Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 93 Jangan menembak

“Ade Yue! Kamu orang jahat!”

Saat amarah Bastian meledak seluruhnya, dan ketika ia menerjang Ade Yue dengan hawa membunuh. Raut wajah Rian Yue tiba-tiba berubah, ia dengan cepat memutar moncong pistolnya, yang semula membidik Rahmat sekarang diarahkan kepada Bastian, ia memekik:

“Bastian! Beraninya kamu berbuat sesuatu pada ayahku, aku akan menembakmu, percaya atau tidak!”

Sesaat, semua anggota keluarga Yue terkejut hingga raut wajah mereka berubah jadi pucat. Mereka tidak menyangka bahwa pertemuan pemilihan kepala keluarga ini, ternyata akan keras hingga menggunakan pedang dan pistol.

Melihat Bastian dibidik oleh pistol seseorang, wajah Andrena Lin dan Anna Ahn memucat.

Bastian langsung menghentikan gerakannya, membeku di tempat, dia tidak bisa menahan diri untuk segera mengubah Ade Yue dan Rian Yue menjadi abu. Tapi dia tidak dapat mengabaikan peringatan dari Rian Yue, Rian Yue ini adalah keturunan dari Ade Yue, mereka melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya. Bastian tidak meragukannnya, jika dia membuat masalah terhadap Ade Yue, Rian Yue pasti akan menembaknya.

Tapi Rian Yue juga lupa, gurunya, Rahmat, masih berdiri di samping Rian Yue. Dia mengarahkan moncong pistol pada Bastian, tanpa ragu membebaskan Rahmat dari rasa takut. Tunggu ketika dia bereaksi, Rahmat sudah menahan pistolnya dengan cepat, dia langsung membongkar peluru pistol, magasin beserta pegas pistolnya.

“Kamu... ...”

Raut wajah Rian Yue berubah drastis, dia hendak mengangkat tangannya menghantam Rahmat. Tapi dia lupa lagi bahwa Rahmat adalah seorang master, sudah berlatih seni bela diri selama hidupnya.

Rahmat langsung menahan lehernya, menjadi sandera.

“Lepaskan Bos kami! Petua, kami peringatkan kamu sekali, segera lepaskan bos kami!”

“Masih tidak mau melepaskannya, kami akan menembakmu!”

Bawahan Rian Yue segera mengeluarkan pistol ketika melihat bos mereka ditahan menjadi sandera, semua pistol membidik ke arah Rahmat dan Bastian.

“Jangan menembak! Jangan menembak!”

“Semuanya tenang, semuanya tenang dulu!”

Ferly Yue yang tenang daritadi saat itu juga dikejutkan hingga wajahnya memucat, ia khawatir akan menimbulkan masalah besar bagi keluarga Yue.

Dia dengan cepat berkata kepada Ade Yue :

“Ade Yue, apa yang sedang kamu lakukan! Kita semua adalah satu keluarga, kamu tidak perlu melakukan ini, kamu ingin menjadi kepala keluarga, aku dan William Yue tidak menentangmu! Kamu cepat suruh mereka turunkan pistol nya, kita diskusikan dengan baik-baik, bicara baik-baik!”

“Bastian, cepat lepaskan paman Ade mu, kamu jangan gegabah! Dan Rahmat, kamu sama sekali jangan melukai Rian Yue, jika tidak, tidak ada yang mampu menanggung akibatnya!”

Ketika Rahmat menahan Rian Yue, Bastian juga menahan Ade Yue. Seperti kata pepatah, pencuri menangkap raja terlebih dahulu, meskipun dua raja yang besar dan kecil telah ditangkap, tapi moncong pistol tiga puluh lebih orang tetap membidik ke arah Bastian dan Rahmat.

Karena sekarang situasinya menemui jalan buntu, tidak ada yang berani berjalan mundur.

Murid-murid Rahmat dan para pengawalnya tidak memiliki senjata, meskipun mereka ramai, tetapi pada dasarnya tidak ada gunanya untuk saat ini.

William Yue dan Aaron Yue sekarang juga dikejutkan hingga bersembunyi di belakang kerumunan, situasi menggunakan pedang dan pistol ini, mereka benar-benar tidak mampu bertahan, sekarang pun kaki kedua orang itu masih gemetar.

“Bastian, kamu ini! Beraninya status rendahan sepertimu melawan orang berstatus tinggi!” Ade Yue memutar kepalanya dengan marah, ia memelototinya dan memakinya.

“Ade Yue, jika kamu tidak bermoral maka aku pun tidak, beri tahu putramu untuk mengusir bawahannya dari keluarga Yue!” kata Bastian tanpa kompromi.

Jalan buntu ini masih jalan buntu, Teguh Yue yang menyaksikan adegan ini, jika terus menemui jalan buntu, maka pertumpahan darah hingga kematian tidak akan dapat dihindari lagi.

Dia menghembuskan napas dan berkata:

“Ade Yue, hari ini kamu melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Tapi sejak Ferly Yue berkata bahwa dia tidak akan merebut posisi kepala keluarga denganmu, cepat kamu beritahu mereka untuk keluar dari keluarga Yue!”

Ade Yue merasa tidak nyaman karena lehernya dicekik oleh Bastian sehingga ia berteriak dengan suara tercekik:

“Paman, apakah kamu tidak melihat bahwa sekarang aku dan Rian Yue telah menjadi sandera Bastian dan Rahmat?”

“Aku beritahu mereka untuk keluar, bagaimana jika nanti mereka berdua hendak melukai ku dan Rian Yue?”

Teguh Yue dengan cepat berkata:

“Kamu tenang saja, aku jamin mereka tidak akan berani melukaimu dan Rian Yue. Kita semua adalah satu keluarga, mengapa begitu!”

Ade Yue melihat situasi ini dan jadi bingung, dia tidak takut Bastian melakukan sesuatu terhadapnya. Menurut pemahamannya tentang Bastian, Bastian seharusnya tidak berani untuk melukainya, namun Rahmat berbeda, emosi Rahmat meledak-ledak, selain itu, dia orang yang kejam, Ade Yue khawatir putranya dilukai karena Rian Yue sekarang berada di tangan Rahmat.

“Rian Yue, beri tahu bawahan mu dulu untuk keluar dari sini, tetap di luar!” Ade Yue menghembuskan nafas dengan kuat dan berkata kepada Rian Yue.

Rian Yue menuruti perkataan Ade Yue, hanya memerintahkan pasukannya untuk keluar, menunggu perintah di luar.

“Bastian, Guru Rahmat, cepat lepaskan mereka!”

Setelah bawahan Rian Yue pergi, Teguh Yue dengan cepat berkata:

Tetapi Bastian atau pun Rahmat, tidak mendengarkan perkataannya, sama sekali tidak bergerak.

“Bastian, apakah kamu bahkan tidak mendegarkan perkataan tetua!” Teguh Yue melihat mereka meremehkannya tiba-tiba sedikit kesal.

Bastian masih tidak bergerak, berdiri di sana dengan wajah tanpa ekspresi, tetap menahan Ade Yue sebagai sandera.

Teguh Yue melihat situasi ini, hanya bisa membujuk Rahmat:

“Rahmat, kamu adalah pengawal keluarga Yue, tidak dapat ikut campur tangan atas masalah keluarga Yue. Kamu sekarang telah melanggar tugasmu dengan menahan anggota keluarga Yue! Dan Ade Yue adalah kepala keluarga keluarga Yue, kamu seharusnya mendengarkan perkataan dia, mengapa masih menahan putranya, mengapa begitu!”

Rahmat mendengarkan perkataannya, ia mengerutkan keningnya dan menjawab:

“Tetua keluarga Yue, Ade Yue hendak mengusir kebangsaan Bastian. Fendy Yue baru saja meninggal dunia, dia berbuat demikian terhadap putranya, apakah kalian tidak takut Fendy Yue akan meninggal dunia dengan tidak damai?”

Teguh Yue menghembuskan nafas dan berkata:

“Apakah ada cara lain? Perkataan Ade Yue tidak ada salah, Bastian sebagai putra tertua di keluarga Yue, tidak melakukan tanggung jawabnya satu haripun. Dari awal dia telah menyelesaikan pengalaman dari anggota keluarga, ia malah menolak untuk pulang, bahkan keluyuran di luar. Bahkan ketika ayahnya meninggal dunia, ia tidak pulang, Keluarga Yue tidak dapat mentolerir keturunan yang tidak berbakti!”

Berkata demikian, dia memandang Andrena Lin, ibunya Bastian, dan membujuknya:

“Andrena Lin, kamu bujuklah mereka, jangan membiarkan Bastian melakukan hal konyol lagi. Jika dia berani melukai anggota keluarga Yue, maka dia adalah orang yang berdosa di keluarga Yue!”

Perasaan Andrena Lin sudah dingin terhadap orang-orang ini, tapi dia tahu apa yang lebih penting, dia tidak bisa membiarkan Bastian melakukan sesuatu hingga kelewatan.

“Rahmat, lepaskan mereka, aku sebagai ibu dari Bastian, berterima kasih atas perhatianmu terhadap Bastian.” Andrena Lin berkata dengan nada sedih: “Jika kamu tidak melepaskan mereka, Bastian juga tidak akan melepasnya. Jangan membuat dia bertindak ceroboh sama sekali, dia akan menjadi orang berdosa di keluarga Yue.”

Rahmat sekarang tidak bisa berhenti, tapi dia juga harus mendengarkan perkataan Nyonya Fendy Yue.

Dia menghembuskan nafas, dan pada akhirnya dia melepaskan Rian Yue, menendangnya dengan satu kaki, kemudian memandang Bastian:

“Bastian, lepaskan dia!”

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu