Thick Wallet - Bab 509 Tangan Yang Rusuh!

Dengan hati yang masih diselimuti keraguan, Zayden Zhou dan beberapa orang bersama-sama pergi ke toko cabang Kota Liu.

Saat senja, waktu telah menunjukkan pukul 6.30 malam, masih ada setengah jam sebelum acara Malam Natal yang akan dimulai pukul 7.

Saat ini, sebuah panggung kecil telah didirikan di depan toko cabang Kota Liu.

Beberapa perlengkapan dan dekorasi telah dipasang.

Di sekitarnya juga telah dipadati oleh beberapa puluh orang, berdiri tersebar, suasananya tampak sangat meriah.

Memang, jalan ini termasuk jalan pertokoan paling ramai di Kota Liu, setiap malam ada pasar malam, dan banyak orang yang keluar untuk berjalan-jalan dan makan disini.

Dan dengan beberapa puluh orang yang berkumpul di dekat panggung kecil ini, sambil terus mengobrol dan menunjuk-nunjuk panggung, hal ini juga menarik perhatian para pejalan kaki yang lewat untuk datang dan menonton.

“Ada acara apa ini?”

“Tidak tahu, aku juga baru datang, dan melihat sudah ada panggung.”

“Tapi kenapa sebelumnya tidak ada promosi, tidak terlihat seperti akan ada acara?”

“Tidak bisa dibilang seperti itu, lihatlah, ada panggung dan ada perlengkapan, tentu saja ada acara, dan baru saja aku melihat seorang yang tampak familiar lewat, tapi aku tak bisa mengingatnya.”

“Bukankah sebelumnya kau bilang besok adalah pembukaan toko cabang Outstanding Corp di Kota Liu? Pacarku sejak dulu sudah mengajakku pergi menemaninya membeli peralatan kosmetik, sekarang kebetulan aku melihatnya, mungkin akan ada diskon.”

.........

Zayden Zhou hanya menatapnya sekilas, dan dalam hati mengangguk-angguk.

Walaupun panggung ini kecil, tapi semua instalasi dan dekorasinya sangat lengkap.

Dan yang terpenting, ia bisa memenuhi kebutuhan acara Malam Natal malam ini.

Toko cabang Kota Liu.

Zayden Zhou, Carina Shen, dan kawan-kawan tiba bersamaan, Hayden Wang dan lain-lain segera keluar untuk menyambut.

Walaupun Zayden Zhou dan Carina Shen adalah pemilik Outstanding Corp, tapi toko cabang Kota Liu ini, bisa dibilang adalah milik Hayden Wang.

“CEO Zhou, CEO Shen, semua sudah siap, begitu waktunya tiba, acara Malam Natal akan segera dimulai.”

Kata Hayden Wang sambil tersenyum, lalu tubuhnya sedikit bergeser ke samping, mendorong pria yang berdiri di sebelahnya maju.

“Ini adalah Hady Kong, teman kuliahku, saat ini ketenarannya di Kota Liu juga sangat populer.”

Sambil tersenyum Hayden Wang memperkenalkan Hady Kong.

Tatapan mata Zayden Zhou segera mengarah ke Hady Kong.

Sebenarnya, saat Hayden Wang dan kawan-kawan menghampiri, Zayden Zhou telah melihat Hady Kong yang berdiri di samping Hayden Wang.

Saat itu dalam hati ia telah menebak-nebak, namun tak bisa memastikan.

Jika hanya melihat wajahnya saja, Hady Kong tidaklah buruk.

Tinggi dan kurus, wajahnya cerah, kulitnya sedikit kecoklatan, tapi terlihat seperti seorang pria yang keperempuan-perempuanan.

Pada pandangan pertama, tidak mungkin untuk tidak menyukai Hady Kong, bahkan Zayden Zhou pun mengakui, hanya dengan wajahnya saja, Hady Kong sudah cukup menyenangkan.

Selain Zayden Zhou, Carina Shen, Hailee Xie, dan beberapa orang lain juga menatap Hady Kong.

Zayden Zhou bisa melihat, kesan Carina Shen terhadap Hady Kong cukup baik.

Saat ia melihat Hady Kong, matanya tampak berbinar.

“Halo CEO Zhou, CEO Shen, namaku Hady Kong. Semoga kerjasama kali ini berjalan lancar.”

Hady Kong tersenyum lebar, maju dua langkah, dan bersalaman dengan Zayden Zhou dan Carina Shen.

Zayden Zhou tak masalah, pria dengan pria, bersalaman adalah hal yang normal.

Maka Zayden Zhou tersenyum dan mengulurkan tangannya, dan menjabat tangan Hady Kong.

Selanjutnya, Hady Kong juga mengulurkan tangannya pada Carina Shen.

Carina Shen adalah CEO Outstanding Corp, menyambut tamu dan berjabat tangan di sebuah acara juga adalah hal yang normal.

“Halo.”

Carina Shen tersenyum dan menyapa Hady Kong.

Saat ini, Carina Shen tiba-tiba teringat, wanita yang keluar dari kamar Zayden Zhou itu.

Saat ini, di belakang Hayden Wang, ada seorang wanita, sosoknya sangat mirip dengan wanita itu.

Maka, tatapan Carina Shen terarah pada Carine Ye, ia hanya menjabat tangan Hady Kong sambil lalu.

Biasanya, saat dua orang bersalaman, hanya membutuhkan waktu sesaat, apalagi bila antara pria dan wanita, biasanya waktunya lebih pendek.

Tapi, Carina Shen tiba-tiba menyadari, ia telah bersalaman dengan Hady Kong selama beberapa detik, tapi belum juga dilepaskan.

Segera, Carina Shen dalam hati merasa tidak senang.

Memangnya siapa kau ini Hady Kong, aku bersalaman denganmu, ini hanyalah sopan santun, tak peduli siapapun, juga harus mengikuti tata krama.

Berjabat tangan, butuh beberapa detik?

Wajah Carina Shen tiba-tiba menjadi suram, ia menatap ke bawah, ia hendak menarik tangannya.

Dengan begini, adegan ini tidak akan terlalu canggung.

Mungkin Hady Kong juga tidak memperhatikan.

Tapi, saat Carina Shen menarik tangannya, ia malah dipegang erat-erat oleh Hady Kong.

Segera, Carina Shen menjadi geram.

Maksudnya sudah sangat jelas, bersalaman, beberapa saat sudah cukup.

Tapi Hady Kong mengerti maksudnya, tapi bukannya melepaskannya, malah menggenggamnya lebih erat.

Ia jelas-jelas mengambil kesempatan.

“Haha, bisakah kau lepaskan tanganmu?”

Carina Shen berkata dengan dingin, sambil memasang sebuah senyuman palsu, matanya menatap Hady Kong dengan dingin.

Suaranya saat memperingatkan tidaklah pelan, semua yang berada disana bisa mendengarnya.

Segera, tatapan semua orang mengarah ke Carina Shen dan Hady Kong.

Mereka hanya melihat wajah Carina Shen terlihat sedikit marah, dan wajah Hady Kong sedikit merasa bersalah.

Semua terheran-heran, apa yang terjadi.

“Maaf, CEO Shen terlalu cantik, sejenak aku tak sadar, maka lupa menarik tanganku, maafkan aku.”

Tapi, pernyataan Hady Kong selanjutnya mengenyahkan rasa penasaran di hati orang-orang.

Rupanya Hady Kong terpesona oleh Carina Shen, hingga lupa menarik tangannya.

Semuanya tersenyum, terutama Hayden Wang, sambil tersenyum tipis ia menatap Hady Kong sambil menaikkan alisnya.

Menurut mereka, hal ini bukan masalah, hanyalah kesalahpahaman kecil.

Jika harus dikatakan, memang kecantikan Carina Shen sangat sulit untuk ditolak.

“Tuan Kong juga telah meminta maaf.”

Tapi, sikap orang-orang ini membuat Carina Shen tidak senang.

Terlebih, orang-orang di sisinya nampak tertegun.

Zayden Zhou menggaruk-garuk kepalanya, Hailee Xie dan lainnya menatapnya dengan terkejut.

Saat ini semua orang di sisi Hayden Wang sana tersenyum.

Bagi orang yang tak mengerti keadaan sebenarnya, mereka masih mengira Carina Shen telah menggoda Hady Kong.

Carina Shen dalam hati merasa murka, jika tak dilampiaskan, ia takkan bisa menahannya.