Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 340 Zayn Ning Adalah Orang Yang Munafik

Tidak peduli Bastian atau Adelia, tidak pernah berpikir, bahwa dirinya dapat bertemu satu sama lain di kota ini.

Tidak tahu apakah itu takdir atau karma, saat ini berdiri di pantai di tepi laut, suasana hati mereka berdua sangat kacau.

“Jika kamu kemari untuk berterima kasih padaku karena telah menyelamatkanmu, benar-benar tidak perlu.”

Setelah mereka berdua bertemu, Adelia terdiam beberapa saat, akhirnya Adelia berbicara.

“Sebelumnya kamu telah menyelamatkan aku, pada saat itu, aku berlari dan dengan bodohnya melompat ke sungai, kamu hampir tidak bisa sadar karena menyelamatkanku. Aku selalu ingat kebaikan ini, sehingga hari itu aku akan menyelamatkan meskipun ada bahaya. Kita berdua saling membantu.”

Saat Bastian mendengar itu, dia berbalik badan untuk menatapnya:

“Aku mengajakmu keluar bukan karena ini. Kamu… bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?”

Melihat tatapan mata Bastian, Adelia tiba-tiba terdiam dan wajahnya memerah.

Rambut pendek dan kering itu seolah-olah menunjukkan bahwa dia sudah dewasa, sebelumnya bukan Adelia yang naif, tapi hati orang selalu jujur dan tidak akan pernah berbohong.

“Aku sangat baik, aku tahu ayahku dan aku bisa melakukan bisnis dengan sangat baik di kota Cumarun, semua itu karena bantuan dari Perusahaan Fores sidon, kamulah yang menyapa mereka.”

Adelia berusaha mengendalikan suasana hatinya dan berkata dengan tersenyum:

“Aku sangat berterima kasih kepadamu, karena membuat keluarga kami menjalani kehidupan yang begitu baik, membuat semua orang dari keluarga Liu datang untuk mengambil hati kami dan bukan kami yang pergi mengambil hati mereka. Tapi aku ingin mandiri, aku berharap bisa membuat hidupku dengan perjuanganku sendiri, jadi aku datang ke kota Tajo untuk menyelidiki situasi di sini.”

“Kemudian, aku bertemu Zayn, dia sangat baik kepadaku, sangat tulus, dan sangat bersedia berurusan denganku. Jadi… sebenarnya aku sudah lama memulai hidup baru, aku tidak mengingat kejadian masa lalu lagi, sekarang aku bisa jujur padamu.”

Mendengar perkataan Adelia, tanpa sadar Bastian juga tersenyum.

“Baguslah kalau begitu.” Dia ragu-ragu sejenak, bertanya-tanya apakah harus menghancurkan kehidupan “bahagia” Adelia sekarang.

Tetapi ada beberapa hal, salah itu salah, dia juga tidak rela merobohkan yang salah di balik kebahagiaan ini.

Tetapi jika dia tidak merobohkannya, Adelia mungkin akan menderita rasa sakit yang lebih mengerikan kedepannya.

“Tapi… aku harus memberitahumu sesuatu, itu sebabnya aku mengajakmu keluar hari ini.” Ekspresi Bastian tercengang.

“Ada masalah apa?” Adleia melihatnya dan menyingkirkan senyumnya.

“Apakah kamu pikir kamu cukup memahami Zayn? Kamu pikir… apakah dia benar-benar tulus padamu?” Bastian mengajukan dua pertanyaan.

Adelia tiba-tiba tertegun dan setelah beberapa saat balik bertanya:

“Apa maksudmu? Tentu saja, dia tulus kepadaku, dia tahu bahwa aku sudah bercerai dan dia tidak pernah membenciku, dia bilang dia akan baik padaku dan tidak akan membuatku sedih lagi, meskipun kita belum saling mengenal dengan sangat baik, tapi… aku sudah menikah denganmu selama dua tahun, dan aku sama sekali tidak mengenalmu...”

Adelia mengerutkan kening, dia merasa bahwa Bastian sepertinya memfitnah Zayn.

“Aku tidak ingin merusak kebahagiaanmu saat ini, tetapi ada beberapa hal yang harus kamu ketahui.” Bastian berkata dengan serius: “Zayn mungkin tidak sebaik yang kamu pikirkan, kamu tahu… aku mau dibunuh orang hari itu, siapa pembunuhnya?”

Ketika Adelia mendengar ini, dia tiba-tiba terdiam, dan bergumam:

“Maksudmu...”

Dia sepertinya tidak berani mengatakannya, Bastian membantunya untuk berkata: “Benar, orang-orang dari keluarga Ning, keluarga Ning menangkap teman-temanku dan keluarga teman-temanku, dan mengancamnya untuk membunuhku. Tetapi pisaunya tidak bisa membunuhku, hanya menyebabkanku terluka parah, dan hampir mati.”

Mendengar perkataan Bastian, kepala Adelia tiba-tiba sepeti ingin meedak dan melangkah mundur.

“Ini… tidak mungkin, bukan? Kamu kan yang salah?” Dia tampak ketakutan dan tidak bisa mempercayainya.

“Bahkan jika orang-orang dari keluarga Ning ingin membunuhmu, itu tidak mesti Zayn. Keluarga Ning adalah keluarga besar di kota Tajo, mungkin itu ayahnya, mungkin orang lain dalam keluarga Ning, mengapa kamu menuduh Zayn?”

Di hadapan pertanyaan Adelia, tanpa ragu Bastian menjelaskan:

“Waktu itu yang mau mmebunuhku adalah Zayn, adiknya Zayden, dan Zayden menyebutkan satu nama yaitu Hengky.”

“Hengky gagal membunuhku dan mengungkapkan bahwa dia adalah anggota keluarga Ning. Hengky tahu banyak Rahasia di keluarga Ning, agar tidak membiarkan rahasia keluar, Zayn mengatur sorang pembunuhan semalam untuk membunuh adiknya.”

“Zayn begitu kejam sehingga dia sampai tidak melepaskan adiknya. Aku hampir baku tembak dengannya di gunung tadi malam, dan akhirnya berhasil mendapatkan Hengky kembali, keluarga Ning adalah orang-orang yang kejam, mereka telah melakukan banyak hal hal-hal yang menyakiti sifat dan menyebabkan kejahatan secara rahasia.”

“Temanku, tiga angggota keluarga, telah dibunuh oleh mereka, itulah yang ingin aku sampaikan kepadamu.”

Ketika sampai membicarakan keluarga Susanti, Bastian sangat bersemangat hingga keringat di dahinya keluar.

“Zayn adalah orang yang munafik, sangat munafik dan berbahaya, aku tidak berpikir dia akan memperlakukanmu dengan baik. Rasa sakit yang lama lebih baik daripada yang singkat, kamu sebaiknya meninggalkannya, aku tidak ingin kamu terluka.”

Bastian mendesaknya dengan bersemangat.

Setelah mendengar perkataan Bastian, Adelia merasa seolah-olah dia disambar petir, dan tidak bisa berdiri dengn benar.

“Tidak mungkin, ini tidak mungkin, dia selalu lembut dan sopan kepada orang-orang, bagaimana dia bisa membunuh saudaranya sendiri...”

Mata Adelia memerah dan kaget.

Dia mengerutkan kening kepada Bastian dan berkata:

“Apakah kamu tidak ingin melihatku dengan laki-laki lain, dengan membuat kebohongan semacam ini untuk membuatku menjauhi Zayn? Aku sudah lama bercerai denganmu, itu karena kamu yang ingin memilih Yeni, kamu dan Yeni sangat bahagia dan romantic, apakah kamu tidak ingin aku memiliki kehidupan yang baik?”

“Bastian, kamu keterlaluan, aku telah menyelamatkanmu, bagaimana kamu bisa memfitnah pacarku seperti ini?”

Dari pemahaman Adelia, Bastian tahu bahwa Adelia akan memiliki reaksi seperti itu.

“Bukannya aku ingin memfitnahnya, aku akan memberikan rekaman kepadamu, dan kamu akan mengerti.”

Bastian berkata dengan tenang, lalu mengeluarkan ponselnya dan memainkan rekaman.

Bastian berkata dengan tenang, lalu mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman.

“Aku memperingatkanmu bahwa Adelia adalah wanita yang baik dan kamu harus memperlakukannya dengan baik, kamu sangat kejam dan jahat, aku tidak berpikir kamu akan memperlakukannya dengan baik.”

“Dia adalah barang bekas, apakah kamu ingin aku tuan keluarga Ning memperlakukannya dengan sepenuh hati...”

“Apakah kamu pikir kamu bisa pergi dengan tenang hari ini?”

“Aku tidak akan membiarkanmu menghinanya!”

“Aku tahu, bahwa kalian berdua belum saling melupakan, bermain bersama di depanku, dan memperlakukanku seperti orang bodoh! Aku sekarang memerintahkanmu untuk menyerahkan Hengky, Kamu tidak punya pilihan!”

Rekaman ini adalah dialog lengkap antara Bastian dan Zayn saat di atas gunung.

Pada saat ini, dialog-dialog ini, seperti menjahit hati Adelia.

“Apakah kamu mendengarku? Tidak ada yang salah dengan apa yang aku katakan barusan, termasuk perasaannya padamu, dia tidak pernah ingin menikahimu, kamu hanya mainanya, dia benar-benar munafik, dia akan menyakitimu.”

Bastian menghampirinya dan menepuk bahu Adelia untuk menenangkannya.

Wajah Adelia sudah penuh dengan air mata, dan dia terduduk di pasir pantai dengan suara gedebuk.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu