Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 430 Kamu Sedang Curiga Padaku

"Anda bilang...T2 muncul lagi?"

Mendengar kata-kata Pak Ander, Bastian pun tercengang. Ia tidak keburu takut dan wajahnya terpasang keterkejutan.

"Mengapa bisa muncul lagi? Jangan bilang ada masalah yang terjadi?"

Bastian hampir bangun dari sofanya.

"Muncul lagi." Pak Ander dengan yakin berkata, "Setelah bebas dari wajib militer tahun 1971, aku pun kenal dengan beberapa orang. Lalu kita bersama mendirikan Organisasi Werwolf. Awalnya aku bukanlah kepala dari Organisasi Werwolf. Seharusnya kamu pernah mendengar, bahwa sebelumnya Organisasi Werwolf adalah sebuah organisasi intelijen."

"Setelah itu, Pak Oval pindah ke Kota Taepak dan beberapa penanggung jawab organisasi tersebut menghilang. Demi berlangsung hidup, mereka dan aku membentuk ulang organisasi, serta memberi nama Organisasi Werwolf."

"Setelah kepala organisasi meninggal, aku pun mengambil alih posisinya. Hanya saja Organisasi Werwolf sekarang tidak lagi menjual nyawa untuk atasan. Kita hanyalah organisasi rakyat biasa, tidak bertanggung jawab untuk membalas dendam. Kita hanya menjual informasi rahasia."

"Beberapa tahun ini skala perkembangan dalam organisasi juga semakin besar. Karena kontribusiku di institusi penelitian pada tahun itu, jadi terhadap organisasiku, atasan juga pura-pura tidak melihatnya. Awal beberapa tahun itu memang berjalan lancar."

"Tetapi...dalam dua tahun ini, beberapa direktur asosiasi bawahanku meninggal secara tidak wajar. Ciri-ciri kematian mereka sama dengan ciri-ciri rumor kematian warga di Desa Wang. Seluruh badannya mengalami atrofi, kaku seperti mayat hidup. Kedua bola matanya menonjol dan kematiannya sangatlah mengerikan."

Kali ini, Bastian pun langsung berdiri dengan wajahnya yang terkejut.

"Kalau begitu ciri-ciri kematian warga Desa Wang pada saat itu bukanlah rumor, seharusnya itu benar. Sebenarnya beberapa warga tersebut meninggal karena virus T2!"

Pak Ander menghela nafas dan berkata.

"Sebenarnya aku setuju dengan pikiranmu. Sayangnya tidak ada bukti yang bisa mendukungnya. Karena pada saat itu aku dan Kakekmu tidak ikut dalam aksi pertolongan dan aksi-aksi selanjutnya."

"Tetapi yang bisa aku pastikan bahwa bawahanku yang meninggal, semuanya dikarenakan oleh virus T2. Pada saat itu virus ini diteliti secara menyeluruh olehku dan Kakekmu. Meskipun telah berlalu begitu banyak tahun, tapi aku masih bisa menganalisa toksisitasnya."

Bastian perlahan-lahan terduduk, namun hatinya semakin terasa tidak tenang.

T2...Mengapa telah berlalu begitu banyak tahun, bisa muncul lagi? Ada kemungkinan besar bahwa orang yang mencuri virus T2 adalah Bobby dan Dustin mereka berdua. Jangan-jangan kematian bawahan Ander dilakukan oleh Bobby dan Dustin?

Meskipun tidak jelas alasannya, tetapi sudah berlalu begitu banyak tahun masih ada saja yang meninggal. Kelakuan ini tidak dapat dikecualikan bahwa ini adalah balas dendam.

Teringat kata balas dendam, Bastian pun teringat masalah yang terjadi pada Keluarga Yue, yaitu juga balas dendam.

Jadi siapakah orang yang sedang membalas dendam? Dan mengapa ia membalas dendam?

"Anda pikir...siapa orang yang melakukan ini?" Bastian bertanya.

Bapak tua menggelengkan kepala.

"Aku tidak tahu, toksisitas virus T2 sangatlah kuat. Dengan jumlah virus yang cukup, itu dapat membunuh orang secara langsung. Kita pun tidak tahu harus mulai periksa darimana. Apa yang kita terima hanyalah mayat dan mayat lagi."

"Dan sekarang kamu masih memeriksa masalah Desa Wang, jadi kubilang kamu berbohong kepadaku."

"Benarkah, anak muda?"

Tatapan bapak tua itu terpusat. Bahkan Bastian juga takut saat bertatapan dengan bapak tua itu.

"Maaf, Pak Ander. Aku memang berbohong padamu."

