Thick Wallet - Bab 53 Undangan Dari Barbie Su

“Kamu! Manajer Zheng!”

Setelah melihat jelas siapa yang datang, Zayden Zhou langsung ingat orang itu siapa.

Ternyata dia adalah manajer Zheng dari Lakers Club, Derrick Zheng.

Waktu itu, Hailee Xie dan Steve Chen berada disini untuk membahas mengenai investasi, lalu Zayden Zhou memukul Steve Chen.

Sedangkan saat Steve Chen ingin melawannya, dia langsung di tahan oleh orang yang dibawa manajer Zheng, dan membatalkan hak Steve Chen dan juga beberapa orang itu untuk kembali mengadakan diskusi di Lakers Club.

Hanya saja Zayden Zhou tidak menduga, jika pertama kali manajer Zheng yang membantu dia menyelesaikan masalah.

Dan kedua kali ini, masih tetap manajerZheng yang segera datang.

“Tuan Zhou, Anda tunggu sebentar.”

Keringat dingin manajer Zheng sudah ingin keluar, karena dia tahu Zayden Zhou adalah orang dengan identitas apa, Jason Dai ini, berani-beraninya mencari masalah dengan dia!

Tapi sangat cepat, dia segera menyadari, dan setelah menyapanya, dia segera berjalan kearah Jason Dai.

“Jason Dai, kamu keterlaluan!”

Teriakan ini, membuat wibawa manajer Zheng segera terlihat.

Jika pertama kali mengatakan jika manajer Zheng adalah seorang manajer yang anggun dan lembut, maka saat ini, dia adalah orang yang penuh dengan wibawa.

Zayden Zhou menjadi kaget, ternyata akan ada kejadian seperti ini.

Jason Dai dan beberapa body guard nya itu menjadi sangat takut, tubuh mereka bergetar, dan mereka tidak bisa berdiri tenang stabil.

“Paman, aku tidak ada melakukan apapun.”

Tapi perkataan Jason Dai selanjutnya itu, membuat Zayden Zhou semakin terkejut.

Jason Dai ini ternyata memanggil manajer Zheng sebagai paman.

Jadi, dia adalah keponakan dari manajer Zheng!

Wajar saja jika dia begitu angkuh, dan para body guard itu menyebut dia sebagai anak dari pemilik Lakers Club.

“Piaa!”

Tapi yang membuat orang terkejut adalah, Jason Dai memanggil pamannya tapi dia tidak mendapatkan apapun, dia malah mendapatkan tamparan dari pamannya.

“Paman, kamu”

Jason Dai melihat manajer Zheng dengan terkejut, wajahnya dipenuhi dengan rasa tidak percaya.

Jangankan dia, bahkan Zyaden Zhou saja merasa sedikit terkejut.

“Bodoh, kamu masih tidak malu memanggil aku paman? Apa yang kamu lakukan? Ha? Apakah aku mengajarmu seperti ini?”

Manajer Zheng tidak segan-segan lagi, dia menghela nafas, dan segera memarahinya.

“Aku beritahu kamu, Jason Dai, jika aku tidak menghormati ibumu, apa kamu pikir aku akan mempedulikanmu? Setiap hari tidak belajar, hanya tahu melakukan hal yang bukan-bukan! Apakah kamu tahu apa yang telah kamu lakukan hari ini?”

“Aku tidak melakukan apapun, ini hanyalah kesalahpahaman.”

Jason Dai ingin melawannya, tapi baru berbicara setengah dia sudah tidak bisa bicara lagi.

Karena saat ini manajer Zheng terus melototinya.

“Paman Zheng, huhuhu”

Barbie Su berlari kearah manajer Zheng, dia terlihat seperti ketakutan, dan terus menangis.

“Barbie, kamu tidak apa bukan, kamu pergi kesamping dulu, biarkan aku yang menghabisi si bodoh ini!”

Manajer Zheng menghibur Barbie Su sejenak, lalu menyuruh orang membawanya ke samping, lalu dia menatap Jason Dai lagi, matanya di penuhi dengan rasa tegas.

Mungkin karena merasakan sesuatu, sesaat Jason Dai langsung ketakutan.

“Paman, aku tidak melakukan apapun, aku belum melakukannya, lihatlah, Barbie Su juga masih baik-baik saja.”

Jason Dai segera berlutut meminta ampun.

“Piaa!”

Tapi yang dia dapatkan, adalah tamparan lagi.

“Bodoh, hanya tau masalah itu, apakah kamu tidak tahu Barbie Su siapa? Dan juga, siapa yang menyuruh kamu mengganggu Tuan Zhou?”

Manajer Zheng memarahinya.

Jason Dai sangat kebingungan, lalu bertanya: “Siapa Tuan Zhou, aku tidak kenal.”

“Aku!”

Zayden Zhou berjalan maju, lalu berada di hadapan Jason Dai, dan melihatnya dari ketinggian.

Walaupun dia tidak terluka, tapi di tinju seperti itu, juga merasa tidak nyaman.

“Kamu! Kamu berbohong, paman, dia hanyalah bocah yang tidak ada apa-apa.”

Jason Dai melihat Zayden Zhou berjalan mendekat, dia sangat curiga.

Sebenarnya, Tuan Zhou yang di ucapkan manajer Zheng itu, Jason Dai sama sekali tidak kenal.

“Sialan, berani-beraninya kamu mengatakan hal yang tidak masuk akal di hadapan Tuan Zhou!”

Manager Zheng kembali menampar Jason Dai sekali lagi.

“Tuan Zhou, akulah yang tidak mendidiknya dengan benar, sehingga Anda menjadi terluka, tenanglah, aku akan memberikan Anda penjelasan yang jelas!”

Setelah menatap Jason Dai dengan galak, Manager Zheng kembali melihat Zayden Zhou, dengan tatapan yang penuh keseriusan dan menjamin.

Zayden Zhou menganggukkan kepala dan tidak berkata banyak.

“Masuklah, dan keluarkanlah bajingan ini, tanpa izin aku, jangam biarkam Dia keluar, jika tidak, kalian akan tahu akibatnya!”

Setelah memberi perintah, Manager Zheng membawa beberapa orang kemari, dan memapa dia berdiri sambil membawa Jason keluar.

Zayden Zhou tidak tahu mereka akan membawa Jason Dai kemana dan tidak tahu hukuman apa yang akan diberikan oleh mereka terhadap Jason Dai.

Akan tetapi, sekarang Zayden juga tidak mengkhawatirkan masalah itu, apalagi dirinya tidak mempunyai dendam yang kuat terhadap Jason Dai, dan dia hanya ingin melihat keadilan.

Sedangkan apa yang sedang Zayden penasaran sekarang adalah bagaimana mungkin bagi Manager Zheng untuk menemukan kejadian ini, dan tampaknya dia datang dengan penuh persiapan.

“Oh iya, Manager Zheng, bagaimana Anda bisa mengetahui kejadian di sini?”

Tanya Zayden dengan suara kecil, dan dia juga tidak berencana untuk menutupinya.

“Zayden Zhou, apakah Anda baik-baik saja.”

Hanya saja sebelum Manager Zheng sempat menjawab, tiba-tiba terdengar suara kekhawatiran.

Setelah Zayden mendengar suara ini, dan badannya menjadi sedikit terhenti, dia segera membalikkan kepalanya dan melihat Hailee Xie dipenuhi dengan keringat, dan berjalan masuk dengan muka yang cemas.

Setelah berjalan sampai ke depan Zayden, Hailee segera memeriksa tubuh Zayden, dan sewaktu dia melihat luka tersebut, air matanya tidak berhenti mengalir.

“Bagaimana kamu bisa datang kesini, aku baik-baik saja.”

Zayden Zhou berkata sambil tertawa dan di dalam hatinya dia merasa sangat senang.

Dan setelah ini tidak perlu disampaikan oleh Manager Zheng, Zayden juga sudah dapat menebak segala proses ini.

Pasti Hailee telah melihat jika dirinya sedang dikejar oleh orang lain, dan karena dia merasa tidak tenang, Hailee pun membiarkan para karyawan untuk datang mencari Zayden.

Dan sebelumnya, sewaktu Manager Zheng membantu Zayden Zhou, Hailee Xie juga berada di tempat, karena itu Manager Zheng pun mengenali Hailee, dan setelah bertanya Hailee baru mengetahui bahwa Zayden mungkin sedang berada dalam keadaan berbahaya.

Dan kenyataannya memang seperti itu.

Hailee Xie mengatakan semuanya dengan suara kecil, dan tatapan mata Hailee ketika dia melihat Zayden dipenuhi dengan rasa sakit dan kasihan, sehingga Hailee dapat merasakan bahwa luka itu berada di tubuhnya sendiri.

Zayden Zhou menggelengkan kepalanya, dan dia juga menjadi kembali sadar, dan dia baru sadar selain dipenuhi dengan rasa kekhawatiran dan kasihan di muka Hailee, selebihnya itu hanyalah khayalan dia sendiri.

“Kak Zayden, terima kasih, jika bukan karena kamu, aku mungkin kehilangan muka untuk berjumpa dengan orang lain lagi.”

Dan di saat ini, Barbie Su juga mulai menenangkan dirinya, dan kembali melihat bahwa Zayden Zhou masih berada di sini, dan dia tertawa sambil memeluk Zayden tanpa memikirkan Hailee Xie yang berada di samping Zayden.

“Eh, tidak apa-apa, aku hanya melakukan ini karena kebetulan saja, Hehe.”

Zayden Zhou terdiam, dan tidak tahu harus berbuat apa, walaupun dia tidak mengangghap Barbie Su sebagai seorang wanita, akan tetapi dia juga merupakan seorang wanita, pria dan wanita itu berbeda dan mereka seharusnya saling menjaga jarak satu sama lainnya.

Ditambah lagi, Hailee Xie berada di depannya, dan kedua tangan Zayden Zhou terbuka tampaknya tidak berani untuk bersentuhan dengan Barbie Su sedikit pun.

“Kak Zayden, bolehkah kamu menemani aku untuk menghadiri acara ulang tahun Alice Chen?”