Thick Wallet - Bab 677 Keraguan!

"Betul, aku baru saja melihatnya bersama dengan Megan Xu, aku benar-benar tidak menyangka bahwa sasaran Yusel Liu ternyata adalah Tuan Muda Li."

Jawab Arnold Huang sambil tersenyum, lalu menatap ke arah semua orang.

"Tetapi, aku kira banyak sekali kalian disini yang tidak tahu siapa Tuan Muda Li."

"Tuan Muda Li adalah putra gengerasi ketiga dari Keluarga Li di Kota Donghai, ia adalah cucu tertua dari Keluarga Li......"

Selanjutnya, demi membuktikan kebenaran ucapannya itu, Arnold Huang memperkenalkan asal-usul Tuan Muda Li secara sederhana.

Jika dikatakan sebelumnya masih ada beberapa orang yang setengah percaya terhadap perkataan Megan Xu, maka setelah Arnold Huang menceritakan semuanya, semua keraguan itu kini menghilang.

Lagipula, jika apa yang Arnold Huang katakan itu benar, maka Tuan Muda Li ini pasti sulit sekali ditaklukan oleh orang-orang yang berada dalam ruang VIP itu.

Orang seperti ini tentu saja tidak akan menjadi masalah bagi Yusel Liu.

Sebenarnya, tidak hanya Yusel Liu, jika Lily Tong bertemu dengan lelaki seperti Tuan Muda Li, ia juga pasti akan langsung mendekatinya.

"Hehe, tidak kusangka, Yusel Liu, seleramu itu cukup tinggi, ternyata kamu ingin sekali mendekat Tuan Muda Li."

Perasaan Lily Tong terasa gugup setelah mendengar semua ucapan Arnold Huang.

Jika Yusel Liu benar-benar berhasil mendekati Tuan Muda Li, maka ia pasti akan mempunyai cara-cara untuk menyingkirkannya.

Namun, untung saja Yusel Liu gagal.

Ketika teringat akan hal ini, Megan Xu tidak hanya mersa lega, tetapi ia juga merasa semakin kesal terhadap Yusel Liu.

Yusel Liu ini ternyata mendekati lelaki kaya yang menakjubkan seperti Tuan Muda Li, bukankah ini berarti ia ingin menekan Megan Xu?

"Betul, Yusel Liu, Tuan Muda Li adalah Tuan Muda Besar yang terkenal di Kota Donghai, ia sudah bertemu dengan banyak sekali wanita, bahkan ia mungkin saja sudah bertemu dengan wanita cantik yang hebat, yang sepertinya lebih dari apa yang kamu bayangkan, aku sarankan kepadamu untuk segera menghilangkan niatmu itu."

Ucap Megan Xu sambil tersenyum, ia bahkan mengulurkan tangannyad an menepuk bahu Yusel Liu untuk menenangkannya.

Namun, Yusel Liu tiba-tiba menggerakkan bahunya dan tidak membiarkan Megan Xu menyentuh bahunya.

"Kamu!"

Megan Xu langsung menyentuh udara kosong dalam sekejap, ia hampir saja terjatuh ke arah depan, untung saja ia sempat menstabilkan tubuhnya dan langsung berdiri tegak, kemudian menatap tajam Yusel Liu dan bertanya dengan nada yang tajam.

"Megan Xu, aku tidak mempunyai dendam apapun denganmu, aku tidak tahu mengapa kamu ingin memfitnahku seperti ini, namun ada satu hal, yaitu, ada hal-hal yang tidak akan menjadi sebuah kenyataan hanya dengan dibicarakan, hal-hal yang tidak pernah kukatakan, sekalipun bagaimana kamu menjelekkannya, tetap saja tidak akan menjadi sebuah kenyataan."

Sikap Yusel Liu langsung berubah dalam sekejap, ia langsung mempertanyakannya dengan sangat tegas.

Dalam sekejap juga, beberapa orang yang sebelumnya sudah yakin, kini mulai kembali goyah setelah mendengar perkataan Yusel Liu.

"Betul, lagipula hanya Megan Xu sendiri yang mengatakan hal ini, kita juga tidak mengetahui apakah ucapannya itu benar atau tidak."

"Betul, menurutku, Megan Xu mungkin saja merasa tidak senang terhadap Yusel Liu, sehingga ia ingin merusak nama baik Yusel Liu?"

"Iya, seingatku, Megan Xu sepertinya merasa tertarik terhadap Ketua Kelas Huang, Arnold Huang kini terlihat sangat tertarik terhadap Arnold Huan, sehingga ia mungkin saja merasa sangat kesal dan ingin memiftnah Yusel Liu."

......

Semua orang mulai berbisik dan menggosip, bahkan tatapan mereka terhadap Megan Xu juga mulai berubah.

Megan Xu merasa sangat khawatir dan kesal, namun, ia juga tidak mempunyai cara yang lainnya, ia benar0benar tidak dapat mengeluarkan bukti apapun untuk menyatakan bahwa Yusel Liu menggoda Tuan Muda Li untuk bersama dengannya.

Dalam keadaan kesal dan gugup, Megan Xu kemudian menatap ke arah Arnold Huang.

"Arnold Huang, menurutmu, apakah aku memfintah Yusel Liu?"

Megan Xu meninggikan alisnya, ekspresi wajah gugupnya terlihat sangat jelas.

Jika Arnold Huang tidak membantunya berbicara sebelumnya, maka semua orang pasti akan merasa ragu terhadap perkataan Megan Xu tadi.

Daam sekejap, tidak sedikit tatapan dari mereka yang tertuju kepada Arnold Huang, lagipula, selaku ketua kelas pada masa kuliah, walaupun mereka semua kini sudah tamat, namun, kegengsian Arnold Huang itu masih ada hingga saat ini.

Jika dibandingkan dengan Megan Xu, maka semua orang tentu saja lebih memilih untuk percaya kepada Arnold Huang.

Arnold Huang terlihat sangat khawatir, ia menatap ke arah Yusel Liu, lalu menatap ke arah Megan Xu, ekspresi wajahnya terlihat terus berubah.

Ia tidak menyangka bahwa Megan Xu akan melibatkan dirinya dalam topik ni, sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang.

Arnold Huang tahu bahwa apapun yang ia katakan saat ini akan menyebabkan akhir yang sangat heboh.

Jika ia memilih untuk membantu Megan Xu, maka Yusel Liu pasti akan dijuluki sebagai pihak ketiga yang merusak hubungan, lalu ia akan terkenal dengan nama tersebut diantara para teman-temannya.

Namun, jika ia memilih untuk membantu Yusel Liu, maka Megan Xu yang kini sedang sangat marah mungkin saja akan menceritakan kejadian yang sebenanrya, lalu menceritakan masalah Arnold Huang yang baru saja bersujud di depan Tuan Muda Li dan membuatnya kehilangan harga dirinya.

Setelah ia mempertimbangkan semua keuntungan dan kerugiannya, keraguan di wajah Arnold Huang itu menghilang, ia akhirnya membuat sebuah keputusan.

"Tidak, Megan Xu itu mengatakan yang sebenarnya!"

Ucap Arnold Huang dengan serius, terlebih lagi, ia juga menampilkan ekspresi wajah yang sangat menyesal, seakan-akan ia tidak bisa menahan rasa sakit hatinya karena Yusel Liu dapat melakukan hal seperti ini.

Semua orang kini langsung mengheboh, setiap orang tidak bisa menahan rasa kaget mereka.

"Apakah mungkin?"

"Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan ketua kelas? Tentu saja pasti benar."

"TIdak kusangka Yusel Liu ternyata adalah orang seperti ini, sayang sekali kami semua sangat terpesona pada dirinya ketika berkuliah."

"Huh, apakah ini yang disebut sebagai jual mahal di pagi hari dan menjual diri di malam hari?"

"Stt......"

......

Semua orang terlihat kebingungan, tatapan mereka semua terhadap Yusel liu kini tidak terkagum-kagum seperti sebelumnya lagi, sebaliknya, mereka terlihat meremehkannya, seakanakan Yusel Liu itu melakukan hal yang memalukan sebagai teman mereka.

Namun, ada juga beberapa lelaki yang melihat ke arah Yusel Liu dengan tatapan yang senang, mereka bahkan menatap tubuh Yusel Liu secara keseluruhan, mereka juga menatap bagian utama tubuh Yusel Liu untuk waktu yang cukup lama.

"Peng!"

Wajah menawan Yusel Liu terlihat mendingin, sepasang matanya yang indah itu terlihat penuh dengan rasa kesal.

Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Megan Xu akan berbohong dengan sangat terbuka, bahkan Arnold Huang juga mengikuti Megan Xu dalam menyampaikan kebohongan.

Kini, tatapan semua orang yang berada dalam ruangan itu terhadap dirinya itu menjadi tidak benar.

Terlebih lagi, Yusel Liu juga dapat menebak berapa lama waktu yang diperlukan hingga permasalahan ini diketahui oleh semua teman-temannya.

"Hehe, apakah kamu marah? Yusel Liu, jika kamu sudah melakukannya, kamu harus berani mengakuinya, jika tidak, mengapa kamu harus berpura-pura dengan Tuan Muda Li sebelumnya?"

Megan Xu tentu saja merasa sangat puas ketika melihat Arnold Huang membantunya berbicara.

Ketika ia kini melihat Yusel Liu marah, ia tentu saja merasa semakin senang, seakan-akan perasaan yang membuatnya sesak dalam hatinya selama bertahun-tahun itu akhirnya terlepas.

"Aku tidak mneyangka bahwa kalian semua adalah orang seperti ini."

Yusel Liu menenangkan dirinya dalam sekejap, ia sudah memikirkan semuanya dengan jelas, ia tidak akan bisa menghentikan ataupun mengubah apa yang baru saja Megan Xu dan Arnold Huang katakan.

Terlebih lagi, pandangan orang lain terhadap dirinya itu tidak terlalu penting.

Ia kemungkinan besar tidak akan bertemu dengan teman-temannya lagi, mereka semua hanyalah tamu yang akan hadir dalam kehidupannya sekali ini saja.

Dengan demikian, ia merasa ia tidak sepantasnya bersikap semarah ini terhadap mereka.

"Sudah, sudah, kita semua adalah teman, jangan membuat hubungan kita menjadi sangat menegangkan."

Pada saat inilah Thomas Zhang akhirnya berdiri dan membuka mulutnya.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku My Flawless CEO Wife, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu