Thick Wallet - Bab 557 Terjadi Keributan! (2)

Vendy Ding melihat seorang pegawai toko yang masih muda dengan panik bergegas untuk masuk, seketika wajahnya menjadi kesal.

Pegawai-pegawai ini tidak memiliki etika, bagaimana bisa masuk ke kantor bos dengan begitu tidak sopan?

Namun, Vendy Ding tahu bahwa dirinya tidak memiliki wibawa yang tinggi seperti Hayden Wang, lagipula dia adalah orang yang memiliki ambisi, didepan pegawai ia harus memiliki citra yang baik.

Jadi dia menyembunyikan ekspresi wajahnya dengan baik dan menatap karyawan itu sambil tersenyum.

"Katakan, apa yang terjadi?"

"Bos, banyak orang tiba-tiba muncul di luar, mereka merobek foto promosi Rocket Girls Band dan menghalangi pintu masuk, mereka tidak membiarkan orang lain masuk."

Pegawai yang berwajah pucat itu, berkata dengan cepat.

"Apanya yang banyak orang? Sebenarnya apa yang terjadi?"

Ekspresi wajah Vendy Ding berubah, berkata dengan suara berat, saat itu juga berdiri dan berjalan ke arah jendela, melihat kebawah.

Seketika, tubuh Vendy Ding menegang, ekspresinya tiba-tiba menjadi kesal.

Pintu masuk toko dikelilingi oleh kerumunan orang dengan padat, orang-orang ini menghalangi pintu masuk toko, mereka tidak mau masuk tetapi juga tidak mau pergi, sama saja mereka menutupi pintu masuk Liz's Cosmetics, membuat orang di luar sana yang ingin masuk membeli barang, tidak bisa masuk.

"Kurang ajar, siapa orang-orang itu!"

Vendy Ding merasa sangat marah, berbalik dan berjalan menuju lobi di lantai satu.

Dan pegawai toko itu mulai melangkah berjalan di belakang Vendy Ding.

"Siapa kalian, kenapa kalian menghalangi pintu masuk Liz's Cosmetics!"

Begitu Vendy Ding sampai lobi di lantai satu, seketika ia melihat orang-orang yang menghalangi pintu masuknya, ia merasa dadanya tercekik, sehingga ia merasa sedikit susah untuk bernafas.

Sudah seminggu sejak Liz's Cosmetics dibuka dan belum pernah terjadi hal seperti ini sebelumnya.

"Bos."

"CEO Ding."

Beberapa pegawai yang melihat kehadiran Vendy Ding, mereka seperti menemukan tulang punggungnya lagi, mereka segera menyambutnya, wajah mereka satu persatu terlihat pucat.

"Siapa kamu? Kami di sini, apa urusannya denganmu!"

Seseorang bertanya dengan memberontak.

"Cih, aku adalah bosnya di sini, kalian telah menghalangi pintu masuk toko kami dan kalian masih dengan percaya diri melakukan ini? Cepat minggir, jika tidak jangan salahkan aku jika aku tidak sungkan lagi pada kalian."

Vendy Ding mendengus dingin, pandangan matanya yang dingin melihat semua wajah orang-orang disana.

Jika dahulu, orang-orang yang di lihat oleh pandangan matanya, mereka akan mundur.

Tapi kali ini, orang-orang itu tidak hanya tidak mundur tapi mata mereka semua langsung menatap dirinya.

Kali ini, Vendy Ding sedikit kewalahan.

Dia tidak menyangka, setelah ia mengatakan identitasnya, orang-orang ini tidak hanya tidak memiliki sedikitpun rasa takut, tapi sebaliknya, seperti mereka sudah menemukan binatang buruan, setiap pasang mata menatap dirinya.

Tatapan itu membuat Vendy Ding merasa panik.

"Bos?"

"Jadi kamu adalah bosnya toko ini?"

"Teman-teman, kita telah menemukan bosnya, itu dia, dasar memanfaatkan kebaikan orang untuk membantu orang lain,semuanya pukul dia!"

"Baiklah, ternyata yang di bicarakan adalah kamu, dasar kamu orang jahat, pukul dia!"

"Aduh, kamu berhenti, aku akan melaporkan pada polisi!"

...

Ketika beberapa pemimpin mereka mendengar kata-kata Vendy Ding, seketika mata mereka bersinar dan meneriaki beberapa kata, kemudian memaksa untuk masuk, mengepalkan tangan mereka, menuju ke arah Vendy Ding dan yang lainnya juga mengikutinya.

Dalam beberapa saat, Liz's Cosmetics menjadi sangat ribut, dari waktu ke waktu terdengar sumpahan dari orang-orang, di campur dengan teriakan sengsara dan kesakitan Vendy Ding.

"Sana panggil CEO Wang!"

Vendy Ding melindungi kepalanya, wajahnya terlihat sedang kesusahaan dan berteriak ke pegawai toko.

Namun dengan cepat, dia dikepung oleh orang-orang tersebut.

...

Hari pertama tempat pribadi Tang.

Hayden Wang, Hady Kong, Charles Jiang dan yang lainnya sedang bersenang-senang di ruang VIP.

Dan saat ini, Hayden Wang sedang memeluk wanita di tangan kanan dan kirinya, wajahnya di penuhi senyuman, seperti bunga yang sedang mekar.

"Tring Tring Tring."

Saat itu, ponsel Hayden Wang tiba-tiba berdering.

Mendorong sedikit kedua wanita yang berada di pelukannya, Hayden Wang menjawab teleponnya dengan sedikit tidak senang.

"Halo, siapa?"

"CEO Wang, ini gawat, saat ini toko telah di kepung oleh orang-orang, CEO Ding juga telah di pukuli orang-orang, kamu cepatlah datang."

Begitu telepon di angkat, langsung terdengar suara orang yang berbicara dengan panik.

Dan wajah Hayden Wang seketika menjadi kesal.

"Apa yang terjadi? Aku akan segera ke sana!"

Hayden Wang merasa gelisah, ia merasak sepertinya akan terjadi suatu masalah, ia menjawab dengan suara berat.

Ekspresi Hayden Wang secara otomatis tertangkap oleh mata Charles Jiang.

"Apa yang terjadi?"

Hady Kong berkata dengan datar, menatap Hayden Wang tanpa sedikitpun perasaan.

Perubahan ekspresi wajah Hayden Wang dilihat oleh Hady Kong, tapi terjadi masalah apa, dia tidak tahu dengan jelas.

Tapi tidak tahu bukan berarti dia tidak bisa menebaknya, membuat ekspresi Hayden Wang bisa seperti ini, selain Liz's Cosmetics, siapa lagi yang bisa melakukannya?

"Tuan Kong, ada masalah sedikit dengan pintu masuk toko, tapi bukan masalah besar, aku akan segera menanganinya!"

Setelah mendengar itu Hady Kong terlihat tidak senang, hati Hayden Wang menjadi cemas, bahkan dahinya mengeluarkan keringat dingin, dia dengan hati-hati langsung menjamin akan menyelesaikan masalah itu.

Meskipun pegawai toko itu berkata di telepon bahwa masalah sangat serius, tapi Hayden Wang masih belum melihatnya dengan mata kepala sendiri, jadi dia tidak tahu masalah ini segawat apa.

Pada saat ini, dia tidak bisa memberi tahu situasi dengan jelas kepada Hady Kong.

Seandainya itu hanyalah masalah kecil dan dia mengatakan masalah sangat serius, maka hal itu sama saja dengan menyusahkan dirinya sendiri.

Tapi jika masalah memang serius dan dia mengatakan bahwa itu masalah kecil, itu juga sama saja dia telah menipu Hady Kong.

Takutnya masalah ini merupakan masalah yang tidak ingin di lihat oleh Hady Kong.

"Baiklah, Hayden Wang, kamu juga tahu, bekerja sama denganmu, aku juga berada di bawah tekanan besar dari keluargaku, jika kerjasama ini tidak berjalan lancar, maka hal itu akan menyusahkan aku juga, maka dari itu sana pergi bereskan masalah ini."

Hady Kong berkata dengan datar, sambil melambaikan tangannya dan mengabaikan Hayden Wang.

Setelah Hayden Wang berpamitan, dia bergegas menuju ke Liz's Cosmetics.

Namun, ketika dia hampir sampai di pintu toko, seketika dia tertegun.

Ada sekelompok orang di depan pintu Liz's Cosmetics, orang-orang itu tidak mau masuk dan juga tidak mau keluar, sepertinya sengaja untuk menutupi pintu toko.

Dan jumlah orang itu, kalau di lihat setidaknya ada ratusan.

Hatinya terasa berat, Hayden Wang tahu bahwa masalah ini sedikit merepotkan.

"Tidak bisa, aku masuk sendiri, pasti akan ada masalah, aku harus mencari satu orang."

Ia berpikir didalam hatinya, Hayden Wang dengan cepat membuat panggilan telepon, ia menelepon nomor telepon kantor polisi terdekat.

Dulu ketika acara pembukaan toko, untuk mencegah terjadi masalah, ia bekerja sama dengan polisi terdekat dan kerja sama pada saat itu, berakhir dengan perasaan senang, maka dari itu Hayden Wang meminta kontak dia.

Setelah menjelaskan situasi di depan pintu tokonya secara singkat dan menyuruhnya membawa beberapa orang untuk menangani masalah ini, sedangkan dirinya dengan tenang menunggu.

Dengan cepat, sekelompok polisi datang.

Hayden Wang menyambut mereka dan bergegas membawa mereka ke toko.

"Apa yang kalian lakukan? Berhenti!"

Ia berteriak dengan keras, sehingga menarik perhatian semua orang, ekpresi wajah Hayden Wang sangat dingin, walaupun sedang marah ia tetap terlihat tenang.

Sudah sejak lama ia menjadi CEO sebuah perusahaan, Hayden Wang tentu saja secara otomatis ia bersikap sebagai atasan.

Dan sikapnya yang sebagai atasan, pada saat ini memiliki kegunaan yang sangat penting.

Setidaknya, suaranya tadi yang terdengar sangat keras, kemudian dengan cepat menarik perhatian semua orang.

Seketika, lebih dari seratus orang menatap dirinya.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu