Thick Wallet - Bab 56 Hadiah Ulang Tahun! (2)

Leonardo Zhang baru saja selesai bicara, lalu semua orang melihat kearah Zayden Zhou.

Bahkan orang yang berada di sekitar mereka, saat ini juga ikut melihat.

“Hehe, sepertinya, dia sungguh tidak mempersiapkan kado.”

“Iya, apakah dia tidak tahu ini ulang tahun siapa?”

“Iya, Alice adalah putri Lakers Club, orang seperti ini, Barbie kamu juga mau membawanya masuk kesini, apa kamu tidak takut malu.”

Melihat Zayden Zhou terlihat ragu, semua orang segera mengejeknya.

Menurut mereka, orang seperti Zayden Zhou ini, tidak akan membawa kado, dia hanya datang untuk numpang makan dan minum.

“Hmm! Kalian tidak boleh mengatai kakak Zayden, aku yang mengundang dia, dia tidak mempersiapkan kado juga tidak apa-apa, Alice tidak akan menyalahkannya!”

Barbie Su melihat banyak orang yang menyalahi Zayden Zhou, dia segera melindunginya.

“Barbie, bagaimana kamu bisa mengenal mereka, kamu jangan sampai ditipu!”

Leonardo Zhang melihat Zayden Zhou dengan sangat berhati-hati, walaupun ayahnya masih berada disamping Zayden Zhou, tapi dia tetap memperingati Barbie Su agar berhati-hati.

Saat ini, Zayden Zhou, Hailee Xie dan juga Horton Zhang mereka bertiga hanya melihat anak-anak ini saling berkelahi dan ribut, mereka tidak berniat untuk ikut ribut.

Karena mereka adalah orang dengan generasi berbeda.

Zayden Zhou berbicara sambil tertawa bersama Horton Zhang, mereka sedang membahas mengenai bisnis mereka.

Sedangkan Leonardo Zhang adalah putra dari Horton Zhang, jadi sangat terlihat jika mereka bukan generasi yang sama.

Jadi Zayden Zhou juga hanya tersenyum, dia tidak bicara apapun.

Karena setelah malam ini, dia tidak akan ada kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak ini.

“Anak bodoh, bicaralah dengan sopan, Tuan Zhou bukanpenipu, lagipula, Nona Su sudah mengatakannya, bahwa dialah yang tiba-tiba mengundang Tuan Zhou, jadi wajar jika tidak mempersiapkan kado.”

Horton Zhang melihat putranya yang masih membenci Zayden Zhou, dia pun berbicara untuk memperingatinya.

“Tuan Zhang, yang berulang tahun hari ini sebenarnya siapa, aku tadi mendengar mereka mengatakan, bahwa dia adalah putri dari Lakers Club?”

Tanya Zayden Zhou dengan suara kecil.

Wajar jika dia merasa bingung, karena tadi, keponakan manajer Zheng mengatakan, bahwa dirinya adalah setengah pemilik Lakers Club.

Sekarang muncul lagi putri dari Lakers Club, Zayden Zhou sungguh merasa bingung.

“Oh, yang berulang tahun hari ini adalah Alice Chen, dia adalah putri pemilik Lakers Club CEO Chen, jadi dia adalah seorang putri.”

Horton Zhang menjelaskannya.

Dan saat dia membahas CEO Chen, yang terpikir diotak Zayden Zhou adalah saat pertama kali dia datang ke Lakers Club, dan saat dia dibuat kesulitan oleh temannya Tessa Wang.

Dan saat itu, dia sedang mengurus kartu member, dan yang keluar itu sepertinya adalah CEO Chen.

Saat Zayden Zhou sedang berusaha mengingatnya, CEO Chen pun datang.

Sebenarnya, orang yang datang di acara ulang tahun ini, adalah orang yang terkenal di seluruh kota ini.

Mungkin adalah pejabat tinggi di perusahaan, atau anak-anak bangsawan, atau juga orang yang datang meminta bantuan.

Mereka datang kesini, dan menyiapkan hadiah bagus, bukan hanya untuk diberi kepada Alice Cheng yang berulang tahun , melainkan untuk mendekatkan hubungan kepada CEO Chen.

Jika sungguh tidak berhasil, orang sebanyak ini, pasti ada orang yang bisa didekatkan.

“Semuanya, terimakasih kalian sudah bisa datang keacara ulang tahun putriku, aku mengucapkan terimakasih sekali lagi, aku pun tidak akan banyak bicara, semoga kalian bisa makan, minum dan bermain dengan senang, dan juga semoga kalian bisa mendapatkan yang diinginkan!”

Ucapan CEO Chen sangat sederhana, tapi artinya sangat jelas.

Zayden Zhou mengangkat kepala, dan pas sekali melihat CEO Chen yang sedang tersenyum dan menyapa orang di sekitarnya.

“Ternyata dia! Tapi kenapa semua orang sangat ingin mendekatinya, sedangkan waktu itu, sepertinya dia sangat menghormatiku? Apakah karena kartu bank itu?”

Zayden Zhou memikirkan banyak hal.

“Tapi, orang dengan identitas seperti CEO Chen, membuat kartu bank sepertinya tidak susah.”

“Cepat lihat, Alice sudah datang, cepat kita antarkan kado untuk dia.”

“Iya, iya, kalian tebak, Alice akan menyukai kado siapa?”

Zayden Zhou tidak bisa memikirkan alasannya, lalu dia mendengar Leonardo Zhang dan teman-temannya tertawa.

“Barbie, Christine, kalian juga datang, aku senang sekali.”

Alice Chen memegang roknya, lalu berjalan kearah tamu undangan, dia memegang tangan Barbie Su dan Christine dengan senang.

Dan sekali ini Zayden Zhou baru melihat Alice Chen dari jarak dekat, dan dia pun menjadi kagum.

Seperti yang dikatakan Barbie Su, Alice Chen adalah orang yang sangat cantik, hingga tidak bisa dibandingkan dengan Carina Shen dan Hailee Xie, mereka sungguh kalah.

Jika memberi dia waktu beberap tahun lagi, menunggu dia bertumbuh dewasa, maka dia pasti akan menjadi bunga yang sangat cantik.

Tapi saat ini, Alice Chen masih terlihat kekanak-kanakan.

“Alice Chen, lihatlah kado apa yang aku siapkan untukmu.”

Leonardo Zhang memberikan kadonya kepada Alice Cheng dengan antusias.

“Apa ini?”

Alice Chen mengambil kotak kayu itu dengan penasaran, lalu dia membukanya dengan perlahan, dan seketika “mutiara ocean blue” itu langsung menarik perhatiannya.

“Sangat cantik, ini......”

“Ini ‘mutiara ocean blue’? Leonardo Zhang bagaimana kamu bisa mendapatkannya?”

Alice Chen mengenali “mutiara ocean blue” ini, dan dia pun menjadi senang, kemudian dia menjadi tidak sabar untuk mengambilnya, dan memakai di lehernya.

“Hehe, baguslah kalau kamu suka, masalah kecil ini, tidak apa.”

Leonardo Zhang mendengar perkataan Alice Chen, dia menjadi sangat antusias, dan wajahnya memerah, bahkan dia menjadi terbata-bata saat berbicara.

“Alice, hari ini Barbie membawa temannya datang, sepertinya dia juga sudah mempersiapkan hadiah untukmu.”

Tiba-tiba Leonardo Zhang mengalihkan topik pembicaraan mengenai Zayden Zhou, lalu melihatnya sejenak, kemudian wajahnya berubah menjadi sombong.

“Iya, Barbie, apakah kamu membawa orang datang? Siapa.”

Alice Chen segera melihat Barbie Su, dan bertanya sambil tersenyum.

“Hehehe, ini adalah kakak Zayden, dia sangat baik, dan juga ada kakak Xie.”

Barbie Su tidak menyembunyikannya, dan dia segera memberitahu keberadaan Zayden Zhou dan juga Hailee Xie.

“Terimakasih kalian sudah datang ke acara ulang tahunku.”

Alice Chen memberi hormat kepda Zayden Zhou dan Hailee Xie dengan ramah.

“Iya, Tuan Zhou, bukannya kamu bilang ada mempersiapkan hadiah? Lebih baik mengeluarkannya, dan biarkan kami melihatnya.”

Saat ini Leonardo Zhang tidak melihat tatapan ayahnya yang ingin membunuhnya, dia malah terus memaksa Zayden Zhou mengeluarkan hadiahnya.

“Leonardo Zhang, kamu terlalu jahat! Kamu......”

Barbie Su sedikit panik, karena dia tahu Zayden Zhou tidak mempersiapkan hadiah apapun, jadi dia ingin melindunginya.

“Iya benar, aku memang membawa hadiah, awalnya aku tidak ingin memberikannya, tapi saat melihat Nona Alice Chen, aku jadi tidak tahan untuk ingin memberikannya.”

Tapi tiba-tiba Zayden Zhou berbicara, dan seketika membuat orang terkejut.

Tadi, mereka melihat, kalau Zayden Zhou tidak mempersiapkan hadiah apapun.

Tapi sekarang,dia malah berkata sudah mempersiapkan hadiah.

“Kamu berbohong! Kamu sama sekali tidak mempersiapkan hadiah!”

Leonardo Zhang menunjuk Zayden Zhou dan berkata.

“Ini adalah hadiah dariku! Untuk Nona Alice Chen.”

Zayden Zhou tidak menghiraukan Leonardo Zhang, dia segera mengeluarkan sebuah kotak yang dia bawa.

“Whitening and Anti-aging Mask?”

Saat menerima kotak ini, dan melihat tulisan yang ada diatasnya, Alice Chen pun segera membacanya perlahan.

Dan sekali ini, membuat semua orang tertawa.

“Hahaha, ternyata satu kotak masker?”

“Sungguh konyol, Tuan Zhou, kamu tidak berencana hanya memberikan satu kotak masker ini bukan? Ini sungguh menyedihkan bukan?”

“Hehehe, aku kira benda apa, ternyata hanya satu kotak masker, Tuan Zhou, jika kamu tidak mempersiapkan hadiah, bisa mengatakannya langsung, kami juga tidak akan merendahkanmu.”