Thick Wallet - Bab 184 Ketua Pelajaran Bahasa Inggris

“Ada apa? Cepat katakan!”

“Kalian tahu Joss Lu?”

“Tentu saja tahu, dia adalah ketua organisasi sekolah devisi hukum!”

“Benar sekali, sekarang dia sedang terluka dan sedang diarahkan ke UKS sekolah, lalu semua ini adalah ulah mereka.”

Siswa itu menunjuk Zayden Zhou dan yang lainnya sambil memasang muka terkejut.

Ketika dia menceritakan semua kejadian yang terjadi di depan sekolah tadi, semua orang menghelakan nafas kasar, lalu memandang Zayden Zhou dan Elvin Chen dengan rasa takut.

Dimata mereka Joss Lu sangatlah arogan, dan tidak menganggap mereka sebagai murid.

Jadi beberapa murid ini sangat marah kepada Joss Lu.

Dan melihat keadaan Joss Lu sekarang yang sangat kasihan, membuat mereka sangat senang.

Dan di waktu yang bersamaan mereka sangat segan kepada Zayden Zhou dan Elvin Chen.

Joss Lu pun berhasil mereka atasi menjadi seperti ini, hal ini membuat mereka tidak memiliki kemampuan lagi.

Zayden Zhou melihat keadaan sekitar, dan dia mendapatkan bangku kosong di bagian pojok kelas.

Jadi mereka bertiga pun langsung jalan kesana.

Tapi Zayden Zhou selalu merasa siswa yang berada disana memandangnya penuh dengan tatapan yang spesial.

Penuh dengan rasa penasaran, kehormatan dan juga ada rasa ketakutan.

Zayden Zhou tidak mengerti mengapa mereka memiliki pandangan seperti itu, tapi tidak ingin memikirkannya lebih dalam.

Kelas bahasa inggris tetap berjalan dengan lancar.

Guru bahasa inggris pun seperti tidak terganggu sama sekali, walapun ada banyak murid yang sedang mengobrol sendiri secara diam diam, tapi hal ini tidak mengganggu proses mengajar guru ini.

Zayden Zhou mendengarnya mengajar, seperti sedang mendengar buku kitab suci.

Dulu ketika di bangku sekolah dia pernah belajar bahasa inggris, tapi nilai bahasa inggrisnya sangatlah kecil, jadi dia tidak terlalu mengerti bahasa inggris.

Dan sekarang sepertinya guru ini pernah melewati jenjang pendidikan lebih tinggi, caranya melontarkan bahasa inggris seperti nada orang London.

Dimata semua orang kemampuan bahasa inggris guru ini sangat tinggi, dan logat bicaranya pun juga sangat bagus.

Tapi dia mata Zayden Zhou, itu hanya sedikit pengetahuan saja.

Karena tidak mengerti, maka Zayden Zhou pun tidak akan bersusah payah untuk mendengarkan kelas ini, bagaimanapun dia bukan siswa sini, dia masuk ke jurusan pengecekkan material hanya sambilan saja.

……

Dalam keadaan yang linglung, Zayden Zhou merasa ada orang yang mendorongnya dengan pelan, dan telinganya mendengar suara tawaan yang kecil.

“Kak Zayden ayo bangun, Kak Zayden.”

Suara Alice Chen masuk kedalam telinga Zayden Zhou, lalu diapun membuka matanya.

Ketika Zayden Zhou membuka matanya, siswa yang berada disana pun semakin tertawa rinyah.

Zayden Zhou mengangkat kepalanya, dan melihat guru bahasa inggris itu sedang merenung dan melihat kearahku.

Dan sekarang dia baru tahu kalau tadi dia sudah ketiduran saat pelajaran berlangsung.

Walaupun dia bukanlah murid sini, tapi tertidur saat pelajaran berlangsung tetaplah bukan suatu hal yang mulia.

Zayden Zhou menggaruk kepalanya, merasa tidak enak hati dia pun duduk dengan tegap, dan pandangan matanya diarahkan kedepan, siap untuk mendengarkan pelajaran, walaupun itu hanya berpura pura saja.

“Kamu, apakah pelajaranku sangat membosankan? Sehingga membuatmu tertidur disini, apa kamu tidak ingin mendengarkan pelajaran lagi?”

Saat ini guru bahasa inggris itu bergurau dari tempatnya berdiri didepan.

Pandangan matanya tertuju kepada Zayden Zhou, tapi Zayden Zhou merasa pandagan matanya membawa sedikit candaan, sepertinya dia sedang melihat dirinya yang dulu.

Setelah guru bahasa inggris itu menyelesaikan kata katanya, semua murid langsung terdiam, dan mengarahkan tatapan amarah kepada Zayden Zhou.

Mereka semua rela begadang demi merebut pelajaran ini, dan tiba tiba ada orang yang memperlakukan gurunya seperti ini.

Kalian harus tahu guru bahasa inggris yang berdiri di depan ini bernama Lorench Ye, dia adalah mahasiswa lulusan luar negeri yang luar biasa, tidak hanya standar bahasa inggrisnya yang tinggi, bahkan dia juga mengambil jurusan psikologi, jadi dia sekarang memiliki dua gelar professor.

Tidak hanya itu, Lorench Ye merupakan wanita yang sangat cantik.

Berbeda dengan Alice Chen, Alice Chen terlihat seperti wanita muda yang manis, yang bisa membuat semua orang menyukainya ketika melihatnya.

Tapi Lorench Ye merupakan wanita yang memiliki daya tarik yang kuat, membuat orang tidak bisa terlepas darinya.

Tidak peduli pria remaja ataupun pria dewasa, mereka pasti sangat tertarik dengannya.

Tapi pandangan mata Zayden Zhou saat ini sangatlah tenang.

“Bukan seperti itu, aku tadi hanya sedikit mengantuk, dan tidak sengaja tertidur, maaf, aku tidak akan mengulanginya.”

Zayden Zhou tersenyum dan berkata.

Sebenarnya dalam hatinya sedang tertawa diam dia, hari ini adalah hari terakhrnya mendengarkan pelajaran, besok besok dia tidak tahu apa masih datang kemari, jadi dia berani sembarang berbicara.

“Kalau begitu, kamu jadi ketua pelajaran bahasa inggris ini!”

Lorench Ye berkata dan tersenyum melihat keaarah Zayden Zhou.

Zayden Zhou tercenggang, tidak berani membalas tatapan matanya Lorench Ye, dan pada saat yang bersamaan aku mendengar suara yang memilukan yang tak terhitung jumlahnya.

Semua siswa disana langsung menatap Zayden Zhou penuh dengan amarah dan tidak setuju!

Mereka dengan susah payah memilih pelajaran ini, di kelas pertama mereka sudah menyiapkannya semaksimal mungkin, mereka berharap bisa memiliki kesempatan untuk berhubungan lebih dekat dengan Lorench Ye.

Dan Ketua pelajaran pasti memiliki masa depan yang bagus.

Tapi sekarang, Lorench Ye memberikan jabatan ini kepada siswa yang telat di kelas pertamanya dan tidur di pelajarannya!

Dan semua orang merasa semua yang telah mereka siapkan sia sia!

“Bukan, guru, aku….”

Zayden Zhou langsung berdiri, dan ingin menjelaskan kalau dia sama sekali tidak memilih kelas ini.

Tapi Lorench Ye sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.

“Ini keputusanku, siapa namamu? Aku akan mencatatnya.”

Lorench Ye setelah bicara, tersenyum kepada Zayden Zhou.

“Kak Zayden Zhou, guru sudah menyuruhmu untuk menjadi ketua di pelajaran ini, maka terimalah jabatan itu, itu sangat menyenangkan kok.”

Alice Chen dari samping menarik narik bajunya Zayden Zhou dan berbicara dengan suara rendah kepadanya.

“Baiklah, namaku Zayden Zhou.”

Zayden Zhou tidak ada cara lain, dia hanya bisa menyebutkan namanya sendiri.

“Oke, ternyata nama anak ini adalah Zayden Zhou, jika kamu sudah berani merebut wanita kami, maka kami akan menyusahkanmu!”

“Benar sekali, nanti ketika kelas berakhir, kita sama sama menghampirinya, kita beri dia pelajaran, pelajaran bahasa inggris ini bukanlah pelajaran yang bisa dia kacaukan, walaupun dia adalah ketua pelajaran ini, tapi dia tetap tidak boleh berinteraksi sangat dekat dengan Lorench Ye!”

“Itu benar, Kakak Zhao, nanti kamu saja yang peringati dia, bagaimanapun kamu ada kedudukan! Kamu adalah anggota organisasi, dan dia adalah murid baru, jadi dia tidak akan mempersulitmu!”

“Tapi bukankah dia telah menjatuhkan Joss Lu di depan gerbang sekolah tadi, dia saja tidak takut dengan Joss Lu, jika aku mencari masalah dengannya, bisa saja aku bisa lebih menyedihkan darinya.”

“Kalau begitu kita harus bagaimana, apakah kita membiarkannya begitu saja mendapatkan kesempatan yang bagus?”

“Bagaimana kalau kita beritahu Tuan Sun, Zayden Zhou pasti tidak berani macam macam dengan Tuan Sun, seperti Joss Lu yang bertekuk lutut di hadapan Tuan Sun.”

“Baiklah, kita pakai cara ini!”

……

Beberapa siswa itu berkumpul jadi satu dan sedang merencanakan sesuatu yang rahasia, dan merekapun memberikan pandangan tidak suka kepada Zayden Zhou.

Walaupun Lorench Ye sudah menunjukkan sebagai ketua pelajaran ini, tapi dia tidak memberinya tugas apa apa.

Satu jam pelajaran telah berakhir, berakhir begitu saja, Lorench Ye pun tidak memanggil Zayden Zhou sama sekali, bahkan dia pun tidak bilang apa apa pelajaran berikutnya harus menyiapkan apa.

ini seperti Lorench Ye telah melupakan keberadaan Zayden Zhou selain dia telah menunjukkan sebagai ketua pelajaran tadi.

“Hehehe, Kak Zayden Zhou, bagaimana perasaanmu menjadi ketua pelajaran? Apakah sangat seru?”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu