Thick Wallet - Bab 135 Aku Tetap Bersamamu! (2)

Joy Hotel adalah hotel bintang lima yang terkenal di Kota Donghai, dan bukan rahasia lagi bahwa Rocket Girls Band juga tinggal di sini.

Selain itu, Kakak Yang pada awalnya tidak bermaksud menyembunyikan keberadaannya.

Namun, begitu kabar tersebar luas di internet para reporter itu tampak gila dan bergegas ke hotel untuk mewawancarai Barbie Su.

Namun, Kakak Yang mengenal pemilik hotel itu, jadi dia secara pribadi dia meminta penjagaan ketat didalam hotel dari para wartawan.

Dengan cara seperti ini hingga sekarang tidak ada yang mengganggu mereka.

Tetapi sekarang, beberapa orang mengetuk pintu.

Memikirkan beberapa wartawan berada di luar pintu, dia membawa senter panjang, sehingga membuat beberapa orang membeku.

Sebenarnya tidak apa-apa jika itu hanya wawancara wartawan, tetapi saat ini Barbie Su sedang berada dalam kondisi yang mudah tersinggung.

Kedatangan wartawan saat ini sangat mengganggu Barbie Su.

"Apa yang harus ku lakukan? Kakak Yang, apakah para wartawan ada di sini?"

"Tapi bukankah pihak hotel sudah menjaga wartawan supaya tidak masuk? Tetapi mengapa ada orang yang menerobos masuk?"

Adele Zhang dan Catherine Zhao memucat.

Begitu wartawan masuk, mereka tidak bisa melawan.

"Jangan khawatir, aku akan melihatnya. Orang itu mengetuk pintu dengan perlahan. Seharusnya bukan wartawan!"

Kakak Yang menjadi berbicara dengan tenang dan lembut untuk menghibur mereka berdua.

Pada saat ini, hanya ada satu harapan di benaknya, dan berharap yang berada diluar pintu itu bukan wartawan.

Bagaimanapun, ketukan di pintu begitu pelan sehingga tidak terlihat seperti seorang wartawan.

"Bukan kah kamu?"

Kakak Yang terkejut saat membuka pintu. Ketika dia melihat Zayde Zhou di luar, dia terkejut dan berteriak.

"Kakak Yang, Barbie Su? Apakah dia ada di dalam? Bagaimana kabarnya?"

Tetapi sekarang Zayden Zhou tidak peduli dengan keterkejutan Kakak Yang, ketika dia melihat Kakak Yang, dia segera masuk ke dalam.

"Barbie ada di dalam, tetapi dia agak emosional sekarang. Masuk dan lihatlah."

Kakak Yang menekan ketakutan yang ada dalam hatinya dan menyuruh Zayden Zhou masuk, sambil menutup pintu dengan erat.

"Kak Zayden Zhou!"

"Kak Zayden Zhou, kamu di sini, cepat lihat Barbie!"

Adele Zhang dan Catherine Zhao melihat Zayden Zhou datang, segera menyambut nya dengan gembira.

Menurut mereka, kedatangan Zayden Zhou sangat kejutan.

Aku membiarkan Zayden Zhou masuk kedalam untuk melihat Barbie Su, mungkin itu akan lebih baik bagi Barbie Su.

Tanpa diduga, begitu kata-kata itu terlontar, Zayden Zhou berada di depan mereka.

Itu adalah takdir Tuhan!

Sekarang, hanya ada pikiran seperti ini yang ada dalam benak mereka.

Zayden Zhou mengangguk, matanya langsung tertuju pada Barbie Su yang berada tempat tidur.

Melihat Barbie Su yang terlihat lemah dan tak berdaya, hati Zayden Zhou terasa sakit.

Barbie Su yang dulu dan Barbie Su yang sekarang seperti dua orang yang berbeda.

Zayden Zhou tiba-tiba teringat ketika dia pertama kali bertemu dengan Barbie Su.

Pada saat itu, Barbie Su sangat suka bercanda, dan Zayden Zhou mengira dia bukan gadis yang serius, dan bahkan dia membencinya.

Namun, setelah banyak hal yang terjadi mengubah pandangan Zayden Zhou tentang gadis kecil yang nyentrik ini.

Zayden Zhou menahan pikirannya yang kolot dan aneh ini, dan gadis kecil yang dulunya lincah itu berubah menjadi seseorang yang membosankan.

Semua ini disebabkan oleh awak media yang tidak bermoral itu.

Mereka semua memberitakan berita palsu dan membuat rumor jahat.

"Barbie Su? Apa kabarmu? Apakah kamu baik-baik saja? Aku Zayden Zhou."

Zayden Zhou berjalan cepat ke tempat tidur Barbie Su dan berbisik.

Namun, walaupun Zayden Zhou berkata berkali-kali, Barbie Su tidak menjawab, tatapannya masih kosong.

Ini membuat hati Zayden Zhou tenggelam sekaligus.

Saat ini, Barbie Su hanya menutup diri dan bermain di dunia nya sendiri.

Tidak peduli dengan dunia luar, dia telah menutup hatinya. Kebanyakan orang tidak dapat membujuknya dan tidak dapat membuka hatinya!

"Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu hanya menjaganya dengan baik dan tidak membiarkannya membaca berita itu?"

Zayden Zhou berbalik dan bertanya, kemarahan nya tidak bisa dihindari.

Beberapa orang juga malu, tetapi ini bukan yang ingin mereka lihat.

"Kami telah bekerja sangat keras untuk menyembunyikannya, tetapi ponsel Barbie Su tiba-tiba muncul berita itu. Bahkan tidak ada cara untuk menghentikannya!"

Catherine Zhao merasa sedih.

"Tuan Zhou, pertanyaannya sekarang bukanlah bagaimana menangani beredarnya berita, tetapi bagaimana cara menarik keluar Barbie dari masalah ini. Jika itu tidak dilakukan,aku khawatir akan ada hal buruk akan terjadi."

Kakak Yang juga berdiri saat ini dan berkata dengan sangat serius.

Zayden Zhou secara otomatis tahu.

Jika Barbie Su tidak segera ditarik dari keadaan ini, dia akan cenderung mengalami depresi.

Dia ingin depresi inisegera sembuh dan tidak kembali lagi.

"Kalian kembali ke kamar kalian terlebih dahulu, dan aku akan mencari jalan keluar, tunggu saja perintahku."

Setelah memikirkannya, Zayden Zhou memutuskan untuk mencobanya.

Tiga saudara perempuan itu mengangguk tanpa bertanya.

Bagaimanapun, Zayden Zhou adalah orang yang sangat dipercaya oleh Barbie Su, dan mereka tidak memiliki cara untuk membantu Barbie Su sendiri.

Saat ini, satu-satunya cara bagi Zayden Zhou untuk menyadarkan Barbie Su.

Setelah Kakak Yang dan ketiga orang itu keluar dari kamar, Zayden Zhou menarik napas dalam-dalam dan berjalan menuju ke Barbie Su lagi.

Melihat ekspresi diam Barbie Ssu, Zayden Zhou merasakan rasa sakit di hatinya lalu dengan lembut memega lengannya.

Saat ini, Zayden Zhou tidak memiliki maksud apapun di dalam hatinya, dia hanya memegang Barbie Su dengan sangat lembut.

Zayden Zhou selalu memperlakukan Barbie Su sebagai saudara perempuannya.

Zayden Zhou adalah satu-satunya anak yang lebih dari 20 tahun dalam hidupnya tidak pernah memiliki teman selain ibunya.

Dia sangat ingin memiliki saudara kandung, tetapi apalah daya tidak punya.

Keadaan Barbie Su membuat Zayden Zhou merasa sedikit sakit.

Mengapa dia menjadi seperti ini, Zayden Zhou merasa sakit hati.

"Barbie, abaikan desas-desus di luar, dalam hatiku kamu selalu menjadi gadis yang terbaik."

"Kamu harus bangkit. Meskipun kamu terlihat ceroboh, kamu tidak palsu. Jika kamu suka kamu akan mengatakan suka , kamu tidak suka kamu akan berkata tidak suka."

"Sebenarnya saat pertama aku melihatmu, aku sangat membencimu, dan mengira kamu adalah gadis yang buruk, mungkin karena kamu berpakaian aneh saat itu."

"Tapi kemudian, setelah mengenalmu aku menemukan fakta bahwa kamu sebenarnya adalah gadis yang baik dan memperlakukan orang dengan tulus."

"Aku tahu kamu pasti menderita, tetapi ada begitu banyak orang yang akan selalu mendukungmu!"

"Tidak hanya Kakak Yang, sahabatmu Adele Zhang, Catherine Zhao juga ada aku, Kak Hailee Xie, dan bahkan keluargamu."

...

Zayden Zhou perlahan mengucapkan kata demi kata, saat dirinya dan Barbie Su bertemu untuk pertama kalinya hingga sekarang.

"Barbie, ini aku, yakinlah, aku pasti akan membalas orang-orang yang menyebarkan desas-desus itu hukuman yang pantas mereka terima!"

"Benarkah?"

Setelah Zayden Zhou selesai berbicara, tiba-tiba mengeluaran suara lemah.

"Barbie?"

Zayden Zhou terkejut!

Saat ini hanya ada dia dan Barbie Su dikamar, jadi tidak ada suara suara lain selain suara Barbie Su.

Zayden Zhou dengan cepat melihat ke bawah dan menatap wajah pucat Barbie Su, matanya memerah dan bengkak, dan dia menatapnya dengan kasihan.

Untuk sesaat, Zayden Zhou merasa tercengang.

Bukannya dia tidak ingin tertawa di depan Barbie Su, tetapi dia merasa tertekan.

Seseorang yang menyakiti gadis baik seperti itu akan terluka.

Dan, lebih dari sekali!

Untuk pertama kalinya, dia melakukannya ketika konser.

Dan yang kedua adalah menggunakan Internet untuk menyebarkan gosipnya!

Kedua jenis pelecehan ini telah menyebabkan rasa sakit yang tidak bisa disembuhkan bagi Barbie Su baik secara fisik maupun mental!

"Aku percaya padamu, Kak Zayden."

Melihat wajah Zayden Zhou,Barbie Su tersenyum.

Namun Zayden Zhou takut untuk tersenyum.

"Jangan memikirkannya lagi, serahkan semuanya padaku. Tugasmu sekarang adalah tidur nyenyak, dan ketika kamu bangun, semuanya sudah berakhir!"

Zayden Zhou menepuk punggung Barbie Su dengan pelan.

"Yah, aku mendengarkan mu Kak Zayden!"

Barbie Su tidak melawan, dan membiarkan Zayden Zhou mengangkatnya ke tempat tidur dan memberinya minum.

Zayden Zhou tidak langsung pergi, tetapi menemani Barbie Su untuk menunggunya tidur.

Mungkin pengaruhnya sangat besar, Barbie Su sangat lelah dan tak lama kemudian dia pun tertidur.

Zayden Zhou yang menunggu beberapa menit, memastikan bahwa Barbie Su sudah tertidur, dan meninggalkan ruangan dengan perlahan.

"Tuan Zhou, bagaimana kabarnya?"

Begitu Zayden Zhou meninggalkan kamar, Kakak Yang langsung bertanya.

Namun, Zayden Zhou tidak menyangka bahwa mereka bertiga telah menunggu di luar pintu.

"Tenang, Barbie telah tertidur, kamu hanya tinggal menggunya di sini, tidak usah khawatir, wartawan di luar, biar aku yang mengurusnya!"

Setelah Zayden Zhou berbicara, dia pun langsung pergi.

Saat berjalan ke bawah, Zayden Zhou menelepon kontak Eddy Chen.

"CEO Chen, hubungi media dan minta mereka untuk mengurus wartawan yang berada di luar Joy Hotel!"

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu