Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 43 Apakah Bastian Yue Orang Mulia itu?

Setelah mendengar Carlos Liu menyebut nama Bastian Yue, semua orang merasa konyol:

“Mana mungkin, kamu mengatakan bahwa Bastian adalah orang mulia yang membantu Adelia? Jika dia benar-benar orang mulia itu, dia juga tidak akan menjadi menantu keluarga Liu yang tinggal di rumah kita!”

“Bocah itu tidak punya kemampuan apa-apa, selain bisa memperbaiki pipa air dan melancarkan saluran air kita, dia masih bisa melakukan apa lagi?”

“Patrick adalah bos perusahaan Fores Sidon, orang seperti Bastian Yue bahkan lebih buruk dari kita, bagaimana dia punya hubungan dengan Patrick. Carlos, aku pikir kamu sudah terlalu banyak berpikir, hahaha!”

Setelah Carlos Liu mendengarnya, dia tersenyum dan berkata:

“Aku hanya menebaknya saja, coba kalian pikir-pikir lagi, Bastian adalah orang yang dikenal oleh semua orang di keluarga Liu.”

“Dan jika mengatakan siapa yang paling perhatian kepada Adelia, maka tentu saja seorang suami yang lebih perhatian.”

“Tentu saja, aku hanya sembarangan mengatakannya saja, kalian juga jangan anggap serius, aku juga berpikir bukan dia orangnya.”

Harun Liu mendengus dingin:

“Tentu saja tidak mungkin orang itu, siapa orang itu, apakah dia layak punya hubungan dengan Patrick?”

“Jangan bilang bahwa dia akan membantu Adelia, setelah dia lulus dalam dua tahun ini, jika bukan karena keluarga Liu dan Adelia yang menjaganya, maka dia sudah mati kelaparan sejak lama!”

Setelah mendengar komentar semua orang, Adelia Liu mengerutkan keningnya.

Jika sebelumnya, dia pasti akan ikut menjatuhkan Bastian. Tapi sekarang setelah mendengar orang-orang ini menjatuhkan Bastian, dia merasa jijik dengan orana-orang ini.

Tapi kata-kata Carlos Liu mengingatkannya.

Dia masih ingat ketika Yeni selalu membujuknya untuk berbaikan dengan Bastian Yue dan ketika Yeni mengatakan Bastian, nada bicaranya ... ... sepertinya sedikit memaksa ... ...

Adelia Liu tidak tahu apakah ini ilusinya sendiri dan dia ingat sewaktu di kafe, Yeni seperti tidak sengaja mengatakan identitas lain Bastian Yue.

Apakah identitas lain Bastian Yue adalah orang mulia yang disebutkan oleh Patrick itu?

“Tidak mungkin kan ... ... “

Gagasan aneh Adelia Liu ini tiba-tiba muncul dan membuatnya sedikit tidak percaya tetapi membuatnya curiga.

Selain itu, sebelumnya Patrick mengatakan bahwa orang mulia itu tampangnya sedikit mirip dengan Bastian Yue.

Adelia Liu merasa pasti Yeni tahu semua ini, dia berencana mencari kesempatan untuk menanyakan semua ini kepada Yeni.

“Adelia, apa yang kamu pikirkan, kamu tidak benar-benar berpikir bahwa orang itu adalah Bastian kan?”

Melihat Adelia termenung, Harun Liu memanggilnya.

Adelia Liu berkata dengan bingung:

“Aku juga tidak tahu, aku curiga adalah dia ... ...“

Setelah Harun Liu mendengarnya, dia tersenyum dingin dan berkata:

“Gadis bodoh, jangan berpikir sembarangan, bagaimana mungkin dia.”

“Jangan lupa, kamu sekarang sudah jadi tunangan orang, jangan memikirkan orang yang tidak tahu diri itu lagi. Ricky itu benar-benar baik, sebenarnya aku kemarin sudah pergi ke rumahmu dan mendiskusikan pernikahanmu dengan ibumu, Davina.”

“Kalian juga sudah tidak kecil lagi dan sudah seharusnya menikah sejak awal, pada waktu itu Ricky akan bisa membantu keluarga kita.”

Setelah mendengar perkataan Harun Liu, raut wajah Adelia Liu tiba-tiba berubah:

“Pernikahan ... ... masalah pernikahan?”

Harun Liu mengangguk:

“Ya, lebih bagus jika menikah lebih awal, kamu jangan berpikir sembarangan lagi.”

“Keluarga Liu telah mempersiapkan mas kawinmu, pasti tidak akan membuatmu malu.”

Adelia Liu tiba-tiba merasa jatuh ke dalam es, dia merasa hidupnya sepenuhnya dikendalikan oleh para penatua ini. Davina memaksanya berkencan dengan Ricky, kakek Liu memaksanya menikah dengan Ricky Li, apakah ke depannya mereka masih akan memaksanya cepat-cepat punya anak? Memaksanya mengambil uang dari Ricky Li untuk mensubsidi keluarga Liu?

Dia lagi memikirkannya, Davina dan Farzan Liu datang setelah mendengar kabarnya.

Setelah mendengar perusahaan Adelia dan perusahaan Fores Sidon melanjutkan kerja sama dan Adelia Liu juga masih terus menjadi penanggung jawab perusahaan. Mereka berdua sangat senang, sekarang status mereka di keluarga Liu sudah melonjak dari bawah ke paling tinggi.

Ke depannya di keluarga Liu, mungkin selain Harun Liu maka status keluarga mereka adalah yang paling tinggi.

“Bagus sekali, bagus sekali! Adelia, putriku yang baik, kamu sangat hebat, ibu merasa bangga padamu!”

Begitu Davina datang dia langsung tersenyum lebar kepada Adelia Liu, dia sama sekali tidak menyadari bahwa ekspresi Adelia Liu sudah berubah menjadi dingin.

Pada saat ini, anggota keluarga Liu yang lain juga datang menjilat keluarga Davina.

“Davina, bagaimana kamu punya putri sebaik Adelia, siapa bilang bahwa anak perempuan tidak sebaik anak laki-laki, aku lihat anak perempuan lebih baik daripada anak laki-laki, Adelia kalian benar-benar hebat!”

Rico Liu berkata sambil tersenyum.

Davina tersenyum lebar dan berkata:”Kakak kedua lihat apa yang kamu katakan ini, keluarga kami hanya ada Adelia seorang, tentu saja dia harus berjuang, dia tahu bahwa orang tuanya menjalani hidup yang tidak mudah, tentu saja dia harus lebih bekerja keras.”

“Adik keempat, aku dengar perusahaan Ricky Li sudah dibuka. Menantu kalian ini sangat luar biasa, kelak kamu sebagai adik jangan melupakan saudara-saudaramu ini.”

Bahkan Erwin Liu juga datang menjilat Farzan Liu.

Sekarang Farzan Liu dikelilingi oleh sekelompok orang dari keluarga Liu, mereka memujinya dan juga menyanjungnya, sama seperti pengemis yang berubah menjadi kaisar, merasa terkejut dengan sanjungan mereka.

“Kakak pertama, kamu jangan terlalu sopan, kita semua adalah keluarga, tentu saja kita akan menikmati bersama jika ada rejeki!” Farzan Liu berkata sambil tertawa terbahak-bahak.

Melihat keluarga Liu yang sedang bahagia, Adelia Liu merasa sangat kecewa.

Di keluarga Liu, tidak ada orang yang peduli dengan pikiran dan perasaannya. Termasuk orang tuanya, mereka hanya menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan, meskipun harus mengorbankan kebahagiaan hidupnya.

Tapi dalam situasi seperti ini, dia tidak berani melawan dan tidak berani mengungkapkan pikirannya.

Dia yakin jika saat ini dia mengatakan dia tidak ingin menikah dengan Ricky Li, dia pasti akan diserang oleh mereka. Dia pasti akan sama seperti ketika berada di rumah sakit waktu itu dan ditekan oleh anggota keluarga Liu.

Pada waktu itu ada Bastian Yue yang menolongnya, Bastian tidak akan muncul tepat waktu kali ini.

Dia hanya bisa menahannya dulu, tunggu setelah tidak sibuk dalam dua hari ini, maka dia akan berinisiatif mencari Ricky Li dan menjelaskan kepadanya. Karena ini masalah mereka berdua, asalkan bisa menaklukkan Ricky Li, maka Ricky Li akan menyerah. Bahkan jika Davina dan Harun Liu memaksanya maka mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.

……

Dalam dua hari ini, Adelia Liu sibuk sekali hampir tidak punya waktu untuk makan atau tidur.

Selain merekrut karyawan kembali, masih ada banyak hal yang harus dilakukan dan harus melakukan persiapan pembukaan.

Setelah sibuk selama sekitar tiga atau lima hari, akhirnya dengan kerja keras Adelia Liu, perusahaan Bintang Jaya dibuka kembali.

Pada hari kedua pembukaan, Adelia Liu duduk bersandar di dalam kantor, akhirnya bisa bernapas lega juga, meskipun lelah tapi sangat bermakna.

“Bagus sekali, perusahaan dibuka kembali, aku harus bekerja keras.”

“Sekalipun pernikahanku gagal, tapi karier tidak boleh gagal, aku harus mengumpulkan uang untuk membuat sebuah perusahaan atas nama sendiri di masa depan!”

Adelia Liu penuh harapan dengan masa depannya sendiri, sekarang urusan perusahaan hampir selesai, dia bersiap menelepon Ricky Li untuk bertemu dan menjelaskan masalahnya kepadanya.

Karena tidak menyukai orangnya, lebih baik menjelaskannya terlebih dahulu, tidak boleh menunda waktu orang dan melukai perasaan orang.

Setelah teleponnya terhubung, terdengar suara Ricky Li yang lembut:

“Adelia, kamu akhirnya meneleponku juga?”

Adelia Liu merasa sedikit canggung, berkata sambil tersenyum:

“Maaf, perusahaanku baru dibuka, beberapa hari ini aku selalu sibuk.”

Ricky Li tertawa terbahak-bahak:

“Aku sudah mendengarnya, jadi aku tidak menganggumu, selamat ya Adelia.”

“Kalau begitu, apakah kamu punya waktu sekarang, aku ingin bertemu denganmu.”

Adelia Liu terdiam selama dua detik dan berkata:

“Aku juga ingin bertemu denganmu, mari kita cari satu tempat untuk bertemu.”

Melihat Adelia Liu begitu agresif, Ricky Li bersemangat dan berkata:

“Begitu saja, aku datang melihat melihat perusahaanmu dulu, aku belum pernah ke perusahaanmu.”