"Tetapi karena ini adalah masalah keluarga, aku juga merasa kurang baik untuk mengungkapkannya kepada Anda. Mohon maafkan aku."

Bastian pun berdiri dan membungkuk hormat kepada bapak tua.

Entah bagaimanapun, bapak tua yang berada dihadapannya juga termasuk seniornya, apalagi ia adalam teman seperjuangan Kakeknya.

"Tidak masalah, aku dapat mengerti."

Bapak tua pun melambaikan tangannya dan memandang kearah Bastian sambil menyengir.

"Dan dari matamu, aku menemukan keraguan. Kamu curiga kepadaku bahwa masalah pencurian T2 pada tahun itu ada kaitannya denganku, benarkah?"

Bastian yang ketahuan itu seketika semakin merasa canggung.

Bastian sadar jika ia sangat pintar, tetapi di hadapan Pak Ander, ia seperti tidak bisa menyembunyikan apapun.

"Pak Ander, Anda...tidak memberi muka sekali pada aku yang masih muda ini."

"Hahaha!"

Bapak tua pun terhibur oleh Bastian dan berkata.

"Kamu memanglah keturunan Dariuss. Kamu sama persis dengannya. Ia sama denganmu, waktu itu ia adalah orang yang terpintar diantara kita berlima. Ia memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang biasa dan selalu bisa melihat masalah dari berbagai sudut. "

"Waktu itu ia juga pernah curiga kepadaku. Tetapi aku memang tidak pernah berpisah dengannya. Jika aku adalah pengkhianat, seharusnya ia sudah menyadarinya. Setelah itu rasa curiganya kepadaku pun menghilang dengan cepat."

"Kamu curiga kepadaku, aku tidak marah. Ini adalah sikapmu untuk mencari kebenaran. Entah bagaimanapun, aku dan Kakekmu adalah kawan seperjuangan. Cucunya juga adalah cucuku. Jika ada kebutuhan lain, lain kali silahkan memberi perintah kepada anggota Organisasi Werwolf manapun itu. Data yang kamu mau, aku juga bisa memberikannya padamu."

Bapak tua itu sepertinya sangat menghargai Bastian.

Bastian tentu merasa sangat berterima kasih

……

Keluar dari kedai teh, dua jam pun telah berlalu.

Setelah malam tiba di rumah, Bastian pun mengunci dirinya sendiri di dalam ruang belajar, lalu menyala komputer untuk membereskan data dan informasi yang baru saja ia peroleh.

Ia berencana untuk mengirim semua data ini ke Anna, lalu menyuruh Anna untuk meneruskannya kepada Fendy.

Tetapi sebelum ini, ia juga melakukan sesuatu, yaitu menulis semua dugaanya diri sendiri.

Ia rasa kematian Hidayat pasti ada kaitan dengan Dustin dan Bobby.

Pada tahun itu diantara Dustin dan Bobby mereka berdua pasti ada yang tidak mati. Virus T2 ini pasti berada ditangan mereka berdua. Kalau tidak, kematian pada bawahan Ander akan sangat susah untuk dijelaskan. Jika saat itu kedua orang ini meninggal, maka virus T2 tidak akan muncul lagi.

Hanya saja mengapa mereka membalas dendam kepada Ander?

Dan masalah yang terjadi di Keluarga Yue, sebenarnya apakah ada kaitan dengan Aaron atau orang lain?

Beberapa keraguan ini melibatkan sebuah masalah lagi, yaitu masalah apa lagi yang terjadi di saat itu. Ander mungkin juga tidak mengetahuinya. Jadi setelah berlalu begitu banyak tahun, Dustin dan Bobby masih menggunakan virus T2 untuk mencelakai orang.

Bastian sedikit tak sangka. Awalnya ia hanya ingin mencari tahu tentang Aaron saja, ia pun tidak sangka bahwa ini melibatkan begitu banyak masalah masa lalu.

Sayangnya Kakek Dariuss sudah meninggal. Banyak masalah pada saat itu tidak bisa ditanyakan lagi.

Bastian mengetik semua dugaan dan kecurigaannya, lalu mengirimnya ke surel Anna.

"Itu adalah urusan generasi sebelumnya. Jika ingin membalas dendam juga tidak boleh melibatkannya ke generasi sekarang..."

Bastian menghela nafas dan bersiap-siap untuk pulang beristirahat.

Tiba-tiba, Anna menghubunginya.

Melihat ada yang menghubunginya, Bastian pun merasa takut.

Sebulan lebih telah berlalu, ini pertama kalinya ia dihubungi oleh keluarganya sendiri.

Ia pun segera mengangkat panggilannya dengan suara yang gemetar.

"Kak Anna..."

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu