Thick Wallet - Bab 630 Percakapan Dua Wanita! (2)

Setelah Carina Shen selesai bicara, Ia pun tersenyum dan sambil melihat Hailee Xie.

Dia tahu, setelah dirinya mengucapkan kata tersebut, Hailee Xie pasti akan ada reaksi.

Dan benar, Carina Shen baru selesai ngomong, bulu mata Hailee Xie langsung bergemetar, sampai nafasnya pun menjadi sedikit terburu-buru.

Terlihat jelas, Hailee Xie benar-benar memiliki pemikiran seperti itu.

Dan saat ini, Hailee Xie terdiam, dia tidak mengatakan apapun, dan ucapan Carina Shen tadi, seperti suara angin yang ada dimana-mana, terus terngiang di sekitar telinganya, walaupun dirinya tidak ingin mendengarkan ucapan seperti itu, tapi ucapan tersebut terus masuk ke telinganya sendiri.

Sepertinya, Hati Hailee Xie benar-benar pernah memiliki pemikiran seperti itu.

Dan dipikir dengan serius, hubungan diantara Zayden Zhou dan Carina Shen, selalu sangat baik.

Dan sebelumnya Carina Shen bahkan pernah terkena tusukan pisau demi menyelamati Zayden Zhou.

Walaupun hubungan mereka adalah atasan dan bawahan, memiliki banyak kontak itu bisa dimaklumi karena berada di satu perusahaan,

Dan semua ini, Hailee Xie juga dapat memahaminya.

Tapi, hubungan Carina Shen dan Zayden Zhou, sudah terlalu baik, sudah lebih dari hubungan atasan dengan bawahan yang pada umumnya.

Sikap Carina Shen kepada orang lain, selalu dingin, CEO dengan gaya seperti gunung es.

Tapi saat Ia menghadapi Zayden Zhou, Ia seperti berubah menjadi orang lain, menjadi ceria, dan kadang bisa bercanda dengan Zayden Zhou, bahkan sikap dan perilakunya pun menjadi sangat dekat.

Semua ini, Hailee Xie telah melihat semuanya.

Sebelumnya Ia selalu berusaha tidak membiarkan dirinya berpikir ke arah sana, karena di dalam hatinya masih ada sebuah harapan.

Yaitu, mungkin saja semua ini karena diri sendiri saja yang salah berpikir, Carina Shen dan Zayden Zhou hanya memiliki hubungan yang baik saja, hanya gitu saja tidak ada apa-apa.

Namun sekarang, mendengarkan Carina Shen sendiri yang mengucapkan kata tersebut, Hailee Xie baru tersadar, kalau dirinya sebenarnya tidak merasa sebiasa itu, tidak merasa tidak peduli.

Dia sangat peduli!

Harus diketahui, Zayden Zhou dan Hailee Xie lah yang merupakan suami istri, dan sebelumnya, beberapa kali Zayden Zhou juga menunjukkan kalau Ia akan menghargai hubungan dengan Hailee biar Hailee Xie bahwa bersama dirinya bukanlah sebuah kesalahan.

Dan semua ini, adalah penyebab kenapa Hailee Xie kesulitan memilih diantara Zayden Zhou dan Ibu Xie.

Kalau tidak, jika Zayden Zhou masih seperti 3 tahun yang lalu, sama sekali tidak memiliki niat untuk maju, tidak semangat, terlihat hidup segan mati tak mau, Hailee Xie mungkin saja tidak akan mengalami kesulitan dalam memilih.

Saat itu, mereka bercerai, mungkin saja bisa menjadi kenyataan.

“Aku tidak merasa…….”

Hailee Xie tanpa sadar hendak menjawab untuk menyangkal.

Namun, ucapan baru sampai setengah, tapi Ia sudah tidak sanggup melanjutkannya lagi.

Hailee Xie tiba-tiba mengangkat kepala, melihat ke Carina Shen, tatapannya penuh dengan pertanyaan.

Jangan-jangan pemikiran Ia yang ada di dalam hati, Carina Shen pun dapat mengetahuinya.

Kalau tidak, mengapa tadi dia bisa tiba-tiba menanyakan pertanyaan seperti itu?

“Haha, kamu lihat, akhirnya kamu tetap peduli.”

Carina Shen tertawa dengan ringan, tatapan Ia melihat ke Hailee Xie pun menjadi lebih lembut.

Terhadap pemikiran yang ada di dalam hati Hailee Xie, kalau bilang dirinya sama sekali tidak tahu, tentu saja itu palsu, tidak mungkin.

Sebenarnya, di dalam perasaan Carina Shen terhadap pemikiran Hailee Xie, Ia selalu menebak-nebaknya.

Bahkan Dia bisa membayangkan kalau dirinya adalah Hailee Xie, kalau dirinya adalah Hailee Xie, melihat Carina Shen memiliki hububgan yang begitu dekat dengan Zayden Zhou, akan menimbulkan pemikiran yang seperti apa.

Dan hasil yang dia dapatkan, membuat Carina Shen merasa sangat terkejut.

Iri, dengki, bahkan, ada sedikit rasa benci.

Iya, benar, sampai sekarang Carina Shen tetap merasa dirinya tidak salah berpikir.

Hailee Xie mungkin ada pemikiran seperti itu.

Kecuali, perasaan Hailee Xie kepada Zayden Zhou tidak asli, Ia sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Zayden Zhou.

Kalau tidak, seorang wanita, tidak mungkin sanggup melihat suami sendiri memiliki hubungan yang begitu dekat dan begitu baik dengan wanita lain.

Baik mengatakan wanita memiliki kebiasaan cemburu, maupun mengatakan Carina Shen memiliki pemikiran yang tidak benar, atau mengatakan, ini adalah imajinasi Carina Shen saja, tidak asli.

Sekarang Hailee Xie sudah membuka mulut, mendengarkan nada bicaranya, dan ekspresi wajahnya yang berubah itu, hasilnya seperti apa, Hati Carina Shen sudah memiliki hasilnya.

“Sebenarnya kamu sekarang memangnya tidak sadar, kalau kamu sudah mulai masuk ke dalam siklus yang tidak akan ada hasilnya?”

Carina Shen berkata dengan suara ringan, asal Hailee Xie menyadari perasaan dirinya yang sebenarnya, kalau begitu semuanya akan menjadi mudah, mengarahkan Ia keluar dari siklus ini, bukanlah hati yang susah.

Untuk hal ini, Carina Shen masih bisa menjamin, bagaimanapun dirinya sudah berpengalaman, hal seperti ini, sudah bukan pertama kali Ia lakukan, jadi tidak merasa asing.

“Diantara Ibumu dan Zayden Zhou, kamu terjatuh ke dalam sebuah siklus pilihan yang tidak ada batasnya, kamu terus tidak bisa mengambil keputusan, apakah memilih Zayden Zhou atau memilih Ibumu.”

“Itu karena, pemahaman dirimu tentang hubunganmu dengan Zayden Zhou masih belum terlalu jelas. bahkan, berkali-kali kamu selalu merasa ragu, meragukan Zayden Zhou, meragukan dirimu, meragukan masa depan."

“Tapi, mungkin karena ada penyebab lain, dimana Zayden Zhou memiliki ingatan yang sangat dalam di dalam lubuk hatimu, membuat kamu memberi satu kesempatan kepada dirinya, juga memberikan kesempatan kepada dirimu sendiri”

“Kalau tidak, aku percaya, dengan sikap Ibumu, dan lingkungan sekitar, kamu sudah lama bercerai dengan Zayden Zhou.”

Ucapan Carina Shen, sepatah demi sepatah terus terdengar di dalam telinga Hailee Xie, seperti petir pada hari yang cerah, yang membuat hati Hailee Xie bergetar dan tidak bisa diam untuk waktu yang lama.

Dirinya benar-benar terjatuh ke dalam siklus yang tidak ada akhirnya, dan susah mengambil keputusan untuk memilih diantara Zayden Zhou atau Ibunya kah?

Kalau begitu, perasaan dirinya kepada Zayden Zhou itu seperti apa?

Tiba-tiba, Hailee Xie merasakan perubahan besar dalam suasana hatinya.

Dia tidak tahu dirinya terhitung sebagai apa, dan Zayden Zhou terhitung sebagai apa, dan Ibunya terhitung sebagai apa.

Kenapa Ia merasa seolah-olah seperti seluruh dunia ini sedang bermusuhan dengan dirinya, seperti seluruh dunia telah meninggalkannya, membiarkan diri menghadapi kegelapan dan ketakutan.

Hailee Xie melingkarkan tangannya di atas meja, Ia langsung menunduk, dan membenamkan wajahnya dengan sepenuhnya di dalam lengannya.

Ia membutuhkan waktu untuk berpikir, dan membuat keputusan.

Dan semua ini, tidak ada yang bisa diputuskan dalam waktu singkat.

Hening.

Sekitarnya pun terjatuh ke dalam keheningan.

Carina Shen sambil melihat Hailee Xie, ujung bibirnya terangkat, sepertinya Hailee Xie sudah mengetahui penyebab Ia terjatuh ke dalam siklus yang tidak ada akhirnya, dan keluar dari siklus tersebut, sudah bukan sesuatu yang sulit lagi.

Ini adalah cara terbaik untuk membiarkan Hailee Xie benar-benar menghadapi perasaannya, untuk dirinya sendiri, untuk Zayden Zhou atau bahkan untuk dirinya sendiri, adalah hal yang sangat baik.

Carina Shen tidak bisa menolak.

“Dua wanita cantik.”

Dan disaat ini, tiba-tiba ada suara yang muncul diwaktu yang tidak tepat.

Seorang pria muda pesolek berdiri di depan Carina Shen, sambil menunjukkan senyuman yang sangat tampan, dengan suara yang pelan, suaranya terdengar sangat lembut.

Dan Carina Shen mengerutkan alis.

Tidak menungkit dulu bau parfum yang membuat hidung orang merasa gatal dari badan pria ini, penampilan pria ini, benar-benar membuat orang tidak nyaman.

Dan Hailee Xie harus keluar dari siklus yang tiada akhir ini, saat-saat seperti ini, tidak boleh diganggu orang lain.

Carina Shen mengerutkan alis, mengangkat kepala dan melihat pria tersebut, dengan wajah yang dingin, Ia tidak berkata apa-apa.

Tapi, tatapan Carina Shen malah dengan lurus menatap pria tersebut.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu