Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 77 Mereka Berdua Sungguh Jadian

"Jangan gegabah, Adelia. Jika video tersebut adalah nyata dan kamu menyari mereka, bukankah kamu mempersulitkan mereka?"

Laura benar-benar cemas saat melihat Adelia ingin mencari Yeni dan Bastian, dan ia susah menegurnya untuk tidak pergi.

Sepengatahuan Laura, Bastian hanya ingin mengantar Yeni yang tengah mabuk ke hotel, lalu tidak lama Bastian meninggalkan hotel. Oleh karena itu, Bastian tidak melakukan hal senonoh dengan Yeni, dan Bastian tidak jadian dengan Yeni.

Adelia merasa Bastian tengah bersama dengan Yeni saat ia teleponnya. Tapi menurut Laura, Bastian pasti sedang rapat, karena video tersebut tidak nyata. Tidak mungkin ia bersama dengan Yeni, bukan?

Jika Adelia ingin segera ke kantor, ia pasti akan menyutuh Bastian menjelaskannya, bukan? Yeni pasti akan menyangkal video tersebut, Adelia akan percaya dengan Bastian dan Yeni. Jadi, video tersebut tidak ada gunanya?

Oleh karena itu ia terus menegur Adelia untuk tidak mencarinya, tapi Adelia tidak bisa ditegur karena emosinya sangat tidak stabil.

"Mempersulitkan mereka? Apakah Bastian dan Yeni pernah memikirku saat mereka selingkuh?"

"Mereka mempermainku, dan menghinaku!"

Adelia menangis sembari berkata, suasana hatinya benar-benar sangat emosional.

"Kini Bastian pasti tidak berada di kantor, ia pasti sedang bersama dengan Yeni. Aku mempunyai kunci rumah milik Yeni, aku harus melihatnya!"

Setelah selesai berujar, Adelia memanggil taksi. Laura tahu masalah ini sedikit di luar kendalinya, ia benar-benar menyalahi dirinya karena tidak sabar. Jika ia bisa merencanakannya dengan baik, tentunya ia tidak perlu menghadapi keadaan seperti ini.

Ia bahkan tidak memikir hal tersebut secara detail, karena ia hanya terpikir dengan rumah mewah milik Bastian.

Oleh karena itu ia hanya bisa terus mengikuti Adelia, berharap semuanya akan terjadi sesuai dengan harapannya. Ia pun memasuki taksi dengan terburu-buru, dan menemani Adelia ke rumah Yeni.

Adelia tidak mengetuk pintu, langsung mengeluarkan kunci dan membuka pintu rumah Yeni.

Tidak ada orang setelah memasuki rumah, di luar ada dua pasang sandal. Satunya adalah sandal untuk wanita, dan.... sandal untuk pria.

Adelia memasuki kamar dengan suasana hati yang berat, ia mulai mencari jejak-jejak Bastian dan Yeni dengan teliti.

Mendadak ia menemukan beberapa cemilan dari luar negeri di meja rias, ia sering menemukan cemilan tersebut di rumah Bastian, dan sama percis dengan cemilan yang Bastian telah makan. Bastian pernah mengatakan kepadanya bahwa Anna mengirim cemilan tersebut dari luar negeri, tidak menjual di dalam negeri.

"Mereka.... rupanya mereka jadian!"

Adelia menangis histeris, dan ia terduduk lemas di lantai.

Laura mematung, lalu ia menghampiri Adelia dan berkata:

"Apa yang telah terjadi? Apa yang telah kamu temukan?"

Adelia menunjuk beberapa bungkusan cemilan lalu berkata:

"Yeni tidak pernah makan cemilan, bahkan ia tidak akan makan makanan penutup jika pergi belanja denganku, karena ia berkata akan gendut. Lagipula aku hanya pernah melihat cemilan tersebut di rumah Bastian, ia mengatakan di dalam negeri tidak menjual cemilan yang ia makan, mengapa Yeni mempunyai cemilan tersebut?"

"Ini milik Bastian! Milik Bastian!"

Adelia berteriak dengan histeris, ia memeluk kepalanya dan menangis deras.

"Hah?"

Bahkan otak Laura tidak bisa berjalan dengan baik saat mendengar kata-kata Adelia.

Adelia menghampiri tempat salah, lalu mengeluarkan sebuah kotak kue dari dalam dan berkata dengan semangat:

"Yeni tidak pernah makan kue, bahkan ini adalah kue rasa mangga, ia alergi dengan mangga, tapi Bastian sangat menyukai kue tersebut!"

Laura benar-benar mematung di tempat, bahkan ia tidak bisa berkata apa pun.

Ia hanya ingin menuduh Bastian dan Yeni, apakah justru ia membantu dalam memecahkan masalah perselingkuhan?

Adelia menghampiri lemari baju setelah mencari sesuatu di tempat sampah, di dalam lemari penuh dengan baju dan dalaman milik Yeni, tapi di dalam terdapat sebuah tuxedo milik pria.

Setelah ia mengeceknya dengan teliti, mendadak ia mengeluarkan suara ketawa yang sangat menyeramkan.

Suara ketawanya benar-benar seperti orang yang tengah depresi, dan membuat Laura merasa merinding, bahkan nada bicara Laura berubah gemetar:

"Adelia, apa yang telah terjadi lagi?"

Selesai tertawa, Adelia menangis lagi dan berkata:

"Bastian menyari desainer luar negeri untuk membuat tuxedo ini, ia memiliki banyak tuxedo tersebut. Di dunia ini hanya ada beberapa orang yang memiliki tuxedo sepertinya, bahkan aku masih mengingat logo tersebut!"

"Mereka benar-benar jadian, haha! Mereka jadian!"

Adelia seperti orang gila karena menangis dan tertawa.

Ia menatap sekeliling rumah dengan terkejut saat mendengar kata-kata Adelia.

Bahkan ia hanya ingin menuduh, ternyata ia tidak perlu melakukan segala hal tersebut. Yeni dan Bastian.... benar-benar jadian, bukti yang sangat kuat!

"Ini.... Ini...."

Laura benar-benar merasa terkejut.

Adelia terduduk di lantai dan menangis cukup lama, Laura menghampirinya dan berkata:

"Tenangkan dirimu, Adelia. Tubuhmu lebih penting."

"Selanjutnya apa yang ingin kamu lakukan?"

Adelia berhenti menangis, tatapannya kosong lalu ia berkata:

"Aku ingin menemui mereka, aku ingin bertanya.... bertanya dengan dua berengsek, mengapa mereka tega melakukan hal tersebut kepadaku!"

"Aku ingin bertanya kepada Yeni dan Bastian, mengapa mereka sangat tidak tahu malu!"

Yeni sebagai sahabatnya dan ternyata selingkuh dengan kekasihnya, dan Bastian selingkuh dengan sahabatnya sebagai kekasih Adelia. Bastian menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Adelia, tidak ingin menyakitinya di dalam waktu singkat ini.

Adelia merasa sangat konyol, palsu, dan menjijikan.

"Tapi apakah mereka akan mengakuinya? Lagipula jika kamu mencari mereka, telepon Bastian sudah tidak aktif, Yeni akan merasa ada sesuatu yang janggal jika kamu teleponnya." Laura berkata seperti itu.

Adelia berkata:

"Telepon, aku mendengar suara di sebrang sana saat telepon dengan Bastian."

"Ada taman di dekat rumah Yeni, aku ingat ia suka memancing ikan di taman. Aku ingin pergi melihatnya, mereka pasti berada di taman!"

Setelah selesai berujar, Adelia berdiri dari lantai, dan menuju ke rumah Yeni dengan gaya sempoyongan.

Laura dengan terburu-buru mengikutinya, ia tidak tahu dirinya harus senang atau tidak senang.

Bahkan ia masih khawatir apakah Bastian akan putus dengan Adelia karena video tersebut, ternyata Bastian jadian dengan Yeni, bahkan tidak perlu video tersebut. Melihat Adelia begitu sedih, Adelia pasti akan putus dengan Bastian.

Meskipun Adelia sudah putus dengan Bastian, tapi masih ada Yeni. Laura menebak Yeni pasti sama dengannya ingin menjadi nyonya muda di Keluarga Yue, tapi Yeni lebih luar biasa karena sudah mengajak Bastian ke hotel.

Oleh karena itu Yeni tidak akan meninggalkan Bastian, sedangkan Bastian akan memilih salah satu dari Adelia atau Yeni.

Ternyata Laura mempunyai musuh dari sebelumnya! Lagipula jika Bastian memilih salah satu dari mereka, ia akan sangat sulit untuk melawannya.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu