimana dengan Damien Chen, Joss Lu banyak mengetahui tentangnya.

Damien Chen berasal dari Keluarga Chen yang berada di Kota Jungle, keluarga Chen ini termasuk kalangan keluarga yang biasa saja di Kota Jungle, dan Damien Chen adalah anak pertama dari Keluarga Chen.

Tapi jika di taruh di kota Donghai, keberadaan Keluarga Chen lebih besar dari pada Keluarga Sun.

Karena hal ini membuat Joss Lu semakin takut.

Jika menyinggung Zayden Zhou dan dia memiliki ruang dengan Suku Hui, maka sama saja dengan menyinggung Damien Chen, dan Joss Lu pikir saat itu tidak ada orang yang bisa membantunya lagi.

“Damien Chen ini semua salahku! Aku tidak menyangka Alice Chen ini adalah kakakmu, aku salah! Tolong maafkan aku!”

Semua orang sangat terkejut, karena Joss Lu yang sudah di tendang oleh Damien Chen bahkan yang tadi ingin menyerangnya, sekarang malah memeluk kakinya Damien Chen dan tidak berhentinya menangis meminta ampun!

Pandangan semua orang yang di sana berbeda beda.

Tadi Joss Lu masih measang muka yang sangat sombong, bahkan bisa di bilang merendahkan orang.

Dan sekarang seperti anjing yang meminta permohonan kepada Damien Chen.

Tapi semua orang tahu kalau Joss Lu terpaksa bertindak seperti ini.

Jika dia tidak bisa meredamkan amarahnya Damien Chen, maka konsekuensi yang didapatnya akan semakin berat.

Yang orang orang pikirkan hukuman paling beratnya adalah dia akan di keluarkan dari sekolah.

Tapi ada sebagian orang yang memiliki latar belakang yang berada, mereka tahu hukuman yang paling berat adalah Joss Lu akan masuk penjara dan tidak bisa keluar lagi!

Damien Chen ataupun Keluarga Chen sangat memiliki kekuatan yang besar!

“Pergi!”

Damien Chen berbicara dengan datar.

Joss Lu sebenarnya masih tidak ingin pergi, tapi dua pria berpakaian hitam itu langsung mendorong Joss Lu pergi.

“Kak, mengapa kamu tidak memberitahu ku terlebih dahulu kalau ingin datang kemari, apa ini adalah Kakak ipar?”

Damien Chen perlahan lahan menggelengkan kepala, lalu berjalan kearah Alice Chen, dan berkata.

Tapi ketika pandangannya jatuh kepada Zayden Zhou, Damien Chen tetap saja masih memandang Zayden Zhou dari atas hingga bawah, tapi mulutnya malah sudah memanggilnya “Kakak ipar”.

Zayden Zhou malah tidak merasa apa apa, hanya saja dia merasa Damien Chen ada maksud lain.

Tapi mukanya Alice Chen seketika memerah, dan matanya mengelak, bahkan dia tidak berani menatap respon dari Zayden Zhou.

“Jangan Sembarang bicara, inii adalah Kak Zayden Zhou, dia datang kemari untuk mengantarku sekolah.”

Alice Chen bicara dengan terburu buru, dia takut Zayden Zhou salah paham.

Tapi Damien Chen sama sekali tidak percaya dengannya, matanya tertuju pada mobil Rolls-Royce Phantom.

Dia pernah mengendarai mobil ini, ini adalah mobilnya Eddy Chen.

Dan nama aslinya Damien Chen adalah Elvin Chen yang merupakan keponakannya Eddy Chen.

Alice Chen bilang Zayden Zhou datang hanya untuk mengantarnya saja.

Tapi Elvin Chen tahu, Eddy Chen tidak mungkin dengan mudahnya meminjamkan mobil Rolls Royce Phantom nya ke orang, apalagi meminjamkan ke orang untuk mengantar putrinya ke sekolah.

Itu yang di maksud, selagi Elvin Chen mau berpikir, maka semuanya pasti akan dipikirkannya.

Tapi Alice Chen masih tidak mengakuinya, Elvin Chen pun tidak bertanya kepadanya lagi, dia bisa bertanya langsung kepada Eddy Chen di Lakers Club.

“Oohhh, iya iya kak Zayden Zhou.”

Elvin Chen tidak menggoda Elvin Chen lagi, lalu melihat kearah Zayden Zhou.

Ini pertama kalinya Elvin Chen bertemu dengan Zayden Zhou, jadi dia tidak tahu mengapa dia bisa mendapatkan kepercayaan dari Alice Chen dan Eddy Chen.

Walaupun Elvin Chen adalah kerabatnya, tapi dia tidak tahu bagaimana pandangan Eddy Chen dan Alice Chen, mereka biasanya tidak pernah memandang keluarga besarnya.

“Sudahlah tidak mengobrol lagi, kelas akan segera dimulai, ayo kita jalan.”

Alice Chen melihat jam, dengan terburu buru berkata.

Kelas pertama di pagi hari dimulai jam sembilan pagi, dan mereka tadi keluar dari Lakers Club saja sudah jam setengah sembilan.

Ditambah lagi waktu perjalanan mereka dari sana ke sekolah, dan dipotong dengan masalah tadi, jadi sekarang hanya tersisa 5 menit saja.

“Ayo jalan, aku antar kalian pergi, aku mau lihat siapa yang berani menghalangi kalian!”

Elvin Chen melihat kearah sekelilingnya, lalu mendengus kasar.

Dia telah mendengar masalah tadi, dan orang orang ini pun menganggap Alice Chen adalah wanitanya, sekali melihat Alice Chen pergi dengan pria lain, hal ini membuatnya untuk menghadanginya.

Orang lain tidak tahu maksud dari orang ini, tapi Elvin Chen sangat mengerti apa yang di maunya, membuatnya berdengus kesal.

Gerombolan orang disana pun membuka jalan untuk mereka, dan membiarkan Daien Chen dan Zayden Zhou pergi.

Kita berjalan sampai ke samping Joss Lu, Zayden Zhou tersenyum dan menggerakkan tubuhnya.

“Kamu ingat apa yang kamu katakan tadi? Sekarang kamu bisa lihat sendiri, aku bisa mauk ke sekolah ini!”

Setelah bicara Zayden Zhou tidak memperdulikan respon dari Joss Lu, dia langsung pergi masuk ke dalam sekolah.

“Ahhh! Aku benci…”

Joss Lu berteriak, lalu tiba tiba mulutnya menyemprotkan darah segar, dan tubuhnya langsung jatuh ke tanah.

Semua orang yang disana tidak berani mendekatinya, karena takut terjadi masalah yang lain.

Dan akhirnya beberapa teman baiknya Joss Lu lah yang berani mendekatinya dan membopongnya ke UKS sekolah.

……

Didepan ada Elvin Chen yang membawa jalan yang diikuti oleh Alice Chen di sampingnya, dan sepanjang perjalanan Zayden Zhou menjadi pusat perhatian mahasiswa Dobt’s University.

Semua orang pasti melihatnya.

Selain melihat Elvin Chen dan Alice Chen, kebanyakan dari mereka melihat kearah Zayden Zhou.

Semua orang penasaran, sebenarnya siapa orang ini?

Sehingga bisa membuat Elvin Chen dan Alice Chen yang merupakan mahasiswa popular di Dobt’s University menemani berjalan.

Bahkan Brian Sun yang juga merupakan siswa popular disana pun tidak bisa melakukan ini.

Setelah melewati banyaknya pandangan yang aneh dan penasaran dari mahasiswa sana, akhirnya Zayden Zhou dan Alice Chen sampai di kelas.

Rencananya hari ini adalah menemani Alice Chen, jadi dia akan mengikuti kelasnya Alice Chen.

Kelas pertama di pagi hari ini adalah kelas bahasa inggris.

Ada beberapa orang ketika jam masuk pelajaran telah dimulai baru sampai di kelas.

Guru bahasa inggris Alice Chen merupakan wanita muda, yang menggunakan riasan muka yang normal, ketika melihat Zayden Zhou dan lainnya datang dia merasa sangat terkejut.

Tapi dia tidak mempersulit Zayden Zhou dan yang lainnya, dia malahan dengan senang hati menyuruh mereka masuk.

Tapi ketika Zayden Zhou masuk kedalam kelas tidak menarik banyak perhatian orang.

Bagaimanapun umur Zayden Zhou sudah sedikit dewasa, walaupun terlihat muda, tapi jika dibandingkan dengan mahasiswa disana, sangat jelas perbedaannya.

Tapi selanjutnya, ketika Elvin Chen dan Alice Chen masuk kedalam kelas, semua pandangan orang tertuju kepada mereka.

“Wahhh, ternyata itu adalah Alice Chen yang cantik!”

“Iyuhh! Mana ada Alice Chen cantik, yang ganteng itu adalah Elvin Chen! Aku sangat ingin berhubungan dengan Elvin Chen yang tidak akan putus selamanya!”

“Huh, jangan mimpi di siang bolong, aku malah penasaran dengan orang yang pertama kali masuk ke kelas, mengapa bisa datang bersama dengan Elvin Chen dan Alice Chen?”

“Benar juga, aku tidak pernah melihatnya! Apa dia murid sekolah kita juga?”

“Ahh! Astaga, tadi temanku baru saja mengirimku pesan, coba kalian tebak apa itu?”