Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 366 Identitas Asli Ratna

" didalam kondisi musuh yang kuat dan aku yang lemah, tidak perlu mengembangkan diri kita sendiri dalam waktu yang sesingkat ini. lemahkan musuh dan jadikan musuh lemah seperti kita. Ini adalah cara seorang raja."

kata Bastian ketika melihat mereka yang begitu penuh keraguan.

" ini....."

Jasper terlihat seperti tidak begitu mengerti akan perkataan Bastian.

namun Warner sudah sedikit mengerti :" tuan Bastian, maksud kamu...."

Bastian tahu kalau Warner sudah mengerti, ia lalu mengangguk dan memuijinya :" bagus."

" apa? kenapa aku tidak mengerti?" tanya Jasper kebingungan.

" dasar goblok.... kenapa kamu begitu bodoh..." kata Warner. saat ini, ia tidak lagi menghina Jasper dan berkata dengan penuh kesabaran :

" maksud tuan Bastian sangatlah sederhana, jikalau kita ingin melampaui hasil kinerja keenam tuan muda, itu bukanlah merupakan hal yang mungkin lagi. namun kita boleh melakukan hal lain untuk melemahkan mereka."

" bagaimanapun kamu juga merupakan adik kandung mereka, kalian hidup bersama sejak kecil, apakah kamu masih belum mengenal bagaimana sifat mereka? kelemahan mereka? ataupun kesalahan mereka yang kamu ketahui?"

sambil mengatakan itu, Warner pun tertawa sinis.

" kesalahan....."

Jasper pun berkomat kamit sendiri dan tiba tiba kedua matanya terlihat berkilau :

" tentang ini.... aku mengetahui sedikit hal."

" katakan." kata Bastian kepadanya.

" tuan keempat, kelima dan keenam tidak jauh beda denganku. mereka suka makan, minum dan bermain. mereka tidak bekerja dengan baik. kali ini, aku rasa mereka bertiga tidak akan memperebutkan jabatan itu dengan tuan muda pertama, kedua dan ketiga. tidak ada yang bisa mereka dapatkan lagi."

kata Jasper dengan penuh semangat :

" diantara tuan pertama, kedua dan ketiga, tuan pertama selalu berada disisi ayahku sejak kecil. dia sangat jelas akan segala bisnis pada geng Cahaya dan juga segala proses operasi. dia juga mendapatkan begitu banyak dukungan dari senior yang berjabatan tinggi."

" tuan kedua memiliki otak yang sangat lihai dibidang bisnis. kemampuannya tidaklah kalah dengan keturunan orang kaya lainnya."

" tuan ketiga sangatlah sadis, ia selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang sadis dan tidak masuk akal. tuan kedua dan ketiga sama sama memiliki dukungan dari para senior. meskipun ketiga orang itu memiliki kelebihannya masing masing, namun aku juga tahu jelas tentang kelemahan mereka."

Jasper terlihat begitu bersemangat ketika membahas masalah tentang kesalah para saudaranya itu.

" yang pertama adalah tuan ketiga, dia memiliki sifat pemarah. dia seperti psikopat yang suka membunuh orang hanya karena masalah kecil saja. dia melakukan itu semua karena alasan tertentu, yaitu karena dia menggunakan narkoba! ayahku Juvenal melarang kami untuk tidak menyentuh barang itu. jikalau dia mengetahui tuan ketiga yang memakai narkoba, maka bocah itu akan segera dimatikan."

" selanjutnya adalah tuan kedua, dia memiliki otak yang sangat lihai dibidang bisnis, namun dia tidak mempergunakannya dengan baik. hal yang paling ia bidangi adalah mengubah seseorang menjadi orang yang jahat. ini merupakan hal yang tidak diizinkan oleh Juvenal."

ketika membahas ayahnya, Jasper tidak lagi memanggilnya dengan sebutan ayah, melainkan langsung memanggil namanya.

" jikalau tuan pertama, aku belum mengetahui kesalahannya hingga saat ini. bahkan tidak ada satupun orang yang bisa mengetahui segala kesalahan yang ia lakukan."

setelah memberitahui segala yang ia ketahui kepada Bastian, Jasper pun menatap kearah Bastian :

" kak Bastian, ini saja yang aku ketahui. menurutmu, apa yang harus kita lakukan?"

Bastian berpikir sebentar dan berkata :

" dua hari ini, suruhlah orang untuk mengikuti tuan kedua dan ketiga secara diam diam. jikalau kita sudah mendapatkan informasi itu secara pasti, aku akan memberimu arahan selanjutnya."

" baik, aku akan menyuruh orang lain melakukannya." kata Jasper sambil mengangguk.

" pergilah, bos Warner, kamu juga harus mengikutinya dan jagalah dia." kata Bastian kepada Warner :" sekarang kita semua berada dikapal yang sama. jikalau berkembang, maka kita semua akan berkembang. jikalau kalian mengkhianatiku, kalian juga tidak akan mendapatkan hasil yang bagus. aku sudah merekam segala percakapan kita tadi."

sambil mengatakan itu, Bastian memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan tampilan perekam suara.

Warner terkejut ketika melihat hal itu dan dia berkata didalam hati :" dasar licik."

Jasper pun menelan liurnya. dia belum pernah berhubungan dengan Bastian menggunakan cara sadis seperti ini. disaat ini, ia pun segera mengangguk dan memberi kepastian padanya :

" kak, tenang saja. hal yang ingin kamu lakukan juga merupakan hal yang aku inginkan. jikalau aku tidak bangkit, maka aku akan selalu dipijak mereka hingga aku mati nanti. aku tidak akan mengkhianatimu kok."

sambil mengatakan itu, dia menoleh kearah Warner dan berkata sambil mengerutkan kening :" Warner, kamu tidak akan mengkhianati kami kan?"

Warner terlihat gemetaran dan berkata :

" bagaimana mungkin! meskipun aku diberi keberanian 100 kali lipat, aku juga tidak berani mengkhianati tuan Bastian!"

" tuan Bastian juga telah berkata kalau dia akan mempergunakanku dimasa depan. meskipun kota Juanda ini merupakan pusat pertambangan, namun apakah minyah dan air ditempat ini lebih banyak dibandingkan dengan pusat kota? semua orang ingin melangkah lebih maju. jikalau ada kesempatan, apakah aku akan melewatkannya?"

" tuan Bastian, aku berjanji padamu, jikalau aku mengkhianati kalian, maka seluruh keluargaku akan mati. jikalau kamu ingin membunuh semua keluargaku, aku juga tidak bisa berkata lain!"

Bastian menganggukkan kepala :

" aku mempercayai kalian, semoga kalian tidak mengecewakan aku."

Jasper dan Warner mengiyakan hal itu dan bergegas pergi dari tempat itu. beberapa saat kemudian, beberapa bawahan masuk untuk membereskan ruangan.

Ratna yang sejak tadi hanya menonton dari samping itu pun menatap Bastian dengan terkejut.

" tuan Bastian, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"

meskipun Ratna adalah seorang wanita yang tidak begitu mengerti hal ditengah para pria itu, namun dari kejadian tadi, dia bisa merasakan kalau Bastian seperti sedang bermain catur.

Bastian tersenyum datar :

" apa yang ingin aku lakukan? bukankah sudah aku jelaskan kepada mereka tadi? kamu sudah mendengar semua itu, apakah kamu masih belum mengerti?"

Ratna menganggukkan kepala :

" aku tahu kalau kamu ingin menguasai geng Cahaya, namun apa tujuan kamu melakukan ini? aku merasa kalau kamu melakukan ini bukan karena uang, dan juga bukan karena ketenaran. lantas, apa tujuan kamu melakukan semua ini?"

" kenapa kamu ingin mengetahuinya?"

tanya Bastian sambil tersenyum menatap Ratna.

tatapannya itu begitu tajam dan sepertinya dia sudah melihat jelas segala sisi dari Ratna.

" tidak, aku hanya bertanya sembarangan saja." kata Ratna dengan sedikit terkejut dan dia berusaha mengalihkan padangannya.

" bertanya sembarangan?" tanya Bastian sambil tertawa :" lalu kenapa kamu begitu panik? nona Ratna, kamu tidak cocok menjadi seorang mata mata jika dilihat dari sikap kamu itu."

Bastian menggelengkan kepala dan menghela nafas.

" mata mata apa? apa yang kamu katakan tuan Bastian? kenapa aku tidak begitu mengerti?" kata Ratna.

reaksinya tadi sudah mengkhianati dirinya sendiri, bahkan Patrick dan Thomas juga mulai waspada.

sebelumnya, mereka tidak sadar kalau ada sesuatu yang tidak beres pada Ratna.

" apakah kamu benar benar tidak mengerti?"

senyum pada wajah Bastian telah menghilang dan hanya terlihat ekspresi yang sangatlah cuek:

" jangan berpura pura bodoh samaku, aku bukanlah pria baik yang selalu mempercayai wanita. katakan padaku siapa kamu sebenarnya? untuk apa kamu mengikutiku selama ini? siapa yang menyuruhmu melakukan ini?"

saat ini, Thomas pun bangkir berdiri dan menatapnya dengan cuek.

disaat ini, Ratna sudah berhadapan dengan mereka semua.

" tuan Bastian, kamu.... kenapa kamu mencurigai aku? aku mengikutimu hanya karena penasaran saja dan karena aku ingin berteman denganmu. apakah ini bermasalah?" melihat kondisi ini, Ratna semakin panik dan berusaha memberi penjelasan.

" apakah kamu ingin tetap berpura pura bodoh?"

tatapan Bastian semakin cuek, dia lalu berkata :

" kamu sudah mengerti bagaimana sikapku, aku juga tidak perlu memberi penjelasan lebih lagi. sekarang, aku ingin bertanya sekali lagi kepadamu, siapa kamu sebenarnya? kenapa kamu ingin mendekatiku?"

Bastian pun bangkit berdiri dan menghampirinya. ia lalu berdiri didepan Ratna dan menangkap tangannya dan mulai bertanya paksa padanya.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu