Thick Wallet - Bab 1174 Kaisar Dan Dewa!

Bayangan Zayden Zhou muncul di depan keramaian secara perlahan, dia kini sudah berubah menajdi manusia penuh darah.

Terlihat jeals bahwa kekuatan teratai itu sudah menembus pertahanannya.

Pada saat-saat yang fatal, ia bahkan masih meregangkan pinggangnya, meringkukan dirinya untuk melindungi Carina Shen yang berada di dalam pelukannya.

Carina Shen baik-baik saja, ia masih telrihat menawan seperti malaikat, namun pakaiannya kini sudah dinodai oleh darah Zayden Zhou.

Zayden Zhou saat ini sudah tidak terlihat seperti manusia yang seutuhnya.

Seluruh tubuhnya sedang dialiri darah, reiki kaisarnya itu terus menggila-gila mengobati tubuhnya, namun semua titik yang diobati itu kembali terluka oleh karena bekas kekuatan yang ditinggalkan bunga teratai itu.

Kelihatannya memang sangat mengenaskan, namun Zayden Zhou masih saja mencoba untuk tersenyum

Ia tersenyum, dengan perasaan bersedih dan yang kejam menyerati senyumannya.

Dia langsung merobek atasannya, memperlihatkan ototnya yang kokoh, lalu tersenyum menatap Heaven Incarnate yang berada di depan matanya,”Apakah hanya ini?”

“Bukankah tak-tikmu itu disebut sebagai bunga teratai yang mampu menghancurkan dunia? Namun, mengapa aku melihat duniaku ini masih baik-baik saja?”

“Apakah kamu sebenarnya mampu atau tidak, jika tidak, jangan terus menyombongkan dirimu!”

Zayden Zhou menggendong Carina Shen dengan salah satu tangannya, lalu tangan kanannya mengepal erat

“Kaisar masih hidup!” Semua orang langsung berseru.

Sebuah gambaran yang jelas berbeda muncul di atas para pasukan bela diri.

Heaven Incarnate yang tidak ternodai sedikitpun itu, beserta Zayden Zhou yang terlihat terluka dan kelelahan.

Namun Heaven Incarnate terlihat tidak berekspresi, sedangkan Zayden Zhou terlihat tersenyum.

“Apa yang sedang terjadi? Dia sedang tersenyum!”

“Apa yang harus kita lakukan?” Ucap semua orang.

Mereka tidak berani berpikir bahwa Zayden Zhou ternyata masih hidup di tengah ledakan itu, bahkan masih terlihat tersenyum.

Sepertinya, Zayden Zhou bahkan terlihat ingin melakukan pembalasan.

Namun, apakah ia mungkin menang?

Semua orang menahan nafas mereka, dalam sekejap, mereka sepertinya sepenuhnya lupa bahwa mereka seharusya bertindak untu membantu Zayden Zhou pada saat ini.

“Kamu masih hidup, kamu sangat kuat.” Heaven Incarnate tetap saja bersikap dingin dan berkata,”Namun, ini bukan berarti hukumanmu sudah selesai.”

“Manusia biasa, apakah kamu tahu kesalahanmu?”

“Aku tahu apanya!” Zayden Zhou berteriak, lalu menggendong Carina Shen dan langsung mneyerangnya!

Dia ternyata berani berinisiatif menyerang terlebih dahulu!”

Dalam menghadapi lawan setingkat ini, ia ternyata terlebih dahulu mengayunkan kepalan tangannya!

Semua orang menahan nafas mereka, namun gambaran yang membuat mereka kecewa pun muncul, kepalan Zayden Zhou ternyata menembuh tubuh Heaven Incarnate.

Ia sudah jelas-jelas dapat menargetkannya, Heaven Incarnate tidak bergerak sedikitpun, bahkan orang bodoh saja bisa memukulnya.

Namun tonjokkan Zayden Zhou melenceng.

Pada saat Zayden Zhou hendak menyentuh tubuh Heaven Incarnate, Heaven Incarnate seakan-akan hilang dari dunia ini.

“Kemampuan ruang?” Zayden Zhou langsung mengerti dalam sekejap, Heaven Incarnate ini mewakili semua hukum di tengah lingkungan ini.

Memang sedikit sulit dimengerti.

Dia adalah inkarnasi, setiap gerakannya mempunyai perwakilannya sendiri, dengan kata lain, salaam ia bersedia, maka Zayden Zhou tidak akan pernah bisa menyentuhnya.

Namun, jika dipertimbangkan melalui sudut pandang lainnya, sebenarnya mengalahkan Heaven Incarnate itu tidak sesulit yang diperkirakan.

Ia hanya perlu menghancurkan ruang tempat ini saja.

Dengan kekuatan tertentu, mengubah ruangan ini menjadi sebuah kekosongan, maka semua peraturan, semua energi pun akan lenyap!

Namun, mulut memang mudah membicarakannya, bagaimana mungkin ingin menghancurkan sebuah ruang itu adalah sebuah hal yang mudah?

Setidaknya, Zayden Zhou saat kini tidak mempunyai tenaga sekuat itu.

Perihal seperti konsep ruang ini memang sangat misterius, manusia tidak mempunyai terlalu banyak pemahaman terhadap hal ini.

Tenaganya mungkin sudah cukup, namun bagaimana car auntuk menghancurkan sebuah ruang?

Sekalipun ada sebuah ruang yang hanya sebesar sebuah kuku di depan hadapannya, bagaimana Zayden Zhou dapat menghancurkannya?

Ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat sulit.

Zayden Zhou berpaling kembali, Heaven Incarnate juga berpaling kembali, lalu menatap Zayden Zhou dengan wajah tidak berekspresi.

“Manusia yang tidak tahu salah, bersiap-siaplah menerima keputusan dari dewa!”

Heaven Incarnate bertindak sekali lagi!

Heaven Incarnate hampir tidak mengeluarkan tenaga apapun saat pertama kali bertindak, ia hanya mengeluarkan bunga teratai yang mampu menghancurkan dunia dengan pelan, hal itu bahkan sudah melukai Zayden Zhou dengan berat.

Sedangkan serangan Zayden Zhou itu masih saja tidak menghadirkan sedikitpun ancaman bagi pihak lawan.

Ia bahkan tidak bisa menyentuh pihak lawan.

Seberapa hebatkah dirinya itu?

Apa yang sebenarnya perlu mereka lakukan untuk mencapai kemenangan?

Dengan kata lain, Zayden Zhou masih bisa hidup atau tidak pada saat Heaven Incarnate melakukan penyerangan untuk kedua kali saja masih merupakan sebuah pertanyaan!

Zayden Zhou menggertak giginya, melihat ke arah Heaven Incarnate yang mengangkat tangannya sekali lagi, lalu berpaling dan berlari!

Bukan karena ia takut melainkan karena ia ingin menyelamatkan Carina Shen!

“Manusia biasa, kamu tidak akan bisa melarikan diri dari keputusan dewa!” Kali ini, Heaven Incarnate tidak mengejarnya, melainkan bergumam sendiri di balik punggungnya.

Zayden Zhou tidak mempedulikan terlalu banyak, ia hanya bersikeras terus berlari ke arah depan, sekalipun suara mengancam yang muncul di belakang punggungnya itu seakan-akan sudah dapat mengancam nyawanya, ia masih saja tidak mempedulikannya.

Ia hanya terus berusaha berlari ke depan!

Mungkin karena sudah terluka cukup berat, kecepatan Zayden Zhou kini sudah tidak mencapai tiga ratus meter perdetik lagi, setelah lima detik berlalu, ia akhirnya tiba di depan hadapan pasukan bela diri.

“Kak Zayden!”

“Tuan Zhou!”

Kakek Hu, Freddy Zhou, beserta yang lainnya berdatangan kemari.

Zayden Zhou hanya tersenyum lega.

Dia menyerahkan Carina Shen yang berada dalam genggamannya, pada saat ia bersiap-siap mengucapkan sesuatu, sebuah panah energi yang tidak berbentuk tiba-tiba menembus jantungnya dari belakang.

Senyuman Zayden Zhou menegang, ia membuka lebar mulutnya, dan memuntahkan darah.

“Kak Zayden!”

“Kaisar!” Semua orang mulai gugup. Mereka mengira Zayden Zhou benar-benar tidak bisa bertahan hidup lagi setelah ini.

“Aku, aku baik-baik saja,”Zayden Zhou membungkukkan tubuhnya dan menyerahkan Carina Shen dengan kondisi bergemetar,”Jaga gadis ini dengan baik.”

“Laksanakan rencana peperangan!”

Setelah selesai berbicara, Zayden Zhou berpaling, kembali menatap Heaven Incarnate, dan menegakkan punggungnya.

Panah energi tadi itu memang hampir saja merengut nyawanya.

Namun reiki kaisar yang dimiliki Zayden Zhou ini dapat mengobati segala jenis luka.

Selama lukanya diobati pada waktu yang tepat, maka jarang sekali ada luka yang dapat langsung merengut nyawanya dalam sekejap.

Namun setelah semua pasukan bela diri melihatnya, semangat mereka pun tersentuh melihat Zayden Zhou.

Tidak heran dia adalah Kaisar Bela Diri!

Mereka mengira Zayden Zhou dapat bertahan sampai saat ini sepenuhnya bergantung kepada semangatnya yang tidak pernah patah, jika tidak, Zayden Zhou pasti sudah jatuh dalam menghadapi serangan Heaven Incaranate yang tidak ada tandingannya ini.

Namun Zayden Zhou tidak jatuh, sebaliknya, ia memohon mereka untuk menjalankan rencana peperangan!

“Apakah kita benar-benar dapat menang?” Ucap seseorang,”Bahkan Kaisar Bela Diri saja kesulitan menghadapi Heaven Incarnate, bagaimana kita memiliki kemungkinan untuk menang?”

Walaupun penampilan Zayden Zhou membuat mereka merasa sangat kagum.

Namun pada saat yang bersamaan, pertempuran mereka berdua itu membuat pada pasukan bela diri menyadari seberapa mengerikan Heaven Incarnate itu.

Benar-benar tidak ada titik kelemahannya! Tidak ada lawannya! Tidak ada kemungkinan untuk menang!

Selain rasa kecewa, mereka sudah tidak dapat menemukan kemungkinan untuk hidup lagi.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu