Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 106 Aku Akan Memberimu Uang, Tinggalkan Anna Ahn
Perilaku Bastian membuat ketidakpuasan semua orang. Melihat ekspresi wajah Raffy Cui menjadi kesal, teman-temannya otomatis tidak lagi memberi Bastian muka, dan langsung memarahinya:
"Brengsek! Siapa kamu, kak Raffy membiarkan Nona Anna untuk memotongnya, kenapa kamu begitu narsis!"
"Singkirkan tangan kotormu, kalau tidak kami tidak akan bisa memakannya!"
"Nona Anna, kenapa pacarmu tidak mengerti sopan santun sedikitpun!"
Raffy Cui juga terlihat tidak senang, dia ingin mengatai Bastian.
Pada saat ini, Anna menatap sekelompok orang itu dengan mengernyit dan berkata dengan tidak senang:
"Apa yang kalian lakukan, bukankah hanya memotong kue saja, bukankah siapa saja yang memotongnya akan sama, kalau tidak kalian potong saja sendiri!"
Melihat ini, Raffy Cui mengertakkan giginya dan sangat ingin memukuli Bastian habis-habisan.
Namun, Anna marah, dia juga tidak bisa terus mempersulit Bastian, dia begegas tersenyum dan berkata:
"Ya, siapa saja yang memotongnya akan sama, Tuan Bastion, kamu boleh memotongnya sesukamu, terima kasih atas kebaikanmu."
Di saat yang lainnya marah, Bastian hanya tersenyum, ia terlihat tenang, mengambil pisau dan mulai memotong.
Dia awalnya tidak ingin menimbulkan masalah hari ini, tetapi perkataan orang-orang itu sudah benar-benar keterlaluan, dalam perkataan mereka semuanya sedang mengejeknya. Bahkan jika dia merebut pacar Raffy Cui, mereka juga tidak harus memperlakukannya seperti itu bukan? Selain itu, Raffy Cui hanya bertemu dengan Anna beberapa kali, mereka juga tidak pernah berkencan secara resmi.
Melihat penampilan orang-orang ini, dia teringat akan orang-orang keluarga Liu, orang-orang ini sama seperti mereka, hanya bisa memandang rendah orang lain.
Jika dia mengungkapkan identitasnya hari ini, mungkin orang-orang ini akan berlutut dan mengakui kesalahan mereka. Tetapi dia tidak bisa mengungkapkan identitasnya, kalau tidak, jika itu diketahui Fendy Yue dan Andrena Lin, dia dan Anna pasti akan dimarahi mati-matian.
Melihat kue yang dipotong Bastian, wajah teman-teman Raffy Cui semua dipenuhi dengan kata jijik. Bahkan beberapa dari mereka langsung tidak memakannya dan membuangnya ke tempat sampah.
Melihat adegan ini, Bastian juga acuh tak acuh, jika orang menghormatinya, ia juga akan menghormati orang itu. Bagaimanapun, ini bukan pesta ulang tahunnya, biarkan saja menjadi kacau.
Kemudian, semua orang bersenang-senang, ada yang bernyanyi, ada yang minum anggur, dan ada yang bermain kartu.
Namun, suasana seluruh pesta ulang tahun menjadi sedikit lebih canggung, melihat pesta ulang tahun dan pengakuan yang dipersiapkannya dengan begitu cermat dirusak oleh Bastian, Raffy Cui hampir cemberut di seluruh proses acara, dia sangat kesal.
"Raffy, sudah ditemukan, hanya ada tiga keluarga dengan marga Ye di Kota Juragan, tetapi mereka semua adalah keluarga kecil." Rudi Kang datang dan berkata dengan suara kecil: "Selain itu ketiga keluarga kecil ini sangat miskin, benar-benar tidak bisa dianggap apa-apa, yang pertama sudah bangkrut sejak lama, yang kedua membuka toko kecil, dan yang terakhir mengelola peternakan babi. "
Ketika Raffy Cui mendengar itu, dia langsung tertawa. Dia melihat ke Bastian, menggelengkan kepala dan mencibir:
"Aku pikir keluarganya seharusnya memiliki setidaknya puluhan miliar aset, tidak disangka ternyata begitu miskin."
"Hahaha, benar-benar lucu, Rudi, menurutmu keluarga mereka tidak akan benar-benar mengelola peternakan babi bukan."
Rudi Kang juga tidak bisa menahan tawanya:
"Jangan pedulikan usaha apa yang dimiliki keluarga mereka, asetmu sendiri sudah melebihi 200 miliar, apalagi keluarga Cui kalian."
"Aku rasa Bastion ini ingin menjadi menantu keluarga Yue dengan mengandalkan Anna. Bagaimanapun, begitu dia menjadi menantu keluarga Yue, di seumur hidupnya dia tidak perlu khawatir lagi. Tidak tahu Nona Anna ini kenapa bisa menyukainya, menurutmu apakah gadis-gadis sekarang menyukai pria miskin, apakah mereka terlalu banyak menonton drama romantis? "
Ekspresi wajah Raffy Cui menjadi dingin perlahan-lahan, dia berkata:
"Anna adalah Nona keluarga kaya, dia tidak tahu hati orang yang jahat, aku tidak bisa membiarkannya dibodohi oleh Bastion."
"Rudi, kamu nanti panggil beberapa gadis untuk memisahkan Anna, aku ingin mengobrol secara pribadi dengan Bastion. Hari ini adalah hari ulang tahunku, aku bisa menggunakan uang, untuk langsung menyuruhnya pergi."
Ketika Rudi Kang mendengar perkataannya, dia mengangguk.
Pada saat ini Bastian dan Anna sedang duduk berdua di sudut, dia pasti telah dikucilkan oleh orang-orang. Dan Anna, ia awalnya adalah bintang di acara ini, tetapi karena 'pacarnya' adalah Bastian, jadi dia juga dikucilkan oleh semua orang.
"Bastian, ayo kita pergi saja, daripada duduk di sini lebih baik aku pergi berbelanja." Ujar Anna sambil mengernyit.
Bastian malah tidak ingin pergi, dia menepuk-nepuk tangan kecil Anna dan berkata:
"Bagaimana kita bisa pergi sekarang, setidaknya harus membuat Raffy Cui itu tidak punya harapan lagi bukan. Kamu juga sudah melihatnya, kamu telah jelas-jelas menjelaskan kepadanya bahwa kamu sudah punya pacar, tetapi dia masih mengganggumu."
"Aku pikir putra keluarga kaya akan sangat memiliki moral, tetapi Raffy Cui ini, aku selalu merasa dia seperti orang rendahan. Bagaimanapun, aku tidak ingin kamu berpacar dengan orang seperti itu."
Nada bicara Bastian penuh dengan keangkuhan dan kepedulian.
Ketika Anna mendengar perkataannya, wajahnya tiba-tiba memerah. Untuk sesaat, dia merasa Bastian sudah menganggapnya sebagai pacarnya, dan dia cemburu.
Pada saat ini, beberapa gadis berjalan mendatangi mereka dan menarik Anna untuk bernyanyi dan minum anggur:
"Anna, ayo bersenang-senang dengan kami, betapa membosankannya hanya duduk sendirian di sini."
"Ayo, tentu saja bersenang-senang bersama akan lebih menyenangkan!"
Anna tertegun sejenak, ia melihat ke Bastian.
Bastian mengangguk sambil tersenyum:
"Pergilah, mereka mengajakmu."
Melihat orang-orang ini begitu antusias, Anna tidak enak menolaknya, jadi dia mengikuti mereka pergi.
Bastian mencibir dan langsung melihat ke arah Raffy Cui. Ternyata benar, dia melihat Raffy Cui membawa Rudi Kang dan beberapa anak orang kaya langsung berjalan ke arahnya, dan mereka langsung duduk di sebelahnya.
Melihat penampilan mereka, ekspresi mereka semua sangat arogan.
"Tuan Bastion, aku baru saja meminta seseorang untuk mencari tahu. Di seluruh Kota Juragan, selain keluarga Ye dari empat keluarga besar, hanya ada tiga keluarga Ye." Raffy Cui menatap Bastian, tersenyum dingin dan berkata:
"Yang pertama membuka toko kecil, yang kedua mengelola peternakan babi, dan yang terakhir sudah bangkrut sejak lama."
"Coba beri tahu aku, kamu 'Tuan muda' dari keluarga mana?"
Kata-kata Tuan muda, Raffy Cui sengaja menekankan nadanya dengan berat, sangat jelas ia sengaja mengejeknya.
Bastian menyesap anggur merah di gelas dan berkata dengan tanpa ekspresi:
"Apa aku harus memberitahumu begitu banyak? Jika Tuan muda Raffy memperlakukanku sebagai teman baik, maka jangan sembarangan menanyakan tentang privasiku."
Ketika Raffy Cui dan yang lainnya melihat nada bicara Bastian menjadi begitu sombong, mereka semua memelototkan mata mereka dengan marah.
"Siapa kamu! Kamu masih berharap kak Raffy kami memperlakukanmu sebagai teman baik, apakah kamu layak?" anak orang kaya yang duduk di sebelah Bastian langsung merangkul leher Bastian dan berkata dengan nada bicara mengancam.
Melihat ini, Bastian teringat masa-masanya di sekolah. Dia masih ingat banyak siswa di sekolah Kota Cumarun adalah preman. Preman-preman ini suka menggertak adik-adik kelas, ketika mereka menggertak orang, mereka menggunakan nada bicara dan tindakan semacam ini.
"Aku tidak suka orang lain merangkulku seperti ini, singkirkan tangan kotormu." Bastian menoleh dan menatapnya dengan dingin.
Anak orang kaya itu tiba-tiba bergidik seketika, dia tiba-tiba merasakan ketakutan yang tidak bisa jelas. Tetapi hanya sesaat, dia bergegas berpura-pura galak, memegang botol anggur dan memarahinya:
"Brengsek, berani-beraninya kamu menakuti-nakutiku?"
Melihat botol anggur itu hampir mengenai kepala Bastian, Raffy Cui bergegas menghentikannya dan berkata dengan dingin:
"Apa yang kamu lakukan, jangan memberikan dampak yang tidak baik kepada orang lain, Anna masih di sini!"
Ketika orang itu mendengar perkataannya, dia terpaksa melepaskan Bastian dan bergumam sendiri.
Raffy Cui menatap Bastian dan berkata:
"Aku juga tidak ingin bertele-tele denganmu lagi, berapa yang kamu inginkan, langsung katakan saja. Aku tidak kekurangan uang, aku bisa memberimu uang, tetapi kamu harus meninggalkan Anna."
"Berdasarkan latar belakang keluargamu, apakah kamu pantas untuk Nona keluarga kaya seperti Anna?"
Melihat ini, Bastian tidak bisa menahan tawa:
"Apa yang sedang Tuan muda Raffy lakukan? Aku pantas mendapatkan Anna atau tidak, itu tidak terserah padamu bukan. Anna menyukaiku, apakah kamu iri? Jika kamu memiliki kemampuan, kejarlah dia kembali."
Melihat Bastian begitu angkuh, Raffy Cui menekan amarahnya dan berkata:
"Jangan tidak tahu terima kasih, apa kamu pikir aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan! Kamu hanya ingin menggunakan Anna untuk naik jabatan, dan menjadi menantu keluarga Yue, bukan? Aku sarankan agar kamu jangan berharap untuk ini, kamu pikir Fendy Yue akan menyukaimu yang seperti ini? "
Setelah mengatakannya, dia melihat pakaian Bastian dari atas ke bawah, dan mencibir lagi:
"Aku lihat pakaian yang kamu pakai ini adalah pakaian bermerek dengan model yang dibuat khusus, Anna yang membelikannya untukmu bukan. Kamu seorang pria dewasa membiarkan seorang wanita membiayai hidupmu, kamu ini benar-benar luar biasa!"
Rudi Kang dan yang lainnya juga menatap Bastian dengan meremehkannya, seolah-olah mereka sedang menonton monyet.
Penghinaan Raffy Cui seperti ini, takutnya jika dia manusia dia pasti akan marah, tetapi Bastian malah tertawa.
Dia ingin menggunakan Anna untuk naik jabatan? Dia memang putra Fendy Yue, Tuan muda keluarga Yue, untuk apa dia naik jabatan!
Bastian menatap orang-orang bodoh itu, lalu menatap Raffy Cui lagi, tersenyum dan berkata:
"Mata kalian benar-benar mata yang hebat dan bisa melihat semuanya dengan jelas."
"Tetapi aku tidak ingin meninggalkan Anna, berapa banyak pun uang yang kamu ingin tawarkan kepadaku, aku tidak akan meninggalkannya. Apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?"
Novel Terkait
Dewa Perang Greget
Budi MaMy Lady Boss
GeorgeDon't say goodbye
Dessy PutriThe Revival of the King
ShintaIstri ke-7
Sweety GirlAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanHabis Cerai Nikah Lagi×
- Bab 1 Aku Tidak Mau Kerja Lagi!
- Bab 2 Keluarga Liu tidak layak untuk masuk ke sini!
- Bab 3 Bercerai
- Bab 4 Carlos Liu dipukul
- Bab 5 Keluarga Liu sekarat!
- Bab 6 Kirania Mengungkapkan Perasaaan
- Bab 7 Menghina Keluarga Liu
- Bab 8 Memblokir Keluarga Liu
- Bab 9 Biarkan Adelia Liu menemani Patrick selama satu malam
- Bab 10 Bertemu dengan Patrick
- Bab 11 Mengapa Kamu Begitu Murahan
- Bab 12 Ini Adalah Balasan Untuk Keluarga Liu Kalian
- Bab 13 Tenggat Waktu 2 Tahun
- Bab 14 Orang Tua Bastian Yue Mau Datang Ke Kota Cumarun
- Bab 15 Orang Yang Dijodohkan Dengan Adelia Liu
- Bab 16 Kamu Telah Membuatnya Putus Asa
- Bab 17 Istriku Sangat Baik Kepadaku
- Bab 18 Kalian Harus Segera Kosongkan Lantai Tiga
- Bab 19 Mengusir Orang
- Bab 20 Tuan Muda Besar Keluarga Yue
- Bab 21 Kamu adalah Anak dari Fendy Yue!
- Bab 22 Kemampuan Bastian yang Sebenarnya
- Bab 23 Ketakjuban Yeni
- Bab 24 Niat Licik Laura
- Bab 25 Aku adalah Pedang yang Tertajam itu!
- Bab 26 Bertemu dengan Davina dan Fenny
- Bab 27 Siapa Yang Berani Maju Selangkah Lagi
- Bab 28 Bastian Mendekati Wanita Kaya
- Bab 29 Aku Dengar Dia Pernah Cerai
- Bab 30 Aku Membencimu!
- Bab 31 Kamu Tidak Boleh Bersama dengan Ricky!
- Bab 32 Yeni yang Cerdas
- Bab 33 Tujuan Harun Datang
- Bab 34 Pengkhianat Perusahaan Fores Sidon
- Bab 35 Yerassyl yang Arogan
- Bab 36 Kecerdasan Bastian Yue
- Bab 37 Salam, Direktur Bastian Yue!
- Bab 38 Kalian Berhutang Budi Padaku
- Bab 39 Dia Masih Memiliki Perasaan Terhadapmu
- Bab 40 Jantung Yeny yang berdetak dengan Cepat
- Bab 41 Siapa Yang Menyuruhmu Memutuskannya Sendiri!
- Bab 42 Ada Orang Mulia Yang Membantu Kamu
- Bab 43 Apakah Bastian Yue Orang Mulia itu?
- Bab 44 Kita Putus Saja!
- Bab 45 Wajah Asli Ricky Li
- Bab 46 Menikah Sabtu Ini!
- Bab 47 Siasat Yeni
- Bab 48 Adelia Liu Akan Menikah
- Bab 49 Mabuk!
- Bab 50 Jangan Memikirkannya Lagi
- Bab 51 Aku Menyukaimu!
- Bab 52 Kemarahan Tak Berujung Bastian
- Bab 53 Pacar Yeni
- Bab 54 Dia Tidak Bersedia!
- Bab 55 Diserang
- Bab 56 Siapa Yang Berani Memukul Kakakku!
- Bab 57 Aku Boss Perusahaan Fores Sidon!
- Bab 58 Orang Yang Pernah Menindasnya Berlutut!
- Bab 59 Kesombongan Bastian
- Bab 60 Ketika Hidup Bersama Mempelai Wanita
- Bab 61 Panggilan Telepon Yeni
- Bab 62 Konflik dalam Keluarga Liu
- Bab 63 Undangan Bertemu Farzan Liu
- Bab 64 Kamu Yang Seharusnya Melindunginya
- Bab 65 Harun Liu Harus Mati!
- Bab 66 Aku Bukan Sampah!
- Bab 67 Menangkap Harun Pergi
- Bab 68 Kelicikan Bastian
- Bab 69 Orang yang Merekam Video
- Bab 70 Menahan Adelia Untuk Tidak Pergi
- Ba 71 Status Orang itu Terlalu Tinggi
- Bab 72 Pergi ke Rumah Yeni
- Bab 73 Aku Tidak Ingin Meninggalkanmu
- Bab 74 Persahabatan dengan Hubungan Palsu
- Bab 75 Mengirim Video Kepada Adelia
- Bab 76 Suasana Hati Adelia yang Diluar Kendali
- Bab 77 Mereka Berdua Sungguh Jadian
- Bab 78 Hal yang tidak Dapat Terhindari
- Bab 79 Pertolongan
- Bab 80 Mungkin Bastian tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 81 Kirania yang Setia
- Bab 82 Yang Mengirimkan Video Tersebut Adalah Laura Cao
- Bab 83 Kamu Adalah Wanita Yang Tidak Tahu Malu!
- Bab 84 Kirania Akan Pergi
- Bab 85 Kabar Meninggal Fendy Yue
- Bab 86 Setelah Bastian Fores Yue sadarkan diri
- Bab 87 Bastian Fores Yue, kamu tidak berbakti
- Bab 88 Pemilihan Kepala Keluarga Berikutnya
- Bab 89 Pertemuan Di Luar Ruang Duka
- Bab 90 Rahmat, Pengawal Bastian
- Bab 91 Bastian Tidak Terpilih
- Bab 92 Ade Yue Berontak
- Bab 93 Jangan menembak
- Bab 94 Mengusir Bastian Sekeluarga
- Bab 95 Provokasi Ketiga Keluarga Besar
- Bab 96 Perpisahan Keluarga Yue
- Bab 97 Alur yang Tak Terduga
- Bab 98 Amarah Fendy Yue
- Bab 99 Ide Cemerlang Bastian
- Bab 100 Keluarga Yue Tidak Tergoyahkan !
- Bab 101 Meminta Ampun
- Bab 102 Semuanya sedang Berakting
- Bab 103 Pacar Pura-pura
- Bab 104 Hanya Orang Biasa
- Bab 105 Tidak Terprovokasi
- Bab 106 Aku Akan Memberimu Uang, Tinggalkan Anna Ahn
- Bab 107 Tuan Muda Keluarga Yue
- Bab 108 Bagaimana Mungkin Tuan Muda Adalah Orang Yang Tidak Berguna
- Bab 109 Dialah Tuan Muda Raffy
- Bab 110 Anna Mencium Bastian
- Bab 111 Bastian Dibawa Pergi
- Bab 112 Jangan Membuatku Memandang Rendah Dirimu
- Bab 113 Bersiap Kembali Ke Kota Cumarun
- Bab 114 Yeni Sudah Pergi
- Bab 115 Kebangkitan Farzan Liu
- Bab 116 Yeni hamil !
- Bab 117 Berangkat ke Kota Tajo
- Bab 118 Perusahaan Ninetop
- Bab 119 Seluruh karyawan mengeruk uang perusahaan !
- Bab 120 Krisis dalam perusahaan
- Bab 121 Perusahaan Melakukan PHK
- Bab 122 Susanti
- Bab 123 Winnie dan Marie dipecat
- Bab 124 Susanti Naik Jabatan
- Bab 125 Kamu Putus Cinta
- Bab 126 Yeni Ditipu
- Bab 127 Kabar Dari Yeni
- Bab 128 Aku hanyalah seorang programmer
- Bab 129 Sarim
- Bab 130 Lelang
- Bab 131 Kecelakaan
- Bab 132 Apakah kamu adalah pacarnya?
- Bab 133 Acara Lelang Resmi Dimulai
- Bab 134 Bantuan Bastian
- Bab 135 Gelombang Terakhir Pada Acara Lelang
- Bab 136 Aku Ingin Dia Mati
- Bab 137 80M Itu Tidak Perlu Dibayar Lagi
- Bab 138 Pertemuan Dengan Susanti
- Bab 139 Kiamat Bagi Chakra
- Bab 140 Rencana Bastian
- Bab 141 Tertukar
- Bab 142 Mati Bersama
- Bab 143 Ancaman Jadrian Dan Lainnya
- Bab 144 Acara Ulang Tahun Susanti
- Bab 145 Lucas
- Bab 146 Bastian Hadir di Ulang Tahun Susanti
- Bab 147 Ini Adalah Adik Perempuanku
- Bab 148 Seperti Seorang Putri
- Bab 149 Lucas yang Memalukan
- Bab 150 Tidak Memakai Baju
- Bab 151 Aku Temanimu Mencari
- Bab 152 Menerima interogasi
- Bab 153 Semoga Kalian Bisa Menemukan Pelaku Sebenarnya
- Bab 154 Ada Berita Yeni
- Bab 155 Hadiah Uang Sebesar 20 miliar Rupiah
- Bab 156 Menemukan Penipu
- Bab 157 Mengajak Yeni Untuk Bertemu
- Bab 158 Bastian Yang Mengerikan
- Bab 159 Biarkan Dia Melaporkan Aku
- Bab 160 Aku Melihat Kekasihmu
- Bab 161 Kecelakaan Mobil
- Bab 162 Bertemu lagi dengan Raffy
- Bab 163 Bastian Dihajar
- Bab 164 Kekuasaan Keluarga Xiao
- Bab 164 Aku Jamin Akan Membuat Perusahaan Ninetop Bangkrut
- Bab 166 Pergi Menangkap Bastian
- Bab 167 Bastian Dibawa Pergi
- Bab 168 Telepon Genggam Kedua
- Bab 168 Bajingan ini Kuat Juga!
- Bab 170 Penembak jitu
- Bab 171 Thomas Qi
- Bab 172 Menangkap Hercules
- Bab 173 Dia Adalah Tuan muda Keluarga Yue
- Bab 174 Pembunuh Handal
- Bab 175 Aku Menjadi Mata-Mata Untuk Kalian
- Bab 176 Sarim Menyatakan Perasaan
- Bab 177 Di Hatiku Hanya Ada Seorang
- Bab 178 Tugas membunuh Bastian
- Bab 179 Penembak jitu muncul
- Bab 180 Pak Andi adalah Pengkhianat
- Bab 181 Pesan Singkat pada Ponsel
- Bab 182 Keberadaan Penembak Jitu
- Bab 183 Perperangan Di Rooftop
- Bab 184 Identitas Orang Tersebut
- Bab 185 Kimmy Yang Dikuburkan Secara Hidup-hidup
- Bab 186 Aku Tidak Bermarga Ye, Margaku Adalah Yue
- Bab 187 Pengawal
- Bab 188 Rencana didalam Rencana
- Bab 189 Fernando yang Dipermainkan
- Bab 190 Willy yang Putus Asa
- Bab 191 Aku Akan Menjadi Saksi Untuknya
- Bab 192 Kalian adalah sekelompok!
- Bab 193 Apakah kamu tidak sanggup bermain?
- Bab 194 Keluarga Cui dapat membantu.
- Bab 195 Menarik Fernando Li ke sisiku
- Bab 196 Berjumpa dengan Yeni.
- Bab 197 Tidak Terselamatkan
- Bab 198 Membuatnya Membayar Semuanya!
- Bab 199 Raffy Cui Kembali ke Kota Juragan
- Bab 200 Tuan Muda !
- Bab 201 Melenyapkan Keluarga Cui
- Bab 202 Menjauh
- Bab 203 Keterkejutan Fernando Li
- Bab 204 Kamar Dagang Fores Sidon
- Bab 205 Ambisi Bastian
- Bab 206 Perubahan Hati Yeni
- Bab 207 Biarkan Mereka Pergi!
- Bab 208 Susanti Diusir
- Bab 209 Selangkah Demi Selangkah Yang Menakjubkan
- Bab 210 Emosi Sarim Meledak Ledak
- Bab 211 Konfrontasi Antara Sarim dan Bastian
- Bab 212 Pulanglah Bersamaku
- Bab 213 Satu Keluarga Memang Harus Kompak
- Bab 214 Situasi Terbaru Keluarga Liu
- Bab 215 Tidak Pantas Baginya
- Bab 216 Aku Ingin Pulang Ke Kota Cumarun
- Bab 217 Perpisahan dengan Sarim
- Bab 218 Ayo kita menikah
- Bab 219 Keluarga Wang di Kota Cangan
- Bab 220 Telepon dari Fendy Yue
- Bab 221 Bertemu Orang Tua Yeni
- Bab 222 Dia Pernah Cerai
- Bab 223 Niat Jahat Carlos
- Bab 224 Kamu Merusak Putriku
- Bab 225 Mengacam Dengan Kematian
- Bab 226 Merancang Keluarga Wang
- Bab 227 Keluarga Lin Dari Kota Cangan
- Bab 228 Keluarga Wang Yang Luar Biasa
- Bab 229 Kalian Membuat Keluarga Wang Malu
- Bab 230 Meli Dan Suaminya Berlutut
- Bab 231 Kenapa Menyuruh Orang tuaku Berlutut
- Bab 232 Ketangguhan Bastian
- Bab 233 Gunawan yang Ketakutan
- Bab 234 Tetap Harus Menunduk
- Bab 235 Permintaan Sanjaya
- Bab 236 Identitas Suami Yeni
- Bab 237 Rencana Licik Cindy
- Bab 238 Undangan Dari Generasi Muda Keluarga Wang
- Bab 239 Pukul dia!
- Bab 240 Serangan Balik Bastian
- Bab 241 Mematahkan Kedua Kaki Dan Tanganmu
- Bab 242 Jimmy Meminta Maaf
- Bab 243 Keluarga Wang Tidak Ingin Mengurusi Hal Ini
- Bab 244 Perkumpulan para penjabat
- Bab 245 Apakah Kamu Berhak Untuk Menghakimi Aku?
- Bab 246 Sombong!
- Bab 247 Aku Memandang Rendah Kalian Semua
- Bab 248 Cara Apa Yang Dia Miliki
- Bab 249 Dia, Cucu Kandung Tuan Raphael
- Bab 250 Tuan Raphael Sudah Pensiun
- Bab 251 Jika Ada Yang Mati Aku Akan Menanggung Jawabnya
- Bab 252 Kedatangan Sanjaya
- Bab 253 Sanjaya Marah Besar
- Bab 254 Keluarga Lin-ku Memiliki Tuan Albert
- Bab 255 Apakah Dia Mengenal Tuan Albert Atau Tidak
- Bab 256 Tamu Penting Itu
- Bab 257 Kalian Sangat Berani!
- Basb 258 Tuan Bastian, Kami Sudah Salah
- Bab 259 Penyesalan Gunawan Wang
- Bab 260 Keluarga Wang Panik
- Bab 261 Albert Wei Memohon Kepada Bastian
- Bab 262 Aku Mau Mengumpulkan Semua Orang Kaya Kota Cangan
- Bab 263 Kembali Lagi Ke Rumah
- Bab 264 Pelayanan Paling Mewah
- Bab 265 Rencana Bastian
- Bab 266 Keluarga Wang Sekarang, Mendengarkan Perintahmu
- Bab 267 Rencana Dengan Tujuan Besar
- Bab 268 Berpandangan Sempit
- Bab 269 Identitas Terungkap
- Bab 270 Keluarga Yue tidak akan meremehkan keluarga Wang kan
- Bab 271 Keluarga Wang akan mengalami perubahan
- Bab 272 Siapa yang masih memiliki pendapat?
- Bab 273 Visi Bastian yang sangat luar biasa
- Bab 274 Konferensi orang-orang hebat
- Bab 275 Mereka hanyalah sekumpulan Terrapin saja
- Bab 276 Gozali
- Bab 277 Aku Bastian
- Bab 278 Halo Tuan Muda!
- Bab 279 Ini Konsepmu
- Bab 280 Anak ini Licik Sekali!
- Bab 281 Ronaldo
- Bab 282 Aku Sungguh Pintar
- Bab 283 Ancaman dari Seorang Pemimpin Besar
- Bab 284 Petugas, Mohon Bantu Daftarkan Diriku
- Bab 285 Kota Ciangi ini Milikmu?
- Bab 286 Perbandingan Burung Garuda dan Semut
- Bab 287 Direktur dan Wakil Direktur
- Bab 288 Aku Hanya Pencatut
- Bab 289 Mengobrol bersama Fendy Yue di Telepon
- Bab 290 Dia adalah Cucu Perempuan Gunawan Wang
- Bab 291 Pria Pemuja Susanti
- Bab 292 Badai Datang
- Bab 293 Tidak Peduli Apapun Yang Terjadi Kita Akan Menghadapi Bersama
- Bab 294 Orang-orang Keluarga Yue Marah Besar
- Bab 295 Kita Adalah Saudara!
- Bab 296 Hukuman Berat Tidak Adil!
- Bab 297 Perjalanan Ke Kota Tajo
- Bab 298 Anak Kelima dari Keluarga Yue yang Sesungguhnya
- Bab 299 Konspirasi Besar Itu
- Bab 300 Tidak Akan Dijatuhkan Dengan Begitu Mudah
- Bab 301 Aku Tidak Terima
- Bab 302 Jangan Memaksaku!
- Bab 303 Kalian Harus Memaksaku Seperti Ini?
- Bab 304 Menunggu Hasil
- Bab 305 Isi Dari Secarik Kertas
- Bab 306 Misi kita
- Bab 307 Dalam Sekejap 18 Tahun Sudah Berlalu
- Bab 308 Susanti Meminta Pertolongan
- Bab 309 Serangan
- Bab 310 Bukan Utusan Keluarga Yue
- Bab 311 Wanita yang Ada di Dalam Mobil BMW
- Bab 312 Kondisi yang Tidak Terkendali
- Bab 313 Bastian Terkena Masalah Lagi
- Bab 314 Dia Dan Bastian Sudah Bercerai
- Bab 315 Bahaya Dalang Dibalik Ini
- Bab 316 Kecelakaan Atau Konspirasi Lain
- Bab 317 Dugaan Fendy
- Bab 318 Tiga Keluarga Besar
- Bab 319 Perasaan yang Aneh
- Bab 320 Tidak Bisa Tidur Semalaman
- Bab 321 Pengusiran!
- Bab 322 Kesalahan Apa!
- Bab 323 Hubungan Keluarga Yang Tidak Bisa Diputuskan
- Bab 324 Cinta Ayah yang Dalam
- Bab 325 Hengky Tang yang Ganas
- Bab 326 Harimau Yang Ganas hanya Berjalan Sendirian
- Bab 327 Keluarga Ning Di Kota Tajo
- Bab 328 Singkirkan Bastian Secepat Mungkin
- Bab 329 Perjamuan Hongmen
- Bab 330 Mengancam
- Bab 331 Kebengisan Bastian
- Bab 332 Dia Adalah Mantan Suamiku
- Bab 333 Mengorbankan Sesuatu Yang Penting Untuk Hal Yang Lebih Penting
- Bab 334 Kekejaman Zayn Ning
- Bab 335 Membunuh Hengky
- Bab 336 Aku Akan Menyelamatkan Hidupmu Dulu
- Bab 337 Aku Adalah Ayahmu
- Bab 338 Keberadaan Susanti
- Bab 339 Kamu Yakin Ingin Membalas Dendam
- Bab 340 Zayn Ning Adalah Orang Yang Munafik
- Bab 341 Mengapa kamu meninggalkanku
- Bab 342 Aku Sendiri Yang Akan Membunuh Bastian
- Bab 343 Negosiasi
- Bab 344 Kartu Akhir Masing-Masing
- Bab 345 Melibatkan Anggota Keluarga
- Bab 346 Sebuah Pertarungan
- Bab 347 Membabi Buta
- Bab 348 Meninggalkan Kota Tajo
- Bab 349 Aku Tidak Akan Mencelakakanmu
- Bab 350 Hanya Orang Hebat Yang Bisa
- Bab 351 Kebiasaan Perilaku Orang Kuat
- Bab 352 Dua puluh Juta Kupon Undian Lotre
- Bab 353 Hadiah 100 miliar
- Bab 354 Kalian Lak-laki Apa Bukan
- Bab 355 Sekelompok Penakut
- Bab 356 Geng Cahaya
- Bab 357 Thomas, Bunuh Dia
- Bab 358 Takut?
- Bab 359 Biarkan Aku Duduk Di Posisimu
- Bab 360 Untuk Apa Sok Kuat
- Bab 361 Berlutut!
- Bab 362 Jasper Wu
- Bab 363 Tidak Berani Berdiri
- Bab 364 Ibumu Melahirkan Tujuh Putra
- Bab 365 Sudah Waktunya Mengganti Penguasa
- Bab 366 Identitas Asli Ratna
- Bab 367 Organisasi Werwolf
- Bab 368 Soraya dan Anak Perempuannya
- Bab 369 Menelusuri Aaron Yue
- Bab 370 Kedudukan Jasper
- Bab 371 Leonardo Yang Bejat
- Bab 372 Kamu Pikir Aku Masih Takut Kepadamu?
- Bab 373 Orangnya Aldo Wu
- Bab 374 Aldo Wu Melawan Bastian
- Bab 375 Aku Bukan Orang Baik.
- Bab 376 Bunuh Semua Yang Menghalangi
- Bab 377 Taktik Psikologis
- Bab 378 Seluruh Gedung Penuh Dengan Bom
- Bab 379 Main Main Dengan Nyawa
- Bab 380 Menghianati Aldo Wu
- Bab 381 Rencana Selanjutnya
- Bab 382 Jansen Wu, Biarkan Aku Sendiri yang Mengurus saja
- Bab 383 Mengantar Adelia Pergi
- Bab 384 Hidup Mati Bersama dan Menghadapi Kesulitan Bersama
- Bab 385 Rumah Besar Juvenal
- Bab 386 Bukti untuk Mengancam Jansen
- Bab 387 Mengapa Kamu juga Bisa kungfu Hung Ga?
- Bab 388 Aku Beri Satu Miliar Untukmu
- Bab 389 Jansen Wu yang Cacat
- Bab 390 Keberaniannya aku yang Kasih
- Bab 391 Memanggil Bala Bantuan
- Bab 392 Kalian Berani Menghina Tuan Bastian
- Bab 393 Biarkan Dia Menemuiku
- Bab 394 Dengan Merangkak Menemui Tuan Bastian
- Bab 395 Semua Sama, Tidak Tahu Diri
- Bab 396 Menghancurkan Rencana Juvenal Wu
- Bab 397 Telepon Dari Soraya
- Bab 398 Informasi Senilai Empat Puluh Miliar
- Bab 399 Serangan Balik Juvenal
- Bab 400 Berlayar
- Bab 401 Aku Akan Membunuh Si Pengkhianat
- Bab 402 Kekuasaan Penuh
- Bab 403 Menyerah
- Bab 404 Bunuh aku, lepaskanlah yang lain
- Bab 405 Menang atau kalah masih belum pasti, situasi belum berakhir.
- Bab 406 Rencana didalam rencana.
- Bab 407 Kamu kalah dengan adil.
- Bab 408 Mengambil alih Geng Cahaya.
- Bab 409 Pemimpin Meninggal
- Bab 410 Tangisan Jansen
- Bab 411 Apakah Kamu Disandera
- Bab 412 Erick
- Bab 413 Rencana Berantai
- Bab 414 Dia Adalah Pembimbing Dalam Hidupku
- Bab 415 Aku Memang Boneka
- Bab 416 Hasil Penyelidikan
- Bab 417 Aku Hanya Perlu Yang Setia
- Bab 418 Wabah Di Desa Wang
- Bab 419 Wabah Atau Penyebaran Virus
- Bab 420 Geng Cahaya Diserang
- Bab 421 Menunggu Waktu Yang Tepat
- Bab 422 Perusahaan Long
- Bab 423 Kalian Tidak Berguna
- Bab 424 Bertemu
- Bab 425 Jangan Gegabah Terlebih Dahulu
- Bab 426 Ander Jiang
- Bab 427 Basis Penelitian
- Bab 428 Virus T2
- Bab 429 Kematian Hidayat
- Bab 430 Kamu Sedang Curiga Padaku
- Bab 431 Serangan Yang Menyeramkan
- Bab 432 Tidak Disangka Kalian Masih Berani Datang
- Bab 433 Bagai Srigala yang kelaparan
- Bab 434 Pengkhianat, Harus Mati
- Bab 435 Hati-hati, Aku Akan penggal Kepalanya
- Bab 436 Surga Tidak Ada Jalan, Neraka Tidak Punya Pintu
- Bab 437 Mereka benar-benar setan
- Bab 438 Tidak Akan Pernah Menyerah
- Bab 439 Itu Adalah Tuan Bastian Kami
- Bab 440 Perkumpulan orang besar
- Bab 441 Legendaris Cangbei
- Bab 442 Ternyata Latar Belakangnya Begitu Luar Biasa
- Bab 443 Dilan Beraksi
- Bab 444 Tamu Khusus Omar
- Bab 445 Dewa Pembunuh
- Bab 446 Tuan Wadi
- Bab 447 Apakah Kamu Takut
- Bab 448 Aku mau bermain nyawa.
- Bab 449 Dewa pembunuh terjatuhkan
- Bab 450 Kematian Dilan.
- Bab 451 Siapa yang berani menyentuhnya.
- Bab 452 Ivan kalian, sudah mati!
- Bab 453 Harta Atau Nyawa
- Bab 454 Pembodohan
- Bab 455 Menerima Undangan
- Bab 456 Awal Dari Segalanya (End)