Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 51 Aku Menyukaimu!

Langit perlahan-lahan terlihat cerah.

Yeni berbaring di dada Bastian, membuka matanya yang indah.

Mengingat kegilaan kemarin malam bersama Bastian sampai jam satu pagi, Yeni tidak bisa menahan senyum puas.

Saat ini, dia tidak ada waktu memikirkan Adelia, dia tahu hari ini tanggal pernikahan Adelia dengan Ricky. Yang dia pikirkan sekarang hanya kebahagiaan dan masa depan diri sendiri.

Merasakan otot dada Bastian dan detak jantungnya yang kuat. Serta Maskulinitas Bastian yang spesial, dia menutup matanya dan terus tidur dengan nyaman.

Seiring berjalannya waktu, langit sudah terang.

Di lantai bawah rumah Adelia, sudah berhenti beberapa mobil mewah. Keluarga Liu, tidak mampu membeli Bentley Porsche, tapi mampu membeli mobil BMW biasa.

Hari ini adalah hari bahagia keluarga Liu, baik pria, wanita, tua dan muda, atau saudara jauh, mereka datang menghadiri pernikahan Adelia. Keluarga pengantin wanita tentu saja datang lebih awal mendandani Adelia.

“Adelia, jangan diam saja, ibu pernah muda, ibu bisa melihat masalah emosional ini dengan jelas.”Davina membimbing Adelia, dia tidak ingin Adelia seharian diam begini saja, apa tanggapan para tamu yang melihat ini?”

“Kita sebagai wanita seumur hidup ini harus mengurus suami kita dan mengandung selama sepuluh bulan, setelah melahirkan masih harus merawat anak, menurutmu betapa lelahnya ini?”

“Tentu saja, ini kewajiban kita sebagai wanita. Tapi kita harus memikirkan menjalani kehidupan dengan baik, tidak mengkhawatirkan masalah makanan, kalau pakaian dan produk kecantikan saja tidak sanggup dibeli, kita harus mencari suami yang kaya. Dengan begitu baru bisa menjamin kehidupan kita.”

“Kamu lihat Bastian, dia tidak bisa memberikan apa pun padamu, setiap hari seperti seorang pembantu bersikap baik padamu, Apakah itu berguna? Tapi Ricky ini berbeda, dia bisa memberikan apa yang kamu inginkan, dia bahkan bisa membayar pengasuh dengan harga tinggi untuk membantumu menjaga anak. Kamu bahkan tidak perlu melakukan kewajiban dasar seorang wanita, berapa banyak wanita memimpikannya? Apa yang kamu khawatirkan?”

Davina berbaik hati membujuknya, dia berharap pemikiran dirinya bisa masuk ke dalam kepala Adelia, membuatnya patuh.

Setelah membujuk sekian lama, Harun datang.

Dia yang melihat wajah Adelia seperti orang mati, hatinya sedikit kesal. Tapi hari ini adalah hari spesial, dia tidak bisa marah, hanya bisa membujuk:

“Putriku, jangan diam saja, hari ini adalah hari besarmu.”

“Bertemu dengan Ricky adalah berkahmu, betapa bahagianya dirimu, kamu harus lebih bahagia. Kalau tidak kamu membiarkan kerabat, keluarga Li dan para tamu melihatnya, apa yang akan mereka pikirkan?”

Harun tersenyum dan berkata:

“Kamu tenang saja, ke depannya kamu akan menjadi pusat perhatian keluarga Liu, dan tuan putri keluarga Liu.”

“Baik kakek, atau pun yang lainnya akan lebih peduli padamu.”

Dia memandang Davina dan Harun, selain rasa jijik di hati Adelia. Baik itu Harun maupun Davina, atau keluarga Liu lainnya, mereka semua menyukai latar belakang dan kekayaan keluarga Ricky, baru memaksanya menikah.

Demi kebaikannya? Demi kebaikannya harus mengabaikan perasaannya, mengendalikan hidupnya? Demi kebaikannya, harus memaksanya dan bahkan mempermalukannya?

Sekarang Adelia sudah sepenuhnya melihat wajah asli keluarga Liu, dan akhirnya mengerti kebaikan Bastian. Hanya saja ini semua sudah terlambat, dia akan dipaksa menikah.

“Sudahlah, Neysia, kamu panggil beberapa pelayan keluarga Liu, dandankan Adelia.”ucap Harun memanggil Neysia, tersenyum berkata: “Pengantin wanita akan menikah, bagaimana pun tidak boleh membiarkan keluarga pengantin pria datang menjemput pengantin begitu saja, cepat pergi.”

……

Di Hotel.

Bastian perlahan-lahan membuka matanya dan bangun.

Ketika dia melihat diri sendiri berbaring telanjang di tempat tidur bersama Yeni, sementara Yeni berbaring di dadanya. Dia benar-benar kebingungan, menarik nafas dingin dalam-dalam membangunkan Yeni.

Yeni bangun tersipu malu, wajahnya memerah dan sedikit takut menatap Bastian, tidak mengatakan apa-apa.

Bastian sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi kemarin malam, tidak bisa dibilang tidak ingat, yang benar dia tidak berani menerima kenyataan ini. Beberapa jam kemarin malam, masih di ingatnya sampai sekarang.

Hanya saja dia tidak mengerti, dengan kemampuan mengontrol diri sendiri, bagaimana mungkin pada akhirnya dia kehilangan akal sehat.

“Kita……”dia membuka mulutnya dengan canggung, dan tidak berani menatap Yeni.

Dia mengangkat selimut, melihat bercak merah di tempat tidur. Bastian terkejut setengah mati, ternyata Yeni …… masih perawan……

Melihat bercak merah itu, hati Bastian dipenuhi rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.

“Kamu tidak perlu mengatakan apa pun, aku tidak menyalahkanmu……”wajah Yeni memerah dan berkata: “Ini malam pertamaku, aku tidak peduli, ke depannya kamu milikku!”

Setelah mengatakannya, dia bergegas berbaring dalam pelukan Bastian.

Seluruh tubuh Bastian kaku, tidak tahu harus berbuat apa, dan harus bagaimana menghadapi Yeni. Mungkin ini keinginan naluriah seorang pria, dia seorang pria, bahkan seorang pria normal. Meskipun sudah menikah dengan Adelia, tapi selama dua itu tidak pernah menyentuhnya.

Mengingat kegilaan tadi malam, Bastian tidak hanya merindukan tubuh Yeni, bahkan aroma tubuhnya juga.

Tanpa sadar, kedua tangan Bastian, memeluk erat-erat Yeni dalam pelukannya. Pada saat itu, hatinya dipenuhi dengan rasa aman dan sensasi kebahagiaan.

Entah kenapa dia merasa, wanita ini tidak akan pernah menyakitinya, apalagi meninggalkannya.

Keduanya tidak berbicara, berbaring dalam keheningan selama satu jam.

Mungkin untuk menenangkan diri, memikirkan perkembangan hubungan mereka.

Setelah satu jam, keduanya berpakaian. Bastian melirik bercak merah di tempat tidur, setengah berlutut di tempat tidur, dengan bersalah menjelaskan kepada Yeni yang duduk di tempat tidur:

“Yeni, maaf……”

“Kemarin suasana hatiku tidak baik, baru memanggilmu datang menemaniku minum. Aku benar tidak ada tujuan lain, aku sama sekali tidak menyangka kemarin malam akan terjadi hal seperti ini.”

“Aku tahu aku melakukan hal seperti seorang monster, kamu tenang saja, aku …… aku pasti akan memberimu satu pertanggungjawaban!”

Yeni mengulurkan sepasang tangan putihnya, meraba wajah Bastian, berkata dengan dingin:

“Kamu tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri, kalau aku tidak bersedia, kemarin malam bagaimana mungkin kamu berhasil mendapatkan diriku.”

“Aku akui aku menyukaimu, bukan karena identitasmu, melainkan karena ketulusan, dan karena kejujuranmu. Aku tidak bermaksud merusak hubunganmu dengan Adelia, sebelum kalian menikah aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa pun padamu.”

“Aku menyukaimu setelah kalian bercerai, dan Adelia akan menikah dengan orang lain. Jadi …… aku ingin bersama denganmu, apakah kamu akan bertanggung jawab padaku?”

Bastian terkejut mendengar ini, dia tidak menyangka Yeni menyukainya.

Sebelumnya dia tidak merasakan apa pun sama sekali, mungkin gadis yang dia sukai tidak banyak, dan tidak banyak pacaran, jadi sedikit polos dalam masalah ini.

“Tang……tanggung jawab! Aku bukan pria yang tidak memiliki rasa tanggung jawab……”

Bastian terbata-bata, mengeluarkan keringat dingin:

“Tapi aku……aku ingin menenangkan diri beberapa hari, dan memikirkannya. Untuk masalah perasaan, kupikir …… harus hati-hati.”

Yeni tersenyum, menundukkan kepala mencium kening Bastian, berkata:

“Aku mengerti, aku tidak akan memaksamu.”

“Alasan mengapa aku menyukaimu karena rasa tanggung jawabmu dan sikapmu terhadap cinta.”

“Mari kita tenangkan diri selama dua hari.”

Bastian menengadah menatapnya dan berkata dengan semangat:

“Terima kasih, kamu benar-benar wanita yang baik, aku ……akan mempertimbangkan hubungan kita berdua.”

“Ayo sarapan, lalu aku akan mengantarmu pulang, kamu istirahat yang baik, hari ini tidak usah pergi bekerja.”

Pada saat ini Yeni seperti gadis kecil yang paling bahagia, dia memeluk Bastian berkata:

“Baik, aku akan mendengarkanmu!”

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu