Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 245 Apakah Kamu Berhak Untuk Menghakimi Aku?

Bastian menatap kearah Yeni yang memiliki kantung mata hitam karena tidak tidur semalaman itu dengan tatapan yang hangat. dia lalu memeluk Yeni dan tersenyum :

" tenang saja, aku bukanlah orang yang mencari masalah tanpa mencari tahu jelas siapa mereka. sekarang aku sudah mencari masalah dengan mereka dan aku berani untuk menghadapi mereka."

" jikalau aku pergi begitu saja, ini akan membuat kakekku merasa malu. ayahku juga akan meremehkanku ketika aku kembali nanti. tenang saja, ini tidak apa apa kok."

dia mengerti apa maksud dari Yeni, bagaimanapun keluarga terhebat dikota ini adalah keluarga Wang. meskipun nantinya Bastian mengumumkan identitas aslinya, mungkin saja tidak ada yang akan percaya kalau dia adalah tuan muda dari keluarga Yue. kondisi sekarang sangatlah tidak menguntungkan bagi Bastian.

namun Bastian tidak mungkin memberikan 30M itu secara sia sia kepada Sanjaya. tetapi meskipun Bastian tidak menyumbangkan 30M itu, Sanjaya juga akan tetap melindungi Bastian karena dia menghormati Dariuss.

hanya mengandalkan Sanjaya sudah bisa menutup mulut sekian banyak orang. ditambah lagi Fendy pernah berkata kalau dikota Ciangi ada seorang pria bernama Albert Wei yang ingin menjumpai dirinya. dia juga ingin membahas masalah investasi kota Cangan dengan Fendy.

Albert Wei merupakan gangster terbesar dikota Cangan ini dan dia juga merupakan atasan Sanjaya. jikalau dia ingin bekerja sama dengan keluarga Yue, dia tidak mungkin tidak melindungi Bastian.

kalau begitu, apa yang perlu ditakuti lagi?

" nona Yeni, tenang saja. ada aku kok." kata Thomas untuk menenangkan Yeni :" sekelompok orang biasa ini tetap saja merupakan orang biasa meskipun memiliki kekuasaan ataupun uang yang banyak."

" selagi mereka tidak menembakku menggunakan pistol, aku bisa menjamin kalau tidak ada satupun orang yang berani mendekati kalian."

" aku tidak akan memperdulikan siapa yang berani sok hebat didepanku, termasuk orang besar sekalipun."

Thomas sama sekali tidak menganggap penting para penjabat dan juga orang orang kaya itu.

setelah mendengar perkataan Thomas dan juga Bastian, Yeni pun mulai merasa tenang dan menyetujuinya.

" wah! Yeni, tuan Bastian, apa yang sedang kalian bicarakan? seperti sedang mengucapkan kata perpisahan saja ya."

terdengar suara seorang wanita dan sangat jelas kalau itu adalah suara Cindy.

Yeni langsung menjauh dari Bastian ketika melihat kedatangan Cindy. disampingnya terdapat Frans yang telah berpakaian formal.

Frans menatap mereka dan berkata :" nona Yeni, tuan Bastian, silahkan masuk."

dia memanggil Yeni layaknya Yeni adalah orang asing dan bukan merupakan bagian dari keluarga Wang.

Bastian mengangguk dan masuk kedalam kediaman keluarga Wang sambil menggandeng tangan Yeni.

" tuan Bastian dan nona Yeni telah tiba!"

setelah perkataan itu terucap, seluruh tatapan mata pun tertuju kepada mereka.

tatapan itu terdiri dari tatapan aneh, penasaran dan juga marah.

kejadian yang terjadi pada perjamuan semalam sudah tersebar di seluruh provinsi Ciangi dan juga provinsi Cangan. hampir semua orang sudah tahu kalau dia adalah tuan Bastian yang sungguh berani itu.

" apakah dia adalah orang yang memukul tuan Yosef semalam? dia telalu muda."

" aku mendengar kalau Bayu juga masuk rumah sakit karena dipukul oleh ajudannya. siapa sebenarnya Bastian ini?"

" namun dia benar benar memiliki keberanian, hanya saja tidak tahu apakah keberaniannya itu bisa ia gunakan untuk menanggung segala amarah dari keluarga He, keluarga Zhou dan juga keluarga Lin. hehe, sepertinya ada kejadian menarik yang akan terjadi hari ini!"

terdengar begitu banyak gosip setelah Bastian masuk.

namun dia mengabaikan semua itu. tujuan kedatangannya hari ini adalah memberi ucapan selamat pada kakek Yeni saja. dia tidak ingin mencari masalah disini, tetapi dia juga tidak merasa takut jika ada yang ingin mencari masalah dengannya.

" kakek, Yeni datang untuk memberi ucapan selamat padamu. semoga kakek panjang umur dan sehat selalu." kata Yeni dengan hati yang tulus.

meskipun Yeni tahu kalau Gunawan tidak akan membantu Bastian menyelesaikan hal ini, namun Yeni tetap memberikan ucapan selamat ini dengan tulus karena bagaimanapun Gunawan adalah orangtuanya.

ekspresi Gunawan sedikit kacau ketika menatap Yeni. waktu itu dia berencana mengirimkan Yeni ke keluarga Lin, ini juga menandakan kalau Gunawan sangat yakin akan sikap dan juga sifat baik dari Yeni sendiri.

namun Yeni malah menolak semua rencananya dan menikah dengan Bastian secara diam diam. dia bahkan membawa Bastian pulang dan menyebabkan begitu banyak kejadian. semua hal itu membuat Gunawan merasa sangat kecewa.

namun diacara seperti ini, dia tidak mungkin mempermalukan Yeni, karena acara ini dihadiri oleh banyak tamu penting.

" baiklah, kakek sudah menerima doa mu."

Gunawan mengangguk sambil tersenyum paksa. hanya saja dia sama sekali mengabaikan keberadaan Bastian disana.

" Yeni, kamu boleh datang memberi ucapan selamat pada kakek, namun aku tidak mengundang orang yang disampingmu itu."

" kediaman keluarga Wang tidak bisa dimasuki oleh orang lain secara sembarangan."

kata Jandoko dengan nada suara yang buruk sambil menatap kearah Bastian.

mendengar suara yang itu, amarah pada Yeni pun mulai membara.

dia lalu menoleh dan berkata sambil menahan amarahnya :

" paman, dia adalah Bastian. dia adalah menantu keluarga Wang, apakah dia tidak boleh datang?!" kata Yeni dengan suara yang kuat.

dia seolah olah ingin memberi tahu kepada semua orang kalau Bastian adalah suaminya, kenapa rupanya!

semua terdiam setelah mendengar perkataannya. disaat ini, tatapan semua orang pun mengarah ke Yeni. semua orang juga tahu kalau pertunjukan seru segera dimulai.

mendengar ini, Jandoko pun tersenyum cuek sambil berkata :

" jangan omong kosong, bagaimana mungkin keluarga Wang memiliki menantu seperti ini? segera suruh kedua temanmu keluar dari tempat ini. pesta ulang tahun kakekmu bukanlah pesta yang bisa dihadiri oleh binatang jalanan."

perkataan yang kasar ini pun masuk kedalam telinga Yeni. ketika dia ingin berkata sesuatu, Bastian tiba tiba berjalan maju menghampiri Jandoko, ia lalu tersenyum :

" kamu adalah paman dari Yeni kan, halo, aku adalah Bastian. aku tidak hanya calon suami Yeni, aku juga calon suami yang telah memiliki surat nikah dengannya. kami hanya belum mengadakan pesta nikah saja. apakah masih ada yang ingin kamu tanyakan?"

perlakuan seluruh anggota keluarga Wang benar benar membuatnya kecewa. mereka bahkan tidak menghormati Bastian didepan umum, kalau begitu dia juga tidak akan menghormati mereka.

jadi Bastian sama sekali tidak menghargai Jandoko dan langsung melawannya didepan umum.

" kamu......."

Jandoko menunjuk kearah Bastian dengan perasaan marah.

sebagai anak tertua pada generasi kedua keluarga Wang ataupun bisa dikatakan anak tertua dari Gunawan, tidak ada yang pernah berani melawannya secara langsung.

Bastian begitu sombong dan membuat Jandoko merasa malu.

" kenapa aku? kalau bukan karena kamu adalah abang dari ibu mertuaku, apakah kamu mempunyai hak untuk menghakimi aku?"

kata Bastian dengan cuek, ia lalu memasukkan tangan kirinya kedalam kantong.

sekarang, Jandoko benar benar marah dan dia tidak tahu harus berkata apa lagi.

dia lalu menatap kearah Meli dan juga Kelvin sambil berkata :

" adikku, apakah ini adalah menantu yang kalian pilih? sangatlah tidak sopan dan juga begitu sombong ketika berbicara. apakah dia cocok menjadi anggota keluarga Wang?"

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu