Thick Wallet - Bab 522 Tak Terkalahkan, Serbu!

Bang!

Sebuah suara benturan yang keras terdengar.

Abang Gino tersenyum, dia berdiri di belakang punggung Seabeart Xue, hanya terlihat sebuah tonjokan dari Seabeart Xue langsung menghantam ke bagian yang mengancam nyawanya Zayden Zhou, makanya menunjukkan senyumannya.

Dia tahu, dengan tenaga dari tonjokan Seabert Xue, meskipun Zayden Zhou tidak akan langsung mampus, tapi setidaknya setengah nyawanya telah menghilang, sekarang mungkin saja dia hanya memiliki sisa satu hembusan nafas.

"Bagus, Seabert, sudah berapa kali kukatakan padamu, kita adalah orang yang bijaksana, pukulanmu harus lebih ringan, bagaimana jika sampai merengut nyawa seseorang? ......"

Abang Gino sangat ingin melanjutkan perkataannya, tapi seketika, dia mulai menyadari ekspresi dari orang sekitar sepertinya terlihat sedikit aneh.

Tidak peduli apakah itu adalah para bawahannya, ataupun beberapa security yang telah ambruk di lantai itu, saat ini, semuanya sedang melongo, dengan tatapan yang sangat terkejut melihat Seabert Xue dan Zayden Zhou.

Hal ini membuat hatinya Abang Gino tertegun, apakah benar-benar telah merengut nyawa seseorang?

Kalau memang telah merengut nyawa, meskipun dirinya adalah Abang Gino, takutnya dia juga akan mengalami akibat yang buruk.

"Seabert!"

Abang Gino marah besar, mendorong Rowlando Ding yang ada di samping, dengan amarah yang besar menyerbu ke samping Seabert Xue, saat hendak memakinya, dia tiba-tiba terkejut di tempat, setelah melihat gambaran yang ada di depan mata, hatinya tercengang.

Abang Gino sama sekali tidak berani percaya terhadap apa yang telah dilihatnya sebenarnya.

Tonjokan Seabert Xue yang penuh dengan tenaga memang telah mendarat di tubuh Zayden Zhou.

Tapi tonjokan ini, hanya mendarat di tangannya Zayden Zhou.

Apalagi, Zayden Zhou telah berhasil menangkap pukulan dari Seabert Xue ini.

Hati Abang Gino sangat tertegun, merasa sedikit haus, jakunnya bergerak, menelan air ludahnya dengan berhati-hati, setelah itu baru mengalihkan pandangannya ke Zayden Zhou.

Sedetik kemudian, bola mata Abang Gino menyusut, sepasang kakinya spontan menjadi gemetaran.

Zayden Zhou tidak hanya berhasil menerima pukulan ini, apalagi dia terlihat begitu santai saat menerimanya, seakan-akan dia hanya mengulurkan tangan, lalu menangkap kepalan tangan Seabert Xue dengan mudah begitu saja.

Ini tidak mungkin!

Bukan hanya Abang Gino, bahkan para preman, para security, Joel Liu, saat ini semuanya sedang melihat Zayden Zhou dengan tatapan mata yang telah melihat sesosok monster, terpancar ekspresi tercengang di balik mata mereka.

Kekuatan Seabert Xue telah diketahui oleh mereka, melawan belasan orang dengan dengannya seorang diri bukanlah hal yang sulit baginya.

Apalagi, dengan hanya melihat bentuk tubuh dari Seabert Xue, orang biasa pasti akan merasa ketakutan, dan tidak akan berani berhadapan langsung dengannya.

Tapi sekarang, tonjokan dari Seabert Xue telah ditangkap oleh Zayden Zhou dengan baik, apalagi, seakan-akan tidak memerlukan tenaga yang begitu besar.

"Inikah yang kamu katakan dengan membantuku menjaga mulutku? Tsk tsk, sangat disayangkan, kamu sepertinya sudah tidak mampu mengaturku lagi."

Zayden Zhou meremas pergelangan tangannya Seabert Xue, membuatnya tak mampu untuk berkutik, tersenyum sambil melihat Seabert Xue sejenak, lalu melihat Abang Gino yang sedang melongo di samping, berkata dengan datar.

"Tapi, karena kamu telah berkata seperti itu, jika ada ucapan yang sulit untuk dijelaskan dariku, maka mari kita saling berdiskusi."

Zayden Zhou berkata dengan datar, selanjutnya, dia menambahkan tenaga dalam cengkraman tangannya.

Dalam sekejab, suara "Krak" dari pergelangan tangan Seabert Xue terdengar dengan begitu jelas.

"Ah!"

Seabert Xue berteriak, dengan wajah yang telah pucat sepenuhnya menggenggam pergelangan tangannya sendiri, dan mundur ke belakang, seketika, keningnya telah dihujani dengan cucuran keringat, mengangkat kepala melihat pandangan mata Zayden Zhou, penuh dengan rasa gemetar dan takut.

Orang lain tidak tahu, tapi Seabert Xue sendiri telah mengetahuinya.

Bahwa Hayden Zhou sudah meringankan serangannya.

Kalau tidak, jika Zayden Zhou sampai menambah sedikit lagi kekuatan tangannya, tangannya sendiri ini akan langsung menjadi cacat, dan tidak akan memiliki kemungkinan untuk sembuh.

Mengingat tonjokannya tadi yang penuh dengan kekuatan, ditangkap olehnya dengan begitu santai begitu saja.

Hati Seabert Xue penuh dengan ketakutan.

Orang yang seperti ini, dengan kekuatan seperti ini, sama sekali tidak cocok muncul di Kota Liu.

Jadi, apa sebenarnya tujuan dari kedatangan orang sehebat ini di Kota Liu?

Seabert Xue sangat mengerti, tapi orang lain tidak mampu mengetahuinya.

Mereka hanya tahu, tangannya Seabert Xue, telah dilumpuhkan oleh orang ini.

Apalagi, semuanya terlihat begitu mudah, seakan-akan dia sama sekali tidak menggunakan tenaga.

"Gluk."

Entah siapa yang tiba-tiba menelan air ludah, seketika langsung menghancurkan suasana di mana semua orang sedang tercengang.

Semua orang spontan menarik nafas dalam-dalam, pandangan mata yang melihat ke arah Zayden Zhou penuh dengan rasa terkejut dan takut.

Bahkan Seabert Xue pun bukanlah lawan dari orang ini, maka mereka lebih tidak mungkin menjadi lawannya, bahkan, mungkin saja Zayden Zhou sama sekali tidak perlu bertindak, hanya dengan tatapan mata saja bisa membuat semua orang mundur ke belakang, tidak berani maju menyerbunya.

"Kamu......"

Abang Gino sangat kaget, dan mundur ke belakang beberapa langkah.

Sekarang, bahkan Seabert Xue pun bukanlah tandingannya, orang lain lebih tidak mungkin lagi.

Sedangkan dirinya, orang lain mungkin tidak tahu, bahwa hati Abang Gino telah menjadi tembus pandang bagaikan kaca yang mengkilat.

Seabert Xue bisa dibilang merupakan andalan terbesar baginya untuk bersikap semena-mena di Kota Liu.

Sebagai petarung yang termasuk dalam urutan sepuluh besar di Kota Liu, kekuatan Seabert Xue sangat besar.

Apalagi, karena Seabert Xue adalah temannya sejak kecil, makanya Abang Gino sama sekali tidak khawatir dia akan melakukan pemberontakan.

Meskipun akan berhadapan dengan para petarung yang sama-sama berada di urutan sepuluh besar, Seabert Xue juga memiliki kemampuan untuk menghadapinya.

Tapi Abang Gino tidak menyangka, tadi, Seabert Xue akan kalah terhadap pergerakan yang begitu santai ini.

Rowlando Ding melihat gambaran ini, segera menyusutkan lehernya, kakinya melangkah dengan diam-diam, berjalan menuju para kawanan preman itu, ingin bersembunyi di antara mereka.

Lagipula, dialah yang mengambil inisiatif untuk mengatakan identitas dari Zayden Zhou, kalau Zayden Zhou benar-benar ingin melakukan pembalasan, dia pasti akan mencarinya.

Inilah yang disebut sebagai, orang cerdik tidak berdiri di samping dinding yang berbahaya.

Rowlando Ding merasa dirinya adalah orang yang cerdik, tidak seharusnya berada dalam keadaan yang berbahaya, makanya saat ini dia ingin menghindari Zayden Zhou, ini merupakan hal yang wajar.

Joel Liu, ketua dari tim security yang berada di samping merasa sangat terkejut.

Sia-sia dia tadi berteriak memperingatinya, tidak di sangka kemampuan Zayden Zhou ternyata sehebat ini, kenapa bisa memiliki kemampuan yang begitu hebat seperti ini?

"Haha, Abang Gino, benar bukan? Mulutku ini, bahkan sudah tidak bisa kukontrol lagi, apakah kamu bisa membantuku mengontrolnya sebentar, ataupun, kamu telah salah mengatakan hal tadi?"

Zayden Zhou tertawa, sebuah tangannya terangkat sedikit, berjalan dua langkah mendekati Abang Gino.

Kaget!

Abang Gino segera mundur ke belakang dua langkah, dengan ekspresi penuh waspada melihat tangan Zayden Zhou yang telah terangkat.

Tangan inilah, yang tadinya digunakan untuk menangkap tonjokan Seabert Xue dengan mudah, apalagi tangannya ini juga telah mematahkan salah satu tangan Seabert Xue.

Kalau tangannya ini dugunakan untuk menyerangnya, Abang Gino sama sekali tidak bisa menjamin bagaimana kondisinya nanti.

Sedangkan saat Zayden Zhou melihat penampilan Abang Gino yang seperti ini, dia langsung tertawa lepas.

"Haha, kepalaku terasa sedikit gatal, menggaruknya sejenak."

Setelah itu, Zayden Zhou langsung mengangkat tangannya untuk menggaruk kepalanya.

Sudut bibir Abang Gino bergerak sejenak, hatinya sangat kesal.

Dia tidak menyangka, dirinya Abang Gino, selalu bisa bertinda sesuka hati di Kota Liu, sekarang malah dipermalukan orang seseorang yang asing di sini.

Apalagi, bawahan andalannya Seabert Xue bukanlah lawan baginya.

Jelas-jelas dirinya hanya datang untuk mencari Zayden Zhou, lalu ingin memberikannya sedikit pelajaran, dan membantu Kak Hadi melampiaskan amarahnya, tapi kenapa malah berurusan dengan orang ini?

Orang ini, terlihat merupakan seorang petarung, apalagi bukanlah seorang petarung sembarangan, dia berkemungkinan besar telah mempelajari sebuah kungfu rahasia turunan leluhur sejak kecil.

Kalau tidak, tidak mungkin dia bisa memiliki kekuatan yang begitu dashyat seperti ini diusia semuda ini.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu