Thick Wallet - Bab 411 Dugaan Zayden Zhou!

Di daerah perkantoran, saat ini sudah ada beberapa pegawai yang datang ke kantor.

Zayden Zhou berjalan masuk ke kantornya sendiri, langsung duduk ke kursi, dan juga memberikan isyarat kepada Stella Zhang untuk duduk, sedangkan Ted Chuan langsung berjalan ke sofa yang ada di samping untuk menunggu.

"Katakanlah, ceritakan keadaan saat itu secara mendetail, dan juga, selain kontak yang ditinggalkan oleh wanita cantik itu, apakah ada informasi lainnya?"

Zayden Zhou berkata dengan datar.

Zayden Zhou masih belum begitu paham terhadap hal yang dilaporkan Stella Zhang sebelumnya.

Ini bukanlah karena Stella Zhang melaporkan hal itu dengan tidak jelas, melainkan gambaran kejadian dalam laporannya Stella Zhang, membuatnya sedikit sulit untuk dipercaya.

Seorang wanita cantik, bahkan mampu membuat seluruh toko menjadi gempar.

Sebenarnya wanita seunggul dan sehebat apa yang bisa melakukannya.

Paling tidak, Zayden Zhou merasa, kalaupun Hailee Xie ataupun Carina Shen yang telah merias diri dengan baik, baru bisa melakukannya.

Apakah telah muncul seorang wanita yang bisa menyaingi kecantikan Hailee Xie ataupun Carina Shen, yang bahkan lebih unggul daripada kedua wanita ini?

Tapi, wanita seperti ini yang masih berada di Provinsi Hunan, dalam ingatannya Zayden Zhou, hanya tersisa Shinta Jiang seorang.

Hanya saja, apakah wanita cantik yang dikatakan oleh Stella Zhang, benar-benar adalah Shinta Jiang?

Zayden Zhou memasuki perenungan.

Shinta Jiang adalah orang dari Keluarga Jiang, maka perseteruannya dengan Keluarga Jiang, sepertinya tidak akan terselesaikan.

Shinta Jiang sebagai bagian dari Keluarga Jiang, kalau pun dirinya sendiri yang tidak bersedia, tapi sepertinya dia juga akan tak berdaya terhadap banyak hal karena ada keluarga yang begitu besar di belakangnya.

Kalaupun tidak bermusuhan dengan dirinya, takutnya ini adalah tahap tekanan tertinggi yang paling bisa ditanggung oleh Shinta Jiang.

Anggap semua komunikasi biasa, ataupun bahkan akan ada kerja sama diantara Shinta Jiang dengan dirinya tidak pernah terjadi.

Hal seperti ini, hanya melintas di dalam pikirannya Zayden Zhou, dan langsung dihapuskan oleh Zayden Zhou sendiri.

Ditambah lagi, Shinta Jiang adalah bagian dari Keluarga Jiang, tidak peduli apakah identitasnya secara individu, ataupun secara keluarga, harusnya tidak akan pernah setuju untuk menjadi tokoh endorsement siapapun.

Apalagi, perseteruan diantara kedua belah pihak masih belum sirna.

Selebihnya, Zayden Zhou tidak bisa memikirkannya hingga lebih jelas.

"CEO Zhou, sebenarnya kejadian hari itu sangatlah kebetulan, aku awalnya tidaklah menyadarinya......"

Selanjutnya, Stella Zhang mengatakan semua reaksi dari kostumer pria maupun wanita yang terjadi pada hari itu di dalam toko.

"Saat aku pergi menanyakannya apakah dia mau menjadi ambasador toko kita, aku kira dia akan mempertimbangkannya dulu di rumah, tapi tidak kusangka dia malah langsung menyetujuinya, sama sekali tidak merasa ragu."

"Apalagi, hal ini melewati batas kewenanganku, makanya aku terpaksa bergegas melaporkannya kepada anda."

Menghela nafas panjang, Stella Zhang saat ini baru menyadari, dirinya hanya berbicara, tapi terasa sedang menceritakan seluruh kejadian hari itu selengkapnya.

Mengatakan seluruh hal besar dan hal kecil yang terjadi.

"CEO Zhou, ini adalah nomor kontak yang ditinggalkan oleh wanita cantik itu sebelum pergi."

Stella Zhang melihat wajah Zayden Zhou yang sedang merenung, seketika menjadi sedikit resah.

Sang wanita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Zayden Zhou saat ini, lagipula apa yang dilakukannya ini, jika dibahas kembali, memang termasuk telah melanggar aturan.

Jika Zayden Zhou akan menghukumnya dengan serius, hukuman ringannya adalah pemotongan gaji, dan yang terberat adalah, diumumkan dalam pemberitahuan karyawan.

"Hmm."

Zayden Zhou melihat nomor kontak yang ditinggalkan oleh wanita cantik itu, memastikan bahwa dirinya tidak mengenal nomor itu.

"Begini saja, kamu hubungilah dia, dan suruh dia untuk datang ke toko akhir pekan ini, aku akan bertemu dengannya sekali, untuk memastikan beberapa hal."

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum.

Pada saat seperti ini, berpikir terhadap hal-hal sepele sudah tidak berarti lagi.

Zayden Zhou tidak tahu apakah dia adalah Shinta Jiang atau bukan, tapi tidak peduli siapa dia, hasil akhir tidak lagi penting.

Setelah mengerti semua ini, Zayden Zhou kembali memeriksa toko sekali lagi, tidak menyadari adanya suatu masalah, membuat suasana hatinya menjadi sangat lega.

"Baiklah, begitu saja, setelah kamu dan dia telah memastikan jadwal pertemuan, laporkanlah padaku."

Setelah Zayden Zhou berpesan pada Stella Zhang, dia langsung pergi bersama dengan Ted Chuan.

Pada saat ini, sang wanita sudah memiliki suatu pemikiran, dan sebuah dugaan yang masih tidak jelas, jadi bagaimana dengan hasil nantinya, semua ini tergantung setelah Zayden Zhou bertemu dengan orangnya langsung di akhir pekan nanti, baru bisa memastikannya.

Waktu berlalu dengan begitu cepat, setelah Zayden Zhou telah menyepakati kerja sama dengan Keluarga Zhang, Keluarga Zhang langsung bergerak.

Tindakan Keluarga Zhang sangatlah cekatan, saat Zayden Zhou masih belum menyadarinya, langsung ada orang yang mengabarinya, bahwa sudah ada pandangan terhadap pemilihan cabang yang akan di buka nantinya, dan dalam waktu dekat, akan segera merancang perencanaannya.

Saat mendengar kabar ini, suasana hati Zayden Zhou sangat senang merasa meskipun Keluarga Zhang selalu mempertimbangkan banyak hal dan bertele-tele dalam melakukan sesuatu, tapi saat benar-benar bertindak, kinerjanya sungguh bagus.

Setelah berpesan pada orang itu untuk jangan menurunkan tingkat kewaspadaan, dan harus terus mengamatinya hingga cabangnya telah resmi dibuka, barulah termasuk berhasil.

Tanpa sadar, akhir pekan telah tiba.

"CEO Zhou, aku telah mampu menghubunginya, orang itu tidak ingin bertemu denganmu di May Cosmetic Official Shop, dia mengajak anda untuk bertemu di samping sungai di hari Minggu ini."

Telpon dari Stella Zhang, sedikit terlambat.

Zayden Zhou mengira Stella Zhang akan segera menghubunginya untuk memastikan jadwal pertemuan, tapi tidak disangka dia malam mengundurnya hingga hari Sabtu malam.

Tapi Zayden Zhou tidak bisa menolak permintaan yang dinyatakan oleh dia, juga tidak merasa adanya suatu keanehan.

Lagipula, kali ini, kedua belah pihak akan membahas tentang dia bersedia menjadi ambasador dari May Cosmetic Official Shop atau tidak, bagaimana pun juga, kali ini, Zayden Zhou yang bermaksud untuk memohon pada orang itu.

Jadi, dia akan menerima permintaan orang itu, ini bukanlah hal yang berat.

Hari Minggu, Zayden Zhou telah menghabiskan waktu sepanjang pagi hari untuk merias dirinya sendiri dengan baik.

Ini bukanlah karena dia ingin pergi berkencan dengan seseorang, melainkan demi menyatakan ketulusan hatinya.

Lagipula, berdasarkan apa yang dikatakan oleh Stella Zhang, orang itu merupakan wanita yang sangat cantik dan jarang ditemui dalam dunia ini, tidak peduli apakah pria maupun wanita, semuanya akan terpikat olehnya.

Zayden Zhou menyatakan penghormatan terhadap seorang tokoh yang seperti ini, merupakan hal yang sewajarnya.

"Eh, bergaya dengan begitu keren, ingin pergi kencan dengan serigala kecil mana? Adik Hailee, kamu tidak mengawasi priamu sendiri?"

Zayden Zhou baru saja merias hingga setengah, merasa ada beberapa bagian yang dirasa kurang bagus, tiba-tiba langsung mendengar sebuah suara wanita yang tajam.

Tanpa melihatnya, Zayden Zhou sudah tahu siapa yang berbicara.

Suara yang seperti ini, nada bicara yang bagaikan ingin menghancurkan kendi, sepertinya hanya bisa dikeluarkan oleh bosnya yang sedikit tidak bisa diandalkan itu.

Seakan-akan, semenjak Carina Shen menghadang sebuah tusukan pisau yang membahayakan nyawa itu, sikap sang wanita terhadap dirinya mulai mengalami perubahan yang drastis.

Bagaimana cara menjelaskannya.

Ini terlihat seakan-akan, Carina Shen telah menjadi sangat penting bagi dirinya sendiri, bahkan, menganggap dirinya sebagai barang milik sang wanita satu-satunya.

Hmm.

Tentu saja, Carina Shen tetap menganggap Hailee Xie adalah majikan pertamanya Zayden Zhou sebagai kenyataan.

Zayden Zhou memalingkan kepala, terlihat Carina Shen sedang menarik tangannya Hailee Xie berdiri di samping pintu kamarnya, melihatnya dengan pandangan yang sinis, mengamati dirinya dari atas hingga bawah, seakan-akan ingin melihatnya hingga tembus pandang.

"Kenapa kalian datang?"

Zayden Zhou kehilangan kata-kata, apa maksud sebenarnya dari wanita yang berekspresi seperti ini.

Memangnya datang untuk memergoki perselingkuhan!

"Kenapa? Kami tidak boleh datang? Jika kami tidak datang, maka tidak akan bisa melihatmu berbusana dengan setampan ini, kamu hendak bertemu dengan siapa, kenapa begitu serius?"

Carina Shen melepaskan tangannya Hailee Xie, dan duluan masuk ke dalam kamar, hingga tiba di hadapannya Zayden Zhou, kembali mengamatinya dari atas hingga bawah dengan lebih teliti, lalu, tiba-tiba mendekati Zayden Zhou, dan malah menggerakkan hidungnya dengan perlahan.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu