Thick Wallet - Bab 972 Jalan Menuju Hidup Abadi!

Zayden Zhou dibuat bingung oleh wanita ini

Putrinya, tetapi bukan putrinya? Tidak ada hubungan darah?

Apa maksudnya?

"Aku tidak terlalu mengerti apa maksudmu," kata Zayden Zhou jujur.

Kemudian menambahkan sebuah kalimat, "Yang paling penting adalah, aku tidak mengerti apa hubunganku dengan kalian."

Baik itu Iclyn atau Luna atau Quila di depannya, Zayden Zhou tidak mengenal mereka sebelumnya.

Tapi mereka semua sepertinya tahu siapa dia, dan seharusnya ada sebuah hubungan.

"Ceritanya panjang, sebenarnya, itu tidak ada hubungannya denganmu." Wanita itu menghela nafas, "Jika sekarang memberitahumu, sepertinya juga tidak ada manfaatnya untukmu."

Meskipun wanita itu mengatakan ini, bagaimana bisa Zayden Zhou menyerah?

Pada titik ini, jika dia tidak mendapatkan jawaban yang jelas, dia tidak akan puas.

Setelah pertanyaan Zayden Zhou terus-menerus, wanita itu akhirnya mengatakannya.

Apa yang dia katakan membuat Zayden Zhou tercengang.

Wanita ini berusia lebih dari tiga ratus tahun.

Dan gadis di sebelahnya, yang terlihat seperti berusia tujuh atau delapan tahun, Quila, juga berusia lebih dari seratus tahun.

Keduanya sebenarnya sama sekali bukan manusia di dunia ini.

Karena tingkat mereka yang tinggi, mereka menjadi seperti wujud orang bukan orang, wujud hantu bukan hantu. Selama mereka bersedia, mereka bisa hidup selamanya.

Dan hubungan antara Zayden Zhou dan mereka membuat Zayden Zhou terdiam.

Zayden Zhou pernah menjadi suami Luna.

Seratus tahun yang lalu.

Zayden Zhou pada waktu itu adalah orang yang kuat.

Iclyn sebenarnya adalah putri Zayden Zhou.

Tentu saja, putri Zayden Zhou sebelum reinkarnasi.

Ibu Iclyn, wanita yang pernah dilihat Zayden Zhou di gua sebelumnya, adalah mantan istri Zayden Zhou.

Luna yang di depannya adalah seorang selir.

Di saat seratus tahun lalu, kekuatan besar seperti Zayden Zhou sudah sewajarnya jika memiliki 2 orang istri.

Seratus tahun yang lalu, setelah kejatuhan Zayden Zhou, ibu Iclyn menemani Zayden Zhou untuk bunuh diri dan mendirikan gunung suci, pada kenyataannya adalah menunggu reinkarnasi Zayden Zhou.

Pada saat itu, Iclyn belum lahir.

Sebenarnya Iclyn benar-benar hanya gambaran palsu, gambaran palsu yang dibuat dengan Quila sebagai wujudnya.

Ibu Iclyn memilih untuk bunuh diri dengan Iclyn pada waktu itu, dan mendirikan Gunung Suci untuk menunggu reinkarnasi Zayden Zhou.

Sedangkan Luna yang di depannya ini, membawa Quila bersamanya dan bertahan hidup dengan metode misterius.

Setelah berbicara, Luna menambahkan, "Jangan khawatir tentang semua hal itu. Kamu yang sekarang tidak ada hubungannya dengan yang kamu di kehidupan lampau, aku tidak akan macam-macam denganmu."

"Aku tidak sama dengan kakakku. Kakakku berpikir bahwa bahkan jika kamu bereinkarnasi, kamu masih akan tetap sama, tapi aku pikir kamu sekarang adalah orang yang berbeda dari masa lalu, dan tidak ada hubungannya."

"Sebenarnya, kali ini Quila yang nakal dan sengaja menarik perhatianmu, tapi aku sama sekali tidak tahu akan hal ini."

"Jika aku mengganggu hidupmu, aku minta maaf padamu."

Luna berkata dengan tulus.

Zayden Zhou sedikit tertekan.

Dipukul sampai mati saja dia tidak pernah menyangka di dunia ini ternyata ada hal seperti ini.

Tapi seperti kata Iclyn, dia sekarang berbeda dengan dirinya di masa lalu.

Mendengar cerita-cerita ini, dia sebenarnya tidak memiliki gelombang emosi dalam hatinya, tetapi dia merasa sedikit aneh.

Mungkin ada sedikit rasa bersalah untuk ibu Iclyn.

Wanita itu sepertinya sangat mencintainya.

Setelah dia meninggal, dia juga bunuh diri dengan dirinya.

Dan Iclyn, dia sebenarnya anak yang belum lahir.

Jadi dia masih terbilang putrinya sendiri... Ketika memikirkan ini, Zayden Zhou merasa lebih canggung.

Jelas dia tidak melakukan apa-apa, tetapi dia sepertinya berhutang.

Luna yang di depannya sangat tenang. Bagaimanapun dia adalah mantan suaminya, tapi dia melihatnya seperti orang asing.

Mungkinkah ini karena kekejamannya di kehidupan dulu?

Zayden Zhou tidak bermaksud menyalahkan Luna, bagaimanapun dia juga tidak bisa disalahkan, karena itu semua adalah kehidupan masa lampau.

Pada saat ini, Quila tiba-tiba berkata, "Ibu, bukan seperti itu, semua ini salah lelaki pecundang..."

Quila sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi langsung dipotong oleh Luna. "Quila, jangan berkata sembarangan!"

Luna berkata kepada Zayden Zhou lagi, "Tenang, kami tidak akan pernah muncul lagi."

"Kamu sudah memiliki kehidupan baru, hal-hal lama yang dulu, seharusnya tidak memiliki hubungan denganmu."

Setelah Luna selesai berbicara, dia mengambil tangan kecil Quila dan pergi.

Tapi Zayden Zhou selalu merasa bahwa masih ada perkataan yang belum dia selesaikan.

Quila tiba-tiba menoleh dan berteriak pada Zayden Zhou, "Lelaki bajingan, apakah kamu benar-benar melupakan ibuku?"

"Apa kamu tidak memiliki perasaan apapun dengan apa yang aku perlihatkan padamu?"

Quila meronta keras, tetapi akhirnya dibawa pergi oleh ibunya.

Zayden Zhou hanya merasakan "ledakan" di benaknya.

Quila mengingatkannya pada kalimat terakhirnya.

Apa yang ditunjukkan Quila padanya? Jelas, ketika Zayden Zhou pertama kali memasuki permukiman kumuh ini, ia memasuki rumah bobrok.

Hanya ada satu tempat tidur, meja dan kursi di rumah, dan ada beberapa makanan hangat di kursi.

Ini pada awalnya adalah hal yang sangat aneh, tetapi Zayden Zhou sangat tenang saat itu.

Sangat aneh bahwa dia tenang, dia tidak ragu mengapa itu muncul dalam gambar seperti itu, dia terlalu malas untuk memikirkan itu, dia merasa bahwa ini sangat normal.

Kemudian, Luna masuk, dalam wujud wanita biasa.

Luna pada waktu itu jelas bukan orang yang sama dengan Luna yang dilihat sekarang.

Itu harusnya adalah ilusi, ilusi yang diciptakan oleh Quila.

Tujuan membuat ilusi ini adalah untuk berharap melihat Luna dan mengingat sesuatu.

Tapi Zayden Zhou benar-benar tidak memikirkan apa pun. Dia hanya merasa tidak bisa dijelaskan setelah melihat rumah itu, seolah semua kekhawatiran telah hilang, seolah-olah tidak ada yang penting di dunia ini.

Asalkan rumah itu ada di sana, asalkan wanita itu ada di sana ... itu sudah cukup.

Wanita itu!

Luna!

Dalam sekejap, beberapa gambaran samar melintas di benak Zayden Zhou. Dia sepertinya mengingat sesuatu, tetapi sepertinya dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi, tapi kepalanya sangat sakit hingga seperti ingin meledak

Luna membawa Quila pergi. Tidak ada perubahan di sekitarnya. Zayden Zhou berdiri di atap untuk sementara waktu, kemudian melompat turun dan datang ke jalan buntu sebelumnya.

Rumah bobrok itu masih ada di sana.

Tetapi tidak ada cahaya di dalamnya.

Zayden Zhou berdiri di pintu sebentar, mendorong pintu, dan mendapati bahwa rumah itu tidak pernah dihuni selama setidaknya beberapa tahun, dan itu tertutup debu di mana-mana.