Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 186 Aku Tidak Bermarga Ye, Margaku Adalah Yue

setelah ketiga orang itu pergi, Patrick pun bergegas menghampiri kearah sini dan mengorek tanah dengan kedua tangannya.

dia tidak pernah membayangkan kalau Kimmy akan dikubur hidup hidup, oleh karena itu, dia pun tidak membawa cangkul dan hanya bisa mengorek tanah itu dengan tangannya. untung saja ketiga orang itu tidak mengorek lobang itu dengan dalam. tidak lama kemudian, Patrick pun berhasil mengeluarkan Kimmy dari dalam tanah.

" kak, kamu tidak boleh mati!"

Patrick mengatakan ini dengan gemetaran sambil mengeluarkan obat penangkal racun untuk disuntikkan kedalam tubuh Kimmy.

setelah 2 menit berlalu, Kimmy tiba tiba membuka matanya. keadaan itu seperti seorang mayat yang tiba tiba hidup. kondisi itu membuat Patrick ketakutan hingga terjatuh diatas lantai.

Kimmy yang baru saja membuka matanya itu terus menghirup udara segar tanpa henti.

melihat kesadaran Kimmy, Patrick pun merasa lega dan tertawa sambil berkata:

" sudah tidak apa apa! ini benar benar membuatku takut!"

Kimmy yang baru saja sadar itu sedikit merasa heran ketika melihat tubuhnya yang dipenuhi tanah itu :

" bukankah seharusnya aku ada didalam sungai? kenapa bisa menjadi didalam tanah.........."

Patrick tidak memberi penjelasan lebih dan hanya berkata :

" tidak usah tanya lagi, kita boleh membahasnya ketika pergi dari sini."

dia lalu menopang Kimmy dan pergi dari tempat itu.

............

malam itu, Kimmy mengganti pakaiannya dan memanjat dinding untuk masuk kedalam taman pada rumah Bastian.

Bastian dan Patrick sedang ada didalam taman untuk membicarakan rencana mereka besok untuk merebut kembali 100M itu. tiba tiba mereka merasa terkejut ketika melihat sebuah bayangan hitam yang melompat dan masuk kedalam.

“ Pak Kimmy, kenapa kamu tidak masuk dari pintu utama?"

tanya Bastian sambil tersenyum ketika melihat jelas orang itu.

Kimmy terkejut dan merasa malu, lalu berkata:

" maaf, sudah terbiasa tidak melewati pintu utama."

" maaf ya."

Bastian melambaikan tangannya :

" tidak masalah, kamu baik baik saja kan. hari ini benar benar maaf, membuatmu hampir dikubur hidup hidup."

" aku akan menambah 2M pada bonusmu kali ini."

mendengar ini, Kimmy pun berkata dengan ekspresi yang datar:

" kalau begitu aku akan mengucapkan terimakasih dulu kepada Tuan bastion. tetapi menghadapi kematian merupakan hal yang biasa dalam pekerjaan ku."

" kalian tidak perlu merasa bersalah, jikalau aku meninggal pada sore tadi, itu juga termasuk sebagai kecelakaan dalam pekerjaan."

dia mengatakan itu dengan wajah tanpa ekspresi.

Patrick merasa sedikit lucu dan berkata :

" pak Kimmy, aku mendengar Thomas berkata kalau dia sudah menerima kamu sebagai muridnya."

" jikalau dilihat dari segi umur, dia cocok menjadi anakmu. apakah kamu tidak merasa canggung?"

Kimmy pun duduk dan berkata :

" tidak ada yang perlu dicanggungkan, meskipun aku adalah seorang pembunuh dan melakukan segala hal tanpa memikirkan hati nurani, tetapi pembunuh juga bukanlah makhluk hidup yang berdarah dingin. didunia ini, bisnis seperti apa yang tidak membuat kehilangan hati nurani? jikalau ingin mendapat uang yang banyak, semua orang tidak akan memiliki hati nurani."

" pembunuh juga merupakan salah satu pekerjaan dari sekian banyaknya jenis pekerjaan didunia ini. aku juga sangat menghormati guru, pemikiranku dapat dibilang sedikit kolot. apalagi jika dilihat dari segi penghormatan aturan. jikalau aku sudah menganggapnya guru, maka aku akan menganggapnya sebagai guru yang seutuhnya. tidak perlu merasa canggung."

Patrick tidak menyangka kalau seorang pembunuh bisa mengatakan perkataan seperti itu.

Bastian tersenyum dan berkata :

" aku sangat kagum kepada pak Kimmy. jikalau kamu sekarang adalah murid dari Thomas, maka kedepannya kita bukanlah orang asing lagi."

Kimmy pun bertanya :

" aku sangat penasaran akan identitas kalian, bolehkan kalian memberitahuku identitas asli kalian?"

" tuan bastion, apakah kamu benar bermarga Ye?"

Bastian dan Patrick saling bertatapan, mereka lalu tersenyum dan berkata :

" benar dugaanmu, aku tidak akan membohongimu lagi karena kita bukan lagi merupakan orang asing sekarang. aku memanglah bukan berwarna Ye, margaku adalah Yue, nama asliku adalah Bastian Fores yue ."

mendengar ini, Kimmy pun mengerutkan kening :

" marga Yue........ jangan jangan kamu......."

ekspresi wajahnya sedikit berubah ketika memikirkan itu. dia lalu menatap kearah Bastian dengan ekspresi terkejut.

Bastian mengangguk :

" benar yang kamu duga, aku adalah anggota keluarga Yue dikota Juragan ini. Fendy Yue adalah ayah kandungku."

mendengar perkataan Bastian, pembunuh kelas atas seperti Kimmy pun terkejut hingga bangkit berdiri dari tempat duduknya. wajahnya terlihat sangat heran. dia lalu bersikap serius dan memberi hormat sambil berkata :

" ternyata kamu adalah tuan muda keluarga Yue, maaf atas ketidakhormatanku!"

" dulu aku merasa terdapat perbedaan aura diantara kamu dengan orang lain. kamu bahkan berani menghajar Willy Xiao dikota Tajo ini. kamu pastilah bukan merupakan orang biasa karena kamu bisa merencanakan semua rencana aneh itu dengan sempurna."

" tetapi aku tidak menyangka kalau kamu adalah tuan muda keluarga Yue!"

sikap hormat Kimmy membuat Bastian tidak bisa menahan rasa tawanya :

" pak Kimmy, kamu sedang memujiku atau mengejekku? itu bukanlah rencana yang aneh. Willy telah menindas perusahaan ninetop milikku dalam jangka waktu yang lama. aku hanya membalas apa yang diharuskan saja."

Kimmy lalu duduk dan berkata :

" aku tidak bermaksud mengejek tuan Bastian. dari zaman dahulu, orang orang yang bisa memuat rencana aneh adalah orang orang bijak. orang orang yang berkedudukan tinggi bukanlah merupakan orang orang yang ahli dalam berantam, melainkan orang orang bijak seperti kalian. tuan Bastian masih begitu muda dan sudah memiliki pemikiran seperti itu. Kimmy merasa tuan Bastian tidak ada tandingannya lagi."

Bastian melambaikan tangan dan berkata :

" pak Kimmy suka bercanda, aku bukanlah orang bijak hanya saja aku bisa menggunakan sedikit kepintaranku ini."

" besok, Willy akan menyuruh Thomas untuk mencuri 100M itu, hanya saja aku belum menemukan cara yang lebih baik sekarang. apakah pak Kimmy ingin berdiskusi bersama kami?"

Kimmy mengangguk dan berkata :

" beberapa saat lalu, aku mendengar guruku berkata kalau sebenarnya mencuri 100M itu merupakan hal yang mudah, karena penanggung jawab utama pencurian uang itu adalah guruku, mereka akan mengangkut semua uang itu dengan dua mobil dan semua kekuasaan berada didalam tangan guruku."

" hanya saja ia dikawali oleh anggota perusahaan Frudajaya dan juga sebagian bawahan Willy. para pengawal itu juga merupakan satpam ternama diperusahaan mereka. mereka selalu memakai alat penahan peluru dan juga membawa pistol kemanapun mereka pergi."

" guruku tidak mungkin berani memerintah mereka untuk mengubah rute jalan mereka, itu sama dengan dirinya tidak berani menyuruh para orang itu membawa mobil itu kearah perkotaan. jikalau itu terjadi, orang orang itu pastilah tidak akan mendengarnya dan pasti akan menembaknya."

" lagipula guruku juga tidak berkonpromi dengan kita untuk mendatangkan sebuah pertarungan yang sengit. rute perjalanan yang akan digunakan masih berada dikawasan kota dan terdapat satu bagian rute yang sedikit sepi pengunjung. hanya saja itu masih berada didala kawasan perkotaan, jika terdengar suara tembakan, maka itu akan mengundang perhatian kepolisian. jika itu terjadi, maka kita tidak akan bisa kabur, apaagi 100M itu."

" itulah kesulitan yang ada sekarang, kita tidak mungkin merebut 100M itu dengan cara yang kasar. itu sangatlah sulit diakali, kita tidak mungkin bisa merebut 100M itu dibawah pengawasan 30orang."

mendengar penjelasan Kimmy, Patrick merasa sedikit terkejut.

Bastian pun berkata :

" perkataan pak Kimmy sudah tertuju pada kesulitan masalah ini. kami juga merasa kebingungan akan hal ini dan tidak bisa mendapatkan cara untuk mengakali hal itu."

Kimmy menghela nafas :

" itu tida akan bisa diakali, orang yang mengawal terlalu banyak. kita tidak mungkin bisa merebut uang itu dibawah pengawasan sekian banyak orang."

Bastian juga ikut menghela nafas dan berkata :

" malam ini, kita harus mendapatkan jalan keluarnya. kita telah melewati berbagai hal belakangan ini hanya demi hari esok."

" jikalau kita tidak bisa merebutnya, maka semua ini sudahlah sia sia.”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu