Thick Wallet - Bab 767 Iclyn Shui!

“Duh.”

Zayden Zhou sedikit tidak berdaya. Orang-orang ini terlalu kaku, dia benar-benar mencari Iclyn Shui karena ada masalah.

“Ngomong-ngomong, ini adalah kartu nama General Manager kalian. Jika tidak ada nomor teleponnya, aku juga tidak perlu merepotkan kalian.”

Zayden Zhou tidak berdaya dan hanya bisa mengeluarkan kartu nama Iclyn Shui untuk dicoba.

Lagipula, beberapa kartu nama orang penting biasanya adalah kartu akses untuk bertemu mereka.

Zayden Zhou tidak tahu apakah kartu namanya berlaku di sini, tetapi daripada terjadi konflik dengan staf di sini, akan lebih baik untuk mencobanya, lagipula dia juga tidak akan ada kerugian.

Namun, ketika Zayden Zhou mengeluarkan kartu nama Iclyn Shui, Manager Guo dan dua gadis di kasir itu menatap Zayden Zhou dengan kaget.

“Ternyata kamu memiliki kartu nama General Manager kami?”

Manager Guo dengan terkejut dan berhati-hati mengambil kartu nama dari tangan Zayden Zhou dan melihatnya dengan teliti. Setelah dia memastikan itu sungguh kartu namanya Iclyn Shui, sikapnya langsung berubah.

“Tuan, siapakah marga anda?”

Mason Guo dengan hati-hati mengembalikan kartu nama itu kepada Zayden Zhou. Meskipun dia telah mencoba yang terbaik untuk menutupi kekagetannya, tetapi ekspresi wajahnya tetap tidak bisa menyembunyikan hal itu.

Saat ini, Mason Guo juga telah tidak berani memandang rendah orang di hadapannya ini.

Dia tadinya berpikir bahwa orang ini sedang berkhayal dan mengganggu mereka dengan alasan tidak masuk akal.

Tetapi dia tidak menyangka bahwa Zayden Zhou ternyata bisa mengelurakan kartu nama General Manager.

General Manager Emerald Lake Hotel mereka adalah orang yang sangat hebat dan orang yang ingin bertemu dengannya setiap hari sangatlah banyak.

Namun, biasanya, hanya sangat sedikit orang yang bisa bertemu dengan General Manager.

Tetapi satu hal yang pasti adalah orang yang memegang kartu nama General Manager bisa langsung bertemu dengannya.

Ini adalah aturan Iclyn Shui, Mason Guo yang merupakan manajer Emerald Lake Hotel tentu saja tahu akan hal ini.

Tetapi justru karena ini, kartu bisnis Iclyn Shui sangat langka dan jarang diberikan kepada orang lain, tetapi begitu dikeluarkan untuk orang lain, itu berarti bahwa pihak lain adalah orang yang memiliki status yang sangat penting di Donghai dan setidaknya memiliki status yang setara dengan Iclyn Shui.

Apakah orang di hadapannya ini memiliki status yang setara dengan General Manager Iclyn Shui?

Mason Guo tidak dapat menahan dirinya untuk bertanya-tanya.

“Margaku adalah Zhou, apakah aku sudah boleh bertemu General Manager kalian dengan kartu nama ini?”

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum, dia telah melihat perubahan sikap Manager Guo dan kedua gadis itu.

Sekarang tampaknya kartu nama ini jelas memiliki sedikit kegunaan, setidaknya, ini memberitahu mereka bahwa dirinya datang ke sini bukan untuk mencari masalah.

“Boleh. Karena anda memiliki kartu nama General Manager kami, tentu saja boleh bertemu dengannya. Mohon ikuti aku.”

Mason Guo dengan cepat berkata sambil tersenyum dan membawa Zayden Zhou ke lantai tiga Emerald Lake Hotel.

Emerald Lake Hotel memiliki enam lantai dan kantor General Manager berada di lantai tiga.

Saat ini, Iclyn Shui sedang bekerja di kantor lantai tiga.

Tiba-tiba terdengar sebuah ketukan pintu dan membangunkan Iclyn Shui dari pekerjaannya.

“Masuk.”

Iclyn Shui meletakkan pulpennya dan berkata dengan datar.

Mason Guo mendorong pintu dan langsung berjalan masuk menghampiri Iclyn Shui.

“General Manager, di luar ada seorang tamu yang mengambil kartu nama anda dan ingin mencari anda.”

Mason Guo menunduk, dia tidak berani menatap Iclyn Shui, dan dengan hormat menyerahkan kartu nama tersebut kepada Iclyn Shui.

“Hah?”

Iclyn Shui dengan terkejut melirik kartu nama di tangan Mason Guo. Setelah menerima kartu nama tersebut, dia mau tak mau berpikir siapa yang datang untuk menemuinya.

“Biarkan dia masuk.”

Iclyn Shui berkata dengan datar.

Walaupun tidak tahu siapa yang akan datang, tetapi orang tersebut telah mengambil kartu namanya untuk mencarinya, seharusnya tidak masalah untuk bertemu sebentar.

“Baik.”

Setelah Mason Guo menerima perintah, dia kembali ke luar untuk membiarkan Zayden Zhou masuk dan keluar untuk melanjuti pekerjaannya.

Zhou Yang merapikan pakaiannya dan berjalan masuk ke dalam.

Begitu memasuki kantor, Zayden Zhou melihat seorang wanita yang sedang duduk di belakang meja sebelah kiri.

Wanita itu tidak terlalu tua, tampaknya hanya berusia dua puluhan dan tidak jauh berbeda dari Zayden Zhou.

Kulit wanita itu seputih agar-agar, rambutnya tergerai, bibirnya berwarna merah dan dia terlihat sangat memikat.

Walaupun Zayden Zhou telah melihat banyak wanita cantik, tetapi dia masih merasa sangat terkejut ketika dia melihat Iclyn Shui.

“Aku tidak ingat telah memberi kartu namaku kepadamu.”

Iclyn Shui tersenyum sambil menatap Zayden Zhou.

Iclyn Shui sebenarnya merasa terkejut ketika dia melihat Zayden Zhou datang dan masuk ke dalam kantornya.

Iclyn Shui tentu saja masih ingat dengan Zayden Zhou. Ketika Zayden Zhou mengadakan perayaan peluncuran proyek Whitening and Anti-Aging di Emerald Lake Hotel, Iclyn Shui bahkan menyuruh orang untuk memberikan hadiah kecil untuknya.

Namun, Iclyn Shui juga tahu akan identitas asli Zayden Zhou.

Pewaris keluarga Zhou.

Iclyn Shui tidak ingat kapan dia memberi Zayden Zhou kartu namanya, tetapi sekarang Zayden Zhou benar-benar datang dengan kartu namanya, ini jelas berarti kartu nama ini diberikan oleh orang lain.

Meskipun kartu nama Iclyn Shui bukan hal yang sangat langka dan berharga di Donghai, tetapi orang yang memilikinya sangatlah sedikit.

Dan Iclyn Shui pikir hanya ada satu orang yang bisa memberi kartu nama ini kepada Zayden Zhou dengan mudah.

“Ini memang bukan milikku, tetapi CEO Chen dari Lakers Club yang memberikannya kepadaku.”

Zayden Zhou yang berkata sambil tersenyum menatap Iclyn Shui dengan sedikit terkejut.

Dia dulu berpikir bahwa pemilik Emerald Lake Hotel adalah seorang pria paruh baya yang berwibawa. Kalau tidak, bagaimana Emerald Lake Hotel bisa berjalan begitu sukses.

Tetapi sekarang ketika melihat Iclyn Shui, Zayden Zhou baru mengetahui bahwa dia telah salah.

Iclyn Shui bukan hanya seorang wainta, tetapi dia juga sangat muda dan cantik.

Menurut Zayden Zhou, orang yang bisa menandingi Iclyn Shui mungkin hanya Hailee Xie dan Carina Shen.

“Ternyata memang dia. Sejujurnya, aku tidak pernah berpikir bahwa kamu bisa datang mencariku. Sepertinya Eddy Chen telah mengatakan sesuatu padamu?"

Iclyn Shui mengangguk diam-diam, lalu menatap Zayden Zhou. Sebuah senyum tipis mucul pada wajah Iclyn Shui.

Jika Mason Guo berada di sini saat ini, dia pasti akan sangat terkejut.

Dalam ingatan Mason Guo, dia tidak pernah melihat Iclyn Shui tersenyum, bahkan ketika dia bertemu dengan orang-orang besar, Iclyn Shui juga selalu bersikap dingin seperti namanya.

Tetapi sekarang, Iclyn Shui sedang tersenyum di hadapan Zayden Zhou dan bahkan dia yang berinisiatif untuk tersenyum.

“Duduklah. Sebenarnya hubungan kita bukan termasuk orang asing, aku telah mengenalmu sebelumnya.”

Iclyn Shui berkata sambil tersenyum.

“Iya. Aku tahu, aku belum memiliki kesempatan untuk berterima kasih atas hadiah dari CEO Shui terakhir kali."

Zayden Zhou duduk dan menjawab sambil tersenyum.

Tidak tahu mengapa, dia selalu merasa akrab saat menghadapi Iclyn Shui.

Zayden Zhou merasa dia seolah-olah sudah mengenal Iclyn Shui untuk waktu yang lama dan juga merasa Iclyn Shui seperti keluarganya.

Ini membuat Zayden Zhou sangat terkejut.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu