Thick Wallet - Bab 408 Ambasador?

Para pekerja terus berbicara, Stella Zhang telah mendengar dengan waktu yang lama, lalu mengikuti arah yang ditunjuk oleh para pekerja melihat, setelah melihat Shinta Jiang, dia baru tiba-tiba mengerti, mengerti para pekerja sedang membahas apa.

Sedangkan pandangan pertama saat Stella Zhang melihat Shinta Jiang, matanya juga bersinar, dalam harinya seketika ditarik oleh Shinta Jiang.

Wanita cantik seperti ini, dia sepertinya hanya pernah melihatnya di samping Zayden Zhou.

Dan dua diantaranya, satu adalah istri dari Zayden Zhou, satu lagi adalah bos Outstanding Corp’s, CEO Wanita cantik.

Terus berpikir, Stella Zhang juga seketika terpikirkan banyak kemungkinan, juga telah mempertimbangkan beberapa kali mengenai usulan para pekerja untuk mengundang wanita cantik inni menjadi Ambasador official Shop, tapi dia tidak bisa mengambil keputusan.

Bagaimanapun dia hanyalah kepala toko, kekuasaan di tangannya sangat memiliki batasan.

Dan ingin mengundang wanita cantik seperti inni menjadi Ambasador official shp, sekalipun lawan adalah orang biasa, hanya mengandalkan postur tubuh dan paras seperti ini, harganya tidak akan murah.

Dan ini, sangat mungkin melebihi lingkup kekuasaan Stella Zhang.

Tapi, Stella Zhang bisa dengan kebetulan menjadi kepala toko selama beberapa puluh tahun di May Cosmetic yang mulanya milik keluarga Zhang, kemampuan melihat dan kemampuan memutuskannya juga masih ada.

Sekalipun saat ini dia tidak memiliki kekuasaan mengambil keputusan, tapi dia bisa terlebih dahulu menghubunginya sesaat.

Begini, paling tidak telah mendapatkan nomor telepon milik wanita cantik, menunggu sampai Zayden Zhou mereka kembali, baru melaporkan masalah ini, sampai saat itu, semua keputusan ada Zayden Zhou yang memutuskannya.

Berpikir sampai disini, Stella Zhang lalu tersenyum ringan berjalan kesana.

Semakin lama semakin mendekat dengan Shinta Jiang, dalam hati Stella Zhang malah tiba-tiba muncul sebuah persaan malu, merasa dirinya sama sekali tidak pantas berbicara dengan wanita cantik di hadapannya ini.

Sedangkan Shinta Jiang juga telah memerhatikan wanita yang datang kearahnya, seperti masih pekerja di official shop.

Walaupun dalam mata Shinta Jiang, Stella Zhang hanya termasuk wanita tingkat normal, tapi walaupun begitu dia juga tidak akan ada maksud memandang rendah orang lain.

“Ada masalahkah?”

Melihat Stella Zhang tidak berbicara, Shinta Jiang langsung secara spontan menanyakan.

Suaranya lembut, lembut seperti berlian, seperti angin musim semi menerpa wajah orang, membuat satu hati orang menjadi tenang.

Dan saat ini Stella Zhang berpikir seperti ini, dia merasa telah mendengar suara wanita cantik, satu dirinya menjadi sedikit lebih lembut, perasaannya juga tidak tahu menjadi lebih baik.

“Eh, hallo nona, namaku Stella Zhang, adalah kepala toko Outstanding Corp’s Official Shop, ada satu hal ingin berdiskusi dengan nona, tidak tahu nona kamu memiliki waktu tidak?”

Stella Zhang menenangkan sesaat perasaannya dengan datar tersenyum berkata, berusaha membuat dirinya kelihatan lebih mudah mendekat dengan orang.

Atau dikatakan, membuat dirinya kelihatan tidak berbahaya, tidak ada unsur menyerang juga tidak ada sedikitpun siasat.

Bagaimanapun, dikeramaian orang menngeluarkan permintaan seperti ini benar membuat orang curiga.

Yang dikatakan hal ini kalau benar menjadi kenyataan jangan takut menyesalinya, menyesalinya juga tidak berguna, Stella Zhang harus mempertimbangkan dengan jelas dan teliti setiap aspek hal ini.

“En, baik, aku punya waktu, kamu memiliki masalah apa?”

Shinta Jiang melihat sekilas Stella Zhang, menganggukkan kepala dengan tersenyum berkata.

“Nona ini, aku tidak akan menganggu waktumu terlalu lama……apa? Kamu sudah menyetujuinya?”

Stella Zhang terbiasa masih mengira Shinta Jiang akan menolak, kedua belah pihak saling mengalah beberapa kali lalu lawan baru akan menyetujui.

Tapi tidak terpikir, Shinta Jiang sama sekali tidak memiliki keraguan, langsung menyetujuinya, ini malah membuat Stella Zhang sesaat tidak bisa meresponnya, ucapannya sedikit terburu-buru.

“Iya, ada hal apakah?”

Shinta Jiang sedikit menolehkan kepala ke samping, sambil tersenyum berkata, seperti di atas papan memiliki matahari panas, membuat orang merasa hangat berkali lipat.

“Tidak ada masalah, kamu silahkan kemari, tidak akan menganggu waktumu terlalu lama.”

Stella Zhang dengan cepat kembali tenang, sambil tersenyum membawa Shinta Jiang ke daerah kantor.

Dan pekerja lain melihat kepala toko dengan begitu mudah mengajak Shinta Jiang kearah kantor, seketika menjadi kagum kepada Stella Zhang.

Dan Shinta Jiang masuk ke area kantor, sekumpulan orang yang berada di luar tempat perbelanjaan, terutama para pria itu, satu satu menundukkan kepala merasa sedih, malah sedikit kehilangan semangat.

Tapi, Stella Zhang tidak peduli orang lain bisa bagaimana, dia membawa Shinta Jiang ke area kantor, menahan paksa rasa terkejut dalam hati, mengatakan keluar mengundang Shinta Jiang menjadi Ambasador di official shop, menanyakan kebersediaan Shinta Jiang.

Stella Zhang dengan jarak yang dekat melihat wajah Shinta Jiang, dalam hati tidak terasa dipenuhi rasa terkejut.

Paras ini, kulit ini, Stella Zhang hanya pernah melihatnya kali ini seumur hidup.

Bahkan, Hailee Xie dan Carina Shen juga hanya sama dengan wanita di hadapannya ini.

Selesai Stella Zhang mengatakan lalu dengan tenang menunggu jawaban dari Shinta Jiang.

Kenyataannya, tidak peduli Shinta Jiang setuju atau tidak, Stella Zhang tetap akan melaporkan hal hari ini kepada Zayden Zhou, dan juga kalau Zayden Zhou tidak bersedia mengundang Shinta Jiang menjadi Ambasador official shop, maka Stella Zhang akan berusah sekuat tenaga membujuk.

Waktu terus berlalu, Shinta Jiang membengkokkan kepala seperti sedang merenungkan sesuatu.

“Nona ini, sebenarnya kamu tidak perlu saat ini langsung memberikan aku jawaban, kamu boleh pulang kembali dengan teliti mempertimbangkan, menunggu sampai benar-benar sudah mempertimbangkan dengan jelas, lalu bisa menelepon aku, ini adalah kartu namaku.”

Stella Zhang takut dirinya disini memberikan tekanan kepada Shinta Jiang, dengan segera berkata dan juga memberikan secarik kartu nama miliknya.

“Kepala toko Outstanding Corp’s Official Shop, Stella Zhang.”

Melihat informasi di atas kartu, hati Shinta Jiang melintas banyak gambaran.

Ada segala kehidupannya di Kota Changsha di keluarga Jiang sebelum dia sekolah keluar negeri.

Ada kehidupanya di luar negeri saat dia sekolah keluar negeri.

Juga ada segala kehidupannya beberapa waktu yang lalu setelah di kembali dari luar negeri.

Dan diantara ini, waktu dia bersama dengan Zayden Zhou tidak lebih hanya satu malam.

Tapi, hanya satu alam ini, dalam benak Shinta Jiang, ingatan yang muncul malah lebih lebih banyak dari ingatannya saat dia di keluarga Jiang.

Sesaat, Shinta Jiang terpikirkan dirinya menjadi Ambasador di official shop, dan saat Zayden Zhou melihat poster besarnya muncul diluar toko, satu wajah yang tercengang, Shinta Jiang lalu merasa ingin tertawa.

“Baik, aku sudah menyetujuinya.”

Karena terpikiran, maka harus dilakukan, sedikit dipikir-pikir, Shinta Jiang lalu langsung menyetujuinya.

“A? kamu ini sudah langsung menyetujuinya? Tidak perlu kembali dipertimbangkan? Nona, jujru saja, kekuasaanku memiliki batasan, masih belum bisa memberikanmu bayaran yang sesuai, semuanya masih harus menunggu CEO Zhou penanggung jawab Outstanding Corp;s kembali baru bisa memutuskan.”

Stella Zhang tidak menyangka Shinta Jiang akan begitu cepat menyetujuinya, dalam hati bahagia disaat yang sama juga sedikit terkejut.

“Tapi kamu tenang, aku pasti akan membantu memberikan bayaran yang sesuai untukmu dengan CEO Zhou.”

“En, bayaran apa, aku malah bukan sangat memikirkannya, terserah kalian, tapi CEO Zhou kalian kapan pulang, kamu baru menelepon aku lagi, aku bisa datang lagi.”

Shinta Jiang memiliki perasaan misterius dan bahagia rencana lelucon yang berhasil, setelah

Mengikuti kepergian Shinta Jiang, pelanggan di dalam official shop terutama para pelanggan pria satu per satu memandangi arah dia pergi, terus menghela.

Dan semuanya disini, Zayden Zhou yang jauh di Kota Hunan Barat dengan sendirinya tidak mengetahui apa-apa.

Tapi, Zayden Zhou sesaat tidak mengetahui tidak mengartikan dia terus tidak akan mengetahui.

Dengan tuan besar Taywon Zhang membagas kerjasama sudah lewat tiga hari.

Dalam waktu tiga hari ini, karena sudah ada menunjukkan kemampuan sekali sebelumnya, kali ini tidak ada orang yang tidak tahu apa-apa datang membuat masalah.

Jadi hidup Zayden Zhou di dalam rumah mereka masih termasuk tenang.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu