Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 214 Situasi Terbaru Keluarga Liu

Kota Cumarun!

Pola kota Cumarun sedikit terbalik dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan baru yang sedang berkembang, dan beberapa keluarga juga meningkat.

Meskipun itu adalah tempat yang kecil, tetapi perkembangan ekonomi kota Cumarun tidak kalah dari perkembangan ekonomi beberapa kota tingkat prefektur lain di daerah sekitarnya. Karena Perusahaan Fores Sidon telah membangun fondasi di kota Cumarun dan berkembang dengan pesat.

Meskipun Bastian dan Patrick telah pergi, dan perkembangan perusahaan Fores Sidon tidak sebagus sebelumnya, tetapi perusahaannya tidak pernah mundur. Perusahaan Fores Sidon masih merupakan bintang yang cerah di kota Cumarun, yang merupakan keberadaan tak terduga bagi banyak orang.

Dalam beberapa bulan ini, dua perusahaan telah berkembang dengan pesat. Yang satunya adalah Farrys Teknologi Co.Ltd milik Farzan Liu, Farzan adalah ayahnya Adelia Liu, pada awalnya dibawah bantuan Bastian, dia mendirikan sebuah perusahaan, dan telah menjalin hubungan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan Fores Sidon.

Di bawah bantuan perusahaan Fores Sidon, dia sekarang sudah membuka sebuah cabang perusahaan lagi, dan cabang perusahaan ketiga sedang dalam persiapan. Ada juga tiga pabrik besar di bawahnya, dengan saluran bisnis yang stabil. Dua pabriknya dipasok langsung ke perusahaan di bawah perusahaan Fores Sidon. Jadi dia tidak perlu mengkhawatirkan bisnis dan kinerja bulanan pabrik.

Pabriknya mampu menghasilkan banyak pemasukan setiap bulan.

Perusahaan lain yang sedang berkembang pesat juga milik keluarga Liu. Tetapi keluarga Liu yang sekarang, orang lain selain Farzan yang mampu mendirikan sebuah perusahaan, dia adalah Adelia Liu.

Meskipun perusahaan Fores Sidon sudah tidak bekerja sama dengan perusahaan Bintang Jaya milik Adelia, tetapi perusahaan Fores Sidon telah memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan besar maupun perusahaan kecil di kota Cumarun.

Perkembangan perusahaan tergantung pada tingkat bisnis dan kinerja bulanan.

Dengan begitu banyak perusahaan, Adelia tentu saja tidak perlu mengkhawatirkan dalam hal kinerja perusahaan.

Selain kedua perusahaan ini, masih ada satu keluarga yang juga sedang berkembang pesat.

Keluarga tersebut masih keluarga Liu.

Tetapi keluarga Liu yang sekarang sudah bukan keluarga Liu yang dulu lagi. Kepala keluarga Liu yang dulu adalah Harun Liu, sedangkan kepala keluarga sekarang telah diduduki oleh Farzan.

Seluruh anggota keluarga Liu harus menghormati Farzan, karena tidak peduli industri Farzan maupun industri Adelia, semuanya milik mereka masing-masing, bukan industri milik keluarga.

Meskipun anggota keluarga Liu bekerja di perusahaan Farzan dan Adelia, mereka hanya pekerja paruh waktu dan tidak mengambil bagian apapun. Di bawah kondisi seperti ini, tidak peduli siapa pun dia di anggota keluarga Liu tetap harus menghormati Farzan dan Adelia dalam mencari nafkah.

wilayah Barat tiga puluh tahun dan wilayah Timur tiga puluh tahun, kalimat ini ditujukan kepada Farzan dan Adelia berdua, tidak ada yang lebih tepat lagi.

“Suamiku, apakah kamu merasa nyaman? Mau diganti pijit kaki yang lain?”

Di dalam ruangan kantor Farzan saat ini, Davina sedang memijit kaki Farzan.

“Ganti saja.”

Farzan memegang cerutu sembari membaca koran dan berkata.

“Baiklah!”

Davina tampak berusaha menyenangkan suaminya, dia sudah memijit kaki suaminya selama satu jam dan tidak merasakan lelah sedikitpun.

Jika sebelumnya, jangankan memijit kaki Farzan, dia tidak mematahkan kaki Farzan saja sudah bagus. Tetapi sekarang berbeda, Farzan yang sekarang adalah kepala keluarga, bahkan Davina harus menghormatinya. Farzan yang sekarang sudah kaya raya dan memiliki kekuasaan, dia sudah menjadi orang yang sukses, sehingga Farzan bisa menyingkirkan dia kapan saja.

Jadi bahkan Davina pun tidak akan berani memperlakukan Farzan seperti dulu lagi, asalkan dia bisa menyenangkan hati suaminya, dia baru bisa mendapatkan uang untuk dia gunakan, dan tidak akan diusir keluar dari rumahnya.

“Suamiku, aku sudah tidak bertemu dengan Adelia selama dua hari terakhir, dia juga tidak kembali ke rumah, apakah dia memiliki pacar baru?” tanya Davina.

Farzan meletakkan kembali korannya dan berkata:

“Adelia sedang berkonsentrasi pada pekerjaannya, dia tidak punya waktu untuk berpacaran.”

“Dia pergi ke kota Tajo untuk memeriksa industri kosmetik di sana, dia ingin melihat apakah di sana ada perkembangan, dia sudah pergi selama dua hari, mungkin sekarang masih berada di sana.”

Davina tertegun saat mendengarnya, dia bertanya: “Adelia ingin mengembangkan usahanya di kota Tajo? Kenapa aku tidak pernah mendengarnya bicara begitu, bukankah perkembangan di kota Cumarun sangat bagus, kenapa dia pergi jauh-jauh.”

Farzan tertawa saat mendengarnya dan berkata:

“Anak muda tidak seperti kita yang merasa puas dengan kandang yang berada di tempat kecil ini. Anak muda punya ambisi, punya ide, kalau Adelia ingin berkembang di kota besar itu merupakan hal yang bagus. Kota Tajo adalah kota tingkat pertama yang baru, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan kota Juragan sana, tapi itu juga merupakan kota besar.”

“Jika Adelia ingin berkembang di sana, kita seharusnya mendukung dia.”

Davina menjawab “Oh.”, dan tiba-tiba berpikir sesuatu kemudian bertanya:

“Aku ingat sebelumnya kamu pernah berkata, Bastian juga berada di kota Tajo, apakah Adelia mengetahui hal itu?”

Farzan menggelengkan kepalanya: “Tentu saja tidak tahu, aku tidak pernah memberi tahu dia. Mereka berdua sudah berpisah lama, dan sudah mempunyai kehidupan masing-masing, kita jangan mengungkit soal Bastian di hadapannya lagi.”

Davina mendesah mendengarnya dan berkata:

“Sungguh disayangkan, dia menantu yang baik, dia adalah bos perusahaan Fores Sidon, dan sekarang berada di kota Tajo, mungkin perkembangannya semakin bagus. Akan sangat bagus kalau Bastian balikan lagi dengan Adelia.

Farzan mendengus dingin saat mendengar perkataan Davina, dia berkata:

“Kamu baru tahu dia itu baik, bukankah kamu melihat kekayaan dari seseorang, kamu jangan melupakan perlakuanmu terhadapnya dulu. Kita sudah menyakiti anak itu terlalu dalam sebelumnya, jadi dia tidak mungkin akan kembali lagi. dan kalau bukan karena dia yang membantuku mendirikan perusahaan ini, kita tidak akan memiliki kehidupan seperti sekarang.”

“Dia tidak berhutang kepada kita!”

Berbicara soal Bastian, Farzan merasa sangat disayangkan. Dia merasa sangat berterima kasih kepada Bastian, jika bukan karena Bastian, maka dia tidak akan pernah berubah seumur hidup, dia tidak akan memiliki posisi yang tinggi di kota Cumarun, dan tidak akan memiliki posisi yang tinggi di keluarganya.

“Aku tahu, aku cuma bicara saja.......”

Davina tampak ciut dan berkata dengan muka memerah.

Pada saat ini Erwin Liu mengetuk pintu dan berjalan masuk ke ruangan kantornya, dia membawakan setumpuk berkas dan berkata kepada Farzan:

“Farzan, di sini ada setumpuk berkas yang harus kamu tandatangani sendiri.”

Farzan menatapnya sembari menghembuskan cincin asap dan berkata:

“Kak Erwin, kamu tidak ingat perkataanku?”

“Sudah berapa kali ku katakan padamu jangan memanggilku seperti itu di kantor, panggil aku direktur Farzan. Tidak ada aturan dan tidak ada standar, orang lain yang mendengar, apakah masih ada rasa hormat terhadap bos?”

Sikap kakak Farzan, jika dulu dirinya di keluarga Liu hanyalah objek pelampiasan. Tetapi sekarang, dirinya bukan objek pelampiasan lagi, melainkan seluruh keluarga Liu, harus menghormati dia.

Wajah Erwin tiba-tiba memerah saat mendengarnya dan menahan emosi di dalam hati.

Dia berkata dengan memberi hormat:

“Baik, direktur Farzan, aku akan mengingatnya kali ini.”

“Di sini ada berkas yang harus kamu tandatangani.”

Davina tidak bisa menahan perasaan bahagia saat melihat Erwin berkata dengan lirih. Sewaktu tetua masih hidup, Erwin sangat kuat sehingga menekan keluarganya dengan ketat.

Tetapi sekarang, harus diakui bahwa Erwin berpura-pura menjadi seorang cucu sungguh menyedihkan.

Setelah Farzan menandatangani semua berkas, Erwin tetap berkata sembari memberi hormat:

“Direktur Farzan, kalau begitu aku akan kembali bekerja.”

Farzan menganggukkan kepalanya, dia memanggilnya dan berkata:

“Pergilah, tapi kamu harus lebih semangat, aku lihat kinerja di departemen kalian bulan ini sedikit menurun.”

“Kamu memang kakakku, tetapi aku tidak bisa membiarkanmu ditertawakan oleh orang-orang di perusahaan.”

“Aku dengar Carlos Liu akan mengadakan pernikahan di bulan depan, dirimu sebagai ayah, sudah seharusnya kamu memberikan hadiah yang bagus untuk putramu, dan gaji ini berkaitan dengan kinerja perusahaan.”

Erwin tersenyum sedikit malu kemudian segera menganggukkan kepalanya:

“Baiklah, aku tahu, aku janji akan meningkatkan kinerja perusahaan sehingga tidak ditertawakan oleh orang lain.”

Selesai berkata dia segera berjalan keluar dari ruangan sembari membantu Farzan menutup pintunya.

Setelah keluar dari ruangannya, wajah Erwin tampak marah, dia tidak bisa menahan diri untuk menghancurkan Farzan.

“Bajingan kamu Farzan, apa-apaan kamu, dulu kamu tidak layak untuk membawakan sepatuku, sh* ”

dia menghentikan umpatannya, Erwin menarik kembali umpatan terakhirnya. Dia dan Farzan adalah kakak adik kandung, Ibunya farzan adalah ibunya juga.

Di dalam ruangan kantor, Davina menyengir dan berkata:

“Kak Erwin ini, aku bisa menebak setelah keluar dari sini dia pasti akan memarahimu di dalam hatinya.”

Farzan tidak peduli sama sekali saat mendengarnya dan berkata:

“Marah saja, asalkan tidak marah di hadapanku, terserah mereka mau marah apa.”

Berkata demikian, dia juga menyengir dan berkata:

“Anggota keluarga Liu kita tidak tahu diri. Dulu mereka tidak menghargai kebaikan kita.”

“Setelah aku memperlakukan mereka seperti babu, mereka baru sadar kalau aku tidak mudah di provokasi.”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu