Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 446 Tuan Wadi

ekspresi wajah Dilan sangatlah kaku ketika menatap kedatangannya.

ini juga merupakan kali pertama Omar melihat Dilan yang tidak bisa mengontrol emosinya sendiri.

siapa sebenarnya orang itu? kenapa dia bisa membuat Dilan menjadi seperti ini?

" dia...... adalah Wadi."

" kenapa dia bisa datang kesini? dia tidak seharusnya ada disini, apa yang sebenarnya terjadi?"

kata orang orang disana.

saat ini, ada beberapa bawahan yang tidak mengenal siapa orang itu dan mereka pun bertanya kepada bos mereka sendiri secara diam diam.

" jika kalian tidak mengenalnya, itu juga merupakan hal yang wajar."

beberapa bos besar pun mulai berkata :

" dia adalah Wadi, dia merupakan salah satu senior dikalangan gelap kota Cangan. dia memiliki kedudukan dan jabatan yang sama dengan Ivan."

" dikabarkan bahwa Wadi dan Ivan adalah musuh yang tidak bisa ditoleransi. kedua pria itu berkelahi selama hampir tiga puluh tahun, tetapi tidak ada yang mengambil keuntungan dari siapa pun. keduanya sama-sama kuat. Ivan memiliki seorang dewa pembunuh dan Wadi memiliki seorang pria hebat yang melindunginya, yaitu Kenzo. namun sepertinya ia tidak terlihat hari ini."

sambil mengatakan itu, para bos besar pun menatap kearah Wadi, namun mereka tidak menemukan Kenzo yang berbadan seperti beruang hitam itu disana.

salah satu orang yang bisa melawan Dilan adalah Kenzo.

" ya Tuhan! kenapa Wadi bisa kesini hari ini? ini adalah acara bawah tanah kota cangbei, apa hubungannya dengan kota Cangan?"

kata salah satu orang.

para bos besar pun menggelengkan kepala :

" tidak tahu, mungkin saja Wadi mendapatkan informasi tentang acara ini dan ingin ikut meramaikannya. mungkin dia ingin melihat apakah Ivan juga ada disini atau tidak. namun seharusnya Wadi juga tahu kalau Ivan sudah pensiun sejak 10 tahun yang lalu."

semua orang tidak hentinya membahas masalah itu dan merasa tidak mengerti akan kedatangan Wadi.

jangankan mereka, bahkan Dilan sendiri juga tidak mengerti.

" Wadi, ini adalah acara kami dikota Cangbei ini, untuk apa kamu datang?"

kata Dilan sambil menatap pria tua itu dengan tatapan yang dingin.

" bocah kecil, kita semua sudah saling kenal. kenapa kamu berkata dengan tidak sopan seperti itu."

Wadi pun menopang dirinya pada tongkatnya sendiri. meskipun dia terlihat sedikit lama, rambutnya juga mulai memutih dan terlihat beberapa tahun lebih tua dibanding Ivan, namun dia masih memiliki wibawa. selain Dilan, tidak ada yang berani berbicara dengannya secara langsung.

mendengar perkataan Dilan itu, Wadi pun tersenyum dan berkata :

" aku dan pemimpinmu itu merupakan orang yang hidup dimasa yang sama. kenapa aku tidak melihatnya hari ini?"

Dilan lalu berkata dengan ekspresi yang dingin :

" Ivan telah pensiun dan tidak ingin mengurus hal ini lagi. tentu saja dia tidak akan hadir disini."

" lagipula kamu tidak bertemu dengan teman lamamu hari ini. lebih baik kamu pulang saja, aku akan menyuruh orang untuk mengantarmu."

mendengar perkataan Dilan itu, Wadi pun tersenyum aneh sambil berkata :

" meskipun aku tidak bertemu dengan teman lamaku hari ini, namun aku datang dari tempat yang sangat jauh. tidak bolehkah aku duduk untuk beristirahat sebentar?"

" junior zaman sekarang sangatlah tidak memahami aturan, kalian bahkan tidak mempersilahkanku untuk duduk. aku datang untuk menikmati pertunjukan pada kompetisi tinju bawah tanag itu, seharusnya tidak ada yang akan mengusirku kan?"

sambil mengatakan itu, Wadi pun menatap sekelilingnya dan tidak ada seorang pun yang berani menatap langsung matanya itu selain Dilan.

dia adalah orang yang memiliki kedudukan setara dengan Ivan, dia juga merupakan senior dikota Cangan. perbedaannya dengan Ivan adalah Wadi masih belum pensiun, meskipun Ivan masih bisa menyuruh Juvenal dan beberapa orang lainnya untuk melakukan sesuatu. namun dikota Cangan, Wadi masih memiliki hak yang sangat besar untuk menyatakan pendapatnya.

tentu saja tidak ada yang berani menganggu Wadi yang memiliki harta puluhan triliun ini.

Dilan merasa geram dan merasa sangat tidak puas terhadap Wadi. namun dia juga tidak berani mengusir Wadi dari sini.

" jikalau tidak ada yang ingin mengusirku, maka aku akan masuk dan duduk didalam."

kata Wadi dengan tersenyum dan memimpin para ajudannya untuk masuk kedalam. sambil berjalan, ia pun berkata :

" sudah aku katakan kalau kota Cangbei dan Cangan adalah satu keluarga, rakyat dikota Cangbei ini juga sangat ramah akan tamunya."

dia pun berjalan naik keatas pentas dan duduk dibelakang Dilan dan juga Omar.

" tuan Dilan, ini....."

Omar dan Adrian merasa sangat tidak puas ketika melihat kondisi itu. namun mereka juga tidak berani berkata lebih.

melihat kondisi ini Dilan pun menggepalkan tangannya.

" Wadi, aku ingin bertanya, apa sebenarnya tujuan kedatanganmu hari ini?"

" apakah kamu ingin membalas dendam?"

kata Dilan dengan datar.

Wadi tersenyum dan menatap tangannya yang telah dikepal itu.

" membalas dendam? dendam seperti apa?"

" itu sudah berlalu, siapa yang akan mengingat masalah itu lagi? kamu berpikir terlalu banyak."

" aku hanya keluar untuk bersantai saja sambil melihat perkembangan kota Cangbei ini. kenapa? apakah tidak boleh?"

mendengar ini, Dilan pun menahan semua amarahnya sambil berkata :

" tentu saja boleh, ini kebebasan yang kamu miliki."

dia lalu melirik para ajudan Wadi dan bertanya :

" kenapa..... aku tidak menemukan Kenzo?"

Wadi lalu tersenyum dan berkata :

" apakah kamu sudah melihat, ini adalah perasaan saling mengasihi, seperti aku dan Ivan. kamu dan Kenzo juga demikian. kalian sudah lama tidak bertemu dalam jangka waktu yang panjang. kamu pastilah sangat merindukannya."

" hehe, hanya saja dia tidak datang hari ini. dia sedang beristirahat dirumah."

mendengar ini, Dilan pun berkata :

" Kenzo tidak ada disisimu sekarang, apakah dia merasa tenang kalau membiarkanmu sendiri ke kota Cangbei ini? dia sungguh tidak bertanggung jawab."

Wadi pun tertawa dan berkata :

" apa yang perlu dikhawatirkan? apakah akan terjadi sesuatu padaku jika mengunjungi tempat ini? seharusnya tidak separah itu."

Dilan tidak berkata lebih lagi dan akhirnya Bastian pun datang.

hanya terlihat dua mobil mewah dan dua puluh mobil biasa berhenti didepan pintu masuk.

melihat barisan mobil itu, semua orang menghela nafas. apa maksud dari 20 mobil itu? setidaknya pastilah ada ratusan orang didalam mobil mobil itu!

ini adalah kompetisi tinju atau ingin berperang?

setelah semua mobil itu berhenti, Bastian pun turun dari dalam mobil.

Bastian, Patrick, Thomas, Kimmy, Damon dan juga beberapa orang lain.

setelah itu disusul oleh Jasper, Neo, Warner dan beberapa orang lainnya.

orang orang yang turun dari ke 20 mobil itu merupakan para prajurit yang telah dilatih oleh Thomas sebelumnya.

melihat sekelompok orang itu, Omar pun tertawa dan bertanya :

" tuan Bastian sangatlah bergaya, kamu bahkan membawa begitu banyak orang ketika keluar."

" kenaa? apakah kamu takut kalau kami akan memakanmu?"

setelah mengatakan itu, semua orang disana pun tertawa.

" satu, dua, tiga, empat....."

" tuan Omar, lihatlah, kalian sangatlah ramai. aku bahkan tidak bisa menghitungnya dengan jelas. seharusnya ada ribuan orang disini. aku baru membawa 2ratusan orang saja. apakah ini tergolong banyak?"

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu