Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 68 Kelicikan Bastian

Mendengar status yang sebenarnya dari Bastian sendiri, Harun tercengang hingga lupa bahwa dirinya sendiri sedang berada dalam situasi bahaya.

Ia menarik bahu baju Bastian dengan semangat dan berkata.

“Kamu orang Keluarga Yue? Bagaimana mungkin, ini bagaimana mungkin!”

Bastian dengan tenang melihatnya, sambil tertawa berkata.

“Tidak mungkin? Mengapa tidak mungkin? Apakah kamu tidak mendengar rumor bahwa Perusahaan Fores Sidon ada hubungan dengan Keluarga Yue?”

“Kalau tidak, kamu kira bagaimana cara aku mendirikan Perusahaan Fores Sidon, padahal aku baru saja lulus? Bagaimana caranya untuk memonopoli seluruh kawasan bisnis di Kota Cumarun? Itu adalah latihan yang baru saja kuselesaikan dari keluargaku. Ayah memberiku uang yang cukup banyak, sebagai bayaran beberapa tahun ini untukku, juga merupakan hadiah.”

“Hadiah ini memang tidak banyak, hanya sepuluh miliar. Aku menggunakan sepuluh miliar ini untuk mendirikan Perusahaan Fores Sidon. Aku mengembangkan perusahaan hingga kini dalam waktu singkat. Sekarang total dana perusahaan sudah mau melebihi satu triliun. Tentu jika membanding ini dengan bisnis keluargaku, satu triliun ini hanyalah uang kecil.”

Sepuluh miliar dikatakan begitu mudah dari mulut Bastian.

Raut wajah Harun dari tercengang menjadi kosong. Ia seperti sedang bermimpi, sama sekali tidak percaya bahwa semua ini nyata.

Jika Bastian adalah orang dari Keluarga Yue. Lalu, sebenarnya apa yang dilewati oleh Keluarga Liu…

“Sebagai Tuan Muda Keluarga Yue, mengapa kamu rela menderita di Keluarga Liu? Mengapa harus menjadi menantu Keluarga Liu? Sebagai Tuan Muda Keluarga Yue, kamu pasti bisa mendapatkan wanita yang kamu inginkan!”

Harun dengan kesal bertanya.

Bastian menegakkan badannya dan berkata.

“Beberapa pertanyaan kamu ini, sudah pernah aku jawabkan di pernikahan.”

“Nenek lah bermohon kepadaku untuk menikah ke Keluarga Liu. Ia yang bermohon kepadaku untuk membantu kalian. Aku sudah membantu, terus membantu kalian selama dua tahun ini. Untuk mengapa aku menikahi Adelia, itu semua karena aku mencintainya.”

“Tetapi semua orang dari Keluarga Liu telah membuatku kecewa. Aku Bastian bukanlah orang bodoh. Sebenarnya sebelum beberapa bulan dari merayakan ulang tahunmu, aku sudah ada pikiran untuk menyerah kepada kalian, karena satu Keluarga Liu kalian bukanlah manusia! Tapi aku tetap memberi kesempatan untuk kalian selama beberapa bulan ini!”

“Tetapi kalian semua malah membuatku semakin kecewa. Sampai disaat aku mengajukan cerai pada Adelia dan membuat kalian benar-benar bangkrut.”

Harun melihati Bastian diam dan air matanya mengalir deras di wajahnya. Ia dengan nada bermohon berkata kepada Bastian.

“Maaf Bastian, selama dua tahun ini membuatmu menderita.”

“Keluargaku memang tidak baik, membuatmu kecewa. Aku tidak menjadi Kakek yang baik. Aku harus meminta maaf kepadamu. Mohon maafkan kita atas nama Adelia.”

“Kalau kalian berdua masih saling menyukai, menikahlah kembali. Kita satu keluarga hidup dengan damai. Bagaimana menurutmu?”

Mendengar ini, Bastian tidak tahan tertawa sini dengan kencang, bahkan suara tawa ini membuat Yerassyl dan Nursan merinding.

“Maafkan kalian?” Bastian menggelengkan kepalanya. “Telat. Kamu tidak pantas dipanggil Kakek olehku, semakin tidak pantas untuk Adelia.”

“Semua kelakuan kalian tidak dapat diterima siapapun! Aku semakin tidak bisa memaafkanmu. Berani-beraninya kamu memaksa Adelia untuk menikahi Ricky. Saat aku mendengar berita ini, kamu bagai orang mati bagiku!”

Seketika pandangan Bastian pun berubah menjadi kejam, sama sekali tidak unsur lembut pada biasanya. Ia dengan kejam berkata.

“Selama ada kamu di dunia ini, Adelia pasti akan ditindas terus oleh Keluarga Liu. Selama ada kamu, maka Farzan tidak akan pernah berhasil!”

Mendengar ini, Harun kembali terkejut lagi.

“Farzan? Ada apa hubungannya dengan Farzan?”

Bastian sambil tersenyum dingin dan berkata.

“Aku memberi Farzan dua milliar dan membantunya untuk mendirikan sebuah kantor baru. Lalu mengantarnya ke organisasi pelatihan dari Keluarga Yue untuk menjalankan pelatihan. Farzan adalah Ayah Adelia. Tentu aku menginginkannya kuat, dengan begitu ia baru bisa melindungi Adelia.”

“Setelah kamu mati, ia akan bertanggung jawab dan berkuasa di Keluarga Liu. Saat ia kaya dan berkuasa, maka keturunan Keluarga Liu yang tidak berguna akan menghormatinya.”

“Bukankah aku sudah cukup baik pada kalian?”

Mendengar ini, Harun sudah benar-benar terdiam. Pantas setelah kembali, Farzan seperti berubah menjadi seseorang yang baru.

“Ternyata ia sudah disuap olehmu!”

Harun berkata dengan sakit hati.

Bastian menggelengkan kepala.

“Sudah, sudah cukup banyak berbicara denganmu.”

“Tuan Harun, berjalanlah dengan tenang. Kamu sekarang sudah tidak berguna. Aku cukup kenal dengan anak-anakmu, mereka pasti tidak akan berbakti kepadamu. Daripada menderita di ranjang, lebih baik kamu langsung mati saja.”

“Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu mati dengan penuh penderitaan.”

Mendengar ini, Harun pun tertawa dengan dingin, lalu menutup matanya.

Sesuai apa yang Bastian katakan, ia memang tidak berguna lagi. Mau Erwin atau Carlos, mereka pasti tidak mungkin berbakti kepadanya. Ia sekarang hanyalah orang tua yang kesepian.

Keluarga Liu juga sudah bangkrut. Ia sekarang juga sudah putus asa.

Bastian melambaikan tangan kepada Yerassyl dan Nursan, lalu berkata kepada mereka.

“Berikan obat kepada Tuan Harun, biar ia cepat tiba di surga.”

Yerassyl dan Nursan agak ragu, tapi akhirnya mereka juga melakukannya. Yerassyl bertanggung jawab untuk menutup hidung mulut Harun, agar ia jatuh pingsan. Lalu Nursan menggendong Harun yang telah pingsan dan langsung membuangnya ke dalam sungai.

Saat kedua kakak adik itu sedang melakukan ini, Bastian telah diam-diam mengeluarkan ponselnya, merekam seluruh adegan itu terjadi.

Setelah melakukan ini semua, sekujur tubuh kedua kakak beradik ini pun bergetar dan sangat takut.

“Tuan Yerassyl, diatas kursi roda masih ada sidik jari kalian. Kalian tidak ingin membersihkannya?” Bastian melihat mereka berdua sambil berkata, “Sekarang adegan yang kita buat adalah Harun telah putus asa pada hidupnya dan langsung lompat ke dalam sungai bunuh diri. Jika Keluarga Liu lapor polisi, pihak polisi akan mengambil sidik jari dari atas kursi roda ini.”

Yerassyl teringat kembali dan menepuk kepalanya. “Benar! Masih ada sidik jari!”

Kedua kakak beradik pun dengan panik membuka baju lalu membersihkan kursi rodanya.

Selanjutnya Bastian mengeluarkan ponselnya lagi dan lanjut merekam adegan kedua kakak beradik ini yang sedang membersihkan sidik jari.

Setelah melakukan ini semua, Bastian pun memberikan perekam suara kepada Yerassyl dan berkata.

“Kalian ambillah perekam suara ini. Besok datang kantorku, aku akan menghanguskan bukti korupsi di hadapan kalian. Selain itu, aku akan memberikan kalian masing-masing dua miliar.”

Yerassyl menganggukkan kepala dan terus mengelap keringat dingin yang berada di dahinya.

Melihat ini, Bastian berkata.

“Sudah, kita berpisah disini saja. Kadang di sekitar sini ada tim patroli, kita jangan berlama-lama disini.”

Saat ini hati kedua kakak beradik itu sangat takut. Mereka tidak berani berlama-lama lagi setelah mendengar Bastian mengatakan itu, lalu menyapa singkat Bastian dan buru-buru pergi.

Melihat punggung kepergian kedua kakak beradik itu, Bastian tidak tahan untuk tertawa.

Ia tidak mungkin begitu mudah melepaskan kedua kakak beradik itu. Kedua kakak beradik itu melakukan korupsi dan sekarang juga membantunya membunuh orang. Bastian tidak mungkin membiarkan kedua orang itu berkeliaran di luar. Ia baru bisa tenang setelah mengirim kedua orang ini ke dalam penjara.

Perekam suara yang ia tadi berikan kepada Nursan, bukanlah perekam suara yang ia gunakan sebelumnya. Saat keluar, ia membawa dua perekam suara, salah satunya digunakan untuk merekam suara, sedangkan yang satu lagi ia berikan kepada Yerassyl dan itu sama sekali tidak ada isi.

Besok pagi, Bastian akan mengirim rekaman suara itu ke pihak polisi tanpa nama pengirim.

“Benar-benar dua orang bodoh!”

Bastian tertawa dingin, lalu berbalik badan meninggalkan tempat ini.