Thick Wallet - Bab 520 Mencari Dirinya?

Apa itu?

Selunak ini, bagaimana benda ini dapat menyerang? Benar-benar tidak ada sedikitpun kemampuan melukai.

"Ah!"

Namun, ketika telinga Zayden Zhou kemudian terdengar suara teriakan, semakin banyak suara teriakan yang cukup keras terus memasuki telinga Zayden Zhou.

Ada yang kurang tepat, mengapa banyak sekali orang yang berteriak kesakitan?

Zayden Zhou tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang salah, ia pun langsung membuka lebar matanya dan melihat keadaan.

Namun, Zayden Zhou kemudian tercengang di tempat ia berdiri.

Ia hanya melihat hampir 20 orang sedang berbaring di ruang tengah yang kosong, setiap dari mereka yang berbaring terus bergantian berteriak.

Namun, pada saat ini Zayden Zhou baru saja melihat jelas hal yang menyerang.

Ini bukanlah benda, melainkan seseorang.

Kebetulan orang tersebut sedang mengelus bokongnya, dengan wajahnya yang penuh kekesalan menatap ke arah dirinya sendiri.

Apa yang sedang terjadi?

Zayden Zhou terlihat khawatir, mengapa keadaan hotel langsung berubah setelah ia barus aja tidur sejenak?

Apakah mereka sedang syuting film?

Namun, tidak ada peralatan syuting ataupun pekerja di sekelilingnya.

Tetapi Zayden Zhou menyadarinya dengan sangat cepat.

Sepertinya, sejak ia melangkah keluar dari lift, tidak sedikit orang yang menatap kearah dirinya sendiri.

Terlebih lagi, orang-orang tersebut menatapnya dengan perasaan kesal, tetapi juga tidak terlalu mengerti.

Tatapan itu tentu saja berkata, kita akhirnya menemukan dirimu!

Situasi apakah ini?

"Abang Gino, itu adalah orangnya, orang yang membuat kita ditangkap oleh polisi ketika kita balapan saat itu adalah dia!"

Pada saat inilah, Rowlando Ding yang selama ini hanya berdiam di samping Abang Gino itu terlihat bergemilang, ia langsung menunjuk Zayden Zhou dan mengucapkannya dengan semangat.

Rowlando Ding sudah mengalami kesulitan selama dua hari ini.

Ia sebenarnya hanyalah pembalap dalam waktu luang, terkadang ia mengikuti perlombaan dalam beberapa situasi, atau membantu orang lain bertaruh dalam perlombaan mobil.

Kebetulan sekali, Abang Gino memperhatikannya dan membawanya untuk menyelesaikan beberapa masalah.

Rowlando Ding tentu saja sangat senang.

Lagipula, tentu saja lebih baik mengikuti Abang Gino daripada menjadi pembalap mobil dalam waktu luang, ia bahkan mendapatkan gaji yang cukup tinggi.

Terlebih lagi, Rowlando Ding tahu akan kekuatan yang dimiliki Abang Gino di Kota Liu, ia tentu saja akan mengambil kesempatan seperti ini dengan sangat baik.

Rowlando Ding juga sudah membantu Abang Gino cukup banyak, sehingga posisinya juga sudah meninggi.

Sebenarnya, Rowlando Ding merasa sangat senang hari-hari seperti ini akan terus berlanjut, setidaknya, ia masih mempunyai kedudukan yang cukup berada di tengah masyarakat.

Tetapi, semua ini hancur kemarin hanya oleh karena seseorang.

Orang tersebut mengendarai mobil modern dan membuatnya tertinggal jauh di belakang, terlebih lagi itu merupakan acara balapan mobil yang cukup besar di Kota Liu.

Rowlando Ding adalah orang yang selalu dikagumi oleh Abang Gino itu tiba-tiba kalah, bahkan kalah dengan sangat mengenaskan.

Rowlando Ding berjanji bahwa ia tidak akan melupakan orang yang menjatuhkannya itu, walaupun lawannya sudah menjadi debu, ia tetap akan mengenalnya.

Rowlando Ding kini akhirnya menemukan orang tersebut, telrebih lagi, mereka kini bertemu hanya benar-benar berdasarkan takdir.

"Abang Gino, itulah orangnya, ia yang mencelakai kami masuk ke kantor polisi, tidak disangka bahwa kita akan bertemu dengannya hari ini, Abang Gino, ia harus diberi sebuah pelajaran, dan juga dua wanita cantik itu......"

Rowlando Ding langsung menyelesaikan ucapannya, ia tahu ia hanya perlu memberikan sedikit petunjuk kepada Abang Gino, Abang Gino pasti akan langsung mengerti.

Terlebih lagi, kedua wanita itu adalah orang yang selalu dikagumi oleh Abang Gino.

Jika ia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kedua wanita cantik itu, Rowlando Ding yakin Abang Gino pasti tidak akan menyerah.

"Betul, itulah orangnya!"

Abang Gino terlihat bergemilang ketika mendengar Rowlando Ding berkata demikian, ia langsung teringat akan dua wanita cantik itu, hatinya pun langsung bergemetar sejenak.

"Sudahlah, cepat urusi orang yang merepotkan ini, tanya kepada dirinya apakah ia tahu kamar Zayden Zhou itu, kita akan menyelesaikan orang tersebut."

Ucap Abang Gino kepada Seabert Xue sambil menajamkan tatapannya, sambil membawa beberapa orang menuju ke arah Zayden Zhou.

Seabert Xue pun terlihat bingung ketika mendengar perintah Abang Gino, tonjokannya pun langsung menguat.

"Ah!"

"Ah! Tanganku!"

"Ah! Pinggangku!"

......

Beberapa security itu tidak dapat menjalani beberapa ronde ketika Seabert Xue ikut campur tangan, mereka semua pun langsung terjatuh di atas lantai dalam waktu sejenak.

Kini, orang yang masih berdiri hanya tersisa Joel Liu yang merupakan ketua tim keamanan ini.

Namun kini, kedua kaki Joel Liu juga mulai bergemetar, tatapannya dipenuhi rasa ragu ketika melihat Seabert Xue.

Ia masih sempat berpikir, walaupun Seabert Xue cukup terkenal di Kota Liu, kekuatannya sangat hebat, namun, ia tetap harus melawannya.

Namun, sekali mereka bertengkar, Joel Liu langsung mengerti jarak antara mereka berdua merupakan jarak yang tidak pernah ia sangka.

Namun, kebetulan Joel Liu memiliki sedikit kemampuan, sehingga ia dapat bertahan hingga saat ini.

Para security yang merupakan bawahannya tentu saja bukan lawan yang tepat untuk Seabert Xue.

"Abang Gino menyuruhku untuk bertanya kepadamu, dimana Zayden Zhou menginap?"

Ucap Seabert Xue dengan sikapnya yang dingin sambil melangkah perlahan mendekati Joel Liu.

Karena Joel liu merupakan ketua tim keamanan hotel, maka ia pasti mempunyai hak untuk mengetahui sedikit informasi mengenai Zayden Zhou.

Seabert Xue benar-benar tidak khawatir bahwa Joel Liu tidak akan mengatakannya, dengan tekanan yang ia berikan saat ini, Joel Liu tidak berani untuk tidak mengatakannya.

"Aku tidak tahu."

Ucap Joel Liu dengan ekspresinya yang sudah sedikit berbeda sambil menggertakan giginya.

"Hmm?"

Seabert Xue menatapnya lebih tajam, kecepatan tangannya sagnat tinggi, sebelum Joel Liu sempat menjawab, ia pun langsung menahan tangannya.

"Katakan!"

Suara Seabert Xue terdengar semakin mendingin.

Seiring dengan berjalannya waktu, tenaga Seabert Xue juga perlahan semakin menguat.

Joel Liu sebelumnya masih dapat bergenggam kuat, namun, ketika tenaga tangan Seabert Xue menguat, wajahnya langsung memerah, urat dilehernya langsung bermunculan, penampilannya terlihat sangat mengerikan.

"Hmm?"

Zayden Zhou melirik sedikit.

Apakah ia baru saja mendengar namanya?

Apakah sekelompok orang ini sedang mencari dirinya?

Namun, mengapa ia tidak mengenal mereka sedikitpun?

Namun, Zayden Zhou tidak mengatakan apa-apa, ia ingin meliaht mengapa sekelompok orang ini mencari dirinya.

Namun kini, Abang Gino sudah membawa Rowlando Ding datang ke hadaan Zayden Zhou.

"Lelaki kecil, kita bertemu lagi."

Ucap Abang Gino sambil tersenyum dingin, hatinya merasa sangat senang ketika melihat Zayden Zhou tercengang.

Hmm, lelaki kecil, apakah kamu terkejut karena pemandangan ini?

Lihat, mereka semua adalah bawahanku, jika kamu menuruti perkataanku dan mengeluarkan dua wanita cantik itu, bawahan kakak tidak akan bersikap seperti itu.

"Betul, kamu adalah?"

Zayden Zhou menatap Abang Gino yang berjalan ke hadapannya itu dengan aneh.

Siapakah orang ini, apakah aku kenal denganmu?

Ia bahkan datang dengan sendirinya, apakah kamu akrab denganku?

"Hmm! Lelaki kecil, ini adalah Abang Gino, apakah kamu sudah lupa akan kejadian di gerbang tol kemarin?"