Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 105 Tidak Terprovokasi

Tempat pertemuan ini adalah Klub Re-muse, seluruh dekoraasi di dalamnya menggunakan perabot yang mewah dan tampak elegan.

Karena Raffy Cui lebih sering dan suka bersenang-senang , ruang VIP di tempat ini sudah seperti menjadi miliknya, hampir setiap hari dia mengunjunginya.

“Interior berwarna kuning disini sepertinya bagus juga, sangat mewah, karakternya pun tampak sangat modern, tampaknya pemilik klub ini memiliki keuntungan yan tidak sedikit ya?”

Bastian berbincang singkat saat diajak Raffy Cui melihat-lihat kondisi sekitar.

Raffy Cui dengan beberapa temannya memang mengenal Bastian tapi tidak terlalu mengenal bagaimana Bastian bersosialisasi, selalu menggelengkan kepala tersenyum dingin dalam wajahnya. Sebenarnya tak perlu Rudi Kang memastikannya, Raffy Cui pun sudah dapat menebak bahwa pria ‘Bastion’ ini tidak memiliki background jati diri yang tinggi, dia hanya tertarik pada penampilan Anna Ahn saja.

Mana mungkin di dunia ini benar-benar ada cinta pada pandangan pertama, semua terjadi kalau bukan karena nafsu, pasti karena memiliki tujuan yang tidak tulus lainnya.

“Klub ini milik Raffy Cui, seluruh kemewahan di Kota Juragan, hanya untuk mendekorasi saja sudah mengeluarkan enam hingga delapan milliar. Klub ini tak lain dan tak bukan adalah klub megah terkenal di Kota Juragan.”

Beberapa teman Raffy Cui dengan sangat sengaja membuat panas suasana Bastian.

Mereka ingin membuat Bastian merasa tak ada apa-apanya, jangan lagi merebut Anna Ahn dari Raffy Cui.

Bastian tidak mungkin tidak mengetahui maksutnya, namun dia hanya tersenyum. Hari ini dia hanya ingin menemani Anna Ahn, tidak ingin mencari masalah.

Memang klub ini sedikit megah, tapi Bastian tidak menyukai keributan, dia pun hanya basa basi saja berbincang dengan Raffy Cui. Karena diantara mereka tidak terima, kalau begitu lanjutkan saja obrolan ini.

“Wah, Tuan muda Raffy Cui sungguh anak muda yang sukses. Hehe.” Bastian kembali berbasa-basi.

“Hanya satu klub saja, bukan apa-apa juga, hanya tempat untuk bermain saja.”

Raffy Cui tersenyum sedikit merendah, tapi nada bicaranya sedikit terdengar sombong.

Begitu tepat tiba di depan pintu ruang VIP, Bastian membuka pintu dan segera masuk, dari dalam ruangan terdengar suara ‘preet prreett daarr daarrr’. Beberapa terompet dan kembang api silih berganti, sangat ramai.

“Selamat datang di pesta ulang tahun, Anna Ahn.”

Bastian dan Anna Ahn sekejap tertegun, melihat keramaian sekitar, entah apa yang terjadi.

Sementara Raffy Cui dan Rudi Kang merasa sedikit canggung.

Sebenarnya ucapan selamat datang ini disiapkan saat Anna Ahn dan Raffy Cui akan masuk bersama, dan ternyata Anna Ahn sudah mempunyai pacar, tentu saja hal ini membuat Raffy Cui malu.

Benar-benar canggung dan malu, sangat malu!

“Loh! Kenapa bisa begini, bagaimana bisa Nona Anna Ahn merangkul pria lain?”

“Siapa pria ini?”

Beberapa teman Raffy Cui dari dalam ruangan meras heran melihat Anna Ahn dan Bastian, kemudian melihat Raffy Cui yang berada di pintu samping lainnya dan merasa mati gaya.

Raffy Cui menahan rasa marahnya, dengan sedikit tersenyum canggung menjelaskan :

“Jadi ... perkenalkan, dia adalah Bastion Ye, pacar Nona Anna Ahn.”

“Aku dan Nona Anna Ahn hanya sekedar teman biasa, kalian jangan salah paham, jangan salah paham.”

Mereka yang melihat keadaan ini tiba-tiba memandang ke arah Anna Ahn, dulu saat Raffy Cui menjemput Anna Ahn, dengan sangat khususs memrintahkan mereka. Rencananya hari ini dia akan menyatakan perasaannya pada Anna Ahn, namun sepertinya, wanita idaman Raffy Cui itu sudah direbut oleh orang lain.

Sebagai sahabat Raffy Cui, beberapa golongan orang kaya dengan pasangannya masing-masing, tiba-tiba seperti mewakilkan rasa Raffy Cui ingin membuat Bastian mati gaya.

“Apa, saudaraku, margamu Ye, ataukah kamu bagian dari Keluarga Ye? Tapi setahuku, keluarga Ye ada sedikit permasalahan, lalu bagaimana mungkin kamu bisa keluyuran.” Saat itu, sekelompok dari mereka mulai bertanya-tanya.

Tidak menunggu jawaban dari Bastian, Rudi Kang mendekat dan menjawab:

“Dia bukan bagian dari Keluarga Ye, empat keluarga besar dari Keluarga Ye sudah nyaris tidak ada.”

“Mengenai pria bermarga Ye ini, tidak tahu keluarga Ye yang darimana, apa kalian pernah mendengar Keluarga Ye yang lainnya?”

Mereka yang mendengarnya, mulai menampakkan sindiran di raut wajahnya, dan ikut membantu Raffy Cui menjatuhkan harga diri Bastian :

“di Kota Juragan ini, mana lagi ada Keluarga Ye, orang bermarga Ye pun tidak sedikit.”

“Sementara yang aku tahu dari Keluarga Ye adalah hanya seorang peternak babi, Tuan Bastion, keluarga peternak babi, bukan? Hahaha! ”

Mendengar pernyataan ini, mereka tertawa puas.

Anna Ahn yang melihat kondisi ini semakin menjadi-jadi, dia sadar bahwa semua itu mereka lakukan dengan sengaja, dia tidak terima dengan semua omongan yang terlontar untuk Bastian, dia mulai bertindak.

Bastian berusaha menahan, raut mukanya tidak berubah dan tetap tenang, menjawab :

“Sekarang harga daging babi sangat mahal lho, menjadi peternak babi juga tidak rugi.”

“Tapi, keluarga memang bukan peternak babi, karena tidak memiliki banyak uang seperti para undangan yang ada di ruangan ini.”

Beberapa dari mereka yang mendengar, mengambil keputusan bahwa pacar Anna Ahn ini bukan orang kaya dan tidak memiliki apapun, hanya ingin memanfaatkan Anna Ahn untuk mengangkat derajat keluarganya.

Terlebih lagi, dalam prinsip mereka, tidak mengenal perasaan rendah diri, bagi mereka, siapapun yang memiliki kekayaan melimpah, dialah yang patut ditaati, jika tidak melakukan ini bagaimana bisa disebut orang kaya? Dan oleh karena Raffy Cui adalah orang terkaya diantara mereka, maka dari itu dia lah kakak tertua dalam kelompot itu. Sementara penampilan Bastian, sudah sangat jelas bahwa dia adalah orang kelas bawah.

“Sudah, sudah, jika teman-teman ingin ngobrol, nanti kalian bisa ngobrol santai dengan Tuan Bastion.” Saat itu, Raffy Cui mencoba menghidupkan suasana : “Karena Anna Ahn sudah datang, kalau begitu kita mulai potong kue.”

Sembari semua kembali ke dalam ruangan itu, Raffy Cui meminta pelayan untuk membawakan kue ulang tahun itu ke dalam ruangan.

Perayaan ulang tahun untuk golongan orang kaya seperti mereka, wajib mengadakan pesta. Kue ulang tahunnya pun setinggi orang dewasa.

Raffy Cui sedikit memberikan sambutan, mengucapakan rasa terima kasih kepada teman-teman yang sudah hadir di acara ulang tahunnya hari ini.

Lalu, dia meniupkan lilin ulang tahun dan ‘make a wish’. Setelah selesai ‘make a wish’, semua penasaran dengan permintaan yang dipanjatkan oleh Raffy Cui :

“Kak Raffy, kamu barusan berdoa apa?”

“Apa perlu ditanya lagi, pasti berdoa supaya bisa bersama dengan Anna Ahn, Kak Raffy kan sangat menyukai Anna Ahn.”

“Jangan bicara sembarangan, Anna Ahn sudah memiliki pasangannya sendiri.”

Mereka mulai mengutarakan pendapat masing-masing dan tidak memperdulikan keberadaan Bastian.

Raffy Cui yang melihat Bastian dengan raut muka yang datar, bisa diperkirakan bahwa dia sebenarnya marah, tapi perlakuan mereka itu juga karena ulahnya, dia pun menahan sebisa mungkin.

Perkiraannya yang seperti ini sedikit lucu, berjalan mendekat :

“Tuan Bastion, jangan dimasukan ke hati ya perkataannya, teman-temanku ini memang suka bercanda.”

Bastian menjawab dengan raut muka biasa : “Tidak apa-apa, tuan muda Cui, sepertinya alangkah baiknya segerakan saja potong kue.”

Raffy Cui tersenyum, segera mengambil pisau potong kue dan memberikannya pada Anna Ahn :

“Anna, tradisi di keluargaku, saat merayakan pesta ulang tahun, mengharuska orang terpenting dalam hidupnyalah yang membantunya memotong kue, dengan begitu maka permintaan dalam ‘make a wish’ itu akan terkabulkan.”

“Kalau begitu, kamu bantu potong ya.”

Begitu perkataan itu terlontar, teman-teman Raaffy Cui menyorakkan dengan penuh semangat, semua mendukung Anna Ahn yang membantu Raffy Cui potong kue.

“hah? Aku ... aku kayaknya kurang pantas untuk melakukannya ......” Anna Ahn sedikit gugup.

“Ini bukan apa-apa, orang terpenting dalam hidup juga bisa saja tumbuh dalam pertemanan, apa kita bukan teman baik?” Raffy Cui tersenyum menjelaskan.

Anna Ahn yang mendengar sorakan mereka, terpaksa menyetujuinya. Tepat saat Anna Ahn bersiap untuk memotong kue pertama, Bastian mengambil pisau potong kue itu dan memandang Raffy Cui :

“Tuan Raffy, aku saja yang membantumu ya.”

“Aku dan Anna sepasang kekasih, kamu adalah teman baiknya, dengan begitu juga sudah menjadi teman baikku.”

“Karena semua adalah teman baik, seharusnya siapapun yang memotong tidak menjadi masalah, bukan? Pertemuan pertama ini dan dapat membantu Tuan Raffy potong kue, adalah kebanggaan tersendiri.”

“Hehe!”

Raffy Cui akhirnya terkejut dan memandang ke arah Bastian, raut mukanya kembali datar.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu