Thick Wallet - Bab 759 Kekacauan!

Hanya seorang master bela diri yang dapat menghempaskan seorang junior bela diri dalam satu gerakan.

Mereka tidak menyangka kalau di pihak Zayden juga ada master bela diri.

Tetapi, mereka memiliki Tristan. Setelah Tristan berhasil menahan master bela diri itu, mereka jelas berkesempatan untuk menangkap Zayden.

Namun, setelah itu, pihak Zayden lagi-lagi membunuh seorang junior bela diri lawan. Satu orang dari pihak Zayden mampu menahan dua junior bela diri lawan.

Kemudian, muncul lagi seseorang dari pihak Zayden yang meski kekuatannya biasa-biasa saja, tetapi ia mampu melawan sekitar sepuluh orang dari mereka tanpa kesusahan, bahkan tidak terlihat tanda-tanda kekalahan.

Sebaliknya, hanya dalam beberapa menit saja, ada dua orang di pihak Tristan yang mengalami luka-luka.

Dan tiga orang dari antara mereka sudah bersiap untuk menangkap Zayden dalam satu pukulan.

Tetapi, salah seorang dari mereka malah dipukul hingga terjatuh oleh Zayden.

Kedua orang lainnya itu saling memandang dan tak bisa berbuat apa-apa. Mereka merasa bahwa Zayden bukan orang yang mudah untuk dilawan. Jika hanya mereka berdua saja, sepertinya mustahil untuk menangkap Zayden.

"Teman-teman, Zayden ini bukan orang biasa. Butuh dua orang lagi untuk menangkapnya!"

Salah satu dari mereka berteriak. Tidak lama kemudian, ada dua orang lagi yang datang.

Empat orang itu bersama-sama menyerbu Zayden. Mereka berharap dapat segera menangkap Zayden dan mengakhiri keributan itu.

Melihat keempat orang yang hendak menyerbunya itu, Zayden pun tak bisa berbuat apa-apa.

Ia meminta bantuan Kevin, tetapi di luar dugaannya, Kevin ternyata malah bersantai.

Seorang master bela diri yang hebat, ternyata malah melakukan Taiji saat berhadapan dengan musuh yang berjumlah sekitar sepuluh orang itu.

Orang-orang itu tidak dapat melukai Kevin sedikit pun. Tetapi, Kevin juga hanya menyerang dua orang dari antara mereka, itu pun hanya menyebabkan luka ringan saja. Mereka itu sepenuhnya masih dapat bertarung lagi.

"Kevin, cepat habisi mereka. Masih ada banyak hal yang harus kita lakukan. Jangan buang-buang waktu."

Zayden berteriak. Ia hanya bisa meminta bantuan Kevin.

Pada saat ini, Zayden sudah berpikir bahwa setelah ini selesai, ia harus berlatih keras pada Ted dan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya.

Kalau tidak, jika ia lain kali tidak bisa menghadapi orang-orang jahat lainnya, pasti akan memalukan.

"Baiklah."

Kevin mengangguk. Ia pun segera menunjukkan sikap sebagai seorang master bela diri dan mengejutkan orang-orang itu dalam sekejap.

Kemudian, Kevin bergerak di tengah-tengah mereka seperti hantu.

Ketika Kevin sudah berhenti bergerak, kesepuluh orang itu sudah terjatuh dan tak bisa bangkit berdiri lagi. Mereka satu per satu berteriak kesakitan.

Dan setelah keempat orang yang hendak menyerbu Zayden itu melihat kejadian tersebut, wajah mereka semuanya menjadi pucat. Mereka perlahan-lahan melangkah mundur dan tidak berani bergerak maju.

"Master! Ternyata masih ada seorang master bela diri!"

Dan gerakan Kevin barusan itu membuat Tristan terkejut.

Raut wajah Tristan menjadi sangat buruk saat melihat ke arah Kevin yang tampak santai itu.

Ia tidak menyangka kalau di pihak Zayden, selain ada Ted yang merupakan seorang master bela diri, ternyata masih ada master bela diri yang lain!

Ini benar-benar kesalahan informasi yang serius!

Menurut penyelidikan keluarga Xu, kekuatan penjagaan di pihak Zayden tidak begitu kuat. Kekuatan Ted yang dianggap sebagai satu-satunya pengawal juga tidak diketahui, tetapi ia mungkin memiliki kekuatan seorang master bela diri.

Oleh karena itu, tim utusan keluarga Xu yang dipimpin oleh Tristan kali ini, hanya berfungsi sebagai penolong untuk menghadapi Ted saja.

Tetapi, keluarga Xu sama sekali tidak tahu bahwa selain Ted, ternyata di pihak Zayden masih ada seorang master bela diri lagi.

Dan di pihak mereka, hanya ada Tristan seorang diri yang merupakan master bela diri.

Dalam sekejap, jantung Tristan pun berdetak. Ia memiliki firasat buruk.

Saat berhadapan dengan Ted, Tristan juga sedikit merasa kesulitan. Dapat dilihat dengan jelas bahwa Ted bukanlah seseorang yang baru menjadi master bela diri.

Bila saat ini ternyata muncul seorang master bela diri yang lain, Tristan merasa kalau dirinya pasti akan kalah, bahkan ia mungkin tidak akan bisa berjalan keluar dari vila itu.

"Zayden, aku tidak menyangka kalau kamu memiliki dua orang master bela diri bersamamu. Aku salah perhitungan. Tapi, aku adalah anggota keluarga Xu, beraninya kamu melawanku? Mundur!"

Dengan berteriak, Tristan memukul mundur Ted dan berdiri tegak. Ia menatap Zayden dan tersenyum dingin. Kemudian, ia memanggil anak buahnya dan bersiap untuk mundur.

Oleh karena Zayden memiliki dua orang master bela diri bersamanya, maka Tristan sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang. Jika mereka terus berada di sana, itu hanya akan semakin membahayakan mereka saja.

"Hahaha, kamu bilang kamu ini anggota keluarga Xu dan memintaku untuk menyerahkan apa yang kamu sebut dengan batu giok itu. Kamu bilang kamu ini anggota keluarga Xu dan ingin menangkapku, bahkan berharap aku mati. Kamu bilang kamu ini anggota keluarga Xu, tapi ternyata hanya begini saja dan sudah mau mundur?"

"Tristan, kamu berpikir terlalu tinggi. Kamu juga memandang keluarga Xu terlalu tinggi. Karena kalian sudah datang, maka kalian semua sebaiknya tinggal dulu di sini. Aku punya banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu."

"Ted, Kevin, tangkap Tristan!"

Zayden berkata dengan suara berat dan tersenyum dingin. Ia mengangguk pada Ted dan Kevin.

Mendengar hal tersebut, Ted dan Kevin segera bertindak dan menangkap Tristan.

"Mundur!"

Raut wajah Tristan berubah. Ia tidak menyangka kalau Zayden begitu berani dan tidak peduli dengan keberadaan keluarga Xu. Zayden benar-benar ingin menahannya.

Kalau di pihak Zayden hanya ada seorang master bela diri, Tristan yakin dirinya dapat maju atau mundur kapan saja. Tetapi, ternyata pihak Zayden memiliki dua orang master bela diri. Tristan pun menyadari kalau dirinya hanya memiliki satu kesempatan untuk meninggalkan tempat tersebut.

Jika kehilangan kesempatan itu, ia mungkin benar-benar akan tertahan di sana.

Sambil berjalan mundur ke arah pintu, Tristan berusaha untuk menahan upaya Ted dan Kevin yang ingin menangkapnya. Ia melihat kalau anak buahnya sudah mulai panik dan timbul pikiran jahat di dalam hatinya.

"Karena kalian ingin menahanku di sini, kalau begitu, mari kita lihat apakah kalian memiliki kekuatan itu!"

Dengan berteriak keras, Tristan tiba-tiba melepaskan pukulan dengan cepat, dan dalam sekejap, ia dapat mengimbangi Ted dan Kevin.

Akan tetapi, anak buah Tristan, selain dua junior bela diri yang ditahan oleh Roger tersebut, hanya ada empat orang saja yang masih mampu berdiri.

Dan setelah melihat situasi yang terjadi ini, mana mungkin keempat orang yang tersisa itu masih berani bergerak. Mereka pun mundur satu per satu dan ingin segera meninggalkan vila itu.

"Huh, karena kalian sudah di sini, sebaiknya semua tinggal dulu saja!"

Melihat hal ini, Zayden mengembuskan napas keras-keras dan mengerahkan kekuatannya untuk bertarung melawan keempat orang itu.

......

Dalam sekejap, terjadi kekacauan di dalam vila keluarga Ren itu.

Franky dan Naomi sudah naik ke lantai dua sejak awal. Mereka berdua sangat cemas melihat keributan yang terjadi di lantai bawah.

"Ayah, menurutmu, apakah Tuan Zayden dan yang lainnya bisa menang?"

Naomi bertanya dengan suara yang dalam. Ia melihat ke lantai bawah di mana Zayden sedang bertarung melawan empat orang musuh itu. Raut wajahnya penuh kekhawatiran.

Bagaimanapun juga, Zayden adalah orang yang telah mengangkat kesedihannya selama bertahun-tahun. Ini sama artinya dengan memberikan sebuah kehidupan baru bagi Naomi dan membuatnya bisa mengulangi kehidupan ini sekali lagi.

Oleh karena kebaikan Zayden itu, Naomi tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya.

"Tenang saja, ada dua master bela diri di pihak Zayden. Mereka pasti akan menang. Aku juga tidak menyangka kalau ternyata ada dua master di pihak Zayden."

Raut wajah Franky memang terlihat tenang, tetapi ia berbicara dengan suara mendesah. Ia sepertinya sangat terkejut dengan situasi yang terjadi di lantai bawah sekarang ini.

Zayden seorang diri harus berhadapan dengan empat orang musuh. Meski sempat kebingungan pada awalnya, tetapi ia perlahan-lahan menjadi semakin lihai dan tidak susah baginya untuk melawan mereka.