Thick Wallet - Bab 688 Berlutut!

Tidak heran Thomas Zhang akan berkata seperti itu, karena situasi sekarang benar-benar aneh, bahkan dirinya pun sedikit tidak mengerti.

Meskipun dirinya masih bisa menekan Hansel Gu, tapi kalau misalkan Hansel Gu sungguh ingin memalingkan muka darinya, itu adalah hal yang bisa dilakukan dalam hitungan menit.

Jika kehilangan Thomas Zhang, dan kalau dia ingin mencari lagi orang lain untuk menggantikan Thomas Zhang, berdasarkan identitas dan kedudukan Hansel Gu seperti ini, itu merupakan hal yang sepele.

Tapi, jika Thomas Zhang kehilangan Hansel Gu, maka perusahaannya akan sulit untuk maju.

Namun, kalaupun memang begitu, Hansel Gu yang saat ini pun sudah kehilangan auranya.

Bukan hanya sekujur tubuhnya yang gemetaran, wajahnya juga pucat, tidak mampu mengatakan apapun, bahkan, matanya saat melihat Zayden Zhou pun mengandung rasa ketakutan yang tak terbatas.

Thomas Zhang sangat ingin berteriak keras di samping telinganya Hansel Gu sekarang juga, itu adalah Zayden Zhou, dia hanya sekedar seorang pegawai kecil di perusahaan kalian, apalagi dia adalah seorang laki-laki yang tinggal bersama mertuanya, seorang sampah yang tak berguna.

Tapi, setelah selesai meneriaki ucapan ini, baru Thomas Zhang menyadari dirinya telah salah mengira.

Dalam bayangan Thomas Zhang, setelah dia mengatakan ucapan ini, Hansel Gu harusnya bisa kembali sadar, lalu membereskan Zayden Zhou dan memberikan pelajaran keras terhadapnya, bahkan, langsung memakinya besar-besaran, dan langsung menyuruh Zayden Zhou untuk enyah dari Outstanding Corp.

Namun, Hansel Gu seakan-akan tidak mendengar perkataannya, tidak hanya seperti itu, rasa takut Hansel Gu malah menjadi semakin pekat.

Thomas Zhang mulai memiliki sebuah firasat, saat ini, meskipun Zayden Zhou hanya melemparkan sebuah tatapan mata, sepertinya Hansel Gu pasti akan langsung berlutut dan memohon maaf.

Dan tepat pada saat ini, Lily Tong yang menyaksikan semua ini dari samping telah melongo.

Masalah menjadi seperti ini merupakan hal yang berada di luar dugaannya, bahkan, dia pada saat ini, tidak ada luang untuk melihat reaksi dari Yusel Liu, langsung menghampiri Thomas Zhang, merangkul lengannya Thomas Zhang, tubuhnya juga tegang.

"Thomas, ada apa sebenarnya? Orang ini, apakah memang merupakan seorang pegawai kecil di Outstanding Corp., dan juga suami adik sepupu perempuanmu yang tinggal bersama mertuanya keluarga Xie seperti yang kamu katakan?"

Lily Tong menggertakkan giginya, berkata sambil gemetaran.

Lily Tong sedikit memahami beberapa keadaan dari keluarganya Thomas Zhang.

Terutama, yang berkaitan dengan awal dari karir Thomas Zhang, dimulai dengan bergantung terhadap perusahaan Joyous Cosmetic Corp. milik adik sepupu perempuannya. Dan Lily Tong pun telah pernah menyelidiki Keluarga Xie secara diam-diam.

Sang wanita tahu, orang dari anggota Keluarga Xie yang saat ini memegang perusahaan Joyous Cosmetic Corp. adalah Hailee Xie, merupakan seorang wanita yang sangat cantik, sangat terkenal di seluruh Jalan Paulen, dengar-dengar, dia dijuluki sebagai Duo Wanita Jelita bersama dengan CEO Outstanding Corp., Carina Shen, yang merupakan seorang wanita dingin dan arogan.

Sebelumnya, kegiatan promosi Outstanding Corp. menggunakan Carina Shen dan Hailee Xie sebagai modelnya, dalam waktu singkat langsung menjadi terkenal di seluruh Kota Donghai.

Tapi, Lily Tong tidak menyangka, bahwa Hailee Xie itu ternyata telah menikah, apalagi, pasangannya malah adalah seorang laki-laki yang tinggal bersama keluarganya, dan saat ini, sedang berdiri di depannya.

Namun, jika semua memang sama seperti apa yang dikatakan oleh Thomas Zhang, maka bagaimana penjelasan dari gambaran di depan mata ini?

Jelas-jelas dia hanya sekedar seorang pegawai biasa, tapi saat berhadapan dengan Hansel Gu yang merupakan seorang Wakil CEO dari sebuah departemen, tidak hanya tidak merasa takut, sebaliknya, malah terlihat bagaikan seorang dewa yang begitu tinggi, yang mampu menentukan hidup matinya dalam sekejab.

Sebaliknya, Hansel Gu malah terlihat bagaikan seorang pegawai yang biasa saja, dan terlihat seperti sedang bertemu dengan seorang petinggi perusahaan yang mampu menentukan nasibnya dalam sebuah ucapan.

Perbedaan drastis ini, membuat Lily Tong merasa otaknya sudah tak berfungsi.

"Itu benar, apa yang kukatakan tadi memang benar, tapi......"

Thomas Zhang menggertakkan giginya dengan erat, takutnya kalau dia tidak berhati-hati, dia akan menggigit lidahnya sendiri.

Kejadian hari ini, sungguh terlalu ganjil.

Kalau bukan karena mengenali sifat Hansel Gu, apalagi tahu kedudukan Hansel Gu di Outstanding Corp., Thomas Zhang akan merasa curiga, semua ini, adalah sebuah adegan akting yang disuruh lakukan oleh Zayden Zhou untuk dilihatnya.

Di saat yang bersamaan, Zayden Zhou menatap Hansel Gu dengan diam, melihatnya gemetaran, bahkan tidak berani mengangkat kepalanya untuk bertatapan dengan dirinya, hatinya tidaklah memiliki perasaan kesal ataupun marah.

Zayden Zhou tahu Hansel Gu ini, dia merupakan seorang pemimpin yang baru saja naik jabatan sekitar setengah tahun yang lalu.

Dia awalnya hanya sekedar seorang manager di Departemen Komersial, tapi karena kinerjanya dalam penanganan masalah dimana Whitening and Anti-Aging Mask dikatakan akan mengakibatkan kerusakan pada wajah sebelumnya sangat unggul, dia dipromosikan oleh Carina Shen, dan menjadi Wakil CEO dari Departemen Komersial.

Dengan kata lain, Hansel Gu sudah menanamkan akarnya dalam Outstanding Corp. dengan mendalam dan stabil, asalkan dia terus berjuang keras, sangat besar kemungkinannya untuk menjadi CEO dari Departemen Komersial dalam waktu 3 tahun ke depan, dan menjadi seorang petinggi di perusahaan yang sesungguhnya.

Hanya saja......

"Hah."

Menghela nafas dalam hati diam-diam, Zayden Zhou sama sekali tidak menyangka, akan ada cara seperti ini untuk mengenal ulang Hansel Gu.

Apakah ini tetap merupakan Hansel Gu yang dikenalnya?

Jelas-jelas ini merupakan seekor hama, karena nila setitik, rusak susu sebelanga, nila yang dimaksud dalam ucapan ini, adalah Hansel Gu.

"Hansel, sungguh membuatku terkejut......"

Zayden Zhou mencengkram pergelangan tangannya Hansel Gu, menghela nafas, nada bicaranya penuh dengan perasaan sangat disayangkan, pandangan mata yang melihat Hansel Gu, juga mengandung ekspresi itu.

Hansel Gu adalah seseorang yang sangat hebat, dalam masa jabatannya sebagai Wakil CEO Departemen Komersial, dia memang telah menangani banyak masalah, juga telah berjasa terhadap perusahaan.

Sedangkan saat Hansel Gu mendengar perkataan Zayden Zhou yang seperti ini, nada bicara ini, dia tetap mampu menyadari perasaan yang dipancarkan dari pandangan dan wajahnya, hatinya seketika menjadi bergejolak.

Ini jelas-jelas menunjukkan dia sedang ragu.

Detik ini, Hansel Gu merasa bagaikan telah menggapai benang jerami penyelamat terakhir, tanpa ragu sedikit pun, dia langsung berlutut, dan tak hentinya membenturkan kepalanya ke tanah di hadapan Zayden Zhou.

"CEO Zhou, ini semua adalah kesalahanku, akulah yang telah dibutakan oleh nafsu, dan telah dibohongi oleh orang lain dengan kata-kata manisnya, itulah kenapa aku bisa terjerumus dan melakukan hal seperti ini, ini semua adalah kesalahanku........"

CEO Zhou, aku pasti akan mengubah diriku, dan bekerja dengan baik, lain kali pasti tidak akan pernah mengulangi kesalahan seperti ini lagi, kumohon agar CEO Zhou bisa memaafkanku......"

Hansel Gu sekarang mana sempat lagi memperhatikan gengsinya, semua yang dipikirkannya saat ini, hanya ada satu hal, itu adalah, dirinya harus mendapatkan pengampunan dan toleransi dari Zayden Zhou.

Asalkan bisa mencapai tujuan ini, maka dirinya masih akan tetap menjadi Wakil CEO dari Outstanding Corp., dan kekuasaan di tangannya masih akan tetap ada, pada saat ini, tidak akan ada orang yang peduli dengan kehilangan gengsi.

Sebaliknya, kalau dirinya sampai dihukum oleh Zayden Zhou, dan dipecat dari perusahaan, maka, segala usahanya dulu, akan berubah menjadi busa, menjadi awan yang terlihat di depan mata.

Dan nantinya, dia Hansel Gu, akan benar-benar kehilangan gengsinya.

Apalagi, orang di perusahaan saat ini tidaklah banyak, dan orang yang mengetahui hal ini pun tak begitu banyak.

Langsung berlutut dengan terus terang seperti ini, merupakan satu-satunya cara bagi Hansel Gu untuk menyelamatkan diri, dia tidak memiliki pilihan lain, makanya dia merasa semua ini bukanlah masalah, dan hatinya juga tidak merasa terbebani.

Tapi, semua ini, malah benar-benar sangat mengejutkan bagi Yusel Liu, Thomas Zhang dan Lily Tong.

Yusel Liu sedikit membuka mulutnya, melihat sosok punggung dari Zayden Zhou, pandangan mata memancarkan tatapan yang unik, wajahnya pun mulai sedikit merona, sudut bibir sedikit terangkat, suasana hatinya terlihat jelas sangat baik, dan hatinya merasa sangat tenang.

Dan tepat pada saat ini, Yusel Liu kembali mengingat hal yang terjadi di Lakers Club kemarin, dirinya yang pada saat itu, bukannya sama dengan situasi yang ada sekarang.

Dan orang yang menyelamatkannya dua kali, semua adalah Zayden Zhou.

Yusel Liu melihat Zayden Zhou, perlahan-lahan, pandangan matanya terlihat sedikit buram.