Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 375 Aku Bukan Orang Baik.

Semua orang sudah menduga jika Aldo Wu yang tidak tau malu ini tidak akan tinggal diam saja, tapi mereka tidak dibuat ketakutan oleh tindakannya.

Tapi bagaimanapun juga Jasper Wu dan Warner Zhao terlihat sedikit terkejut, 20 orang lebih menyerang dengan pisau di masing masing tangan mereka. Siapapun bahkan tidak akan bisa tenang jika berada dalam dituasi seperti ini.

Mereka berdua mundur kebelakang, tapi Thomas Qi dan yang lainnya malah menyerang balik.

“Hajar!”

Bastian memerintahkan, pisau di tangannya dia lemparkan kepada Thomas Qi.

Kimmy dan yang lainnya juga memegang pisau di tangan mereka, maju kedepan tanpa bergeming sedikitpun.

Mereka meninggalkan Patrick yang tidak bisa berkelahi di pojokan, Damon dan beberapa orangnya juga menyerang, mereka sangat kejam, bahkan pernah berkelahi dengan tiga keluarga besar di sebuah restoran Kota Tajo bersama Bastian.

Mereka semua sudah terlatih sebagai pembunuh, kemampuan bergelut mereka sangat kuat, mereka bukan hanya preman yang memegang pisau di tangan mereka.

Saat Aldo Wu perlahan menyadarinya, dia perlahan mulai bangkit, semua yang dia lihat bukanlah hal yang baru baginya, tidak terlihat keterkejutan di wajahnya.

20 orang lebih yang mereka lawan sudah terkapar diatas lantai, diantara mereka kebanyakan mengalami patah tulang kaki dan tangan. Bahkan lima diantara mereka mati ditempat, hanya beberapa saraf di leher yang masih terhubung ke kepala dan dada.

Saat mencoba untuk beranjak, mereka kembali terpuruk lagi.

Perempuan pegawai yang terluka dan yang lainnya dibuat ketakutan hingga meringkuk di pojokan tidak berani berkutik.

“Ka... Kalian....”

Aldo Wu terduduk diatas lantai, wajahnya sudah pucat pasi, dia mengira jika Bastian yang memberikan keberanian kepada Jasper Wu memang lumayan, tapi dia tidak menyangka jika Bastian dan orang orangnya bisa sampai sehebat ini, mereka seperti tentara khusus yang sudah terlatih.

“Kita kenapa, Aldo Wu, apa yang ingin kamu katakan lagi?”

Bastian sudah membereskan semua ancaman yang dilontarkan kepadanya sebelumnya, berjalan dengan tenang menyinggungkan seringaiannya kepada Aldo Wu.

Jasper Wu muncul dari balik punggung Bastian, tidak lupa dia menginjak Aldo Wu, tertawa sinis.

“Bicaralah bodoh! Bukannya kamu ingin menghabisi kita semua?”

“Kamu mengatakan jika aku bisa keluar hidup hidup kamu akan menggorok lehermu, Aldo Wu, cepat lakukan!”

Aldo Wu beranjak dengan wajah pucat, menatap Jasper Wu dingin tanpa mengatakan apapun.

Pada saat ini dia benar benar menyesal telah menolak pengawal yang Juvenal Wu kirimkan.

Dia menolak karena kedua orang itu bukanlah orang dibawah kendalinya. Jika mereka sampai melaporkan bisnis prostitusi yang dia lakoni kepada Juvenal Wu maka dia akan tamat.

Jika mereka ada ditempat ini maka Bastian tidak akan bisa bersikap searogan ini.

“Jasper, kamu berubah, hebat sekali.”

“Sekarang kamu memiliki pelindung, kamu merasa sangat hebat kan?”

Aldo Wu meskipun sudah kalah telak tapi masih tidak melunak saat menghadapi Jasper Wu, dia masih mengejeknya:

“Lihatlah dirimu, kamu masih saja seekor anjing yang hanya bisa menggonggong.”

“Aku tidak malu karena kalah, aku bahkan tidak dikalahkan olehmu. Jika tidak ada mereka, apa kamu berani bersikap sesombong ini di depanku, sampah!”

“Apa katamu?”

Jasper Wu kesal, mengulurkan tangannya mendaratkan sebuah tamparan di wajah Aldo Wu.

“Katakan sekali lagi!”

“Plaakkk!”

Satu tamparan kembali di layangkan, kedua tamparan itu sangat keras, bahkan darah sampai keluar dari ujung bibir Aldo Wu.

Dia tidak mengatakan apapun lagi, dia bisa melihat segalanya. Sekarang Jasper Wu memiliki Bastian sebagai sandarannya, dia tidak takut akan apapun, jika dia mengatakan sesuatu lagi, maka hanya akan merugikan dirinya sendiri.

“Apa kalian sudah melihatnya? Dia tidak lebih dari sampah! Jika kalian membantuku menjadi saksi atas tindakannya dengan menjual kalian, maka aku akan membebaskan kalian, bahkan memberikan uang kepada kalian!”

Melihat Aldo Wu yang tidak mengatakan apapun lagi, Jasper Wu menatap para pekerjanya, berteriak keras.

“Tenang saja, dia tidak memiliki ancaman apapun lagi kepada kalian. Jika kalian bisa bekerja sama denganku, maka aku bisa menjamin tidak akan terjadi apa apa dengan kalian.”

“.......”

Bahkan sudah disaat seperti ini saja mereka masih tidak berani mengatakan kesediannya untuk menghianati Aldo Wu.

Bisa diketahui jika ketakutan mereka terhadap Aldo Wu sudah mendarah daging dan tidak terbantahkan lagi.

Aldo Wu menatap Jasper Wu yang pada saat in terlihat seperti orang bodoh, menyeringai:

“Tanyalah sebisamu, lihat apa yang bisa mereka beritahukan kepadamu. Jika kamu bisa mendapatkan satu jawaban saja, maka aku anggap kamu menang. Tapi kamu ingat, apa jika kamu menang kamu akan bisa hidup sampai esok?”

Melihat seringaian Aldo Wu, semua pekerjanya merinding. Ternyata kekejaman Aldo Wu sudah membuat mereka ketakutan hingga tidak bisa berkutik.

Wajah Jasper Wu sudah terlihat sangat kesal, dia tidak mengira jika remaja remaja ini ternyata masih sekeras kepala ini.

“Brengsek!”

Kemarahan dalam dirinya tidak bisa dibendung lagi, dia berteriak keras, sambil mengayunkan asbak ke kepala Aldo Wu, hingga membuat kepalanya bocor berdarah darah.

Tapi Aldo Wu adalah seorang psikopat, dia terlihat tidak kesakitan sedikitpun, bahkan masih menunjukkan seringaian di wajahnya.

“Lakukanlah, buat mereka menghianatiku!”

“Lanjutkan pukulanmu! Berapa banyak kamu memukulku malam ini, aku akan membalaskannya berkali kali lipat besok malam.

Wajah Aldo Wu sudah penuh darah, dia tertawa seperti seorang iblis. Bahkan pegawainya dibuat menangis ketakutan karena tawa kejam yang dia tunjukkan.

“Apa kamu pikir mereka tidak berani mengatakannya?”

Pada saat ini Bastian tiba tiba mengatakan sesuatu, menatap Aldo Wu dengan tatapan dingin.

Aldo Wu menatap Bastian dengan tatapan merendahkan, meskipun dia tidak mengatakan apapun, tapi tatapannya itu sudah menunjukkan segalanya.

Bastian tidak menatapnya lagi, mengambil sebilah pisau berjalan kedepan remaja remaja yang sedang meringkuk di pojokan, berjongkok, mengatakan:

“Kita sedang menyelamatkan kalian, kalian benar benar tidak tau diuntung.”

“Aku melakukan semua yang aku katakan, katakan semua yang ingin aku ketahui, setelah itu ambil uang kalian dan pergilah, setidaknya kalian bisa memiliki secercah harapan. Jika kalian masih kekeh tidak ingin mengatakan apapun, maka aku akan membunuh kalian saat ini juga.”

“Aku bukanlah orang baik, perempuan yang terluka itu menjadi seperti itu karena kalian tidak bersedia mengatakan apapun.”

Setelah Bastian mengatakan itu, dia langsung menusukkan pisau di tangannya kepada perempuan yang sudah terluka sebelumnya, saat dia menarik pisaunya, perempuan itu langsung mati ditempat.

Tusukannya kali ini bahkan sampai membuat Aldo Wu ketakutan hingga terdiam.

Para remaja itu juga ketakutan hingga berteriak ngeri.

“Katakan! Bagaimana dia memaksa kalian, katakan semuanya!”

Bastian memalingkan kepalanya, tatapannya sudah sangat mematikan.

Patrick bahkan sampai dibuat ketakutan oleh tindakan Bastian. Dalam beberapa hari ini Bastian sudah membunuh begitu banyak orang. Sejak meninggalkan kota Tajo Bastian sudah seperti malaikat pencabut nyawa saja.

“Iya, kita akan katakan!”

Mereka bersedia, dalam pandangan mereka, Bastian bahkan jauh lebih menakutkan dibandingkan Aldo Wu.

“Kalian berani!”

Ekspresi di wajah Aldo Wu berubah seketika, dia berteriak mengancam.

“Dia berpura pura menjadi tuan muda kaya saat di bar untuk membohongi kita ke hotel, dia juga merekam video. Bahkan dia memberikan racun kepada kita, mengurung, dan memukuli kita. Kita hanya bisa menuruti perkataannya....”

Mereka semua berlutut diatas lantai, menangis menahan kepedihan atas nasib menyedihkan yang mereka alami.

Ekspresi di wajah Aldo Wu semakin terlihat tidak mengenakkan, menatap semua pegawainya yang mengatakan semua tindakannya, setelah mendengar itu rasanya jiwanya sudah meninggalkan tubuhnya, kedua kakinya lemas, terpuruk diatas lantai untuk kesekian kalinya.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu