Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 448 Aku mau bermain nyawa.

“Bastian, jangan tertipu olehnya, mengapa kamu harus bertarung dengannya, kenapa dia tidak memanggil Ivan saja untuk bertarung denganmu?”

“Jangan sampai tertipu, aku dapat melihat bahwa dia benar-benar seorang ahli, kamu tidak boleh menerima tantangannya!”

Pada saat ini, Thomas Qi juga mulai sedikit khawatir, dengan terburu-buru berbisik kepada Bastian.

“Benar, Tuan Bastian, jangan setuju, kamu adalah kerangka utama Geng Cahaya kami, jika terjadi sesuatu padamu, orang-orang ini pasti akan melawan kami sampai akhir!”

Jasper Wu dan Warner Zhao lainnya juga mulai panik, takut akan Bastian marah lalu gegabah menyetujui tantangan Dilan.

Bastian menundukkan kepala, seolah-olah berpikir dengan dalam.

Pada saat ini, melihatnya tidak merespon untuk waktu yang lama, Dilan tiba-tiba melompat dari tempat tinggi, langsung melompat dari tempat tinggi setinggi 2 meter.

Ketika dia mendarat, kaki bawahnya bahkan tidak bergerak selangkah pun, dan tangannya masih dibelakang punggung, dengan gaya tubuh yang elegan dan tenang.

Penampilan seperti ini, dengan langsung membangkitkan semangat seluruh orang.

Hampir semua orang mulai menjerit, meneriakkan nama Dilan.

Setelah 10 tahun berhenti, dewa pembunuh, akhirnya akan mulai bertarung lagi.

“Dilan!”

“Dilan!”

Dilan tersenyum, menatap Bastian yang dibawah dengan tangan dipunggung, lalu tersenyum dingin berkata:

“Bagaimana, orang yang menjadi Bos, bahkan tidak memiliki keberanian kecil ini?”

“Keluarga Wu, aku sangat penasaran mengapa kalian berkorban nyawa untuk seorang pengecut. Aku menantangnya, dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk menerima tantangannya, Bos seperti ini, apakah sepadan dengan pengorbanan kalian?”

Omar dan Adrian lainnya yang diatas panggung, juga menertawakan Bastian pada saat ini:

“Bastian, bukankah kamu sangat hebat, ketika kamu mengancam kami, bukankah kamu gayamu sangat kuat?”

“Mengapa saat ini, kamu malah tidak memiliki keberanian untuk menghadapinya? Jika kamu tidak memiliki keberanian itu, untuk apa kamu berpura-pura kuat, apakah kamu adalah sampah?”

Seluruh ruangan dipenuhi dengan tawa, didalam kerumunan terus-menerus terdengar suara mengejek.

“Kota Cangbei tidak menerima sampah masyarakat, sampah keluarlah dari Kota Cangbei kami!”

“Orang seperti itu juga ingin masuk ke kawasan bawah tanah Kota Cangbei kita, apakah bulunya telah tumbuh semua!”

“Hahaha!”

Mendengar suara tawaan seperti ini, raut wajah Damon dan Dagon lainnya juga menjadi gelap, dalam sekejap, aura membunuh ditubuh meledak.

Jasper Wu dan Warner Zhao lebih tidak tahan lagi, memandangi Dilan dengan wajah marah, lalu berteriak:

“Apa yang kami kagumi adalah kecerdasan dan pesona Tuan Bastian, selain itu dia adalah Bos Geng Cahaya kami, bagaimana bisa membiarkan Bos yang bertarung. Mengapa kalian tidak menyuruh Ivan yang bertarung dengan Bos kami!”

Begitu perkataan Jasper Wu diucapkan, seolah-olah menyalakan sebuah bom, dalam sekejap membuat semua orang mulai semangat lagi.

Semua orang melototinya dengan tatapan marah, raut wajah Dilan lebih dingin lagi:

“Siapa kamu, bahkan beraninya menyuruh Ivan keluar bertarung, tutup mulutmu!”

Begitu suara itu berhenti, Dilan langsung bergegas turun menuju arena bawah, dia begitu cepat, mengejutkan semua orang, Jasper Wu yang jaraknya begitu jauh bahkan tidak sadar sedikitpun.

Jasper Wu merasakan aura kematian lagi, dia sama sekali tidak ragu bahwa pukulan Dilan ini dapat langsung memukulnya sampai sekarat.

“Menganggapku tidak ada!”

Thomas Qi mendengus dingin, lalu tiba-tiba bangkit, sebuah kepalan kuat langsung mengenai wajah Dilan.

Dilan tidak menyangka bahwa seseorang berani memukulnya, tidak sempat merespon pukulan Thomas Qi, begitu pukulan itu diluncurkan, mencoba untuk menangkap kepalan Thomas Qi.

“Baam!”

Semua orang langsung kaget, dewa pembunuh yang tak terkalahkan itu, bahkan dipukul keluar oleh orang dengan sebuah pukulan.

Setelah badannya stabil, Dilan menatap Thomas Qi dengan terkejut, wajahnya penuh dengan tidak percaya.

“Ahli?”

“Kak Thomas…….” Jasper Wu baru tersadarkan, berlari ke belakang badan Thomas Qi lalu bersembunyi dengan ketakutan.

“Jangan takut, ada aku, dewa pembunuh manapun yang datang juga tidak ada gunanya.”

Thomas Qi menyerigai, lalu memandang Dilan:

“Aura membunuhmu sangat kuat, aku bukanlah seorang ahli, tetapi tidak menjadi masalah untuk mengalahkanmu.”

Dilan sedikit mengerutkan alis, lalu berkata:

“Tadi tidak menyangka bahwa kamu akan bertindak, memang pukulan yang tak terduga itu, aku sangat mengagumi kekuatanmu.”

“Tunggu ketika aku mengalahkan Bos kalian alias Bastian, baru menantangmu lagi.”

Thomas Qi mendengar ini, berkata sambil tersenyum:

“Apakah kamu benar-benar ingin bertarung dengan Bastian, kamu tidak bisa mengalahkannya.”

Dilan berkata:

“Bisa atau tidak akan diketahui setelah bertarung. Mendengarmu berkata seperti itu, dia sepertinya sangat hebat, kalau begitu, mengapa dia tidak menerima tantangan?”

Pada saat ini, Bastian yang telah lama terdiam itu, bangkit dan berkata:

“Aku menerima tantanganmu, karena kamu bertekad untuk bertarung denganku, kalau begitu bertarunglah.”

“Apakah jika sudah bertarung denganmu, menang atau kalah itu termasuk hasilnya, dan nantinya di Kota Cangbei, tidak ada orang yang datang mencari masalah denganku lagi, kan?”

Melihat Bastian menerima tantangan, Dilan akhirnya tersenyum padanya:

“Tentu saja, selama kamu menang dariku, aku dapat menjamin, nantinya di Kota Cangbei, tidak ada orang yang berani mencari masalah denganmu.”

Dilan sama sekali tidak percaya bahwa Bastian dapat menang darinya, jika seseorang dengan asal bisa menang melawannya, maka sebutan Dewa pembunuhnya itu, sudah terlalu tidak berharga.

“Baik, okay, tetapi aku masih ada satu permintaan.” Kata Bastian.

“Katakan!” Dilan memandangnya.

“Aku adalah orang yang tidak suka mencari masalah, tetapi jika masalah datang, aku juga tidak akan takut.” Bastian berkata sambil tersenyum dingin: “Aku suka bermain lebih besar, aku ingin menambahkan sebuah taruhan…….”

“Bermain dengan nyawa!”

Begitu perkataan ini keluar, bahkan Dilan juga tertegun, mengerutkan kening melihatnya:

“Apa yang kamu katakan?”

Thomas Qi pada saat ini juga terkejut, melototi Bastian lalu berkata:

“Apakah kamu gila? Bermain nyawa apa, Kak, apakah kamu sakit?”

Bastian mengangkat tangan, memberi isyarat kepada Thomas Qi lainnya untuk berhenti berbicara, lalu memandangi Dilan:

“Bukankah kamu adalah Dewa pembunuh, aku dengar ditanganmu ada banyak nyawa orang.”

“Karena adalah Dewa pembunuh, jika tidak bermain nyawa, bagaimana dibicarakan sebagai Dewa pembunuh?”

Mendengar permintaan gila Bastian, semua orang sangat terkejut.

“Anjir, apakah dia sudah gila, dia bahkan berinisiatif ingin bermain nyawa dengan Dilan?”

“Apakah dia tidak tahu betapa kejam Dilan dulunya, Dilan bahkan tidak mengatakan bermain nyawa, dia malah berani inisiatif menyebutkannya?”

“Gila sudah gila, dia pasti takut jika kalah akan kehilangan muka, jadi langsung mati ditangan Dilan, ini juga termasuk menyelesaikan semuanya!”

Omar dan Adrian lainnya juga saling memandang, ada beberapa orang tidak mengerti apa yang dilakukan Bastian.

Mereka tentu saja berharap Bastian mati, jika Bastian mati juga lebih bagus, tetapi cara bertarung yang mematikan ini, mereka juga pertama kali melihatnya.

Pada saat ini, Wadi di belakang mereka, mulai tersenyum dengan penuh arti.

“Menarik!”

“Tidak pernah ada orang yang berani menyebutkan permintaan seperti ini dihadapanku, kamu adalah yang pertama, aku akan merestuimu!”

Thomas Qi tersenyum dingin, berbalik badan dan melompat ke atas ring.

Bastian melepaskan setelan jasnya, mengenakan memakai kemeja putih, lalu juga melompat ke atas ring dengan kuat.

Pada saat ini, Thomas Qi dan lainnya mulai sedikit gugup, pandangannya memandangi Bastian.

Para tetua dibawah arena, juga mengeluarkan suara tawaan mengejek, menertawakan Bastian tidak tahu kemampuan sendiri.

“Tenanglah, aku baik-baik saja.”

Bastian berbalik dan tersenyum tipis ke Thomas Qi, lalu berbalik lagi, dan mulai melepas kancing kemeja putihnya, memperlihatkan otot-otot kerasnya yang sekeras batu.

Dalam sesaat, Dilan yang percaya diri melihat gaya Bastian yang langsung berubah, tiba-tiba menjadi sedikit tertegun.

Di wajah Bastian, sudah tidak ada sedikitpun keraguan, semua adalah senyum dingin yang sulit di mengerti, dan juga ada sedikit aura membunuh.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu