Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 367 Organisasi Werwolf

" gadis kecil, aku bukanlah pria bodoh yang akan tergoda akan kecantikanmu itu."

kata Bastian kepada Ratna yang masih saja terlihat panik itu, dia lalu tersenyum cuek :

" aku Bastian memanglah mempesona, namun masih belum sampai membuat orang yang memandangku langsung akan mengikuti ku kemanapun. lagipula kamu tidak terlihat seperti pramugari pada umumnya, kamu tidak ketakutan ketika melihat aksi pembunuhan yang biasa kami lakukan. seharusnya wawasanmu tidaklah dangkal."

sampai kapanpun dia tidak akan percaya kalau Ratna adalah seorang pramugari biasa yang tergoda akan pesonanya dan mengikuti kemanapun ia pergi tanpa bermaksud untuk pergi meninggalkannya.

meskipun dulunya begitu banyak gadis dari keluarga kaya yang mendekatinya dengannya, misalnya seperti Lisa dari keluarga Qin di kota Cangan itu. namun itu karena Lisa tahu kalau Bastian adalah tuan besar di keluarga Yue. Ratna sama sekali tidak tahu tentang identitas asli Bastian, dia langsung begitu kagum pada Bastian sejak awal mereka bertemu.

kagum dalam hal apa? pembunuhan kah?

" kesabaranku tidaklah banyak lagi, jikalau kamu tidak bersikap jujur, aku akan menggores wajahmu dengan pisau dan aku akan melihat hingga berapa lama kamu bisa bertahan!"

wajah Bastian sangatlah cuek dan itu berhasil membuat Ratna ketakutan.

Ratna benar benar panik dan dia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Bastian, namun ia tidak bisa melakukannya.

kekuatan Bastian benar benar besar.

" lepaskan aku, sangat sakit!" mohon Ratna dengan penuh kasihan dan air mata hampir jatuh keluar dari matanya.

" siapa yang menyuruhmu kesini! apakah ketiga keluarga besar itu atau orang lain?!"

kekuatan genggaman Bastian semakin kuat dan suaranya juga semakin dingin.

" kenapa aku harus jujur padamu!"

Ratna juga menjadi begitu cuek, ia lalu bertingkah aneh dan tiba tiba sepatu hak tingginya itu langsung terbang mengarah kearah dagu Bastian.

" piak!"

Bastian menangkap sepatu itu dengan satu tangannya :

" sangat bagus! kamu sudah menyaksikan langsung bagaimana kemampuan kami tadi. berani beraninya kamu menyerangku lagi sekarang. mentalmu tidaklah lemah!"

" lepaskan aku!"

kata Ratna dengan wajah yang memerah. dia bahkan sudah melupakan kemampuan Bastian yang begitu hebat. pada aula Mahjong kemarin, Bastian bahkan mengalahkan seorang pria kekar dengan sangat gampang.

" tidak akan aku lepaskan." kata Bastian dengan cuek.

tidak lama kemudian, Ratna pun menerbangkan dirinya dan mengaitkan salah satu kakinya pada leher Bastian. dia lalu menjepit kepala Bastian dengan kedua kakinya dan membalikkan tubuh Bastian.

Patrick melihat adegan itu dengan penuh kejutan. dia tidak menyangka seorang wanita bisa melampaui kehebatannya sendiri. dia merasa dirinya seperti seekor ayam yang lemah.

Thomas dan Kimmy hanya menggelengkan kepala dan merasa kalau Ratna pastilah pernah mendalami bidang ini. namun jikalau dia ingin membalikkan tubuh Bastian, itu sama sekali merupakan mimpi yang tidak akan terkabulkan.

seperti dugaan mereka, meskipun Ratna menjepit kepala Bastian dengan erat, namun ia sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuh Bastian.

Bastian mengerutkan kening dan menarik kera baju Ratna dan membantingnya kearah soda.

Ratna lalu mendesah, meskipun sofa itu sangatlah lembut, namun lemparan yang diberi Bastian itu membuatnya merasa sesak nafas.

" sangatlah lembut, kenapa begitu besar........"

Bastian seketika terbengong, salah satu tangannya tidak sengaja menyentuh salah satu bagian tubuh Ratna yang luar biasa itu. ditambah lagi seragam pramugari yang ia kenakan, telah mencetak jelas bagian tubuhnya yang menonjol itu. ketika menyentuh bagian itu, Bastian terlihat seperti sedang memencet sebuah bola.

" brengsek! berantam ya berantam, kenapa kamu malah menyentuhnya!"

Thomas membersihkan darah pada hidungnya sambil bersikap marah kepada Bastian.

" kamu menjijikkan!"

seluruh bagian wajah Ratna memerah, dia merasa sangatlah marah dan juga malu.

" hm.... kamulah yang menghampiriku." Bastian juga merasa canggung :" cepat lepaskan aku, aku paling tidak suka kalau kepalaku disentuh orang lain."

" lepaskan aku terlebih dahulu!" kata Ratna dengan marah.

" kamu dulu! kalau kamu tidak melepaskannya, aku juga tidak akan melepaskannya!" kata Bastian.

" brengsek!" marah Ratna, ia lalu mengeluarkan sebuah pisau dari dalam kantongnya dan menusukkan pisau itu kearah Bastian.

" baiklah, aku sudah merasa kalau wanita seperti kamu tidaklah sederhana. bagaimana mungkin orang biasa bisa membawa senjata kemanapun ia pergi!"

Bastian tersenyum cuek dan langsung menangkap tangan Ratna yang memegang pisau itu. dia lalu mengarahkan pisau itu kearah wajah Ratna sendiri.

" ah!"

teriak Ratna dan ekspresi wajahnya berubah drastis.

Thomas dan beberapa orang disana juga terkejut dan mengira Bastian benar benar ingin membunuh Ratna.

namun ketika dia terlepas dari jepitan kaki Ratna dan bangkit berdiri, semua orang barulah sadar kalau Bastian tidak menyucukkan pisau itu pada tubuh Ratna, melainkan pada sofa. pisau itu memiliki jarak yang sangat dekat dengan telinga Ratna.

Ratna hanya berbaring diatas sofa sambil menangis dan tidak berani bergerak.

" jangan paksa aku untuk melakukan hal itu, pisau selanjutnya tidak mungkin akan tertanam pada sofa lagi."

kata Bastian kepada Ratna sambil membereskan bajunya sendiri.

" apa..... apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan!"

kata Ratna dengan gemetaran, ia lalu perlahan bangkit dan duduk diatas sofa.

" bukan apa yang ingin aku lakukan, kamulah yang mendekatiku. seharuslah aku lah yang bertanya apa sebenarnya tujuanmu." Bastian menatapnya dan kembali berkata :" jikalau kamu tidak memberiku penjelasan, maka jangan berharap kamu bisa pergi dari sini. aku akan menyuruh Warner mendatangkan para bawahannya untuk menikmati tubuhmu ini. apakah kamu percaya?"

" kamu....."

mendengar ini, Ratna semakin merasa ketakutan. dia tidak menyangka Bastian begitu gila dan tidak berhati nurani.

jikalau Bastian benar melakukan itu, bukankah dirinya akan hancur??

sambil memikirkan itu, Ratna pun menutup erat kedua kakinya itu.

" aku merupakan anggota dari organisasi Werwolf!" akhirnya ia mengatakan itu dengan wajah yang pucat.

" organisasi Werwolf?"

Bastian pun saling tatapan dengan mereka dan sepertinya mereka semua belum pernah mendengar nama organisasi ini.

nama organisasi ini sangatlah aneh.

" apa tujuan dibentuknya organisasi ini?" tanya Bastian.

" organisasi ini merupakan organisasi intelijen terbesar diseluruh dunia. baik dikota besar ataupun desa kecil selalu terdapat anggota dari organisasi kami." kata Ratna dengan geram.

Bastian mengerutkan keningnya dan dia sama sekali tidak tahu kalau ada organisasi sebesar ini didalam negeri.

ketika membahas organisasi ini, Ratna terlihat sedikit bangga dan terhormati.

" organisasi kami merupakan organisasi yang tidak bisa kamu bayangkan kebesarannya. aku akan memberi saran untukmu agar tahu batas. kalau tidak, kamu tidak akan hidup dengan tenang jika menganggu organisasi Werwolf ini."

" sepertinya organisasi kalian sangatlah hebat." Bastian kembali bertanya :" apakah kalian bisa mendapatkan segala informasi?"

" tentu saja, jikalau kamu bisa membayar kami sesuai harga yang ada, tidak ada informasi yang tidak diketahui oleh organisasi kami." kata Ratna sambil mengangkat dagunya.

Bastian menatapnya dan berkata :" jika dilihat dari sikapmu, seharusnya kedudukanmu tidaklah rendah disana. ada berapa anggota organisasi kalian yang berada dikota Juanda ini?"

Ratna lalu berkata :

" aku adalah salah satu penanggung jawab organisasi Werwolf di kota Juanda ini. aku tidak tahu jelas berapa orang yang bekerja dikota Juanda ini. aku hanya ingin memberitahu kamu kalau anggota diorganisasi kami sangatlah banyak dan jumlahnya tidak akan bisa kamu perkirakan."

" mungkin saja preman jalanan, mungkin saja karyawan kantoran dan mungkin saja seorang pengemis ataupun seorang satpam penjaga pintu. mereka semua mungkin saja bagian dari organisasi kami."

semua orang sedikit terkejut ketika mendengar ini.

organisasi yang begitu besar dan anggotanya menyebar disegala tempat, jikalau mereka mendapatkan informasi dan langsung melapor informasi itu pada pusat, mungkin saja kalau organisasi ini bisa menerima segala informasi.

" wah, bahkan ada organisasi seperti ini didalam negeri. bahkan ini sudah dapat digolongkan sebagai mata mata profesional kan." kata Kimmy.

Bastian pun berpikir sebentar dan berkata :" kalau begitu, siapa penganggung jawab umum dikota Juanda ini? dimana dia sekarang?"

mendengar ini, Ratna pun mengerutkan kening dan berkata :" aku sudah memberitahumu informasi yang kamu inginkan, kenapa kamu dikasih hati malah minta jantung?!"

sangat jelas kalau dia tidak ingin menjawabnya lagi.

" Thomas, panggilah Warner beserta para bawahannya untuk masuk kedalam. tanyalah kepada mereka apakah mereka menyukai pramugari atau tidak."

Bastian juga tidak ingin bertanya dengan paksa, dia langsung mengatakan ini kepada Thomas.

wajah Ratna seketika menjadi pucat, dia lalu berkata dengan geram :

" penanggung jawab umumnya adalah ibuku! dia sekarang ada dirumahku!"

" bagus, ini kan sangat baik. segera bawa aku kerumahmu. aku ingin mengunjungi ibumu!"

kata Bastian sambil tersenyum dan melepaskan tangan Ratna.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu