Thick Wallet - Bab 416 Interogasi Carina Shen!

Setelah Zayden Zhou berpamitan dengan Shinta Jiang, dia duluan pergi dari Balance Coffee.

Sedangkan Carina Shen, Hailee Xie dan Ted Chuan mengikutinya dari belakang tanpa mengeluarkan suara apapun.

Tapi, Carina Shen berbeda dengan Hailee Xie dan Ted Chuan, dia malah melihat sosok punggungnya Zayden Zhou, sambil menggertakkan gigi, sepasang tangan terkepal menjadi tonjokan, terus terayun ke arah punggungnya Zayden Zhou.

Berpenampilan selalu ingin memukul pria buaya darat hingga mati.

Tapi Zayden Zhou tidaklah peduli dengan sikapnya ini, meskipun setiap kali dia memalingkan kepala ke belakang, dia tetap melihat adanya kepalan tangan yang muncul di hadapannya, sang pria tetap hanya tersenyum.

Lagipula, sang pria cukup mengerti dengan sifatnya Carina Shen, tahu bahwa ini hanya sekedar sebuah cara untuk melampiaskan rasa ketidak senangan hatinya, dan tidak akan benar-benar melakukan hal yang keterlaluan terhadap dirinya.

Mereka telah tiba di hotel, Carina Shen langsung menarik tangannya Hailee Xie, dan membuat Ted Chuan terhadang di luar pintu, lalu kedua wanita itu langsung mengepung Zayden Zhou dalam kamar, memasang lagak yang terlihat tidak akan membiarkan hal ini selesai begitu saja.

Tapi, yang bersikap seperti ini hanyalah Carina Shen, Hailee Xie tetap bersikap tidak peduli sama sekali, hanya saja terkadang keningnya akan bergerak sejenak, menunjukkan suasana hatinya juga tidaklah tenang.

Lagipula, Zayden Zhou adalah suaminya, hari ini berbicara dengan Shinta Jiang dengan begitu senang, paling tidak, Hailee Xie memiliki sebuah perasaan yang aneh.

Seakan-akan, kue yang awalnya memang miliknya, sekarang sudah diincar oleh seekor tikus kecil.

"Zayden, sebaiknya kamu menjelaskannya dengan jujur, kamu telah tertarik dengan silumah rubah itu bukan? Kalau tidak, bagaimana mungkin kamu bisa berbincang-bincang dengannya sampai begitu senang? Apalagi, kamu sebelumnya mengatakan pernah bertemu dengannya beberapa kali, ada apa ini sebenarnya?"

Carina Shen menekan Zayden Zhou di sofa, sedangkan dirinya menarik Hailee Xie dan duduk di sofa di seberang Zayden Zhou.

Carina Shen seakan-akan telah berubah menjadi hakim pengadilan, bersikap ingin menginterogasi Zayden Zhou hingga tuntas dan jelas, ditambah dengan penampilannya yang sok galak terlihat begitu imut, membuat Zayden Zhou malah merasa lucu dalam hatinya.

Meskipun dirinya dan Shinta Jiang sama sekali tidak ada hubungan tersembunyi sedikit pun, tapi karena Carina Shen senang menduga-duga hal secara sembarangan seperti ini, maka dirinya juga akan berpura-pura untuk menemaninya bermain.

"Kamu tidak boleh menyebut Shinta Jiang sebagai siluman rubah, dia adalah ambasador May Cosmetic Official Shop."

"Apalagi, aku memang pernah bertemu dengannya sebanyak 3 kali."

Zayden Zhou berkata dengan wajah datar, nada bicaranya sangat serius, seakan-akan merasa tidak senang terhadap Carina Shen.

Dan kali ini, benar-benar telah membuat Carina Shen meledak.

Dasar Zayden Zhou, kamu bahkan membela siluman rubah itu secara terus terang di hadapan istrimu sendiri.

Apalagi, dia pernah bertemu dengan wanita itu sebanyak tiga kali!

Tunggu......

Tiga kali?

Carina Shen membuka mulutnya sedikit, pikirannya langsung berusaha mengingat.

Pertemuan di pesta malam Keluarga Jiang, itu adalah yang pertama, ditambah lagi dengan hari ini.

Tapi Zayden Zhou malah mengatakan tiga kali.

Ini artinya, masih ada pertemuan sekali lagi yang sama sekali tidak diketahuinya?

"Tiga kali?"

Suaranya Carina Shen tiba-tiba menjadi sangat tajam, keningnya sangat berkerut, melihat Zayden Zhou, kekesalan di hatinya telah memuncak.

"Adik Hailee, kamu dengar sendiri, apakah ini masih merupakan bahasa manusia? Dia malah pergi menemui siluman rubah itu secara diam-diam di belakangmu, ini adalah bukti yang sangat kuat!"

Carina Shen sangatlah kesal, langsung menarik lengannya Hailee Xie, terus mengadu.

Lagipula, dirinya hanyalah atasannya Zayden Zhou, dia tidak memiliki hak untuk menanyakan lebih lanjut terhadap masalah privasi seperti ini.

Tapi Hailee Xie sekarang kebetulan berada di sampingnya, sebagai istri resminya Zayden Zhou, tentu saja dia memiliki hak untuk mengetahui seluruh hal tentang Zayden Zhou.

"Kamu boleh tetap diam, tapi semua perkataan yang kamu katakan terhadap adik Hailee bisa menjadi bukti untuk memfonismu!"

Carina Shen berkata dengan kesal, membela Hailee Xie.

Zayden Zhou melihat Carina Shen, lalu melihat Hailee Xie, juga merasa sangat lucu.

Sang pria tidak menyangka, Carina Shen bisa bersikap seperti ini.

Dari mana dia mempelajarinya sebenarnya?

"Baik baik, aku jujur saja, sebenarnya, sebelumnya setelah pulang dari pesta malam Keluarga Jiang, aku pergi keluar beberapa saat, kalian masih ingat tidak?"

Zayden Zhou merasa tak berdaya sambil mengacungkan sepasang tangannya, dan menceritakan kejadian pertemuan kedua dengan Shinta Jiang.

Lagipula, ini bukanlah termasuk sebuah rahasia, apalagi, dia pada awalnya juga tidak berniat untuk menyembunyikannya.

Hanya saja, merasa tidak perlu, makanya dia tidak mengatakannya.

Tapi karena Hailee Xie dan Carina Shen berniat untuk mengetahuinya, maka tentu saja Zayden Zhou tidak akan terus menyembunyikannya.

"...... Begitulah ceritanya, sama sekali tidak ada yang kusembunyikan, sebenarnya, sebelum hari ini, aku tidak tahu orang yang dikatakan oleh Stella Zhang adalah Shinta Jiang, hatiku hanya sekedar menebaknya saja."

Zayden Zhou merebahkan tangan, berkata sambil tersenyum.

Melihat Zayden Zhou yang terlihat mengutarakan seluruh kejadian dengan jujur, Carina Shen langsung memasuki perenungan.

Apakah semua ini sungguhan?

Ataupun merupakan sebuah karangan yang sengaja di buat untuk membohongi mereka?

Tapi, hal seperti ini bukanlah sebuah rahasia besar, tidak peduli seberapa hebatnya kemampuan Carina Shen. Dengan hanya menghubungi kenalan di daerah setempat pun, Carina Shen bisa menyelidikinya dengan sangat jelas.

Tapi, kalau memang seperti itu, asalkan Carina Shen mengingat hal tentang Zayden Zhou bertemu dengan Shinta Jiang, hatinya sangatlah tidak senang.

Karena dirinya telah merasa tidak senang, maka dia ingin melampiaskan amarah terhadap Zayden Zhou, mengalihkan perhatian.

......

Di sisi lain, setelah Zayden Zhou dan yang lainnya telah pergi, Shinta Jiang tetap berada di Balance Coffee, tidak pergi sama sekali.

Setelah beberapa menit telah berlalu, dan merasa yakin Zayden Zhou dan yang lainnya telah benar-benar pergi, tiba-tiba ada seorang wanita yang naik ke atas, dan langsung berjalan ke hadapan Shinta Jiang, duduk sambil tersenyum manis, menopang dagunya, melihat Shinta Jiang, sudut mulutnya melekuk membentuk sebuah senyuman yang indah.

"Kenapa? Dialah pria yang selalu kamu rindukan?"

Sang wanita tertawa menyindirnya, sepertinya hubungannya dengan Shinta Jiang begitu dekat, cara bicaranya pun begitu sembarangan.

"Kamu jangan berkata sembarangan, dia hanya sekedar seorang teman yang baru saja kukenal beberapa hari ini."

Shinta Jiang menggelengkan kepala, berkata dengan datar.

Hanya saja, di balik mata yang indah itu, malah memancarkan sebuah tatapan yang sulit dimengerti.

"Haha, Shinta, kamu juga terlihat manis saat berbohong, kamu sudah pulang ke Kota Changsha selama beberapa waktu, jarang keluar dari kediaman Keluarga Jiang, tapi sekarang malah tiba-tiba muncul seseorang yang dikatakan sebagai teman, kalaupun aku percaya, kamu rasa, apakah kamu sendiri akan percaya juga?"

Sang wanita sepertinya sudah menduga reaksinya Shinta Jiang, menggelengkan kepala sejenak tanpa disadari oleh Shinta Jiang, terus menyindirnya.

Sepertinya, mengusik Shinta Jiang, adalah kesenangan baginya.

Shinta Jiang pun tidak begitu membantah perkataan sang wanita, hanya mendengarkannya dengan diam.

"Katakanlah, kapan kamu bisa membawakanku pergi menemuinya?"

Sang wanita melihat Shinta Jiang menjadi terdiam, dia bersandar ke kursi sambil tersenyum, kakinya disilangkan, sama sekali tidak memperhatikan sikapnya untuk menjadi wanita elegan, dia akan bersikap sesuai kenyamanannya.

Apalagi, di seluruh lantai dua Balance Coffee di sini, hanya tersisa mereka berdua, dan tidak akan ada orang ketiga yang melihatnya.

Tapi, sang wanita sama sekali tidak takut terhadap hal ini.

Kalau pun ada orang ketiga yang melihat kemari, orang itu harusnya pun akan pura-pura tidak melihatnya, lalu bergegas pergi sambil merasa bersalah, selanjutnya, pasti tidak akan pernah berani mengungkit hal yang pernah dilihatnya hari ini.

"Kak Ling, apa yang sedang kamu katakan? Aku tidak mengerti! Apalagi, dia sudah menikah, dan memiliki istri!"

Shinta Jiang membalikkan bola mata putihnya terhadap sang wanita, berkata dengan datar.

Shinta Jiang ingin berusaha membuat nada bicaranya terdengar tenang, dan tidak akan ada ekspresi apapun yang disadarinya.

Tapi semakin bersikap seperti itu, nafas yang keluar di tengah proses perkataan yang keluar dari mulutnya, menjadi semakin bergejolak, bahkan, mampu membuat orang merasakan, suasana hatinya saat ini sangatlah tak karuan.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu