Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 120 Krisis dalam perusahaan

"Bos, aku tidak bermaksud begitu!" Lindan tersenyum sedikit dan berkata, "Maksudku, Anda dan Tuan Patrick merupakan orang besar yang tidak akan kekurangan uang. Sedangkan, Kami hanya orang kecil, kami hanya mendapat sedikit uang."

"Kami tidak akan menghambat kalian berdua menghasilkan uang besar. Sebaliknya, kami akan bekerja dengan rajin, benar bukan?"

Kata-kata ini mungkin adalah kata-kata paling masuk akal yang Bastian dengar sejak dia memulai bisnisnya.

Dia membanting meja dengan keras dan berkata :

"Lindan, kamu dipecat, dan tunggu surat pengacara dariku ."

"Apakah kamu tahu bahwa uang hasil korupsimu kamu akan dikenakan pidana beberapa tahun, kembali dan periksa lagi!"

Lindan terkejut melihat Bastian yang mendadak marah. Ia tampak tidak peduli dan mencibir:

"Oke, Pecat saja. Aku punya keahlian yang bisa digunakan di perusahaan manapun."

"Apakah Anda memiliki bukti yang menyatakan bahwa aku melakukan korupsi? Jangan menjebak saya tanpa bukti, saya tidak terima dengan fitnah ini."

Masalah ini menjalar menjadi semakin buruk, dan kejadian yang Setiawan tak inginkan pun terjadi.

Benar saja, Lindan mulai menipu kerumunan, memainkan emosi mereka:

"Semua orang melihatnya, dan akhir dariku adalah pembelajaran untuk kalian. Aku bekerja keras untuk Perusahaan Ninetop, tetapi pada akhirnya aku mendapatkan hasil seperti ini, dan bosku juga ingin menuntutku."

"aku menyarankan semua orang untuk cepat berganti pekerjaan, jangan sampai sudah dipecat, dimasukan ke penjara lagi !"

" aku, Lindan telah bekerja selama bertahun-tahun, baru pertama kalinya aku bertemu dengan bos yang kejam sepertimu!"

Kata-kata Lindan, sekejap memancing kerusuhan, dan para manajemen di sini mulai panik.

"Bagaimana bisa begini, apakah kontribusi kita pada perusahaan tidak ada artinya?"

"Ingin memasukan kita ke penjara lagi, ini sangat keterlaluan. Siapa yang berani bekerja di perusahaan semacam ini?"

"Mengundurkan diri! Kita semua mengundurkan diri, dan lihat apa yang bisa Perusahaan Ninetop lakukan!"

Mereka semua berada di atas kapal dan harus bersatu agar kapal mereka tidak dijungkirbalikkan.

Melihat keadaan ini, Setiawan langsung panik dan dengan cepat membujuk:

"Tuan Bastian, jika mereka benar-benar pergi, Perusahaan Ninetop kita akan berdampak buruk!"

Bastian mengangkat tangannya untuk memberi isyarat pada Setiawan untuk duduk. Dia menatap orang-orang ini dengan dingin dan berkata tanpa ragu:

"Kalian sudah merencanakan ini sejak lama, kalian pikir aku tidak punya bukti kuat, kalian pikir kalian bisa mengancam ku dengan mengundurkan diri?"

Pada saat ini, seseorang berkata:

"Bos, jika Anda memaksa kami untuk melakukan ini, maka kami hanya bisa pindah pekerjaan."

"Kita semua merupakan elit perusahaan, dan kami bisa hidup dimana saja. Anda yang memaksa kami pergi, maka kami akan pindah dari pekerjaan ini. Tapi Perusahaan Ninetop, jika banyak pihak manajemen hilang sekaligus, saya pikir Anda harusnya tahu akan konsekuensinya . "

"Bukannya kami ingin mengancammu, Anda yang memaksa kami pergi!"

Bastian tertawa dingin ketika mendengarnya dan berkata:

"Aku tidak tahu di mana mukamu saat mengeruk uang perusahaan, tapi disini aku tidak bilang aku memaksa kalian."

"Apa kalian benar-benar berpikir bahwa aku tidak bisa menemukan bukti korupsi kalian? Aku beritahu kalian, tidak masalah jika Perusahaan Ninetop kehilangan semua manajemennya. Aku akan memasukan kalian ke penjara satu per satu, biarpun harus mengorbankan perusahaan ini aku tetap melalukannya. bagaimana? "

Kata-kata Bastian mengejutkan kelompok Lindan. Jika Bastian benar-benar ingin bermain seperti ini, maka mereka benar-benar tidak sanggup. Tapi intinya, bisakah Bastian benar-benar menemukan bukti?

"Bos Bastian, kamu membuat kami takut, kamu bilang kamu bisa menemukan bukti, berikan kami buktinya dan tunjukkan kepada kita. Apa gunanya menakuti orang di sini?"

Lindan berkata sambil mencibir.

Setiawan terdiam di kursinya dan benar-benar putus asa. Bastian melakukan ini untuk benar-benar menghancurkan Perusahaan Ninetop. Bagaimana ia sebagai manajer umum menjelaskan kepada Fendi?

Bastian mendengarnya dan berkata:

"aku melihat satu persatu dari kalian memiliki asisten atau sekretaris wanita, semuanya cantik-cantik."

"Mereka seharusnya tahu bahwa kalian melakukan korupsi, mungkin hubungan kalian bukan hanya sebatas asisten atau sekretaris. Jika aku menghabiskan ratusan juta bahkan puluhan miliaran untuk membeli mereka dan menggunakan posisi manajer untuk memikat mereka, apa kamu pikir mereka masih bisa menyimpan rahasia kalian? "

"Aku akan menggunakan metode intimidasi. Pertama aku akan menemukan bukti korupsi kalian, dan kemudian mengintimidasi beberapa orang dan membiarkan mereka mengungkapkan bukti yang lain. Apakah kamu pikir mereka akan masuk penjara sendiri dan menanggung semua tanggung jawab, atau memohon kepadaku untuk melepaskan mereka pergi? "

"Kamu pikirkan taruhannya, baru datang lagi padaku bicara tentang taruhan di Perusahaan Ninetop."

Setelah bicara, Bastian memandang Lindan:

"Terlepas dari yang di atas, aku akan menyebarkan nama kalian masing-masing dan menyebarkan tentang apa yang telah kalian lakukan. Apakah kalian pikir perusahaan-perusahaan besar itu berani mempekerjakan kalian lagi?"

"Kalian akan menjadi pengangguran, karena tidak ada yang berani mempekerjakan orang seperti kalian yang memiliki kualitas moral yang buruk dan berani mengancam bosmu. terutama kamu, Lindan!"

Kata-kata Bastian, seperti palu yang mengetuk keras kepala semua orang.

Dia bahkan memberi tahu orang-orang ini apa yang akan ia lakukan, dan dia sama sekali tidak takut dengan apa yang orang-orang ini siapkan. Dia tahu kelemahan sifat manusia, dan dia tahu reaksi apa yang akan dilakukan orang di depan uang.

Melihat keadaan ini , ekspresi Setiawan sedikit berubah, dan menatap Bastian dengan sedikit terkejut.

Saat ini, kelompok Lindan tiba-tiba terdiam, mereka tidak tahu bagaimana cara menyangkal Bastian. Bisa dibilang, mereka tidak berani menyangkal Bastian lagi, mereka hanya berpikir tentang cara untuk melawan bastian.

Tetapi setelah dipikir-pikir, belum terpikirkan hasil yang baik oleh mereka. Karena mereka tidak memiliki sumber uang, sedangkan Bastian bisa dengan dua tiga miliar membeli banyak orang.

"Mengapa kamu tidak bicara? Bukankah barusan kalian memulai keributan?" Bastian meminum air mineral atas meja dan berkata dengan tenang: "Sebentar lagi, aku akan memberi tahu departemen HR (Human Resources) dan departemen hukum. Departemen HR akan membatalkan kontrak kerja, dan kemudian membawa kalian ke Departemen Hukum. Orang-orang di Departemen Hukum akan memberitahu kalian tentang hukum. "

Kata-kata terakhir Bastian benar-benar menghancurkan momentum orang-orang ini. Satu demi satu, kepala mereka mulai merosot, ekspresi mereka bingung.

"satpam! Masuk, bawa orang-orang ini keluar, dan bantu aku melaporkan mereka ke polisi!"

Bastian mengambil airnya, dan kemudian minum lagi.

saat ini, tim keamanan yang sudah menunggu di luar dan bergegas masuk.

Ekspresi Lindan yang melihat situasi ini berubah, mereka semua seketika melemah:

"Tuan Bastian! Kami salah, Tuan Bastian. Jangan lakukan ini!"

"Manajer Utama Setiawan, aku mohon, tolong jangan panggil polisi! Kami bersalah! Kami mengaku kami salah!"

Kelompok orang-orang yang baru saja ingin mengundurkan diri dari pekerjaan, sekarang telah mengubah raut wajah mereka dan meminta ampun pada bastian.

Setiawan memandangi Bastian dan Patrick yang polos dan pantang menyerah, dan akhirnya mengerti apa yang dikatakan Patrick di mobil sebelumnya. Bastian benar-benar memiliki cara untuk mengendalikan orang-orang ini.

Dia mulai mengagumi Bastian. Dalam beberapa jam, Bastian sudah bisa mengatasi permasalahan sulit ini.

"Memohon? Kamu masih punya muka untuk memohon padaku! Bukankah kamu barusan membuat onar!"

Setiawan berdiri, menunjuk kearah kelompok Lindan dan marah:

"Kamu yang berbuat kesalahan, maka kamu juga yang harus menanggungnya! Bahkan kamu berani mengancam dua direktur, beraninya kalian!"

Kelompok Lindan tiba-tiba merengek.

Bastian tahu para manajemen Perusahaan Ninetop banyak yang berusia muda. Orang-orang muda ini tidak memiliki cukup pengalaman, juga tidak pernah melewati permasalahan besar. Saat di gertak dengan memasukan mereka ke penjara, mereka sangat ketakutan.

Pada saat ini, beberapa orang memohon belas kasihan, dengan putus asa memohon Bastian untuk tidak melaporkan mereka pada polisi.

Bastian menatap mereka dan mencibir:

"kalian adalah elit dan orang yang memiliki talenta. Apakah pantas membungkuk dan memohon padaku seperti ini?"

Lindan membungkuk, mengangguk dan berkata:

"Pantas, itu pantas! Ini salah kita. Kita semua serakah!"

"Tuan Bastian, Anda memiliki banyak orang. Beri kami kesempatan. Kami tidak akan berani melakukan ini lagi ke depannya. Kami akan bekerja keras dan memastikan bahwa setiap uang masuk dan keluar semua bersih, dan tidak akan ada sepersen pun yang hilang!"

Bastian menundukkan kepalanya dan seperti sedang memikirkan sesuatu.

Di pandangan Lindan, Bastian pasti sedang mempertimbangkan apa akan memanggil polisi atau tidak. Dalam sepuluh detik yang singkat ini, mereka tampak seperti melewati satu abad, dan mereka semua ketakutan dan panik.

Untuk waktu yang lama, Bastian akhirnya mengangkat kepalanya dan tersenyum ringan:

"Bangun, bagaimanapun juga, kalian telah berbuat banyak, aku tidak bisa terlalu kejam, memasukkan kalian semua ke penjara. Kalian masih sangat muda, jika aku memasukkan kalian ke penjara, bukankah itu akan merusak hidup kalian. Benar bukan? "

Semua orang mengangguk berulang kali:

"Ya, ya! Direktur Bastian yang baik hati, biarkan kami pergi kali ini, kami akan melakukan yang terbaik untuk Perusahaan Ninetop di masa depan! Kami akan tunduk!"

Bastian mengangguk dan berkata:

"Ingat apa yang kalian katakan hari ini!"

"Kalian loyal, tentu saja aku tidak akan memperlakukan kalian dengan buruk."

"Jika kalian mempermainkanku lagi, aku tidak akan segan-segan lagi pada kalian!"

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu