Thick Wallet - Bab 683 Saran Ibu Zhou!

"Kau juga tahu bahwa Fendi Li adalah anggota Keluarga Li dari Kota Donghai, aku akan berbicara jujur denganmu, orang sepertinya ini mempunyai identitas yang tidak biasa, jika mereka ingn membalas seseorang, itu adalah sebuah hal yang sangat mudah dan sederhana bagi mereka, terutama ketika lawannya adalah orang yang tidak memiliki latar belakang sepertimu ini."

Ekspresi wajah Zayden Zhou terlihat menegang, namun ia beusaha untuk melembutkan nada bicaranya.

Lagipula, dengan identitas yang dimiliki Yusel Liu, kemungkinan besar ia tidak akan pernah berhadapan dengan keluarga-keluarga seperti Keluarga Li ini.

Terlebih lagi, Yusel Liu juga sangat mungkin tidak terlalu mengerti kekuatan yang dimiliki oleh keluarga besar seperti Keluarga Li ini.

Zayden Zhou tentu saja tidak terlalu mengkhwatirkan Keluarga Li, bahkan pembalasan Keluarga Cai.

Karena Zayden Zhou tidak sendiri, selain memiliki komunitas yang menguntungkan, ia juga mempunyai Ted Chuan yang merupakan master bela diri yang sebenanrya.

Jadi, sekalipun Keluarga Cai mempunyai master bela diri, namun, mereka tidak akan benar-benar berurusan dengan Zayden Zhou untuk menghargai Ted Chuan.

Lagipula, terkecuali Keluarga Cai mempunyai kemampuan untuk menahan Ted Chuan, maka menyinggung seorang master bela diri seperti Ted Chuan adalaha hal yang tidak bijaksana.

Zayden Zhou membicarkannya dengan sangat mudah, sangat jelas, namun, artinya terurai dengan sangat jelas.

Keluarga Li bukanlah keluarga yang dapat dia, Yusel Liu, lawan.

"Tuan Zhou, kalau begitu, apa yang harus kulakukan."

Yusel Liu diam-diam tahu apa yang Zayden Zhou akan katakan, namun, ia tetap saja merasa sedikit tidak rela.

Ia sudah bersusah payah untuk berhasil tamat dari Dobt's University, lalu bekerja di Green Bay City yang merupakan impian dari banyak orang, setelah bekerja selama setenga tahu, ia baru saja berhasil menjadi manajer dari Departemen Penjualan.

Jika ia dapat memilih, ia sepertinya hanya mempunyai satu pilihan untuk pergi meninggalkan Kota Donghai.

Namun, jika demikian, semua usaha Yusel Liu sebelumnya itu sia-sia.

"Sepertinya kamu sudah dapat menebak apa yang akan kukatakan selanjutnya, benar."

"Keluarga Li kini adalah sebuah keluarga bergengsi di Kota Donghai, orang biasa tidak akan berani menyinggung mereka semudah itu, terlebih lagi masih ada Keluarga Cai, jika kedua keluarga ini mengalami perselisihan dengan pihak lain, hanya sedikit orang dan keluarga di seluruh Kota Donghai yang dapat melawan mereka, namun, Yusel Liu, kamu tahu, kekuasaan besar mereka bukanlah sesuatu yang sanggup kamu lawan."

"Jadi, aku meminta uang sebanyak itu terhadap Fendi Li untuk menjadikannya sebagai kompensasi untuk dirimu, kamu sebaiknya memilih waktu yang tepat untuk segera meninggalkan Kota Donghai."

Ucap Zayden Zhou dengan tenang, pada saat yang bersamaan ia juga terus memperhatikan reaksi Yusel Liu.

Menurut Yusel Liu, Zayden Zhou benar-benar tidak ingin ia terluka.

Jika tidak, Zayden Zhou tidak akan mungkin muncul semudah itu di Lakers Club sebelumnya, ia juga kini semakin tidak mungkin membicarakan hal sulit seperti ini kepadanya.

Terlebih lagi, seratus sepuluh miliyar itu sudah sangat cukup bagi seorang Yusel Liu, ia dapat tinggal dimanapun dengan sangat berkecukupan.

"Apa? Meninggalkan Kota Donghai? Mengapa harus meninggalkan Kota Donghai? Apakah Keluarga Li dan Keluarga Cai itu masih beranibertindak terhadap Yusel, apakah tempat ini sudah tidak mempunyai hukum?"

Pada saat inilah Ibu Zhou tiba-tiba terkejut, ia langsung menarik tangan Yusel Liu, dengan ekspresi wajah yang sangat tegang.

Pada saat yang bersamaan, Ibu Zhou menatap tajam Zayden ZHou, seakan-akan ia sudah melakukan hal yang sangat mengesalkan terhadap Yusel Liu.

"Kita tidak akan pergi, Yusel, kamu disini saja, aku ingin lihat siapa yang berani bertindak terhadap dirimu, untuk berjaga-jaga, biarkan Yusel menetap disini."

Ibu Zhou kali ini sepertinya sudah bersikeras untuk tidak membiarkan Yusel Liu pergi meninggalkan Kota Donghai, sehingga ia tidak berpikir lebih panjang dan langsung mengatakannya.

Setelah ia seleai berbicara, tidak hanya Zayden Zhou, bahkan Yusel Liu juga menatap Ibu Zhou dengan ekspresi tercengang.

Ibu Zhou tidak pernah berbicara seperti ini kepada siapapun sebelumnya, maka tidak mungkin mereka tidak terkejut ketika ia mengatakannya sekarang.

Harus diketahui bahwa rumah ini sebelumnya hanya ditempati oleh Ibu Zhou sendiri saat ini.

Zayden Zhou juga mungkin datang untuk menginap beberapa hari.

Hingga saat ini, Hailee Xie yang disebut sebagai istrinya saja belum pernah datang kemari.

Namun Ibu Zhou kini tiba-tiba langsung menyuruh Yusel Liu untuk menetap disini.

Apa maksdunay ini?

Bagaimana ia menganggap Hailee Xie yang merupakan istrinya?

"Bibi, tidak, ini tidak bisa, Tuan Zhou bersikap seperti ini juga demi kebaikanku, jika bukan karena Tuan Zhou, aku mungkin sudah tidak bisa kembali, aku tidak bisa menambah kerepotan kepada Tuan Zhou lagi."

Wajah Yusel Liu langsung memerah, memerah hingga ke telinganya, bahkan leher Yusel Liu juga terlihat memerah.

Ketika mendengar ucapan Ibu Zhou ini, Yusel Liu benar-benar terlihat terkejut dan tidak percaya, wajahnya mmerah malu dan merasa sedikit menantinya.

Namun, Yusel Liu tahu bahwa Ibu Zhou ini hanya berbasa-basi, sehingga tidak dapat dianggap serius.

Terlebih lagi, Yusel Liu tahu bahwa hubungan antara dirinya dengan Zayden Zhou hanyalah hubungan teman biasa, terlebih lagi hubungan ini juga hanya terbatas akan memberikan tumpangan mobil.

Dengan keadaan seperti ini, Yusel Liu tentu saja tidak mungkin dapat langsung menetap disini.

"Ibu, jangan sembarangan berbicara, apa maksudnya Yusel Liu tinggal disini, jika Hailee Xie menyadarinya, apa yang harus aku jelaskan kepadanya?"

Zayden Zhou mengerutkan alisnya, lalu menatap Ibu Zhou dengan ekspresi sangat tidak senang.

Ia juga tahu bahwa Ibu Zhou ini hanya berbciara sembarangan dalam keadaan khawatir, namun, jika Ibu Zhou dapat berbicara demikian, artinya ia sudah pernah memikirkan hal seperti ini sebelumnya.

Namun, Zayden Zhou tahu bahwa pemikirannya ini sangat berbahaya.

Zayden Zhou juga tahu sejak kapan Ibu Zhou memiliki kesan yang semakin buruk terhadap Hailee Xie, bahkan dari keadaan sebelumnya dimana ia bisa mengungkit nama Hailee Xie hingga lebih dari sepuluh kali di depan hadapannya sampai kini yang mungkin tidak akan mengungkitnya sedikitpun dalam sehari.

Perubahan seperti ini tentu saja tidak bisa Zayden Zhou biarkan.

Namun, Zayden Zhou juga tahu bahwa ibunya sendiri mungkin sudah mempunyai pendapat sendiri terhadap Hailee Xie.

Lagipula, bagaimanapun ceritanya, Zayden Zhou sudah menikah dengan Hailee Xie selama tiga tahun lamanya, dengan keadaan yang tidak baik diantara kedua pihak, hampir seluruh anggota Keluarga Xie juga sudah bersikap sangat buruk terhadap Ibu Zhou dan Zayden Zhou.

Hal yang lebih penting lagi adalah, Ibu ZHou sepertinya tidak pernah berharap untuk mempunyai cucu dari Hailee Xie.

Zayden Zhou perlahan mengelus dahinya, ia tidak sempat menahan diri untuk sekejap dan memikirkan banyak sekali hal.

Namun, karena memikirkan terlalu banyak hal, Zayden ZHou kini juga menyadari, selama ia tidak ada, Ibu Zhou juga terus saja mengkhawatirkan permasalahannya.

Zayden Zhou menundukkan kepalanya dengan ekspresi bersalah.

"Eh, aku yang terlalu ceroboh, tetapi, Zayden Zhou, kamu juga tidak bisa menyuruh Yusel untuk pergi meninggalkan Kota Donghai begitu saja, ia sudah bersusah payah untuk menetap di Kota Donghai, jika ia pergi sekarang juga, bukankah ini berarti semua usahanya sebelumnya itu sia-sia begitu saja?"

Ibu Zhou tentu saja bahwa ia juga sudah terlalu kelewatan, sehingga ia pun langsung bersikap serius, namun, ia tetap saja terdengar sangat khawatir terhadap Yusel Liu, ia bahkan tidak menyembunyikannya sedikitpun.

"Oh iya, Zayden Zhou, buaknkah kamu sekarang sedang bekerja di Outstanding Corp., pikirkan cara apakah kamu bisa membawa Yusel untuk pergi bekerja di perusahaan kalian, dengan demikian, kamu juga dapat menjaganya di sepanjang perjalanan pulang pergi bekerja, setelah ia tiba di perusahaan, Keluarga Li ataupun Keluarga Jia itu tidak akan mungkin berani mencari masalah kesana bukan?"

Tiba-tiba Ibu Zhou berbicara dengan mata yang bergemilang, ditambah dengan senyuman.

Ibu Zhou semakin merasa bahwa ini adalah cara yang sangat baik.

Selama di Kota Donghai, bukankah setiap pekerjaan tetaplah sebuah pekerjaan?

Terlebih lagi, jika Yusel Liu bekerja di Outstanding Corp., dengan kehadiran Zayden Zhou, ia juga dapat membantu mengawasinya.

Dengan demikian, Ibu Zhou juga merasa lebih tenang.

Ketika Zayden Zhou sebelumnya tidak ada, Yusel Liu juga sering menemaninya berbincang, membahas kehidupan sehari-hari keluarganya, meringankan perasaan kesepiannya.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu