Thick Wallet - Bab 1119 Target Yang Baru!

Ada banyak sekali wanita yang memiliki darah yang murni.

Selama beberapa tahun ini, kelompok sesepuh juga menemui sangat banyak dari mereka.

Namun, karena mereka gagal, karena tidak ada yang bersedia menerima nyawa yang lain dan menggantikan dirinya.

Maka semua perlawanan secara naluri ini benar-benar tidak bisa dilawan.

Sekalipun wantia itu mempunyai niat untuk mneyelamatkan dunia, sekalipun ia sudah memikirkannya dan bersedia untuk menyerahkan dirinya sendiri demi dunia metafisik.

Namun pada saat nyawa mereka bersatu, alam bawah sadar wanita itu akan menolak, melawan tanpa diasadari.

Naluri ini benar-benar tidak bisa dikontrol.

Jadi, selama beberapa tahun ini, jelas-jelas banyak sekali wanita dengan darah murni yang memenuhi persyaratannya, namun wanita yang dapat mengontrol Raja Grandmaster itu tetap tidak hidup kembali.

Hingga akhirnya Carina Shen muncul.

Tidak tahu dorongan apa yang memicu wanita ini, sebenarnya tidak lama sebelumnya, kelompok sesepuh sudah pernah mengutus orang untuk menemui Carina Shen, namun Carina Shen yang pada saat ini langsung menolak mereka dengan alasan menganggap mereka mengalami gangguan jiwa.

Namun selanjutnya, Carina Shen yang terlebih dahulu menghubungi mereka.

Bahkan, di sepanjang proses penggabungan kedua nyawa itu benar-benar tidak terjadi segala jenis penolakan.

Seakan-akan Carina Shen benar-benar sudah menyerahkan dirinya sepenuhnya.

Setelah mendengar semua ini, hati Zayden Zhou tiba-tiba terasa sakit.

Berdasarkan perhitungannya terhadap waktunya, Zayden Zhou sepertinya sudah mengerti apa yang terjadi pada saat itu.

Pada saat itu, ia pergi menemui Hailee Xie, memanggil Kakek Hu kemari, hingga akhirnya menggemparkan seluruh Kota Donghai, karena Zayden Zhou mengumumkan ke seluruh Kota Donghai bahwa ia mencintai Hailee Xie.

Hailee Xia sudah menjadi wanitanya.

Hari itulah dimana Carina Shen memutuskan untuk berinisiatif menghubungi kelompok sesepuh.

Sehingga, Carina Shen dari dunia sekuler itu menghilang dan akhirnya muncul wanita yang bernama Grace Lin.

Carina Shen yang sebenarnya itu sudah tidak ada lagi, lalu kini menjadi alat untuk mengontrol Raja Grandmaster.

Emosi Zayden Zhou menjadi sulit dikontrol untuk sejenak, dia langsung menggenggam erat kerah petua itu dan bertanya,”Mengapa kamu harus menyetujuinya?”

“Mengapa kalian harus mempersatukan nyawa mereka? Apakah kalian tidak menyadari semua ini akan membuat seseorang dengan nyawa yang segar kehilangan dirinya sendiri?”

Jika harus berbicara sejujurnya, Zayden Zhou yang saat ini tidak mempunyai lawan lain, selain daripada Raja Grandmaster.

Sikapnya ini tentu saja mengejutkan petua ini.

Namun petua itu kemudian menjelaskan,”Yang Mulia, kamu tidak bisa menyalahkan hal ini kepadaku.”

“Sebenarnya permasalahan ini juga tidak bisa dipaksakan, karena jika relawannya mempunyai sedikit saja rasa penolakan, maka penggabungan nyawa juga tidak akan berhasil.”

“Jadi, kami juga tidak pernah memaksa siapapun untuk melakukan penggabungan nyawa.”

“Jika kamu memang ingin menyalahkan seseorang atas hal ini, maka kamu hanya bisa menyalahkan orang yang membuat Nona Shen ini mati rasa!”

“Siapa yang sebenarnya membuat hati Nona Shen ini benar-benar tiak berperasaan lagi?”

Zayden Zhou tercengang.

Setelah beberapa saat kemudian, dia pun melepaskan petua itu dengan tidak berdaya.

Karena ucapan petua itu tidak salah.

Hal ini tidak bisa sepenuhnya menyalahkan sang petua, jika ia ingin menyalahkan seseorang, maka ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.

Sebenarnya ini bukanlah sebuah rahasia, Zayden Zhou selalu tahu bahwa Carina Shen pasti menyukai dirinya sendiri.

Namun dia tetap saja tidak pernah bisa menghadapi perasaannya ini dari sejak awal hingga akhir.

Karena dia tidak bisa mengkhianati Hailee Xie.

Sebenarnya orang yang membuat Carina Shen sepenuhnya mati rasa adalah dirinya sendiri.

Dia, Zayden Zhou tidak pernah mengecewakan semua orang, tidak mengecewakan Hailee Xie, tidak mengecewakan semua rekan kerja sama, namun satu-satunya yang ia kecewakan adalah Carina Shen.

Kini hutangnya terhadap Carina Shen sudah lebih banyak lagi.

Namun kini, apaka masih ada cara untuk membayar semua ini?

Carina Shen sudah tidak lagi ada!

Zayden Zhou merasa sedikit tak berdaya, juga merasa sedikit kesal.

Kunci utamanya adalah dia tidak tahu bagiamana melampiaskan rasa kesalnya.

Dia tidak bisa menyalahkan siapapun atas hal ini, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.

Namun, sekalipun ia membunuh dirinya sendiri, apakah hal ini dapat menutupinya?

Zayden Zhou terjatuh ke atas tanah, lalu menatap petua tersebut dan berbicara dengan rasa kesal tetapi tidak berdaya,”Aku ingin bertanya, apakah situasi Carina Shen saat ini masih bisa disembuhkan kembali?”

Dia sudah tidak berharap terlalu besar lagi.

Nyawa mereka bahkan sudah bersatu, bagaimana mungkin masih bisa kembali?

Namun lelaki tua ini menjawab dengan yakin,”Tentu saja bisa!”

Zayden Zhou tercengang sejenak, lalu mengedipkan matanya.

Dia khawatir dia salah mendengarnya.

Sehingga setelah beberapa saat, ia pun tiba-tiba melompat berdiri, lalu menggenggam kerah pria tua itu,”Apa yang kamu katakan? Coba ulangi sekali lagi?”

“Aku berkata, aku berkata, tentu saja bisa kembali!” Ucap pria tua itu.

Kali ini Zayden Zhou sudah yakin dia tidak salah mendengarnya lagi, dia pun langsung bersemangat dalam sekejap.

Setelah menampar lelaki tua itu, Zayden Zhou pun berputar sambil bersemangat dan berkata,”Mengapa kamu tidak mengatakan sejak awal ada kemungkinan seperti ini?”

Zayden Zhou benar-benar sudah terlalu bersemangat, bersemangat hingga kehilangan akal sehatnya, jadi ia pun menampar pria tua itu.

Pria tua itu merasa sedikit bersedih,”Kamu tidak menanyakannya”

“Apakah aku masih perlu menanyakan hal seperti ini?” Zayden Zhou juga tidak terlalu mempermasalahkan pertanyaan ini lagi,”Katakan, bagaimana caranya untuk mengembalikan dirinya?”

“Sangat sederhana, bunuh Great Grandmaster, ketika saat itu tiba, nyawa yang mengontrol Great Grandmaster itu akan memilih untuk bunuh diri.”

“Sebagai sebuah nyawa yang sudah hidup sangat lama, dia sebenarnya sudah cukup dengan kehidupannya, jika bukan karena menekan Raja Grandmaster, maka dia akan lebih untuk menghilang saja”

Ucap pria tua itu.

Ketika mendengar hal ini, Zayden Zhou pun kembali gugup sejenak.

“Apakah kita hanya bisa berharap wanita ingin memutuskan dirinya sendiri? Apakah kita tidak bisa melakukan apapun?”

Apakah ini dapat dipercayai? Walaupun wanita itu sebelumnya berkata sudah bosan hidup, namun dia kini sudah mendapatkan tubuh Carina Shen! Bagaimana kalau ia merasa tubuh Carina Shen itu sangat nyaman? Bagaimana jika dia tidak mau membunuh dirinya sendiri?

Zayden Zhou merasa kurang tenang jika permasalahannya itu tidak berada dibawah pengendaliannya.

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, kami para sesepuh yang sebelumnya menyimpan nyawanya, kami sudah membuat tanda pada nyawanya, jika dia tidak bersedia membunuh dirinya sendiri, kita juga dapat membunuhnya,”ucap pria tua itu sambil menepuk dadanya.

Zayden Zhou langsung mengacungkan jempolnya,”Kalian benar-benar tidak tahu malu, cukup kejam!”

Sebenarnya tujuan dari keberadaan wanita itu hanyalah untuk mengontrol Raja Grandmaster, namun hal ini benar-benar tidak ada keuntungannya bagi wanita ini sendiri.

Dengan kata lain, dia berusaha keras untuk hidup hanya untuk menyelamatkan dunia.

Sedangkan kelompok sesepuh ini tidak hanya tidak berterima kasih atas kebaikannya, melainkan menandakan nyawanya.

Bagiamana perasaannya itu?

Pola pikirnya adalah mengendalikan semuanya.

Tidak peduli apakah orang baik ataupun orang jahat, tidak peduli seberapa banyak pun kontribusi yang kamu berikan, tidak peduli seberapa hebat pun dirimu.

Kamu akhirnya tetap saja harus sepenuhnya kukontrol.

Tentu saja, fenomena seperti ini sering sekali ditemui, sehingga Zayden Zhou juga tidak berkomentar.

Tidak ada yang bisa ia komentari, setidaknya hal ini berdampak sangat baik terhadap Zayden Zhou.

Walaupun ia sedikit bersedih, namun dia masih belum merasa sakit hati untuk wanita tersebut, hal yang paling penting tetap adalah Carina Shen!

“Menyingkirkan Raja Grandmaster?” Tatapan Zayden Zhou terlihat dipenuhi rasa yakin,”Aku pasti bisa melakukannya!”

Tentu saja, tidak sekarang ini.

Setelah baru saja mengalami pertempuran dengannya, kemampuan Zayden Zhou belum sepenuhnya membaik, sekalipun ia sedang berada dalam keadaan yang paling maksimla, dia juga tetap saja bukanlah lawan yang tepat untuk Raja Grandmaster.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu