Thick Wallet - Bab 917 Kekurangan!

Dan ia juga merasa gadis bersepatu kanvas itu sangat pengecut dan egois.

Memang, gadis bersepatu kanvas itu berada di posisi yang dirugikan, dan ia juga tak melakukan kesalahan apapun.

Tapi saat Zayden Zhou menolongnya, demi menyelamatkan hidupnya sendiri, ia meminta Zayden Zhou mengabaikan keadilan.

Sejak awal ia memang tak bersalah, ia hanyalah orang biasa yang memiliki insting untuk bertahan hidup.

Sementara Jill, sejak awal Zayden Zhou tak ingin mempedulikannya.

Tanpa peduli benar atau salah, ia menganggap pendapatnya yang paling benar, dan ia hanya mengejar kekuatan.

Ia sama sekali tak memperhatikan dirinya sendiri, bahkan ia melakukan segala hal tanpa berpikir, ia akan mendekatkan diri pada siapapun yang lebih kuat, selama ia kuat, Jill akan mengikutinya dengan sepenuh hati.

Sementara Jon, ia bagaikan rumput yang mengikuti arah berhembusnya angin, demi kepentingannya sendiri, ia akan menjilat siapapun, mencoba mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.

Sementara si botak mewakili kekuatan. Bisa dibilang ia adalah yang terkuat, dan juga yang tercerdik.

Ia kejam, dan bisa mencari jalan keluar sendiri tanpa perlu menjilat orang lain, tapi ia juga hanya mementingkan kepentingannya sendiri.

Ia berani melakukan apapun, dan juga mampu melakukannya. Contohnya, sebelum Zayden Zhou tiba, ia adalah kepala geng kecil itu.

Tapi sayangnya, kemampuannya hanya digunakannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Ia hanya ingin mendapatkan semua yang diinginkannya, sedangkan orang lain hanya dijadikannya alat untuk mencapai keinginannya.

Maka, walaupun masalah tadi hanyalah masalah kecil, tapi dari masalah ini, terbongkarlah keburukan orang-orang itu.

Semuanya mempunyai kelemahan... atau sebenarnya bukanlah kelemahan, namun cara mereka untuk bertahan hidup dan berbaur dalam masyarakat.

Tapi hal-hal ini membuat Zayden Zhou sangat tidak puas.

Ia mempunyai prinsip untuk menegakkan keadilan, tapi saat menghadapi orang-orang ini, ia merasa tak berdaya.

Walaupun ia memiliki segalanya, tapi ia tak bisa melakukan apapun pada orang-orang ini.

“Apakah kau sedang memikirkan kejadian barusan, kak Zayden?” mendengar Zayden Zhou mendesah, Ted Chuan bertanya dengan tenang.

“Hei, kenapa kau bersikap seolah tak terjadi apa-apa? Aku merasa sangat tertekan karena hal ini.” Kata Zayden Zhou, ia merasa Ted Chuan tak bisa memahami dirinya.

“Bukannya aku tak memahamimu, kak Zayden, hanya saja aku mengira kau takkan terjebak dalam masalah seperti ini.” Kata Ted Chuan dengan penuh percaya diri.

Ia sangat mengenali Zayden Zhou.

Zayden Zhou adalah seorang yang kuat, baik secara fisik maupun mental.

Bahkan meskipun dulu Zayden Zhou bukanlah tandingan Ted Chuan dalam hal kekuatan fisik, melainkan hanyalah murid Ted Chuan.

Tapi Ted Chuan selalu memperlakukan Zayden Zhou sebagai kakaknya.

Alasannya karena kemampuan mental Zayden Zhou sangat tinggi.

Tak peduli apapun yang terjadi, ia bisa dengan cepat menganalisa situasi dan membuat keputusan.

Dan seseorang yang begitu kuat dan percaya diri, pastilah selalu berbuat sesuai norma dan peraturan, dan selalu berpikir jernih.

Karena ia selalu berpikir jernih, maka setiap saat ia selalu mampu membuat keputusan yang tepat.

Maka tak peduli apapun yang terjadi, ia takkan merasa bimbang.

Tapi mendengar Zayden Zhou merasa bimbang hanya karena masalah kecil ini, Ted Chuan juga berusaha bersikap tenang, ia tahu Zayden Zhou dengan cepat akan kembali memahaminya.

“Kak Zayden, aku ingat dulu kau pernah berkata, dunia ini terlalu besar.”

“Tak peduli sekuat apapun seseorang, ia hanya bisa memberikan dampak kecil bagi dunia.”

Misalnya, sebelum Zayden Zhou, di dunia ini sudah ada begitu banyak raja bela diri, tapi kenapa para raja bela diri itu tidak melakukan sesuatu untuk mempengaruhi dunia?

Sangat sederhana, karena mereka tak dapat melakukannya.

Berapakah populasi manusia di dunia? Ada miliaran, tapi hanya ada beberapa belas orang raja bela diri. Ini sama saja 1 orang raja bela diri bertanggung jawab untuk mengatur 100 juta manusia. Bahkan meskipun raja bela diri itu sangat kuat, ia tak mungkin bisa mengurusi kehidupan begitu banyak orang.

“Setiap manusia pasti mempunyai kekurangan, hal ini tak bisa dihindari.”

“Bukankah alasan kita ingin menjadi kuat, adalah untuk menghindarkan diri kita terjerumus dalam kekurangan ini?”

“Cukup buat dirimu dan orang di sekitarmu terhindar dari kekurangan ini, sudah cukup.”

Kata Ted Chuan dengan mantap, karena perkataan ini adalah hal yang dikatakan Zayden Zhou padanya dulu.

Zayden Zhou yang sekarang sudah mampu membeli beberapa mansion, ia dan orang-orang yang dicintainya bisa tinggal di mansion itu, dan ia bisa mempekerjakan banyak pelayan untuk melayani mereka.

Saat ini, Zayden Zhou dan orang-orang yang dicintainya bisa hidup sesuai yang mereka inginkan.

Tak peduli seburuk apa dunia ini, seberapa banyak orang jahat dan peristiwa buruk yang terjadi, hal ini tak akan mempengaruhi mereka.

Inilah kenapa orang ingin memiliki kekuatan.

Agar bisa melindungi diri dan orang-orang yang dicintai.

Mendengar perkataan Ted Chuan, pikiran Zayden Zhou jadi tercerahkan, ia seolah memahami sesuatu.

Dalam hidup ini, mempedulikan diri sendiri saja sudah cukup?

Apakah ia sendiri yang mengatakan hal ini?

Memang, Zayden Zhou yang dulu bukanlah siapa-siapa.

Tujuan utamanya adalah bisa kembali ke rumah keluarga Zhou, menjadi kaya, dan bisa merawat ibunya, Hailee Xie, dan orang-orang yang dicintainya.

Tapi kenapa saat ini ia merasa hampa?

Sejak kapan ia menjadi orang yang sangat mempedulikan keadilan?

Ia menggeleng-gelengkan kepala, berusaha berhenti memikirkan hal ini, dan mengarahkan pikirannya untuk memikirkan Carina Shen dan Hailee Xie.

Kedua wanita ini adalah orang yang paling dicintainya.

Tak dapat dipungkiri, ia memiliki perasaan terhadap mereka.

Dan kondisinya saat ini adalah kondisi yang paling sempurna.

Sepertinya Zayden Zhou mulai memahami semua ini, ia tak lagi gelisah karena merasa telah mengabaikan keadilan, dan ia juga tak lagi gelisah karena Carina Shen dan Hailee Xie berubah menjadi seperti ini.

Tapi entah kenapa, ia masih merasa gelisah.

Suara hati yang sejak tadi berusaha ditekannya kembali muncul, jangan, jangan menerimanya.

Jangan menerimanya?

Jangan menerima semuanya?

Zayden Zhou memegangi kepalanya dengan frustasi.

Tak ada masalah sama sekali!

Hidupnya kini sangat bahagia.

Ia telah memiliki segalanya, uang bukan lagi masalah, ia bahkan memiliki banyak properti di seluruh penjuru kota.

Ia bisa melihat sifat alami manusia yang penuh kekurangan, tapi ia memiliki kemampuan untuk keluar dari hal ini dan hidup dengan bahagia.

Dan orang-orang yang dicintainya juga berada di sekitarnya.

Sebenarnya apa yang perlu ditentangnya?

Ia sendiri pun tak mengetahuinya.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu