Thick Wallet - Bab 481 Tebakan Zayden Zhou!

Sedangkan Zayden Zhou adalah pria yang tiba-tiba muncul di dalam kehidupannya.

Pria ini memiliki ciri khas yang sama dengan kebanyakan pria pada umumnya, tetapi perasaan yang di rasakan oleh Shinta Jiang sekarang, sangat berbeda dengan perasaan yang ia rasakan kepada orang-orang yang telah berhubungan dengannya, tidak peduli orang biasa, orang yang memuji dirinya sendiri dengan pujian atau orang dari keluarga terpandang, semua sama sekali berbeda.

Sepertinya semua sudah di atur oleh takdir, membuat mereka bertemu di Provinsi Hunan, karena masalah keluarga Jiang hingga mereka dapat saling mengenal.

Perasaan ini sangat membingungkan, Shinta Jiang sendiri juga tidak mengungkapkannya dengan jelas.

Selain itu, dia juga tidak akan membicarakan perasaan ini kepada orang lain.

Namun, dia bisa merasakan bahwa Zayden Zhou tidak memusuhi dirinya.

Dari awal hingga akhir, Shinta Jiang tidak merasakan adanya rasa permusuhan dari diri Zayden Zhou.

Sebaliknya, Zayden Zhou memperlakukannya seperti teman lama, membuat Shinta Jiang merasa sangat nyaman.

"Kamu ini, terlalu mempercayai orang lain, terkadang aku benar-benar khawatir kamu akan di bohongi orang lain dan kamu masih berterima kasih kepada orang yang telah membohongimu."

Karena Shinta Jiang sudah berkata seperti itu, maka Kak Ling tidak perlu berbicara lebih banyak lagi, tapi hanya sedikit merasa tidak senang menekan dahi Shinta Jiang sebentar, nada bicaranya juga terdengar tidak senang, ada perasaan seakan-akan telah dikhianati.

Zayden Zhou terdiam beberapa saat.

kenapa Kak Ling banyak sekali drama, apakah di kepalanya, hanya membentuk drama romantis antara wanita dan pria, disertai dengan rasa benci dan cinta di antara keluarga, serta rasa saling menghargai di antara teman baik dan pria yang sedang melakukan perselingkuhan.

Untuk seketika, Zayden Zhou merasa bahwa di benaknya Kak Ling dia telah dianggap sebagai orang yang memiliki sisi tidak baik, sehingga gambaran drama di dalam otak wanita itu, ia tidak tahu sudah mati berapa kali.

"Tenanglah, Kak Ling, aku memiliki perhitungan."

Shinta Jiang tersenyum dan sekali lagi menenangkan Kak Ling, dia tahu bahwa Kak Ling melakukan ini, berkata seperti ini, semua adalah demi kebaikannya, sehingga dia tidak merasa bawah Kak Ling terlalu mencampuri urusan orang lain, sebaliknya, dia merasakan perasaan di cintai dan di lindungi oleh orang lain.

Kemudian, Shinta Jiang menyerahkan perencanaan publikasi tersebut kepada Zayden Zhou.

"Ikuti saja perencanaan ini, tetapi jika ada kegiatan apapun, sebaiknya beri tahu aku sehari sebelum, sehingga aku dapat membuat persiapan."

Shinta Jiang berkata sambil tersenyum, dia tidak saran terhadap perencanaan publikasi ini, dia merasa cukup masuk akal.

"Baiklah, tapi sekarang yang lebih penting adalah kedepannya dalam pengambilan gambar video pendek publikasi, hal ini, jika sudah waktunya Stella Zhang akan menghubungimu, kemudian kegiatan pembukaan cabang toko di Kota Liu saat hari natal."

Zayden Zhou dengan santai membalik-balikan lembaran perencanaan publikasi tersebut, membuat perencanaan pada kegiatan yang akan di lakukan dekat-dekat waktu ini.

Pentingnya kedua kegiatan ini tanpa di bicarakan juga mereka sudah mengetahuinya.

Pengambilan video pendek publikasi, bagi Shinta Jiang, bagi Outstanding Corp, adalah langkah awal untuk naik panggung agar di kenal di provinsi Hunan, membuat orang-orang provinsi Hunan lebih mengerti dan mengetahui keberadaan Outstanding Corp.

Ini dapat dikatakan sebagai landasan untuk Outstanding Corp agar dapat meletakkan dasar pada setiap pergerakan.

Jika pengambilan gambar video pendek publikasi berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang baik, maka hal ini bagi Outstanding Corp, akan sangat berarti.

Dan pada saat hari natal pembukaan cabang toko di Kota Liu, hal itu lebih bermakna lagi bagi proyek toko cabang Outstanding Corp yang berada di Provinsi Hunan.

Hasil dari proyek toko cabang bagaimana, situasi penjualan pada hari pembukaan toko cabang di Kota Liu, bersamaan dengan penjualan selama sekitar satu bulan, hal ini yang akan menentukan segalanya.

"Iya, tidak ada masalah denganku."

Shinta Jiang menganggukkan kepalanya, menandakan tidak ada masalah.

Hal ini hanyalah dua kegiatan yang sangat sederhana, baginya ini bukanlah hal yang sulit.

Setelah membicarakan tentang kegiatan acara dan masalah publikasi, semua orang jadi merasa lebih santai dan tenang.

Bahkan ketegangan dan kecanggungan pada wajah Stella Zhang lenyap dalam seketika, sebaliknya dia terlihat lebih lega dan santai.

Kecantikan wanita itu dari 1 sampai 10, Stella Zhang sendiri bisa mendapatkan angka 8, meskipun di depan Shinta Jiang, dia tidak begitu menonjol, bahkan, sangat mudah bagi Shinta Jiang untuk merebut perhatian orang-orang darinya, tetapi jika di provinsi Hunan, dia termaksud seorang wanita cantik.

Hening beberapa saat, berulang-ulang Stella Zhang menunjukkan senyuman di wajahnya, berbicara bersama dengan Shinta Jiang dan Kak Ling, ia terlihat berbicara dengan leluasa.

Paling tidak, dari sisi pandang Zayden Zhou, perkataan Stella Zhang yang bicarakan kepada Shinta Jiang, meskipun mereka bergurau bersama, tetapi tidak membangkitkan rasa tidak senang dan rasa terganggu dari Kak Ling.

Pada saat ini, Zayden Zhou benar-benar mengamati pada Kak Ling.

Pada saat yang sama, ada sebuah ide yang sedikit aneh tiba-tiba muncul di benak Zayden Zhou.

Jika khawatir Shinta Jiang di bohongi oleh orang jahat, sehingga terus berhati-hati dan merasa terganggu Shinta Jiang berbicara dengan orang asing atau bahkan dengan orang yang ia tidak terlalu akrab, tapi kenapa sekarang ia tidak merasa terganggu dengan kehadiran Stella Zhang?

Ingin tahu, sama seperti Zayden Zhou, Stella Zhang juga bukan merupakan orang yang akrab dengan Shinta Jiang,

Bahkan, hubungan antara Shinta Jiang dan Zayden Zhou lebih dekat sedikit.

Namun, begitu ia berbicara dengan Shinta Jiang, Kak Ling selalu merasa tidak senang kepada Zayden Zhou.

Dan lagi, sepertinya ia berperilaku seperti itu hanya pada dirinya.

Jika harus mengatakan perbedaan antara Zayden Zhou dan Stella Zhang, maka perbedaan mereka adalah satu adalah seorang pria dan yang satunya lagi adalah seorang wanita, perbedaan kelamin adalah perbedaan dari lahir.

Dan hal ini, kemungkinan menjadi salah satu alasan kenapa Kak Ling memperlakukan mereka berbeda.

Karena Stella Zhang adalah seorang wanita, maka dia tidak akan memiliki niat terhadap Shinta Jiang dan juga tidak akan berani macam-macam kepada Shinta Jiang, maka Kak Ling tidak perlu selalu waspada padanya.

Zayden Zhou adalah seorang pria, berdasar sifat alami pria, kemungkinan akan ada pikiran sembarangan kepada Shinta Jiang dan ia memiliki kemungkinan dan kemampuan untuk melakukannya, oleh karena itu, Kak Ling lebih waspada terhadapnya.

Dan lagi perilaku yang tidak adil seperti ini, hanya terhadap Shinta Jiang, apakah ada bahaya di sekitarnya.

Ancaman ini bukan ancaman terhadap keselamatan orang, melainkan, akankah ada kemungkinan Shinta Jiang direbut orang lain.

Dan bahkan orang yang memikirkan tentang hal-hal, adalah seorang wanita.

Kemungkinan salah satu alasannya, anggap saja Zayden Zhou adalah orang bodoh, sekarang samar-samar ia dapat menebaknya.

Tiba-tiba, Zayden Zhou bergidik, dengan cepat ia menghilangkan pemikiran itu dari benaknya.

Tapi, saat dia melihat Kak Ling lagi, matanya selalu menatap dengan perasaan aneh.

"Lihat apa? Hati-hati aku bisa mengeluarkan bola matamu."

Dan Kak Ling dengan sangat peka merasakan pandangan Zayden Zhou kepadanya, ia berkata dengan sangat menyeramkan, bahkan mengeluarkan kedua jari tangannya, menghadap kepada Zayden Zhou.

Namun, Kak Ling tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Zayden Zhou saat ini.

Jika Kak Ling tahu, ia akan memiliki hasil akhir yang seperti apa, bahkan jika itu adalah Zayden Zhou sekali pun, ia susah untuk membayangkan.

...

Pengambilan gambar video pendek publikasi berjalan dengan lancar, berita dari Stella Zhang, membuat hati Zayden Zhou merasa sangat lega.

Dulu saat berada di Balance Coffee, samar-samar ia dapat menebak perasaan Kak Ling terhadap Shinta Jiang, maka dari itu Zayden Zhou sengaja menghindari berhubungan dengan Shinta Jiang.

Jika ada pekerjaan yang dapat di lakukan oleh orang lain, maka ia akan menyuruh orang lain yang melakukannya.

Dan sekarang setelah mengambilan gambar video pendek publikasi, masalah pengeditan dan pemotongan vedio, dalam sehari sudah dapat di selesaikan.

Masalah selanjutnya, harus menunggu hari natal, pembukaan toko cabang yang berada di Kota Liu.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu