Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 332 Dia Adalah Mantan Suamiku

Begitu Bastian dan Thomas Qi keluar dari restoran ini, orang-orang dari belasan minivan Buick GL8 yang tengah berhenti di pinggir jalan itu telah bergegas turun, setidaknya ada sekitar 30-40 orang.

Patrick juga segera turun dari mobilnya, dengan penuh kecemasan dia menghampiri Bastian, dan bertanya :

“Kalian tidak apa-apa kan? Barusan Kimmy telah menelpon, dia mengatakan bahwa dia sudah melepaskan dua tembakan.”

Bastian tersenyum datar, dan menggelengkan kepalanya :

“Tidak apa-apa, untung saja Thomas Qi sudah mengatur Kimmy untuk mengawasi dari dekat.”

“Tapi, nyali Reynard ini bisa dibilang cukup besar, dia bahkan hendak menahanku dan mereka semua telah menyiapkan senjata.”

Seketika keringat dingin mulai membasahi Patrick saat mendengar perkataan Bastian.

Dari awal dia sudah mewanti-wanti dengan perjamuan Hongmen ini, tapi dia juga tidak menyangka tingkat arogan Reynard telah mencapai titik di mana dia berani membawa senjata api di sebuah restoran.

“Baiklah, ayo kita semua pulang. Yeni masih menungguku di taman, aku ingin menjemputnya dan mengajak dia jalan-jalan.” Kata Bastian.

“Biarkan Thomas Qi yang mengantarmu saja, siapa yang tahu, jika Reynard telah mengutus seseorang untuk membuntutimu.” Kata Patrick sambil mengerutkan keningnya.

“Tidak perlu.” Kata Bastian seraya menepuk bahunya, kemudian dengan senyum berkata : “Siapa yang membawa senter di kala ingin berkencan, dan Reynard mereka barusan sudah ketakutan seperti itu, mereka tidak akan berani mengutus orang untuk membuntutiku.”

Sambil berkata, Bastian memasuki sebuah mobil minivan Buick GL8 lain dan langsung mengendarainya.

Patrick dan Thomas Qi hanya berdiri diam di tempat sambil mengerutkan keningnya, seperti ada sesuatu yang telah disembunyikan dari Bastian.

“Perlukah kita memberi tahu dia……kalau keluarga Susanti semua sudah tiada?” tanya Patrick.

“Ini tidak bisa disembunyikan, pasti suatu saat nanti dia akan mengetahuinya, besok saja kabari dia.” Kata Thomas Qi.

“Sialan!” maki Patrick, lalu berkata : “Hengky Tang ini juga keterlaluan, dia tak hanya menghancurkan keluarga orang, dia bahkan telah membunuh semua anggota keluarga itu. dan Susanti, aku juga tidak tahu apakah dia sekarang juga……”

Sambil berkata, dia menghelakan sebuah nafas yang berat.

……

Begitu Bastian tiba di taman dan berhasil menjemput Yeni, mereka segera melaju ke pusat perbelanjaan.

Akhir-akhir ini telah terjadi banyak masalah, dan dia sudah lama tidak menemani Yeni dengan baik.

“Suamiku, kamu sungguh baik, padahal akhir-akhir ini kamu begitu lelah, tapi kamu masih tidak lupa untuk menemaniku.”

Bastian menemani Yeni memasuki tiap toko di tengah keramaian ini. Yeni terlihat bersandar di bahu Bastian dan bahkan memegang erat lengannya, seolah-olah hendak memeluk seluruh badannya.

Dia sudah tidak bisa lagi untuk hamil, dan kejadian ini sungguh menjadi pukulan berat baginya. Dan sekarang, Bastian lah segalanya bagi Yeni, dan dia adalah tempat Yeni bersandar.

“Tidak lelah, aku sedikit pun tidak lelah.” Kata Bastian sambil tersenyum : “Bahkan selelah apapun, aku tidak boleh lupa untuk menemani istriku.”

Dia kemudian menundukkan kepalanya dan mengecup mesra kening Yeni, keduanya terlihat begitu romantis.

Dan saat Bastian mengangkat kepalanya, di saat itulah dia tiba-tiba mematung, tak hanya dia, Yeni pun demikian, mereka menatap sepasang pria wanita yang tengah berjalan dari sebrangnya dengan pandangan tak percaya.

Sepasang pria dan wanita itu juga tengah bergandengan tangan, tapi masih ada jarak di antara mereka, terlihat seperti sepasang kekasih yang baru saja memutuskan untuk berkencan.

“Ad……Adelia……” ucap Yeni sedikit gagap melihat wanita yang ada di depannya.

Dia sungguh tidak mengira akan bertemu dengan Adelia Liu di sini.

Begitu juga dengan Adelia Liu, dia juga terkejut melihat Bastian dan Yeni yang begitu lengket bagai lem, raut wajahnya seketika menjadi sedikit rumit :

“Bastian, kalian……”

Pria yang digandeng olehnya adalah pacarnya yang tak lain adalah Zayn Ning. Zayn Ning juga terkejut melihat Bastian yang ada di hadapannya, bukahkah dia……seharusnya sedang makan malam bersama dengan Ayahnya, Reynard?

Selain itu……Bastian bahkan mengenali pacarnya Adelia Liu?

Keempat orang ini saling bertatap muka dengan canggung, tidak tahu kenapa, Bastian bahkan merasa sedikit tidak nyaman di hatinya saat melihat Adelia Liu menggandeng tangan lelaki lain.

Tapi dia dan Adelia Liu sudah bercerai sejak lama, dan dia telah memiliki Yeni saat ini. Sedangkan Adelia Liu, itu memang merupakan kebebasannya untuk menggandeng siapa saja……

“Lama tak berjumpa, Adelia, apa kabar?” sapa Bastian dengan hangat kepada Adelia Liu.

“Ah, aku…aku baik-baik saja. Kalau kamu, apa cederamu sudah sembuh?” tanya Adelia Liu.

Begitu Adelia Liu melontarkan pertanyaan ini, raut wajah Yeni pun seketika berubah, dia memandang Bastian penuh dengan kecurigaan : “Bastian, bagaimana Adelia bisa tahu kalau kamu cedera?”

Bastian merasa sedikit berat di hatinya, dia sebenarnya tidak ingin memberi tahu Yeni tentang hal ini, tapi, sepertinya sekarang sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi.

“Jadi begini, waktu aku cedera saat itu, Adelia kebetulan lewat dan dia telah menyelamatkanku. Tapi setelah aku siuman, dia telah pergi, dan aku masih belum sempat untuk berterima kasih padanya.”

Meskipun Bastian telah menjelaskan dan telah menghilangkan rasa curiganya, tapi di dalam hatinya, masih membekas sedikit ketidaknyamanan yang seolah-olah mengganjal di dalam hatinya.

Jika bukan karena hubungan Bastian dengan Adelia Liu, mungkin dia tidak akan seperti saat ini. Tapi dulu……mereka adalah sepasang suami istri, dan seharusnya Bastian memberitahunya tentang Adelia Liu yang telah menyelamatkannya. Bagaimana tidak baginya untuk tidak berpikir yang tidak-tidak?

“Adelia, terima kasih kamu sudah menyelamatkan Bastian……” meskipun hatinya sedang tidak merasa nyaman, tapi Yeni tetap mengucapkan rasa terima kasihnya.

“Tidak perlu, walaupun aku tidak mengenal orang itu, aku pasti juga akan menyelamatkannya.” Kata Adelia Liu seraya tersenyum datar, meskipun dia telah mencoba untuk memalingkan pandangannya, tapi dia tetap tidak bisa menyembunyikan merah merona yang ada di wajahnya ketika dia secara tidak sengaja memandang Bastian.

Sedangkan Zayn Ning yang sedari tadi berada di sampingnya, hatinya sudah sangat suram ketika dia mengetahui, orang yang diselamatkan Adelia Liu adalah Bastian.

Selain itu, pandangan kedua mata orang ini, seperti menyimpan sebuah cerita……

“Adelia, apakah dua orang ini adalah temanmu, kenapa kamu tidak mengenalkannya padaku?” kata Zayn Ning sambil tersenyum.

Adelia Liu kembali canggung, kemudian mulai mengenalkan mereka padanya :

“Yang ini adalah……mantan suamiku, Bastian, dan sebelahnya adalah pacarnya, Yeni.”

Zayn Ning sangat terkejut begitu mendengar Adelia Liu menjelaskan. Dia memang telah mengetahui bahwa Adelia Liu telah bercerai, tapi dia sungguh tidak menyangka bahwa mantan suaminya adalah Bastian.

“Dan ini pacarku, namanya Zayn Ning.” Kata Adelia Liu seraya memperkenalkan Zayn Ning kepada Bastian dan Yeni.

Begitu mendengar nama Zayn Ning, Bastian juga terkejut, segera dia berinisiatif melangkah maju dan menyapanya :

“Apa kabar, Tuan Zayn. Sepertinya aku pernah mendengar namamu, Ayahmu……”

Zayn Ning tersenyum puas kemudian menjabat tangan Bastian :

“Wah, aku tidak menyangka Tuan Bastian pernah mendengar namaku, tidak salah lagi, Ayahku Reynard.”

“Tuan Bastian……adalah Pimpinan dari Perusahaan Ninetop?”

Bastian mengangguk, dan berkata : “Wah, sungguh kebetulan, aku baru saja makan bersama dengan Kepala Keluarga Ning, siapa sangka aku di sini malah bertemu dengan Zayn Ning.”

“Oh iya?” ucap Zayn Ning sambil tersenym, kemudian bertanya : “Apakah kamu menikmati makan malam dengan Ayahku malam ini?”

“Sangat menikmati.” Ucap Bastian tersenyum setelah mendengar pertanyaan itu.

Tersimpan sejuta makna dari senyumnya.

Adelia Liu tentu sangat mengerti makna yang tersimpan dari senyum Bastian, karena walau bagaimanapun, dia telah menjalin hubungan suami istri dengan Bastian selama dua tahun. Seketika hatinya sontak terkejut, jangan-jangan……Bastian tengah terlibat sebuah konflik dengan Keluarga Ning?

“Baguslah kalau begitu, sebenarnya aku juga sudah lama mendengar hal tentang Tuan Bastian, kamu adalah pengusaha sukses termuda di Kota Tajo.” Kata Zayn Ning.

“Wah, tidak seperti itu.” kata Bastian sambil tersenyum datar, kemudian bertanya : “Tuan Zayn, apa kamu mengenal orang yang bernama Hengky Tang?”

Ekspresi Zayn Ning seketika berubah begitu mendengar nama ini, bahkan dia sedikit……panik.

Dia bukanlah Reynard, jadi dia tidak selicik Reynard, maka dari itu, hanya sekejap saja Bastian sudah bisa menebaknya.

“Aku tidak pernah mendengarnya.” Lalu Zayn Ning segera menambahkan : “Aku tidak mengenal siapa itu Hengky Tang, ada apa Tuan Bastian, siapa dia?”

“Dia temanku.” Kata Bastian seraya menahan tawanya : “Dia telah lama menghilang, jadi aku coba bertanya-tanya padamu, apakah kamu mengenalnya atau tidak. Dan ternyata kamu tidak mengenalnya, ya sudahlah.”

Zayn Ning tersenyum canggung :

“Aku akan mengingat nama ini, jika aku mendapatkan informasi darinya, maka aku akan segera menghubungimu.”

Bastian mengangguk, dan berkata penuh dengan arti :

“Terima kasih, Tuan Zayn, kamu sangat serasi dengan Adelia.”

“Meskipun aku dan dia telah bercerai, tapi dia adalah seorang wanita yang baik, aku harap Tuan Zayn bisa menyayanginya.”

Zayn Ning sedikit mengerutkan keningnya, tapi segera dia membuang ekspresi itu, dan berkata :

“Tenang saja, aku akan menjaga Adelia dengan baik.”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu