Thick Wallet - Bab 692 Pacar?

Saat Zayden Zhou dan Yusel Liu tiba di depan pintu besar gedung Outstanding Corp., Thomas Zhang, Hansel Gu dan juga Lily Tong, sudah menghilang dari awal.

"Haha, kelihatannya mereka tahu batasan, lagipula tempat ini bukanlah tempat untuk berkelahi."

Zayden Zhou tersenyum datar, tidak mempedulikannya lagi.

Dalam sekejab, Zayden Zhou dan Yusel Liu telah tiba di Green Bay City.

"Ma, kami telah kembali."

Saat Zayden Zhou baru masuk ke rumah, langsung mampu mencium aroma yang sedap.

Ini adalah aroma iga kecap makanan kesukaannya.

Dari kecil sampai besar, hingga sekarang, makanan yang paling disukai oleh Zayden Zhou sebenarnya hanyalah ini.

Tapi, biasanya iga kecap yang dimakan di hotel, terlalu estetis, Zayden Zhou tidak terbiasa memakannya, makanya jarang memesannya.

Tapi, Zayden Zhou sama sekali tidak bisa menahan rasa kegiurannya terhadap iga kecap yang dibuatkan oleh Ibu Zhou.

"Sudah pulang, masalah Yusel juga telah selesai?"

Ibu Zhou memakai apron, tangannya masih memegang peralatan dapur, berjalan menghampiri dengan wajah penuh senyuman, saat melihat Zayden Zhou dan Yusel Liu kembali bersama-sama, senyuman di wajah menjadi lebih melebar.

"Bagus kalau sudah pulang, Mama hari ini telah membuatkan iga kecap kesukaanmu, akan segera selesai sebentar lagi, kalian bersiap-siaplah dulu, sebentar lagi sudah boleh makan."

Ibu Zhou mengatakan, lalu kembali masuk ke dapur.

......

1 jam kemudian, 3 orang yang telah makan dengan kenyang duduk di atas sofa, meminum teh, mencerna makanan yang baru saja dimakan tadinya.

"Oh iya, Bibi, aku sudah harus pulang, masih ada banyak urusan yang harus diurus, aku tidak menetap lebih lama lagi."

Setelah mengobrol sesaat, Yusel Liu menyatakan dirinya hendak pergi.

Lagipula, dia harus segera mengurus pengajuan pengunduran diri mumpung Departemen Sumber Daya Manusia Green Bay City masih belum pulang kerja.

"Sudah hendak pergi secepat itu?"

Ibu Zhou merasa sedikit tidak rela, jarang-jarang ada seorang gadis yang bisa berbicara dengannya, membuat Ibu Zhou merasa semakin muda, sekarang Yusel Liu hendak pergi, dia sungguh merasa sedikit tidak rela.

"Ma, Yusel Liu masih harus pergi untuk mengurus prosedur pengunduran diri, keluar dari perusahaan tempat bekerjanya sekarang, lalu masuk ke Outstanding Corp., masih ada begitu banyak hal yang perlu diurus.

Zayden Zhou tak berdaya, hanya bisa berusaha membujuk ibunya.

Dalam keadaan tak berdaya, Ibu Zhou hanya bisa menganggukkan kepala, membiarkan Yusel Liu pergi.

Masalah pengunduran Yusel Liu tidak begitu dipedulikan oleh Zayden Zhou, lagipula itu berada di pihak Green Bay City, termasuk sebuah perusahaan yang cukup normal, apalagi masih sering menjalin hubungan dengan Eddy Chen dari Lakers Club.

Jadi, pengunduran diri Yusel Liu kali ini, harusnya tidak akan mengalami masalah apapun.

Tepat saat Zayden Zhou bersiap hendak istirahat dengan baik, panggilan telpon Carina Shen langsung datang.

Melihat nama Carina Shen yang muncul di layar, Zayden Zhou merasa tak berdaya, sang pria tidak tahu ada urusan apa Carina Shen mencarinya pada saat ini.

Bukankah mereka berdua baru saja saling bertemu kemarin, apalagi, karena terdapat suatu masalah, tidaklah heran jika merasa sedikit tidak senang, jadi kenapa sekarang malah begitu buru-buru untuk menghubunginya.

Apakah untuk mengakui kesalahan?

Zayden Zhou berpikir seperti itu dalam hati, tapi tangannya sudah menekan tombol mengangkat panggilan dengan tenang.

"Zayden, apa ini kamu? Kamu di mana?"

Saat panggilan tersambung, suara Carina Shen langsung terdengar, serangkaian kalimat langsung terlontarkan, sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk Zayden Zhou menanggapinya.

Zayden Zhou bergegas menempatkan ponsel ke tempat yang agak jauh dari telinga, baru merasa sedikit nyaman, kalau tidak, dia merasa dirinya akan benar-benar terluka oleh suaranya Carina Shen.

Setelah menunggu sejenak, sepertinya suara dari ponsel sana sudah menjadi semakin mengecil, baru Zayden Zhou kembali mendekatkan ponsel ke telinga, ingin mendengar ada urusan apa Carina Shen mencari dirinya.

"Halo, Carina, sekarang adalah waktu liburan, merupakan waktu privasiku, kamu begitu buru-buru mencariku, apakah ada urusan?"

Zayden Zhou berkata dengan tak berdaya, dia terkadang sungguh tak berdaya terhadap sifat Carina Shen yang begitu serampangan.

Saat berhadapan dengan orang lain, Carina Shen selalu bersikap arogan dan dingin, dan merupakan seorang tokoh yang tidak boleh didekati.

Tapi di hadapannya, Carina Shen bagaikan telah berubah menjadi orang lain, masalah apapun pasti harus dibicarakan dengannya, dan apapun yang telah dilakukannya, sang wanita harus mendengarnya.

Hal yang paling sering dilakukan oleh Carina Shen, kebanyakan adalah langsung menelpon dan meledakkan suaranya, tanpa mempedulikan apapun.

"Hmph, Zayden, dengar-dengar kamu hari ini telah membawa seorang gadis cantik ke perusahaan?"

Suara Carina Shen sangat tenang, seakan-akan hanya menanyakannya dengan basa-basi.

Tapi Zayden Zhou malah telah mampu mendengarkan sedikit aura kesal yang ditahan di balik suaranya.

Seakan-akan, asalkan jawaban yang dikatakan oleh Zayden Zhou tidak bisa membuatnya puas, maka dia kemungkinan besar akan langsung menyerbu datang ke rumah.

"Kenapa? Benar, aku membawanya ke perusahaan, mengurus prosedur masuk perusahaan."

Zayden Zhou berkata dengan jujur."

Dia tidak ingin membuat Carina Shen memperbesarkan masalah yang sepele ini.

Apalagi, lagipula hal ini bukanlah sebuah rahasia, ada banyak orang di dalam perusahaan yang telah melihatnya, dan orang di Departemen Sumber Daya Manusia, semakin mengetahuinya, bahkan keberadaan Wakil Direktur dari Departemen Sumber Daya Manusia yang terus menemani mereka sepanjang jalan, takutnya telah disebarkan di seluruh perusahaan sekarang.

Bahkan, Zayden Zhou mampu menebak, di dalam perusahaan, mungkin saja akan muncul sebuah gosip, yang menyatakan Zayden Zhou membawakan seorang pacar dalam ke perusahaan untuk bekerja.

Tapi, ini sebenarnya hanya sekedar pemikiran sembarangan dari Zayden Zhou, sebaiknya jangan menjadi kenyataan, kalau tidak, Zayden Zhou tidak berani menjamin dirinya tidak akan melakukan suatu hal yang membuat orang menyesal, dan mungkin akan pergi mencari orang yang menyebarkan gosip, membuat orang itu tahu, mengapa bunga bisa semerah itu.

"Haha, sekarang semua orang di dalam perusahaan mengatakan, CEO Zhou hari ini membawakan seorang pacar ke perusahaan untuk pamer, bahkan meminta Wakil direktur dari Departemen Sumber Daya Manusia untuk menemani kalian sepanjang penanganan prosedur masuk perusahaan."

Jeda sejenak, seakan-akan sedang mengatur suasana hati.

"Boleh juga kamu Zayden, kapan kamu menemukan pacar ini? Kenapa aku tidak mengetahuinya? Apakah Hailee tahu? Kapan kamu mengajaknya keluar, agar bisa membiarkan kami melihatnya, biar bisa membantumu menilai apakah dia cocok denganmu atau tidak."

Carina Shen berkata sambil tertawa dingin.

Sedangkan Zayden Zhou langsung merasa kaget, lalu merasa tak berdaya, bahkan mulai kesal.

Meskipun saat ini dirinya tidaklah melihat wajah Carina Shen, tapi sang pria bisa menebak, Carina Shen sekarang pasti berwajah marah, bahkan sampai berhadapan dengan sebuah benda, menganggap benda itu adalah dirinya, dan memarahi dirinya sekuat tenaga sambil melampiaskannya ke benda itu.

"Siapa yang mengatakan hal ini? Ini adalah gosip, sebaiknya jangan membiarkanku tahu siapa yang mengatakan hal ini, tunggu saat aku ke perusahaan, aku pasti akan membuatnya tahu, mengapa bunga bisa semerah itu."

Zayden Zhou mengatakannya sambil menggertakkan gigi dan menghela nafas kesal.

Dia tadi baru saja memikirkannya, seharusnya tidak akan ada orang yang berpemikiran sesempit itu, hingga menyebarkan gosip seperti ini, apalagi, juga merasa tidak akan ada orang yang akan langsung percaya terhadap ucapan yang begitu palsu ini.

Tapi, Zayden Zhou sungguh tak menyangka, semakin dia berharap tidak terjadi, hal ini malah akan muncul.

Tidak hanya ada orang yang berpemikiran sempit yang menyebarkan kabar burung ini, bahkan, orang di perusahaan, bagaikan tidak memiliki otak, semuanya malah mempercayainya.

Zayden Zhou saat ini mulai berpikir, apakah harus memecat seluruh pegawai perusahaan yang masuk kerja hari ini.

Kalau terus membiarkan orang seperti ini menetap di dalam perusahaan, takutnya akan terjadi sesuatu kedepannya.

Saat menyampaikan pemikiran ini terhadap Carina Shen, langsung terdengar sebuah suara tawaan dari ponsel.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu