Thick Wallet - Bab 470 Batu Seharga Satu Miliar!

Waktu berlalu begitu cepat, dalam persaingan tawar menawar para pesolek ini, waktu tiba jam 12 malam.

“Sekarang waktu sudah jam 12, selanjutnya, adalah barang terakhir acara lelang ini.”

Orang tua itu berkata dengan suara dalam, mukanya berubah menjadi serius.

Seiring perkataannya, di layar raksasa, muncul sebuah barang lelang.

Tapi, sampai barang ini dimunculkan, suasana di tempat sangat hening.

Tidak ada satu orang pun yang membuka mulut memberi harga!

“Apa yang terjadi?”

Semua orang tertegun melihat barang lelang di layar, mencurigai apakah mereka salah melihat.

Atau, ini kesalahan pihak acara lelang?

Bahkan Zayden Zhou, melihat barang ini, juga sedikit terdiam.

Karena barang lelang yang ditampilkan di layar, ternyata adalah sebuah batu.

Batu saja tidak apa-apa, paling tidak model atau bahannya seharusnya sangat berharga.

Tapi pengenalan di samping batu ini, hanya tertulis ini adalah sebuah batu biasa yang tidak istimewa.

Model, tidak ada.

Bahannya, jenis yang bisa dipungut di pinggir jalan.

Lagipula, batu itu juga tidak besar, hanya sebesar biji walnut.

“Sial! Mainan macam apa ini? Apa menganggap uang kami bukan uang?”

“Benar, ini terlalu tidak menghargai, menggunakan batu untuk menipu kami?”

“Benar, siapa yang mau membuka harga, aku akan memakan batu ini!”

“Bisa dipungut sembarangan di pinggir jalan, untuk apa membuang-buang uang.”

“Benar, membosankan, aku kira di sini ada sesuatu yang berharga, hasilnya tidak ada, terlalu membuat orang kecewa, ayo pergi, ayo pergi!”

.......

Seketika, tidak sedikit orang di lapangan menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Ditambah, ada beberapa otrang yang langsung meninggalkan tempat itu, juga tidak peduli apakah ada orang yang memberi harga pada batu ini.

“Bagaimana? Apa ingin pergi?

Eddy Chen juga mengalihkan pandangan, melihat pada Zayden Zhou dan mereka, bertanya dengan suara pelan.

Dia beberapa orang datang malam ini, termasuk hanya menemani, satu barang pun tidak ditawar.

Bahkan, beberapa orang bahkan tidak sekali pun memberi harga.

Sepertinya mereka hanya seorang tamu yang datang melihat.

Sebaliknya Eddy Chen menyadari seorang teman lamanya membeli sebuah batu tinta dari giok yang berharga milyaran.

“Kalau kita pergi begitu saja, bukannya sia-sia datang, bagaimanapun batu terakhir ini tidak ada orang yang ingin membeli, harganya tidak mahal, kita beli saja anggap sebagai kenang-kenangan.”

Zayden Zhou tertawa berkata, selanjutnya menawar.

Lagipula harga yang dia berikan adalah harga yang rendah.

20 juta.

Untuk Zayden Zhou, harga 20 juta tidak mahal.

Sedangkan dia juga memiliki kemampuan menanggungnya.

Yang paling penting adalah, Zayden Zhou merasa hatinya sedikit risau saat datang malam ini, seperti akan terjadi sesuatu.

Tapi sampai sekarang, tidak terjadi apapun.

Tentu saja, tidak termasuk perihal Ray Fang mengganggu mereka.

Lagipula, Zayden Zhou merasa sangat disayangkan bila mereka pulang begitu saja.

Seperti yang orang tua barusan katakan, acara lelang kali ini, diadakan tiga tahun sekali.

Bila kali ini tidak mendapat satu barang pun, kalau begitu bila ingin mendapat barang, harus menunggu tiga tahun lagi.

Lagipula, siapapun tidak ada yang tahu apa yang terjadi tiga tahun lagi.

Seiring Zayden Zhou memberi harga, seketika menarik perhatian semua orang di lapangan.

“Sial, masih ada orang yang memberi harga! Siapa yang begitu tidak senang melihatku, apakah benar-benar ingin aku makan batu?”

“Haha, sepertinya ada orang yang tidak senang melihatmu Tuang Xu, ingin kamu memakan batu itu, 20 juta, pergi ke klub bersenang-senang, mencari beberapa wanita cantik, apa tidak bisa? Ingin aku memakan batu jelek.”

“He he, aku tidak peduli, bagaimanapun setiap tahun ada orang bodoh, hari ini sudah melihatnya, juga tidak ada yang aneh, kita cepat pergi, aku sudah menghubungi beberapa wanita cantik, bila lebih malam lagi, tidak ada bagian kita lagi.”

.......

Walaupun tidak sedikit orang yang merasa aneh dengan Zayden Zhou yang tiba-tiba menawar harga, tapi terhadap batu ini, orang-orang sebenarnya tidak tertarik, juga tidak meneruskan memberi harga, langsung pergi.

Dalam waktu sebentar 5 menit, orang di seluruh lapangan, seketika menjadi setengah.

Sedangkan di luar lapangan, suara mesin mobil sport tidak hentinya meraung.

Sedangkan di salah satu sudut lapangan, Ray Fang melihat Zayden Zhou memberi harga, seketika hatinya penuh dengan amarah.

Hari ini dia kalah di tangan Zayden Zhou, lagipula dilihat oleh banyak orang, setelah kembali, pasti akan tersebar di Kota Jungle.

Berkata dia seorang tuan muda Keluarga Fang, di Provinsi Hunan, dipermalukan oleh seorang udik.

Lagipula seorang udik yang berani menghamburkan uang 20 juta demi sebuah batu jelek.

“30 juta!”

Ray Fang tertawa dingin di dalam hati, langsung meneriakkan harga.

Dia sudah memutuskan, Zayden Zhou sudah membuka mulut memberi harga pada batu ini, kalau begitu dia tambahkan harga, menjebak Zayden Zhou.

Kening Zayden Zhou sedikit berkerut, sedikit tidak mengerti, masih ada orang yang ingin bersaing dengan dirinya menawar harga.

Harus diketahui, barusan setelah orang tua itu mengenalkan batu ini, tidak ada pergerakan sedikitpun selama 10 menit.

Sedangkan setelah dia meneriakkan harga, terlebih lagi tidak sedikit orang yang mengejeknya.

Kenapa sekarang, tiba-tiba ada satu orang yang meneriakkan harga? Lagipula sekaligus menaikkan harga sampai setengahnya.

“40 juta!”

Zayden Zhou juga tidak peduli, 20 juta atau 40 juta, juga tidak ada perbedaan.

Bagaimanapun dia ingin setidaknya membeli sebuah kenang-kenangan, kalau tidak akan merasa hatinya kosong bila kembali dengan tangan kosong.

“60 juta!”

“70 juta!”

“100 juta!”

.......

“Satu miliar!”

Saat Zayden Zhou menentukan harga di satu miliar, saat ini hampir tidak ada orang-orang yang masih tinggal di lapangan, sedangkan Zayden Zhou saat ini, juga akhirnya dapat melihat siapa yang terus meneriakkan harga dengan dirinya.

Ternyata dia!

Zayden Zhou melihat orang yang berkespresi memprovokasi dirinya, hatinya dingin.

Ternyata Ray Fang.

Dia tidak menyangka, Ray Fang akan di saat terakhir seperti ini sengaja menentang dirinya.

Zayden Zhou juga cukup yakin, Ray Fang terus meneriakkan harga dengan dirinya, bahkan, setiap kali lebih 10 juta darinya, membuktikan sedang menentang dirinya.

Tentang batunya, Zayden Zhou tidak mengira Ray Fang bermaksud mendapatkannya.

Tapi dapat membuat Zayden Zhou tidak berhenti meneriakkan harga, sekaligus menjebaknya, ini sangat sesuai dengan ide dan keuntungan Ray Fang.

Ray Fang ini, ingin aku mengeluarkan berapa banyak uang?

Hati Zayden Zhou berpikir dengan tenang, juga tidak merasa ada yang tidak beres.

Tapi, Ray Fang memilih melakukan itu, kalau begitu dia menganggap angin lalu perkataannya barusan, harus berhadapan dengan cara yang keras.

Sedangkan 1 miliar, adalah harga terakhir yang Zayden Zhou teriakkan.

Jika Ray Fang kembali menaikkan harga, Zayden Zhou akan segera menyerah.

Tapi setelahnya, bila bertemu sekali lagi dengan Ray Fang, Zayden Zhou akan membuatnya mengetahui, akibat menentang dirinya.

Benar saja, setelah Zayden Zhou memberi harga satu miliar, Ray Fang melihat Zayden Zhou, tersenyum samar, wajahnya tidak bisa menutupi ejekan dan kesenangannya.

“Teman satu ini ternyata begitu suka batu, mengeluarkan satu miliar untuk sebuah batu jelek, kalau begitu aku sebagai orang baik, tidak akan berebut lagi denganmu.”

Ray Fang melihat Zayden Zhou, tersenyum samar.

Sedangkan orang-orang lain yang melihat keributan, seketika merasa tidak menarik.

Jelas-jelas baru saja proses meneriakkan harga sangat menarik dan mengasyikkan, demi sebuah batu jelek, kedua orang meneriakkan harga beberapa puluh juta, sepertinya, akan lebih menarik dibandingkan dengan yang beberapa miliar.

Orang-orang mengira batu ini pada akhirnya akan ditawar berapa.

Tidak disangka baru 1 miliar, sudah ada orang yang tidak melanjutkan lagi.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu