Thick Wallet - Bab 723 Mengatur!

Frenky Ren berkata seperti itu, dia memiliki kepercayaan diri.

Zayden Zhou juga sedikit mengangguk karena dia mengetahuinya, dan tidak bertanya terlalu banyak.

Tidak ada orang yang tahu dengan rencana mereka.

Mendengar bahwa Frenky Ren setuju dengan rencana Zayden Zhou, semua orang jadi merasa lega, dan suasana di seluruh ruangan juga menjadi lebih santai.

Lagi pula, tidak ada orang di ruangan ini yang adalah orang-orang biasa. Mereka semua tahu bahwa kelompok Tristan Xu berasal dari keluarga tersembunyi tidaklah lemah.

Dan jika Frenky Ren tidak setuju dengan rencana Zayden Zhou, tidak diragukan lagi itu adalah masalah bagi Zayden Zhou.

Toko penjualan terakhir di tangan Franky Ren, itu sudah cukup menjadi sakit kepala bagi Zayden Zhou.

Untungnya, Frenky Ren akhirnya setuju, yang melegakan Zayden Zhou dan yang lainnya.

Kedua belah pihak mencapai kesepakatan kerja sama, tetapi yang melaksanakan tugas kali ini bukanlah Franky Ren, tetapi adalah keponakannya, Dean Luo.

Lagi pula, Frenky Ren tidak muda sekarang, dan energinya tidak sekuat dulu. Meskipun dia tampaknya memiliki semangat, tapi dia merasa sedikit kelelahan dan ingin istirahat.

Selain itu, sebelum mengetahui pergerakan Tristan Xu dan orang-orangnya, Franky Ren tidak akan muncul di luar demi keamanannya.

Setelah mencapai kesepakatan, pembicaraan berikutnya antara kedua pihak menjadi jauh lebih mudah.

Frenky Ren, sebagai orang paling senior di lapangan, kadang-kadang dia akan bertanya kepada Kevin mengenai situasi Kakek Hu saat ini, dan juga akan bertanya tentang situasi saat ini dan masalah beberapa Outstanding Corp.

Mengenai hal ini, Zayden Zhou dan Kevin juga sudah mengatakan sekiranya.

Lagi pula, ini tidak dianggap sebagai rahasia, dengan kekuatan Franky Ren, dia cukup menyuruh sesorang untuk menyelidikinya, dan dia pasti akan tahu semuanya.

"Oke, ayo, mari kita pergi makan."

Waktu sudah siang, dan Frenky Ren bangun sambil tersenyum dan mengajak semua orang pergi makan.

Sepertinya tidak ada siapapun yang akan menolak jika bisa makan di Gedung Hengfeng bersama Franky Ren.

Jadi Zayden Zhou dan Kevin langsung ikut dengannya.

Makan siang di lantai 14 Gedung Hengfeng, ruang perjamuan dengan luas sekitar 200 meter persegi.

Bahkan Zayden Zhou merasa tercengang sepanjang jalan.

Sejauh ini, Gedung Hengfeng ini adalah tempat paling mewah yang pernah dilihatnya.

Tempat apapun yang pernah dia datangi dimanapun, semuanya tidak sebanding dengan Gedung Hengfeng.

Kemewahan ini tidak hanya tercermin dalam dekorasi yang luar biasa, tetapi juga pelayanan yang sangat bagus.

Zayden Zhou tidak tahu situasi lantai lain Gedung Hengfeng, tetapi dia cukup melihat dari lantai 14 saja.

Adapun makan siang yang diminta oleh Frenky Ren, meskipun tidak mewah, tetapi sangat luar biasa.

Setidaknya, dalam kesan Zayden Zhou, apa yang bisa dibandingkan dengan makanan hari ini mungkin adalah waktu peluncuran proyek Whitening and Anti-aging Mask.

...

Semua hidangan ini mereka santap dengan rasa senang, dan mereka menghabiskan 2 jam untuk menyelesaikan makan siang mereka.

Franky Ren sudah cukup lelah setelah menghadiri rapat dari tadi pagi, setelah makan, dia mengucapkan selamat tinggal kepada Zayden Zhou dan langsung meninggalkan Gedung Hengfeng untuk kembali ke kediamannya.

"Baiklah, karena Tuan Ren telah memberi kita urusan yang begitu penting, kita tidak boleh menganggapnya enteng."

Semuanya yang berada di ruangan tadi berkumpul lagi.

Tetapi kali ini rombongan puluhan orang tadi juga ikut berkumpul.

Luo Hai juga membawa beberapa pemimpin keamanan Gedung Hengfeng untuk siaga, termasuk Lowry yang menghentikan Zayden Zhou dan rombonggannya di lobi di lantai pertama.

Semua orang mendengarkan Zayden Zhou dengan tenang.

Kali ini, musuh yang dihadapi Zayden Zhou sangat kuat, dan bahkan mungkin ada lawan dari tingkat master bela diri.

Jadi kali ini, tidak ada yang berani menganggap enteng.

Sebagai ketua kali ini, Zayden Zhou merasa bahwa dia memiliki tanggung jawab yang berat di pundaknya.

Setelah mengatakan kembali rencana yang sudah disepakati tadi, Zayden Zhou langsung mengatur setiap orang ke dalam posisi dan tugas masing-masing.

...

Semua pengaturan berjalan dengan sangat lancar, dan menurut pengaturan Zayden Zhou, jika semuanya baik-baik saja dalam lima hari ke depan, maka itu berarti mereka akan melakukannya, yang mungkin juga memiliki efek jera pada Tristan Xu dan orang-orangnya.

Jika tidak, berarti yang mereka persiapkan tidak ada pengaruhnya bagi Tristan Xu.

...

"Tuan Zhou, kali ini akan sangat merepotkanmu."

Setelah mengatur pembagian tugas, dan semua orang bubar, Luo Hai berjalan ke Zayden Zhou, menggenggam tangan Zayden Zhou, dan berkata dengan sungguh-sungguh, dengan wajahnya yang penuh rasa terima kasih.

Bagaimanapun, sebagai keponakan dan sekretaris Franky Ren, dia dan Franky Ren beserta Gedung Hengfeng telah memiliki ikatan dan ketergantungan yang erat.

Selama Franky Ren aman dan sehat, maka dia akan tetap stabil.

Dan sekali ada sesuatu yang terjadi dengan Franky Ren, atau ada masalah dengan Gedung Hengfeng, maka orang-orang yang diam-diam mengincar Gedung Hengfeng pasti akan mulai menyerang dan menjatuhkan Franky Ren.

Pada saat itu, mengandalkan Luo Hai saja tidak akan berhasil sama sekali.

"Iya, tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa."

Zayden Zhou tersenyum sedikit.

Saat ini, bahkan Zayden Zhou sendiri tidak begitu yakin dengan peluang menang.

Tetapi dia tidak bisa mengatakan kata-kata pesimi, itu malah akan menyerang kepercayaan diri orang-orang di sekitarmu.

Selain itu, tidak ada peluang mutlak untuk menang, bukan berarti tidak ada peluang untuk menang.

"Oke, ayo pulang, berikutnya kita akan lihat dulu pergerakan Tristan Xu dan orang-orangnya."

Zayden Zhou tersenyum dan berkata kepada Kevin.

Zayden Zhou meminta Ted Chuan untuk tinggal di sini untuk berjaga-jaga, begitu juga dengan Kevin, dia meminta Roger untuk tinggal di sini.

Dan mengenai mereka berdua, asalkan pihak musuh tidak mengutus dua master bela diri, maka Kevin pasti tidak akan kesulitan melindungi Zayden Zhou.

Dan sepanjang jalan ini, Zayden Zhou tentu merasa tidak khawatir saat berjalan bersamanya.

Sedangkan untuk kembali ke Green Bay City, dia tidak akan keluar sampai ada berita di sisi Gedung Hengfeng, jadi tidak perlu khawatir.

Bagaimanapun, selama orang-orang itu masih ingin ada di negara ini, mereka tidak dapat melakukan apa pun yang melanggar hukum.

Green Bay City.

Walaupun itu adalah area vila kecil di Donghai, kebanyakan dari mereka adalah keluarga kaya, tetapi sekarang mereka bersiap menyambut tahun baru.

Zayden Zhou baru saja tiba di pintu masuk komplek, dan melihat lentera merah digantung di luar villa tetangga.

Zayden Zhou tentu tidak merasa aneh dengan ini, dia malah merasa cukup menarik.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu