Thick Wallet - Bab 283 Terkejut!

Seluruh lampu di stadium besar itu mengarah pada 3 gadis anggota Rocket Girls Band itu.

Dan mereka juga tidak mengecewakan, penampilan yang anggun dan enerjik itu sungguh meninggalkan kesan yang mendalam bagi orang-orang.

Terlebih lagi, nyanyian mereka, membuat para penonton seolah tersihir,teriakan mereka semakin menggila.

Jika bukan karena Zayden Zhou bisa menahan diri, saat ini ia pasti akan sama seperti para fans itu, berteriak seperti orang gila.

Namun Carina Shen di sebelahnya sama sekali tidak sungkan, ia berteriak dengan kencang bersama-sama fans lainnya.

Bahkan ia mendorong Zayden Zhou untuk melakukannya juga, bukankah menonton konser tujuannya adalah untuk menggila seperti ini?

Di atas panggung, setelah menarikan 3 tarian dan menyanyikan 3 lagu, barulah Rocket Girls Band berhenti.

“Semuanya, kami akan memilih 1 penggemar untuk naik ke atas panggung dan bernyanyi bersama kami, apakah kalian bersedia?”

Barbie Su menarik napas sejenak, lalu lanjut menari dengan penuh energi, yang membutuhkan tak sedikit tenaga.

Untungnya mereka telah terlatih dan tak mempunyai masalah fisik.

Walaupun demikian, sesi interaktif seperti ini juga diperlukan.

Pertama, mereka bisa menggunakan kesempatan itu untuk beristirahat sejenak, dan juga, interaksi dengan fans ini akan semakin memperdalam ikatan dengan para penggemar.

Lagipula, Rocket Girls Band bisa begitu populer karena dukungan dari para penggemar yang tak terhitung ini di belakangnya.

“Mau! Aku mau!”

“Kami juga ingin naik ke panggung!”

“Barbie, I love you!”

.........

Mendengar Barbie Su mengatakan ini, para penggemar semakin menggila.

Karena di konser Rocket Girls Band sebelumnya juga ada penampilan seperti ini, maka para penggemar telah menunggu-nunggu, menunggu diri mereka dipilih untuk naik ke atas panggung.

Saat ini, di antara kursi VIP, seorang pria muda tersenyum tipis, wajahnya penuh ekspresi arogan.

“Haha, orang-orang ini mengira mereka punya kesempatan, mereka tak tahu bahwa Damien Chen telah ditentukan sejak awal.”

“Benar, Damien Chen adalah 4 besar di Changsa, bagaimana mungkin dibandingkan dengan kumpulan orang-orang ini?”

“Lagipula, penyelenggara konser kali ini adalah perusahaan keluarga Damien Chen, ia ingin memasuki hubungan yang lebih dalam dengan mereka, namun belum tercapai.”

“Damien Chen, setelah mendapatkan Rocket Girls Band, jangan lupa berbagi dengan saudara-saudaramu!”

Di sekeliling pria muda itu, terdapat 5-6 pemuda lain, wajah mereka semua sangat arogan.

Mendengar teriakan keras para penggemar di belakang mereka, mereka menjadi semakin arogan.

Namun di hadapan pria yang duduk di tengah-tengah itu, mereka lagi-lagi bersikap menjilat.

Pemuda yang mereka panggil Damien Chen itu tersenyum, merapi-rapikan bajunya, membuatnya terlihat semakin tampan.

“Tenang saja, aku telah memberi perintah, kali ini, aku tak hanya naik ke panggung, tapi setelah konser, aku juga akan mengajak mereka keluar makan malam, jika kalian ingin bergabung, kalian bisa ikut.”

Damien Chen tersenyum tipis, seolah semua berada dalam kendalinya.

“Benarkah!”

“Sungguh luar biasa, aku telah menyukai Rocket Girls Band ini sejak lama, aku pasti ikut!”

“Aku juga!”

........

Segera, lima, enam orang itu mengungkapkan keinginannya, ingin ikut pergi bersama setelah konser.

Melihat ini, seolah Rocket Girls Band adalah ciptaan mereka, bagaimanapun yang mereka mau, akan terjadi seperti itu.

Setelah Barbie Su selesai berbicara, tiba-tiba muncul layar besar di atas panggung.

Puluhan ribu penggemar terlihat di dalam layar.

Saat kamera bergerak, gambar di layar pun bergerak.

Pada akhirnya, penggemar yang bisa naik ke atas panggung adalah penggemar yang dipilih oleh Barbie Su.

Di layar, wajah banyak orang hanya terpampang selama sedetik lalu dilewati.

Hal ini membuat banyak penggemar kecewa, diam-diam menghela nafas, dan sangat iri pada siapapun yang beruntung terpilih.

Gambar dalam layar terus bergerak, dan segera, wajah Damien Chen dan kawan-kawan terpampang di layar besar itu.

Pada saat ini, gambar itu jelas-jelas berhenti sejenak.

Melihat hal ini, Damien Chen sangat puas, ia merapikan pakaiannya dan bangkit berdiri.

“Haha, benar-benar terjadi, Damien Chen kau sungguh hebat!”

“Damien Chen, naiklah, kami akan menonton baik-baik dari bawah.”

“Damien Chen, jangan membuat kami malu, pastikan untuk menaklukkan 3 gadis Rocket Girls Band itu!”

........

Semuanya bersorak sorai.

Dan para penggemar yang duduk tak jauh dari mereka juga terkejut melihat kejadian ini.

Kenapa beberapa orang ini bisa begitu yakin?

Tapi Barbie Su belum meneriakkan kata berhenti!

Damien Chen melangkah maju dan hendak melangkah naik ke panggung.

Namun detik selanjutnya, ia terpaku di tempat, dan amarah segera muncul di wajahnya.

Karena di dalam layar besar itu, gambar masih terus bergerak.

Dalam sedetik, gambar Damien Chen dan kawan-kawan lenyap dari layar itu.

Namun, apa yang barusan dilakukan Damien Chen dan kawan-kawan, ditampilkan di layar di hadapan para penonton.

“Haha, apakah orang ini gila? Begitu saja berjalan naik!”

“Sungguh bermuka tebal, Barbie Su belum bilang berhenti, ia sudah berjalan naik, apakah ia tidak tahu peraturannya?”

“Huh! Tapi aku baru saja mendengar percakapan mereka, sepertinya mereka bermaksud tidak baik pada para anggota Rocket Girls Band!”

“Apa, benarkah?”

“Bedebah, orang seperti ini, bahkan bila ia benar-benar terpilih, kita tak boleh membiarkannya naik, gadis-gadis ini adalah bagian dari kami!”

................

Ekspresi Damien Chen sangat malu, hatinya dipenuhi amarah.

Ekspresi beberapa orang di sebelahnya tadi juga berubah, jelas terlihat mereka juga terkejut dengan kejadian ini.

Bukankah Damien Chen tadi berkata, semuanya telah diatur?

Bagaimana bisa terjadi seperti ini?

“Damien Chen...”

“Diam, gadis sialan, kau berani menghalangiku!”

Tanpa menunggu orang itu selesai berbicara, Damien Chen berteriak dengan suara lantang.

“Damien Chen, sebaiknya sekarang kita kembali dulu ke tempat duduk, banyak orang melihat!”

Akhirnya seseorang menarik Damien Chen turun, lagipula, ini di tengah-tengah konser.

Seluruh penonton, bisa dibilang adalah penggemar setia Rocket Girls Band.

Jangankan berbuat sesuatu disini, bahkan jika mereka mengeluarkan sedikit saja perkataan yang tak sopan pada Rocket Girls Band, sangat mungkin mereka akan diserang oleh para penggemar.

Damien Chen menundukkan kepala dan tanpa berbicara kembali ke kursinya.

Tak sedikit diantara penonton yang tertawa melihat kejadian ini.

Ekspresi wajah Damien Chen menjadi keruh.

Ia sangat marah, jelas-jelas ia telah mengatur semuanya, bagaimana bisa terjadi seperti ini?

Namun amarahnya tak dipedulikan oleh orang-orang.

Saat ini, tatapan semua orang masih terpaku pada layar.

Sejauh ini, Barbie Su belum meneriakkan berhenti, yang berarti belum ada orang yang dipilihnya hingga saat ini, untuk naik ke panggung dan bernyanyi bersamanya.

Barbie Su dalam hati merasa tenang, barusan saat layar berhenti di hadapan Damien Chen, ia jelas tahu apa yang dimaksud.

Pihak penyelenggara sebelumnya telah memberitahunya, bahwa putra dari penyelenggara itu ingin naik ke panggung untuk bernyanyi bersamanya.

Jika penyanyi lain, mereka pasti akan menyetujuinya.

Namun Barbie Su tidak mau.

Selama 2 bulan ini, sosok ini terus berada di hatinya.

“Aku tak tahu bagaimana kabar kak Zayden saat ini, apakah masih ingat pada Barbie.”

Barbie Su menghela nafas, dan terus mendongakkan kepala, menatap layar besar itu.

Detik selanjutnya, hati Barbie Su tiba-tiba berdegup kencang, dan di wajahnya yang mulanya datar, muncul senyuman yang cerah.

“Berhenti!”