Thick Wallet - Bab 626 Ibu dan Anak Bertemu Lagi!

“Lepaskan tanganmu!”

Zayden Zhou membentak dengan suara dingin, ekspresi wajahnya terlihat tidak terduga.

Namun kedua orang itu tetap belum menyadari, mulutnya masih tidak berhenti berkata.

Yusel Liu melihat kondisi tersebut, hatinya merasa cemas, wajahnya sudah terlihat murka, bahkan sudah tidak enak dilihat, dan terlihat pucat juga.

Kalau Zayden Zhou benar-benar marah, begitu terbawa rasa marahnya kepada dirinya, bahkan rasa marah tersebut sampai seluruh Green Bay City, Yusel Liu pun tidak bisa membayangkan akibatnya.

“Huh!”

Melihat kedua orang ini begitu tidak tahu diri, hati Zayden Zhou tiba-tiba merasa dingin, lalu Ia menghelakan nafas dengan dingin, kakinya mengeluarkan tenaga kuat, tiba-tiba terasa ada tenaga kuat yang langsung keluar dari kakinya.

Kedua orang yang sambil menahan betis Zayden Zhou tiba-tiba terbang seperti diangkat orang.

Bahkan penjaga keamanan itu pun sudah melepaskan tangannya karena Yusel Liu, namun Ia tetap terbang karena tenaga kuat tersebut.

“Aduh, sakit sekali.”

Beberapa orang itu tiba-tiba terbang keluar dan terjatuh di lantai, langsung mengeluarkan suara kesakitan.

Dan adegan ini, membuat Yusel Liu yang disamping melihat sampai terkagum-kagum, tatapan Ia melihat ke Zayden Zhou bahkan terdapat sebuah perasaan yang berbeda.

“Tuan Zhou, ini adalah kesalahan kami, aku akan segera menanganinya, tidak akan membiarkan orang seperti ini, membuat ulah lagi di Green Bay City.”

Yusel Liu buru-buru memberi penjelasan, agar menunjukkan sikapnya kepada Zayden Zhou.

Dengan demikian, biarpun Zayden Zhou merasa marah, setidaknya Ia akan mempertimbangkan dulu.

Lagipula, Yusel Liu tetap memiliki kepercayaan diri kepada dirinya sendiri.

Bagaimanapun dirinya….juga seorang wanita cantik, dulu saat masih di sekolah, sudah banyak orang yang menyukai dirinya, merupakan penggemar setia dirinya sendiri.

Setelah tamat, datang ke cabang Green Bay City, tetap merupakan wanita cantik, menjadi salah satu pusat perhatian orang-orang.

Walaupun Zayden Zhou memiliki latar belakang yang tidak biasa pun, Yusel Liu merasa dirinya tidak sampai tidak dipandang oleh Zayden Zhou.

Dan dirinya mewakili Green Bay City memberikan sebuah solusi penyelesaian, bisa dianggap sebagai pernyataan juga kepada Zayden Zhou.

“Masalah seperti ini, aku tidak ingin melihatnya terjadi untuk kedua kalinya, Ibuku tinggal disini, aku tidak ingin adanya faktor yang menyebabkan ketidakamanan.”

Zayden Zhou mengerutkan alis, lalu tidak banyak berkata lagi.

Namun, menunggu Zayden Zhou melangkah hendak masuk ke dalam Green Bay City, Ia tiba-tiba membalikkan badannya, melihat ke dua orang anak muda itu.

“Kalau kalian merasa Tuan Sun dapat menghabiskan aku, silahkan kalian mencari dia, aku malah ingin lihat, Tuan Sun ini, sebenarnya siapa.”

Zayden Zhou berkata dengan dingin, lalu melangkah dengan besar Ia masuk ke dalam komplek.

Bagian timur di komplek Green Bay City ini, ada sebuah vila terpisah yang terletak disini.

Zayden Zhou dan Yusel Liu bersama-sama tiba di depan pintu utama vila, Zayden Zhou melihat pintu utama yang tertutup rapat itu, suasana hatinya tiba-tiba merasa sedikit tersentuh.

Dahulu kala, Ia juga pernah berpikir nanti setelah Ia tumbuh besar, Ia juga ingin membeli sebuah vila yang besar, agar Ibunya dapat menikmati hidup yang kaya raya.

Namun, setelah tumbuh besar, Zayden Zhou baru menyadari kalau hidup ini sangat berat.

Dirinya yang sama sekali tidak memiliki latar belakang, bahkan bekerja di Outstanding Corp, tetap dibatasi oleh berbagai macam batasan dan kendala dari berbagai aspek, bahkan ada kesulitan yang sengaja dibuat oleh orang, membuat dia sulit untuk berkembang.

Ditambah juga, dia menikah dan masuk ke dalam Keluarga Xie, Ia juga dipandang sebelah mata, ambisi dia pun terpendam.

Tapi untung saja, selalu ada jalan keluar dari Tuhan.

Zayden Zhou juga tidak mengira, kalau dirinya adalah anak simpanan dari Keluarga Zhou di Kota Jungle, dan juga merupakan anak laki-laki satu-satunya dari Keluarga Zhou, Ia pun menjadi satu-satunya pewaris dari Keluarga Zhou.

Setelah mendapatkan modal 40 miliar untuk memulai usaha baru, sepanjang karir Zayden Zhou, Ia pun menjadi pemegang saham di Outstanding Corp, dan membuka pasar baru di Kota Donghai, dan menetapkan kedudukannya.

Memasuki Provinsi Hunan, dan mempratekkan berbagai macam strategi, mengembangkan Outstanding Corp agar menjadi semakin kuat dan besar di Provinsi Hunan.

Dan dia, akhirnya dapat menyelesaikan impiannya dari kecil, memberikan sebuah vila besar kepada Ibunya dan membiarkan Ibunya menikmati hidup yang kaya raya.

Yusel Liu berdiri dan melihat ke Zayden Zhou yang ada di sampingnya, melihat wajah Zayden Zhou yang menunjukkan kehangatan, dan tatapan mata yang terlihat lembab, hatinya tiba-tiba merasa aneh, sebuah perasaan yang aneh pun muncul dengan alamiah di dalam hatinya.

Tuan Zhou ini sebenarnya orangnya seperti apa?

Awal-awal saat Dia datang ke Green Bay City untuk membeli rumah, Ia tidak dilayani oleh konsultan real estate.

Dan pada saat itu, Yusel Liu sendiri juga masih merupakan orang baru, melayani tamu seperti ini, terlihat sekilas sepertinya bukan orang yang sanggup membeli rumah, dan tanggung jawab melayani orang seperti ini, tentu saja terjatuh pada Yusel Liu.

Namun Yusel Liu tidak mengeluh, Ia tetap melayani Zayden Zhou dengan bertanggung jawab.

Tapi, yang membuat Yusel Liu terkejut adalah, Zayden Zhou sangat terus terang, setelah Ia melihat sebuah vila, Ia pun langsung membelinya.

Dan yang membuat Yusel Liu semakin terkejut adalah, Bos Green Bay City sendiri yang melayani Zayden Zhou, dan memberikan sebuah diskon yang besar kepada Zayden Zhou.

Zayden Zhou membeli sebuah vila, orang-orang di Departemen Penjualan pun merasa iri kepada Yusel Liu, dan kedua orang yang menolak pekerjaan ini sebelumnya juga merasa sangat menyesal.

Namun, Bos sendiri yang turun tangan melayani Zayden Zhou, dan masalah Bos bercerita dengan menyenangkan bersama Zayden Zhou, hanya Yusel Liu sendiri yang tahu.

Dan rahasia ini, Yusel Liu selalu menyimpannya di dalam hati, Ia tidak pernah mengungkitnya kepada siapapun.

Dan sekarang, melihat sisi Zayden Zhou yang begitu hangat, hati Yusel Liu pun semakin penasaran.

Yusel Liu tidak tahu kalau di Kota Donghai ada tokoh besar seperti ini, bisa membuat Bos sendiri yang melayani dengan hati-hati.

Tapi, semakin begitu, Yusel Liu semakin merasa identitas Zayden Zhou tidak biasa.

Ia tahu, ada beberapa anggota keluarga dari Keluarga Besar tidak mengungkapkan identitas mereka dengan sesuka hati.

Di dalam pandangan Yusel Liu, Zayden Zhou kemungkinan besar merupakan orang seperti itu.

Tapi, di Kota Donghai sepertinya tidak ada Keluarga Besar yang bermarga Zhou.

“Tok tok tok.”

Terdengar suara ketukan pintu berbunyi.

Di dalam vila, Ibu Zhou yang baru meminum air, hendak ingin tidur siang dan beristirahat, dengan curiga Ia melihat ke arah pintu.

Dia tinggal disini, biasanya jarang ada orang yang muncul.

Hanya kadang ada seorang wanita cantik yang muncul saja, dan sangat perhatian kepadanya.

Dan Ibu Zhou tahu kalau wanita ini, sebenarnya adalah seorang Manager dari Departemen Penjualan di komplek, sepertinya kenal dan Zayden Zhou.

Selain itu, Ibu Zhou tidak pernah bertemu dengan orang lain disini.

Lagipula, wanita cantik yang bernama Yusel Liu itu, bukannya baru saja pergi, jangan-jangan ada barang yang ketinggalan disini, jadi Ia pun kembali untuk mengambil barangnya?

Merasa curiga di dalam hati, tapi perasaan Ibu Zhou terhadap Yusel Liu juga baik.

Kalau bukan karena Zayden Zhou sudah menikah, dan merupakan menantu laki-laki yang tinggal di rumah mertua, Dia sudah berpikir untuk menjodohkan Yusel Liu dengan Zayden Zhou.

“Iya.”

Menjawab dengan suara ringan, Ibu Zhou berjalan ke belakang pintu, dan membuka pintu dengan perlahan.

Tapi, selanjutnya, Ibu Zhou pun terbengong di tempat, wajahnya terlihat penuh kejutan, tatapan matanya terlihat sulit percaya.

“Ibu, aku pulang.”

Zayden Zhou melihat Ibunya sendiri, melihat ekspresi wajah Ibunya, dan tatapan Ibunya yang sulit percaya itu, dan kejutan, tiba-tiba Ia tidak sanggup menahan, memanggil Ibunya dengan suara pelan, langsung mendekati Ibunya dan memeluknya, sambil menyandar dengan perlahan di bahu Ibu Zhou, hatinya benar-benar merasa lega.

“Bagus,bagus,bagus, Sudah pulang, sudah pulang.”

Ibu Zhou merasa terkejut dipeluk oleh Zayden Zhou, semua rasa terkejut dan tidak percaya yang ada di wajahnya pun menghilang, hanya tersisah rasa puas dan senang.