Thick Wallet - Bab 369 Situasi Krisis Keluarga Jiang! (2)

Seisi ruang acara sudah kosong.

Semua orang dan pengawal keluarga Jiang langsung pergi saat melihat Shinta Jiang kembali.

Mereka tahu sekarang Siddhi Jiang dan Shinta Jiang ada hal yang ingin mereka bicarakan.

Dan mereka tidak seharusnya mendengar pembicaraan mereka.

Keduanya diam sejenak.

“Apa tidak ada yang ingin kamu katakan kepadaku?”

Melihat wajah Shinta Jiang yang acuh tak acuh itu, Siddhi Jiang menjadi tidak bisa menahan bertanya kepadanya.

Siddhi Jian menanam harapan tinggi terhadap putrinya.

Tidak hanya karena Shinta Jiang sudah memiliki pesona yang kuat sejak kecil, tetapi juga karena dia sekarang sudah sangat terkenal di provinsi Hunan.

Dan yang terpenting adalah Shinta Jiang menjadi semakin cantik saat sudah dewasa.

Tidak ada orang di Hunan yang bisa menandingi kecantikan putrinya itu.

Dan sekarang Siddhi Jiang berencana menggunakan Shinta Jiang untuk memperkuat kekuatan keluarga Jiang.

Karena sekarang keempat keluarga sedang melawan keluarga Zhang.

Sedangkan di antara keempat keluarga, kekuatan keluarga Jiang hanya lebih kuat sedikit saja dari keluarga Tang.

Jika mereka berhasil, keluarga Jiang akan menjadi semakin kuat.

Siddhi Jiang menatapi Shinta Jiang setelah selesai berbicara.

Dia merasa sedikit bingung, putrinya yang baru pulang dari luar negeri ini tampak sangat berbeda.

Shinta Jiang tampaknya menjadi lebih kuat.

Bahkan dia bisa meninggalkan keluarga Jiang, dan membuat acara yang sudah disiapkan Siddhi Jiang ini berubah menjadi sebuah lelucon.

Siddhi Jiang juga percaya berita tentang acara malam ini yang gagal pasti sudah tersebar luas.

Sunyi.

Shinta Jiang hanya diam saja, bahkan dia tidak melihat Siddhi Jiang sedikitpun, walaupun Siddhi Jiang adalah ayahnya.

Tapi sekian lama mereka tidak bertemu, dan setelah pulang Siddhi Jiang ingin menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

Inilah yang membuat Shinta Jiang tidak senang.

Jadi jika dia langsung meninggalkan keluarga Jiang dan tinggal di hotel satu malam, dia juga tidak ingin melihat wajah menjijikkan Siddhi Jiang lagi.

“Shinta, aku tahu kamu pasti sangat membenciku, tapi aku terpaksa melakukan ini, keluarga Jiang sekarang dalam kondisi yang sangat sulit, ada banyak masalah yang tidak kamu ketahui, aku......”

Siddhi Jiang sudah merasa tidak berdaya dan kecewa.

Dia ingin melanjutkan penjelasannya, tapi Shinta Jiang langsung memotong perkataannya.

“Aku memang tidak tahu, dan aku tidak ingin tahu, dari pada membicarakan masalah keluarga Jiang, lebih baik kamu memikirkan masalahmu sendiri, jika kamu ingin merebut posisi ketua keluarga, rebut saja sendiri, untuk apa memanfaatkanku?”

Shinta Jiang langsung mengangkat kepalanya, matanya melihati Siddhi Jiang dengan sangat dingin.

Shinta Jiang yang sepert ini sekarang sangatlah asing bagi Siddhi Jiang.

Siddhi Jiang ingat dulu Shinta Jiang adalah sosok gadis yang sangat penurut.

Seperti beberapa tahun lalu saat Siddhi Jiang menyuruh Shinta Jiang untuk sekolah ke luar negeri.

Walaupun Shinta Jiang merasa sedikit tidak setuju, tapi dia akhirnya tetap pergi ke luar negeri.

Tapi setelah pulang ke Changsha, Shinta Jiang langsung mau berpisah dari keluarga Jiang, dan membuat kegemparan seperti ini.

Bahkan dia sudah membuat acara malam ini menjadi sebuah lelucon.

Tidak hanya itu, bahkan sekarang Shinta Jiang juga sudah berani membantah perkataan Siddhi Jiang.

Siddhi Jiang hanya bisa terdiam dan menatapi Shinta Jiang dengan tercengang.

Dia tidak menyangka Shinta Jiang sekarang berubah menjadi seperti ini.

“Dan lagi, apa tujuanmu mengadakan acara malam ini, kamu tidak memberitahuku sebelumnya, apa sekarang kamu masih tidak mau memberitahuku?”

Tanya Shinta Jiang, dia yakin untuk memberi Siddhi Jiang satu kesempatan lagi.

Jika Siddhi Jiang bisa menjelaskan semuanya, Shinta Jiang pasti bisa mendengarkannya, dan hubungan mereka setidkanya bisa lebih membaik.

Tapi Siddhi Jiang bersi keras menggunakan caranya sendiri.

Shinta Jiang pasti tidak akan berbasa-basi lagi.

“Shinta, sekarang kamu harus tahu, keluarga Jiang sekarang di Hunan mendapat banyak masalah, kita tidak hanya harus menghadapi tekanan keluarga Zhang, tapi juga masih menerima tekanan dari orang-orang lain, dan aku......”

Siddhi Jiang melihati Shinta Jiang, melihat Shinta Jiang tidak memotong perkataannya, dia langsung melanjutkan perkatannya lagi.

“Shinta, sebenarnya umurmu juga sudah tidak kecil lagi, kamu juga sekarang sangat terampil, dan aku ingin memberimu sesuatu yang lebih lagi.”

Siddhi Jiang berkata sebenarnya.

Sepertinya semua yang dilakukannya adalah demi Shanti Jiang.

Tapi dia tidak tahu, Shanti Jiang tersenyum dingin di dalam hati setelah mendengar perkataannya tadi.

Memang perkataan itu terdengar baik, jika saja hati Shinta Jiang lebih lembut, dia pasti sudah memepercayai perkataan Siddhi Jiang.

Tapi dia yang sekarang bukanlah yang seperti dulu.

Ditambah lagi dia sudah membahas semuanya dengan Zayden Zhou, dia juga sudah tahu banyak tentang keadaan sekarang, jadi dia tidak akan begitu saja percaya dengan perkataan Siddhi Jiang.

“Sesuatu yang lebih baik? Apa maksudmu? Tekanan masalah kelaurga yang besar bukannya seharusnya itu semua adalah urusan kalian? Kenapa harus memanfaankanku?”

Shinta Jiang menggelengkan kepalanya denga wajah penuh ketidak percayaan, dia tidak percaya lagi dengan perkataan Siddhi Jiang.

“Shinta!”

Siddhi Jiang merasa sedikit tegang, dia tahu Shinta sekarang tidak akan mendengar perkataannya lagi.

Tapi sekarang jika benar-benar bisa memanfaatkan Shinta Jiang, Siddhi Jiang pasti bisa mengambil kesempatan yang lebih besar untuk merebut posisi ketua keluarga.

“Kamu harus memikirkannya baik-baik sekarang, sebagai anak dari keluarga Jiang, kamu seharusnya ada bagian tanggung jawab untuk masalah keluarga Jiang, bagaimana mungkin kamu melepaskannya begitu saja?”

Nada bicara Siddhi Jiang menjadi lebih tegas dan wajahnya tersirat rasa marah.

“Bawa nona muda kembali ke kamarnya, jangan biarkan dia meninggalkan kamarnya tanpa perintahku!”

Siddhi Jiang langsung memanggil orang.

Melihat Shinta Jiang dibawa pergi, Siddhi Jiang sedikit mengerutkan keningnya.

Dia tidak habis pikir kenapa Shinta Jiang berubah menjadi seperti ini.

Tidak hanya sepulang dari luar negeri, pada saat dia baru kembali tadi saja sudah terlihat beda.

“Kemari, dimana kalian menemukan nona muda? Dan apa yang sedang dilakukannya?”