Thick Wallet - Bab 34 Berbicara Dari Hati Ke Hati!

Suara Kevin baru saja merendah, namun, pisau kecil langsung mengarah ke Steve Chen secara perlahan.

Setelah ia melihat keahliannya dalam memainkan pisau kecil, Steve Chen terlihat sangat terkejut.

Ia terlihat sedang berusaha keras untuk menahan rasa takutnya dan mendiamkan bibirnya sendiri agar tidak mengeluarkan sedikitpun suara.

Zayden Zhou terdiam melihat sikap Steve Chen.

Ia baru saja terlihat sangat sombong, namun kini, ia bahkan tidak memiliki keberanian untuk mengucapkan apapun.

Namun, Zayden Zhou tahu, semua ini terjadi karena ia masih terkejut oleh pisau kecil itu.

Bahkan hati dirinya sendiri kini juga masih berdebar kencang, ini adalah pertama kalinya ia menghadapan kenyataan seperti ini.

"Kevin, cukup, kalian sudah melewati batas, jangan mengira bahwa kalian dapat berbuat seenaknya karena Kakek Hu berada disini!"

Kakek Shun sudah tidak dapat menahan dan mengatakannya dengan nada yang dingin, namun, ia juga tidak berbuat apa-apa.

Steve Chen mengundangnya kali ini untuk membahas permasalahan penananman modal, namun, Kevin yang berada di depannya ini sudah benar-benar mengejutkan Steve Chen, terlihat jelas bahwa ia sedang berusaha mengalahkan Kakek Shun.

Hal yang harus diketahui adalah, ia bisa saja duduk dan berbincang bersama dengan Kakek Hu.

"Hehe, Kakek Shun, aku hanya mengatakannya saja, Tuan Zhou adalah tamu terhormat dari Kakek Hu, jika kamu menyentuhnya, maka kamu akan berurusan dengan Kakek Hu."

Kevin sepertinya tidak terlalu gugup.

"Baiklah kalau begitu, aku hanya akan menghormati Kakek Hu."

"Namun, orang ini sudah melukai adikku, bagaimana kalau aku memberikan sedikit pelajaran kepadanya mengenai bagaimana ia seharusnya bersikap di hadapan adik?"

Nada bicara Kakek Shun melemah, namun, ia langsung memutar balikkan perkelahian ini kepada Ted Chuan.

Zayden Zhou tercengang, ia langsung marah kesal,"Ted adalah adikku, kamu harus meminta ijin kepadaku terlebih dahulu jika kamu ingin menyentuhnya!"

"Hehe, Kakek Shun, sepertinya kamu belum tahu, Kakek Hu sangat memperhatikan adik Ted Chuan ini, hanya saja, aku tidak dapat berbuat apa-apa, karena Tuan Zhou berada disini."

Kevin menatap dingin Kakek Shun, lalu langsung melangkah maju dan menghalangi Kakek Shun.

Zayden Zhou mengerti jelas keadaan seperti ini.

Kakek Shun ini adalah petua yang sudah sedikit jauh lebih tua daripada Kakek Hu, namun, pandangannya tidak jauh berbeda daripada dirinya.

Hal inilah yang membuat Kevin tidak terlalu cocok dengannya.

Namun, ia tidak tahu bahwa Kevin dapat bersikap keras seperti ini, adalah merupakan hasil daripada Kakek Hu yang mengajarinya sendiri.

"Tuan Zhou bukanlah orang biasa, kemampuannya benar-benar tidak dapat dibatasi."

Kevin berkata yang sejujurnya terhadap Kakek Hu, ia tentu saja mempercayainya.

"Kakek Shu, aku kira kita tidak akan bisa melakukan apapun, bagaimana kalau kami membicarkannya dengan tenang di dalam?"

Mereka saling bertukar pandangan tajam, namun, orang yang mengelilingi mereka semakin banyak, bahkan ada orang yang sudah merekam keadaan ini dengan menggunakan ponselnya secara diam-diam, Kevin menyadari bahwa mereka harus menyelesaikannya secara pribadi sekarang.

"Baik!"

Ruangan pertemuan yang paling besar.

Kakek Shun dan Steve Chen membicarakan permasalahan bisnis sebelumnya disini, namun kini sudah diatur oleh orang-orang Kevin.

Zayden Zhou sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan perbincangan antara kedua orang ini, ia ijin terlebih dahulu, lalu menarik Hailee Xie keluar.

Terlihat lampu yang bersinar di salah satu ujung koridor.

"Lepaskan aku! Zayden Zhou, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Hailee Xie bersikeras melepaskan tangan Zayden Zhou, wajahnya terlihat sangat bingung.

Semua hal yang baru saja terjadi berlalu dengan sangat cepat, ia bahkan tidak sempat memikirkan keselamatannya untuk sesaat.

Ia semakin tidak mengerti sejak kapan Zayden Zhou berkenalan dengan orang seperti Kevin, ia tidak hanya menelepon untuk memanggil orang-orang datang, ia bahkan dapat membuat Kakek Shun tidak berani bergerak.

"Zayden Zhou, apakah kamu masih dirimu?"

Pandangan Hailee Xie terlihat penuh dengan kebingungan.

Sejak Joyous Cosmetic Corp mengikuti pertemuan terbuka dengan Outstanding Corp. ia menyadari bahwa ia semakin tidak mengenal Zayden Zhou.

Tiga tahun lalu, ia tidak terlalu memperhatikannya.

Namun kini, Hailee Xie tiba-tiba menyadari bahwa Zayden Zhou sudah tidak pulang ke rumah selama hampir sebulan.

Terlebih lagi, selain daripada masalah pekerjaan, mereka hampir tidak pernah saling berkomunikasi.

"Aku tentu saja masih diriku, Hailee, apakah kamu tahu seberapa bahaya keadaan hari ini? Apakah kamu pernah memikirkan akibatnya? Apakah kamu sudah lupa akan hal yang terjadi di Lakers Club?"

Zayden Zhou merasa sangat kesal melihat Hailee Xie hanya terus mempertanyakan dirinya, ia tidak dapat menahannya dan langsung menahannya ke salah satu sudut dinding.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu