Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 95 Provokasi Ketiga Keluarga Besar

Hari ini adalah hari ketujuh Fendy Yue, hari ketujuh harus memiliki lebih banyak pengabdian daripada enam hari sebelumnya.

Aturan ini juga merupakan kebiasaan keluarga Yue, jadi bahkan kepala keluarga harus berada di tempat. tetapi bahkan dengan adanya aturan, Ade Yue dan William Yue tetap datang terlambat untuk ritual pertama, mereka datang dengan keadaan mabuk dan berjalan sempoyongan.

Terlihat jelas bahwa kedua saudara laki-laki ini keluyuran semalaman dan baru pulang keesokan paginya.

Semua orang kecewa ketika melihat kepala keluarga yang baru. Baru saja jadi kepala keluarga, kebajikan ini, berharap pada Ade Yue dapat mengembangkan keluarga Yue lebih baik? Ade Yue sangat jauh jika dibandingkan dengan Fendy Yue.

“Berdosa!”

Ketiga tetua menggelengkan kepada dan menghela nafas ketika melihatnya, mereka berpikir bahwa keluarga Yue mungkin akan dihancurkan oleh Ade Yue.

Ferly Yue dengan wajah yang marah, saking marahnya dia memandang Ade Yue dan William Yue, tapi dari awal hingga akhir, dia tidak mengatakan apa-apa. Karena Ade Yue sekarang adalah kepala keluarga di keluarga Yue sehingga ia tidak berani menyalahkan kepala keluarga.

Di tengah-tengah ritual, pelayan rumah keluarga Yue tiba-tiba berlari ke ruang duka dengan panik, memberi tahu kepada semua orang:

“Tidak baik! ketiga keluarga besar yang lain sedang menuju kemari, mereka sedang berada di luar ribut untuk masuk, mereka ingin membakar dupa kepada kepala keluarga Fendy Yue!”

Begitu ucapannya dilontarkan, ritual tiba-tiba dihentikan, mata semua orang melebar.

“Bagaimana mereka bisa datang! Bagaimana mereka bisa mengetahui Fendy Yue meninggal dunia?”

Teguh Yue bangkit berdiri dari kursinya, raut wajahnya berubah drastis.

“Tidak tahu, sekali datang mereka berkata ingin mengantar kepergian Fendy Yue yang terakhir kalinya dengan membakar dupa untuknya. Kelihatannya mereka sudah mengetahui keluarga Yue kita mengalami masalah besar.” Pelayan tersebut berkata dengan gemetar.

Dari awal keluarga Yue sudah memberikan perintah untuk menutup rapat berita tentang kematian Fendy Yue, tidak ada yang boleh membocorkannya. Kecuali bahwa anggota keluarga Yue sendiri yang membocorkan keluar, kalau tidak, orang luar tidak mungkin akan mengetahui berita tentang kematian Fendy Yue.

“Siapa! Siapa yang membocorkan keluar berita kematian Fendy Yue! Keparat!”

Teguh Yue dengan impulsif mengetuk tongkatnya, memandang semua orang dengan tatapan marah.

Ferly Yue juga jengkel dan memarahi:

“Sebenarnya siapa yang begitu keparat! Di waktu ini membiarkan ketiga keluarga besar itu mengetahui keluarga Yue sedang mengalami masalah yang begitu besar, bukankah ingin membahayakan keluarga Yue! Kamu berbuat demikian, hanya ingin menngkhianati keluarga Yue!”

Orang-orang berdiskusi di antara kerumunan, satu per satu berspekulasi tentang orang-orang yang mengkhianati keluarga Yue.

Pada saat ini, Ade Yue yang sadar dari mabuknya berjalan keluar dan berkata:

“Untuk apa berteriak, sudah tahu yah sudah.sekarang kepala keluarga yang baru sudah dipilih, lalu kenapa jika mereka tahu Kak Fendy sudah meninggal dunia? Apakah aku Ade Yue tidak mampu mempertahankan bisnis keluarga yang begitu besar?”

“Pelayan, biarkan mereka masuk, bagaimanapun mereka datang untuk mengantar kepergian Kak Fendy terakhir kalinya, anggota keluarga Yue tidak dapat kehilangan sopan santun bukan.”

Teguh Yue mengerutkan keningnya dan berkata:

“Keluarga Ray, Keluarga Wang, Keluarga Ye datang ke rumah Yue pada saat yang sama, jelas sekali sudah disiapkan dan tidak ada maksud baik.”

“Hari ini adalah hari ketujuh Fendy Yue, bagaimana seandainya mereka datang untuk membuat keributan?”

Ade Yue dengan tampang acuh tak acuh dan berkata:

“Takut apa, anggota keluarga Yue begitu banyak, dan bawahan Rian Yue belum pergi.”

“Lagipula Rahmat masih ada di sini, apakah ketiga keluarga besar itu berani membuat masalah?”

Teguh Yue dan kedua tetua lainnya tidak berdaya ketika mendengar ucapannya. Mereka sudah tidak bisa mengendalikan Ade Yue sebelum ia menjadi kepala keluarga, dan sekarang mereka lebih tidak bisa membuat Ade Yue patuh karena Ade Yue sudah menjadi kepala keluarga.

“Pelayan, cepat persilahkan keluarga Ray, keluarga Wang, dan Keluarga Ye untuk masuk, jangan membuat mereka menunggu lebih lama!” Ade Yue dengan cepat berkata kepada pelayan lagi.

Pelayan melihat situasi, hanya bisa pergi mempersilahkan ketiga keluarga besar untuk masuk ke dalam.

Pada saat ini, Bastian dan Rahmat yang berada di kerumunan tiba-tiba saling memandang dengan tatapan penuh makna.

Setelah beberapa saat, ketiga keluarga besar diantar menuju ruang duka.

Kepala keluarga Ray, Ray wang.

Kepala keluarga Wang, Shandy.

Kepala keluarga Ye, Aksa Ye.

Inilah ketiga keluarga besar lainnya dari keempat keluarga besar, jika ingin urut sesuai peringkat kekuatan. Tentu saja keluarga Yue berada di urutan paling depan, selanjutnya Keluarga Wang, kemudian Keluarga Ray, dan yang terakhir adalah Keluarga Ye.

Saat itu juga dipimpin oleh keluarga Wang, Shandy, ketiga kepala keluarga memasuki ruang duka sambil tersenyum. Dan penampilan mereka tidak terlihat seperti meratapi kepergian dan membakar dupa untuk orang meninggal.

Pada kesempatan ini, mereka bertiga masih bisa tertawa, jelas sekali datang untuk membuat keributan. Anggota keluarga Yue saling memandang dengan tatapan yang dingin dan menatap ketiga tamu tidak diundang ini dengan perasaan tidak senang.

Bastian tidak bisa menahannya, ia berjalan keluar dengan wajah suram dan berkata:

“Apakah kalian bertiga sudah pergi ke salah tempat, ini adalah ruang duka, bukan tempat untuk bermain, bagaimana kalian bertiga masih mampu untuk tertawa?”

Shandy menghela nafas ketika mendengar ucapannya, tapi masih ada senyum di wajahnya:

“Loh, bukankah ini keponakan yah! Kami juga sangat berduka atas kematian Fendy Yue, tapi dia sudah meninggal, dan mereka yang hidup harus hidup dengan lebih baik. jangan buat kami tertawa, apakah kepingin kami menangis hingga membasahi wajah, ha ha!”

Semua ucapannya mengungkapkan provokasi.

Bastian mengepalkan tangannya dan menahan amarah yang ada di dalam hatinya.

Pada saat ini, kepala keluarga Ray, Ray Wang memandang Bastian dengan sinis:

“Keponakan keluarga Yue, sepertinya kami mendengar bahwa kamu sudah diusir dari keluarga Yue bukan, mengapa kamu masih berada di keluarga Yue?”

“Oh iyah, bagaimanapun sebagai putra Fendy Yue juga harus mengantar kepergian ayah sendiri untuk terakhir kalinya bukan. Kepercayaan terhadap keluarga Yue ini masih sangat setia yah.”

Begitu ucapan Ray Wang dilontarkan, raut wajah Bastian tiba-tiba berubah, dia mengerutkan keningnya dan menjawab:

“Benar, aku sudah diusir oleh keluarga Yue.”

“Tapi aku baru diusir waktu tadi malam, kepala keluarga yang baru dari keluarga Yue juga baru dipilih tadi malam. Bagaimana kalian mengetahuinya? Siapa yang memberi tahu kalian?”

Begitu Teguh Yue mendengar ucapannya, tiba-tiba raut wajahnya berubah. Pemilihan kepala keluarga yang baru atau pun Bastian diusir, semuanya terjadi waktu tadi malam. Selain itu, setelah bubar tadi malam pun sudah sangat malam, semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing, bagaimana Ray Wang bisa mengetahui kedua hal ini?

Kecuali ada anggota keluarga Yue yang melaporkan berita ini, ternyata ada pengkhianat di keluarga Yue!

“Bastian, Bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu terhadap orang tua!”

Pada saat ini, Ade Yue dengan cepat berjalan kemari dan berteriak kepada Bastian:

“Kamu sekarang sudah bukan anggota keluarga Yue lagi, untuk apa kamu peduli begitu banyak! Aku membiarkanmu tinggal di keluarga Yue selama dua hari saja sudah cukup baik untukmu, kamu jangan berbuat ide buruk lagi di sini. Kepala keluarga dari ketiga keluarga besar yang lain merupakan teman keluarga Yue, beraninya kamu berbicara seperti itu terhadap mereka!”

Bastian, yang telah kehilangan kewarganegaraannya dan status sebagai tuan muda, sekarang sudah menjadi orang biasa.

Bastian memandang dia dengan tatapan dingin: “Kamu kan pengkhianatnya, ayah dan kakekku bersusah payah untuk membangun properti, kamu malah sekongkol dengan orang luar, apa yang ingin kamu lakukan?”

Pada saat ini Shandy dan Ray Wang menonton pertunjukan bagus mereka dari samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ade Yue memekiknya dengan wajah marah:

“Kamu bicara sembarangan lagi di sini, hati-hati aku akan mengusirmu keluar!”

Aaron Yue melihat situasi bergegas menghampiri dan menarik pergi Bastian, mengingatkan dengan lirih:

“Bastian, jangan berbicara lagi, kalau tidak kamu bahkan tidak bisa mengantar kepergian ayahmu untuk terakhir kali!”

Sekarang pikiran semua orang hampir jernih, melihat keadaan seperti ini, pengkhianat keluarga Yue adalah Ade Yue, kepala keluarga baru mereka.

Pada saat ini bahkan mereka yang sebelumnya mendukung Ade Yue, raut wajah mereka berubah, Ade Yue sebagai kepala keluarga, malah sekongkol dengan orang-orang dari ketiga keluarga besar, apa yang ingin dilakukannya? Apakah dia ingin menjual rumahnya sendiri?

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu